4 Top Skor Sepanjang Masa Italia di Piala Dunia

4 Top Skor Sepanjang Masa Italia di Piala Dunia

Dalam sejarahnya, timnas Italia merupakan sebuah kekuatan sepak bola Eropa bahkan dunia yang punya ciri khas tersendiri, layaknya timnas Belanda atau timnas Brasil. Italia melahirkan begitu banyak pemain hebat dalam perjalanannya.

Tak heran dengan disokong liga yang hebat dan pemain kelas dunia, Gli Azzurri menjadi salah satu timnas tersukses di ajang Piala Dunia sepanjang masa. Bersama timnas Jerman, Italia merupakan tim dengan raihan empat trofi Piala Dunia, masing-masing tertinggal satu trofi dari timnas Brasil yang unggul satu gelar lebih banyak.

Dengan melimpahnya pemain hebat yang pernah malang melintang slot gacor gampang menang di timnas Italia, ada beberapa nama yang identik dengan kesuksesan La Nazionale pada masanya.

Lebih mengerucut, berikut ini adalah para pemain Italia dengan jumlah gol terbanyak di turnamen Piala Dunia. Yuk langsung disimak ya!

Roberto Baggio – 9 gol

Pemain jenius yang satu ini memang merupakan talenta unik yang pernah dimiliki oleh Timnas Italia. Memiliki rambut yang sedikit panjang di bagian belakang kepalanya menjadi ciri khas Roberto Baggio.

Dari tiga edisi Piala Dunia yang pernah diikutinya (1990, 1994, dan 1998), Baggio mencetak 9 gol dari 16 kali bermain. Jumlah gol tersebut menjadikannya pencetak gol terbanyak Italia hingga saat ini.

Paolo Rossi – 9 gol

Paolo Rossi, seorang striker yang sempat dilarang bermain sepak bola dan juga sempat kehilangan bentuk permainannya, mampu membuktikan kejayaannya. Ia pernah meraih Ballon d’Or pada 1982 setelah membawa Italia juara Piala Dunia di tahun itu.

Striker yang juga di turnamen edisi tersebut menyabet gelar top skor dan pemain terbaik ini, total ia sudah mengemas 9 gol dari 14 laga dalam tiga edisi Piala Dunia berbeda.

Sang legenda kini sudah berpulang pada tahun 2020 lalu, pahlawan Piala Dunia itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 64 tahun.

Christian Vieri – 9 gol

Bomber yang akrab disapa Bobo ini berhasil menjadi pemegang tongkat estafet striker elit timnas Italia. Vieri merupakan salah satu striker murni terbaik yang pernah dimiliki Italia. Dia merupakan bagian skuad Italia di Piala Dunia 1998, Piala Dunia 2002, dan Euro 2004.

Vieri yang meraih masa kejayaannya di akhir 1990-an hingga pertengahan 2000-an ini juga membukukan 9 gol seperti dua pendahulunya di atas.

Namun, catatan Vieri lebih spesial karena 9 golnya berhasil ia capai hanya dari 2 edisi Piala Dunia, 1998 dan 2002.

Salvatore Schillaci – 6 gol

Terkadang orang yang tak dianggap justru jadi pembeda di lapangan. Salvatore Schillaci pernah mengalaminya saat bersama Italia di Piala Dunia 1990.

Anggapan ini cocok disematkan pada Schillaci. Ia tidak perlu derasan keringat yang keluar dari tubuhnya untuk terbang ke Piala Dunia. Dia hanya perlu satu pertandingan untuk meyakinkan pelatih timnas Italia saat itu, Azeglio Vicini bahwa dia layak diberi kesempatan.

Secara keseluruhan karier profesionalnya hampir tidak ada tinta emas yang ditorehkan. Mantan penyerang Juventus dan Inter Milan ini adalah top skor di Piala Dunia 1990 dengan 6 gol dari 7 laga.

Sayangnya, Piala Dunia 1990 adalah satu-satunya turnamen besar yang pernah diikuti Schillaci bersama timnas Italia.

4 Top Skor Sepanjang Masa Portugal di Piala Dunia: Ternyata Bukan Ronaldo yang Pertama!

4 Top Skor Sepanjang Masa Portugal di Piala Dunia: Ternyata Bukan Ronaldo yang Pertama!

Bicara timnas Portugal berarti bicara Cristiano Ronaldo. Ronaldo selalu menjadi andalan Portugal, termasuk di Piala Dunia 2022 nanti. Namun, Ronaldo bukan top skor Portugal di Piala Dunia.

