Magnet Liga Arab: Pemain Bintang Yang Hijrah ke Arab Saudi

Magnet Liga Arab: Pemain Bintang Yang Hijrah ke Arab Saudi

smakcygowa.id – Kepindahnya Cristiano Ronaldo ke Al Nassr seolah jadi titik awalnya timbulnya trend kepindahnya pemain bintang ke Liga Arab Saudi. Dengan gabungnya Ronaldo ke Al Nassr, Liga Arab memperoleh sorotan internasional yang hebat. Keputusan pemain sekelas Ronaldo untuk tinggalkan pentas Eropa yang penuh kompetisi untuk gabung dengan club Timur tengah menarik perhatian seluruh pihak.

Sampai sekarang ini, ada banyak transfer yang terjadi. Paling akhir ialah Neymar yang gabung dengan Al Hilal dengan nilai transfer 90 juta euro. Neymar akan memperoleh upah sejumlah 300 juta dolar AS (sekitaran Rp 4,5 triliun) dalam 2 tahun di depan.

Kepindahnya beberapa pemain bintang ini sering jadi pertanyaan untuk beberapa pencinta sepakbola. Bagaimana ini dapat terjadi dan apa argumen dibalik itu semua? Silahkan kita ulas.

Mengapa Beberapa Pemain Bintang Ingin Main Di Liga Arab Saudi ?

Argumen sederhana beberapa pemain tertarik berpindah ke Liga Arab ialah karena uang. Tim-tim di liga itu tawarkan upah yang menarik. Misalkan saja Ruben Neves yang pernah memperoleh upah sekitaran £4 juta ($5,1 juta) /tahun waktu bersama Wolves. Saat ini, ia diprediksikan akan memperoleh prediksi upah sebesar £12 juta ($15,tiga juta) /tahun di Al Hilal, 3x lipat dari upah awalnya di Wolves.

Hal ini diutarakan oleh penyerang Al Hilal, Odion Ighalo. Bekas penyerang Manchester United itu menyebutkan dianya dan beberapa pemain lain termasuk Cristiano Ronaldo tiba ke Arab Saudi karena uang, tidak lagi karena nafsu sepak bola.

Baca Juga : Keputusan Messi untuk Bermain di Amerika

“Saya bermain untuk nafsu sepanjang hidup. saya, dan sekarang bermain untuk uang. Saya bukan salah satunya pemain yang tiba dan berbicara. ‘Saya bermain untuk nafsu’. Saudaraku, semuanya mengenai uang. Pada akhirannya, ini mengenai uang,” tutur Ighalo dalam interviunya dengan OmaSports TV.

“Apa Ronaldo mash bermain berdasar nafsu? Ronaldo telah hasilkan 100 kali semakin banyak dibandingkan yang saya punyai sepanjang hidup saya dan ia masih tetap ke Arab Saudi. Apa ia melakukan karena nafsu? Tidak, itu karena uang,” lanjut Ighalo.

Mengapa Club Arab Saudi Ikhlas Bayar Mahal Beberapa Pemain Bintang ?

Awalnya, karisma Liga Arab Saudi pada dunia sepakbola internasional memanglah belum sebesar beberapa liga hebat Eropa. Tim-tim dari Liga Arab Saudi tidak bersaing dengan teratur di Liga Champions atau bertemu dengan team-team kelas atas seperti Barcelona dan Real Madrid.

Tetapi, sesudah hadirnya beberapa pemain bintang, sekarang karisma Liga Arab Saudi makin bertambah. Hal yang paling logis argumen mereka ikhlas keluarkan dana yang besar sekali untuk beberapa pemain bintang ialah investasi, untuk tingkatkan karisma liga mereka.

Keputusan untuk bayar mahal pemain bintang bukan hanya mengenai tingkatkan kualitas di atas lapangan, tapi juga mengenai membuat eksposur media dan reputasi lebih besar. Informasi mengenai kepindahnya pemain teratas ke Liga Arab Saudi jadi perhatian khusus dalam informasi sepakbola global, dan ini sudah mengganti pemikiran orang pada liga itu.

Sekarang, tim-tim dari Liga Arab Saudi sudah jadi magnet untuk beberapa pemain berbintang yang cari rintangan baru dan imbalan keuangan yang menarik.  https://smakcygowa.id/

Apa Trend Ini Akan Usai Seperti Liga China ?

Saat sebelum Liga Arab Saudi, Liga China (Liga Super China) mengambil pemain bintang dari Eropa dan Amerika Selatan, dan tawarkan upah yang menarik. Oscar, bekas pemain Chelsea, jadi perhatian saat dia gabung dengan Shanghai SIPG di tahun 2017. Tetapi, sesudah beberapa saat, liga itu alami rintangan keuangan dan peraturan yang ketat, yang mengakibatkan klub-klub kesusahan untuk menjaga pemain bintang mereka. Mengakibatkan, beberapa pemain yang pernah main di Liga China memilih untuk kembali lagi ke beberapa liga Eropa atau cari tujuan lain.

Perkiraan mengenai masa datang Liga Arab Saudi benar-benar susah, karena banyak faktor yang bisa memengaruhi perubahan liga itu. Adanya kemungkinan jika dengan investasi dalam pemain bintang, peningkatan talenta lokal, eksposur media yang bertambah, dan peraturan yang efisien, liga ini bisa jadi sukses dan menarik untuk pemain teratas dan capai prestasi di atas pentas sepakbola internasional.

Tetapi, bila Tim-tim cuma tergantung kebanyakan pada pemain bintang, atau minimnya peraturan yang ketat, Liga Arab cuma bisa menjadi rumah pensiun untuk beberapa pemain bintang, bahkan juga bisa jadi memiliki nasib sama dengan Liga China.