Sebelum Piala Dunia 2022 nanti, Cristiano Ronaldo sudah ambil bagian di timnas Portugal pada Piala Dunia 2006, 2010, 2014, dan 2018. Meski sudah mengikuti empat edisi, Ronaldo belum bisa persembahkan gelar prestisius tersebut kepada negaranya.

Dari empat edisi Piala Dunia yang diikutinya, pemain berusia 37 tahun itu telah mengemas tujuh gol dari 17 kali bermain. Namun, koleksi gol Ronaldo masih kalah dari milik striker legenda timnas Portugal yang pada masanya sefenomenal dirinya, Eusebio.

Berikut empat pencetak gol terbanyak timnas Portugal di ajang Piala Dunia. Yuk langsung disimak ya.

Eusebio (9 gol)

Eusebio yang berjaya di tahun 1960-an memiliki catatan sembilan gol hanya dari satu kali edisi Piala Dunia. Pada Piala Dunia 1966 Eusebio berhasil menyarangkan bola sebanyak sembilan kali dan mengantar Portugal ke peringkat tiga di turnamen kala itu.

Total, bersama timnas Portugal, Eusebio mencetak 41 gol dari 64 pertandingan. Selain itu pemain ini juga pernah mendapatkan penghargaan pemain terbaik Eropa pada tahun 1965, dan menjadi runner-up pada tahun 1962 dan 1966.

Cristiano Ronaldo (7 gol)

Cristiano Ronaldo bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbesar di Portugal dan dunia. Ronaldo memberikan banyak hal untuk Potugal. Dia layak mendapat pujian besar dengan memenangkan gelar Euro 2016.

Pemenang lima gelar Ballon D’Or itu menjadi pencetak gol terbanyak timnas Portugal dengan 117 gol dalam 189 penampilan. Pada gelaran Piala Dunia, Ronaldo baru mengemas tujuh gol (Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014 satu gol serta Piala Dunia 2018 empat gol).

Tidak menutup kemungkinan, jika sampai Piala Dunia 2022 kondisinya masih fit dan menjaga performanya, Ronaldo bisa menyalip torehan gol sang legenda, Eusebio.

Pauleta (4 gol)

Sebelum ada sosok Cristiano Ronaldo, Portugal juga pernah memiliki striker tajam pada diri Pedro Pauleta. Eks PSG ini punya koleksi empat gol di Piala Dunia yang ia kemas di dua edisi, 2002 dan 2006.

Pria berusia 49 tahun itu adalah seorang striker ulung yang berhasil memenangkan beberapa trofi bergengsi pada level klub. Selama berseragam PSG, dia menampilkan kualitas terbaik. Pauleta memenangkan Coupe de France dua kali pada 2003/04 dan 2005/06 serta menambahkan dua gelar Liga Prancis pada 2001/02 dan 2007/08.

Dia melakukan debut untuk timnas Portugal saat melawan Armenia pada Agustus 1997. Sejak itu, dia total sudah mencetak 47 gol dalam 88 caps bersama Selecao.

Jose Augusto dan Jose Torres (3 gol)

Selain Eusebio, ada dua andalan Portugal di Piala Dunia 1966, Jose Augusto dan Jose Torres, juga menjadi pencetak gol terbanyak bagi Selecao. Masing-masing menorehkan tiga gol.

Jose Augusto melakukan debutnya untuk Portugal pada 7 Mei 1958, dalam kekalahan laga persahabatan 1-2 melawan Inggris. Dia memainkan 44 pertandingan lebih lanjut untuk tim nasional selama satu dekade penuh, dan mencetak sembilan gol.

Jose Augusto terpilih untuk skuad Piala Dunia FIFA 1966, memainkan semua pertandingan dan mencetak tiga gol untuk tim peringkat ketiga, dua kali melawan Hungaria di pertandingan pembuka (3-1, yang pertama di menit pertama) dan sekali melawan Korea Utara di perempat final (5–3).

Jose Torres menjadi pahlawan berkat golnya menyegel kemenangan Portugal, saat berhadapan dengan Uni Soviet di Piala Dunia 1966 dan mengantarkan Selecao meraih posisis ketiga.

Hasil Liga Prancis – Gol Salto Messi dan Assist Mind Blowing Meriahkan Pembantaian PSG

Gol Salto Messi dan Assist Mind Blowing Meriahkan Pembantaian PSG

Gol akrobatik Lionel Messi membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih kemenangan besar di pekan pertama Liga Prancis 2022-2022. PSG mengawali perjuangan mempertahankan gelar liga dengan bertandang ke markas Clermont di Stade Gabriel Montpied, Sabtu (6/8/2022) atau Minggu dini hari WIB.

Unggul kualitas pemain, tim tamu sukses membantai tuan rumah dengan skor 5-0. Dari catatan statistik, terlihat bahwa kedua tim sangat berimbang. PSG mampu mengukir 12 tembakan tepat sasaran, jauh dari milik Clermont (satu). Bahkan dari segi penguasaan bola, PSG unggul jauh dengan persentase 61 persen.

Jalannya pertandingan

Sembilan menit pertandingan berjalan, PSG memimpin melalui kaki Neymar. Proses gol diawali dengan ‘mind blowing’ pass dari Lionel Messi. Tanpa menoleh ke belakang, superstar timnas Argentina itu melepaskan operan kepada Neymar yang tengah bergerak di belakang.

Messi tampaknya memiliki mata di belakang kepalanya. Umpan Messi langsung disambar Neymar dengan tembakan mendatar ke arah pojok kiri gawang. Neymar mengambil giliran sebagai pemberi assist pada menit ke-25.

Bomber itu mengirimkan umpan silang datar ke area kosong di kotak penalti, lalu menyudahinya dengan tendangan keras Achraf Hakimi ke pojok atas gawang Clermont.

Ketukan di gawang PSG terus mengalir deras.

Memasuki menit ke-38, keunggulan raksasa Prancis bertambah setelah sundulan Marquinhos gagal diblok kiper Mory Diaw. Lagi-lagi, Neymar berada di belakang gawang lewat eksekusi tendangan bebas.

Babak pertama berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan PSG. Clermont mencoba mempertahankan pertahanan PSG melalui tembakan kaki kiri Komnen Andric di dalam kotak penalti pada menit ke-54.

Namun, upaya pemain Serbia itu membuat bola melayang di atas mistar. Pada menit ke-69, giliran PSG yang menyia-nyiakan peluang setelah Messi gagal memasukkan si kulit bundar dari jarak lima meter. Sundulan Nuno Mendes pada menit ke-77 juga tak membuahkan gol bagi PSG karena pencapaian kiper Mory Diaw.

Kolaborasi Neymar dan Messi kembali membawa PSG mencetak gol pada menit ke-80. Dalam posisi yang cukup terbuka di depan gawang, Neymar sebenarnya memiliki opsi untuk menembak lurus.

Namun, ia memilih memberikan umpan pendek yang kemudian disambut Messi dengan sepakan di tiang jauh. Messi hanya membutuhkan enam menit untuk mencetak gol keduanya, kali ini menggunakan tendangan overhead untuk mengalahkan kiper.

Nih! 10 Calon Top Scorer Piala Dunia 2022, Siapa Jagoanmu?

Nih! 10 Calon Top Scorer Piala Dunia 2022, Siapa Jagoanmu?

Piala Dunia 2022 merupakan ajang empat tahun yang sudah memasuki edisi ke-22. Turnamen ini berlangsung di Qatar mulai 21 November hingga 18 Desember 2022.

Meski Piala Dunia 2022 baru bergulir beberapa bulan lagi, sejumlah prediksi mulai bermunculan. Mulai dari siapa yang menjadi kandidat kuat juara Piala Dunia hingga pencetak gol terbanyak alias calon peraih sepatu emas.

Untuk kandidat peraih sepatu emas, babak penyisihan grup akan menjadi ajang penentu. Mereka akan memiliki tiga kesempatan saat negaranya memainkan tiga laga babak penyisihan grup Piala Dunia.

Pada babak penyisihan grup ini tentu saja akan lebih mudah untuk mencetak gol daripada di babak sistem gugur. Lawan di fase gugur biasanya lebih berat.

Berikut sejumlah kandidat peraih sepatu emas atau Golden Boot di Piala Dunia 2022. Apakah nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masih ada?

Messi dan Ronaldo

Aksi Lionel Messi pada laga uji coba Argentina vs Estonia di Stadion El Sadar, Senin (6/6/2022) dini hari WIB (c) AP Photo
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masih akan masuk ke skuad Argentina maupun Portugal di Piala Dunia 2022. Hanya cedera yang kemungkinan membuat mereka batal berangkat ke Qatar.

Messi dan Ronaldo juga akan menjadi kapten di timnas masing-masing. Piala Dunia 2022 bisa jadi kesempatan terakhir mereka untuk tampil serta merebut gelar juara dunia. Usia mereka kini makin mendekati 40 tahun.

Meski sudah berumur, kematangan keduanya sangat dibutuhkan tim masing-masing. Selain trofi Piala Dunia, dua pemain yang mendominasi ajang Ballon d’or selama satu dekade lebih ini tentu saja masuk kandidat peraih Golden Boot.

Prancis Miliki Sejumlah Striker Tajam

Prancis bakal datang ke Qatar dengan kedalaman skuad yang luar biasa. Para pemain inti dan cadangan memiliki kualitas yang setara dari lini belakang hingga depan.

Di lini depan, mereka memiliki striker-striker tajam. Misalnya Kylian Mbappe, Karim Benzema hingga Antoine Griezmann yang tentu saja masuk kandidat menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022.

Namun, mereka tidak boleh egois satu sama lainnya demi mengejar gelar pribadi. Jika tidak kesempatan untuk mempertahankan gelar juara atau back to back di Piala Dunia, bisa saja berantakan.

Kandidat Pencetak Gol Terbanyak

Striker Prancis, Karim Benzema (c) AP Photo
10. Karim Benzema (Prancis) – 17/1
9. Antoine Griezmann (Prancis) – 17/1
8. Memphis Depay (Belanda) – 12/1
7. Lautaro Martinez (Argentina) – 11/1
6. Lionel Messi (Argentina) – 11/1
5. Cristiano Ronaldo (Portugal) – 10/1
4. Neymar (Brasil) – 17/2
3. Kylian Mbappe (Prancis) – 8/1
2. Romelu Lukaku (Belgia) – 13/2
1. Harry Kane (Inggris) – 6/1

5 Kiper Tangguh yang Bakal Beraksi di Piala Dunia 2022

5 Kiper Tangguh yang Bakal Beraksi di Piala Dunia 2022

Ada banyak faktor yang membuat tim bisa meraih kesuksesan ketika berlaga di turnamen sebesar Piala Dunia. Salah satunya, tim harus memiliki penjaga gawang yang tangguh.

Sebanyak 32 negara peserta Piala Dunia 2022 akan menyeleksi penjaga gawang terhebat untuk diberangkatkan ke Qatar. Setiap negara memiliki ratusan bahkan ribuan penjaga gawang dan kemungkinan hanya 3 yang terpilih.

Sebelum terpilih, mereka harus menunjukan kualitasnya terlebih dahulu di level klub. Menjadi penjaga gawang utama di level klub tentunya akan menambah nilai plus.

Ketika terpilih, mereka harus mati-matian mengawal gawang negaranya dari gencarnya serangan negara lain. Jika mampu tampil baik selama Piala Dunia, maka mata dunia tidak akan berpaling dari mereka.

Berikut 5 kiper calon yang terbaik di Piala Dunia 2022. Apakah mereka tetap akan superior di Qatar pada akhir tahun ini?

1. Keylor Navas (Kosta Rika)

Keylor Navas tentunya memiliki jam terbang tinggi di level klub hingga ajang internasional. Dia pernah menjadi kiper Real Madrid, hingga kini menjadi kiper andalan Paris Saint Germain (PSG).

Di kancah internasional, Navas juga menjadi sosok penting saat Kosta Rika melaju ke perempat final Piala Dunia 2014. Sayangnya, pada Piala Dunia 2018, mereka tersingkir di babak penyisihan grup.

Lalu akankah Keylor Navas mampu membawa Kosta Rika melaju lebih jauh di Piala Dunia 2022? Mereka harus terlebih melewati hadangan Spanyol, Jerman, Jepang di Grup E.

2. David de Gea (Spanyol)

Pelatih Spanyol, Luis Enrique tampaknya lebih memilih kiper Athletic Bilbao, Unai Simon, untuk jadi penjaga gawang utama timnas Spanyol. Hal ini membuat peluang kiper Manchester United David De Gea sangat minim.

Penampilan De Gea bersama Setan Merah musim lalu memang merosot seiring menurunnya prestasi klub. Namun, David De Gea masih memiliki kemampuan terhebat bagi seorang penjaga gawang terbaik di dunia.

3. Mike Maignan (Prancis)

Hugo Lloris tampaknya memiliki saingan untuk memperebutkan posisi penjaga gawang nomor 1 di timnas Prancis. Saingannya ada kiper AC Milan, Mike Maignan.

Penampilan apiknya bersama AC Milan hingga meraih gelar Scudetto musim lalu membuat nama Mike Maignan makin bersinar. Dia tentunya menambah jam terbang setelah pindah dari Lille pada 2021.

Mike Maignan yang sebelumnya hanya penjaga gawang cadangan di Timnas Prancis kemungkinan bisa menjadi pemain inti di Piala Dunia 2022. Apalagi kiper berusia 27 tahun ini menjadi Goalkeeper of the Year Serie A.

4. Thibaut Courtois (Belgia)

Posisi penjaga gawang utama Timnas Belgia tersemat di tangan Thibaut Courtois. Penampilannya bersama Real Madrid hingga meraih gelar La Liga dan Liga Champions membuatnya semakin bersemangat.

Tentu jika mampu membawa Belgia menjadi juara Piala Dunia 2022, gelarnya akan bertambah komplet. Belgia harus mengatasi persaingan dengan tim-tim besar lainnya di Qatar demi meraih gelar tersebut.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, 6-7 Agustus 2022

5. Alisson (Brasil)

Brasil tidak hanya memiliki striker-striker yang haus gol. Mereka juga memiliki kiper andal bernama Alisson Becker.

Bersama Liverpool, Alisson mampu meraih sejumlah gelar dalam beberapa tahun ini. Serupa dengan Courtois, dia tentunya ingin melengkapinya dengan gelar Piala Dunia.

5 Stadion Paling Bising di Dunia, Salah Satunya Kandang Liverpool

5 Stadion Paling Bising di Dunia, Salah Satunya Kandang Liverpool

Tim sepak bola tiada artinya tanpa adanya dukungan dari suporter. Itu juga berlaku untuk tim-tim top Eropa seperti Manchester United, Liverpool, Real Madrid, Barcelona, AC Milan hingga Juventus.

Suporter dianggap sebagai pemain ke-12 bagi tim saat bermain di kandang. Mereka kerap memberikan dukungan yang membuat semangat pemain naik berlipat-lipat.

Selain itu, aksi intimidasi kepada tim lawan membuat tim tamu bisa kena mental saat berlaga. Tentu para suporter ini harus militan dan memberikan dukungan selama 90 menit.

Bak seorang pemain yang tengah bertarung di lapangan, para suporter tersebut juga tidak kenal lelah memberikan dukungannya. Meski timnya tertinggal, mereka tetap berteriak lantang memberi dukungan.

Dari ratusan suporter yang lantang berteriak ini, ada sejumlah stadion yang paling berisik di dunia. Stadion ini selalu ramai ketika timnya berlaga dan para suporter ini selalu berisik saat memberikan dukungan.

Berikut 5 stadion paling berisik di dunia, salah satunya milik Liverpool. Mari langsung kita simak.

5. Anfield (Liverpool)

Selama bertahun-tahun, Anfield tetap menjadi salah satu stadion terbaik di dunia dalam kategori jumlah kehadiran penonton, popularitas, dan status. Terutama untuk tribune yang bernama stand Kop.

Kop merupakan stand tingkat tunggal terbesar di dunia. Tribune ini menampung ribuan pendukung tuan rumah yang paling vokal dan bersemangat yang biasa dikenal publik sebagai Kopites.

Dalam survei 2011 oleh Fan Chants, terungkap bahwa kebisingan pendukung Liverpool mencapai level 97 desibel. Angka ini lebih unggul dari rival mereka yakni Manchester United yakni 94 desibel.

4. Stadion San Paolo (Napoli)

Dengan kapasitas 60.240, Stadio San Paolo adalah stadion sepak bola terbesar ketiga di Italia, hanya kalah dari San Siro dan Stadio Olimpico. Jadi tidak mengherankan penggemar Napoli adalah salah satu yang paling berisik di dunia.

Pengunjung ke kota Naples biasanya berkomentar bagaimana seluruh kota tampaknya bergetar ketika ada pertandingan berlangsung di Stadion San Paolo. Napoli begitu ditakuti ketika lawan harus bermain di kandang mereka.

Para Ultras Napoli tidak berhenti bernyanyi saat tim kebanggaannya berlaga. Kini, Stadion San Paolo berganti nama menjadi Stadion Diego Armando Maradona setelah kematian legenda Napoli dan Argentina itu.

3. Westfalen Stadion (Borussia Dortmund)

Klub Bundesliga, Borussia Dortmund, tidak hanya merupakan tim raksasa dengan segudang prestasi. Mereka juga masuk ke jajaran klub yang memiliki jumlah suporter terbanyak di dunia.

Kebisingan juga terus terjadi saat Borussia Dortmund berlaga di Westfalen Stadion atau dikenal dengan nama Signa Iduna Park. Asal suara bising ini berawal dari South Bank yang merupakan satu sisi dari empat tribune di dalam stadion.

South Bank memiliki kapasitas 24.454 penonton dan selalu terisi penuh meski mereka harus berdiri. Suporter Dortmund juga memenuhi stadion lawan meski saat itu timnya berlaga di kandang lawan.

2. Stadion Inonu (Besiktas)

Stadion Inonu di Istanbul hanya memiliki kapasitas 32.145. Jumlah tersebut memang sangat kecil dibandingkan dengan stadion kandang klub-klub besar Eropa.

Meski kecil, namun para suporter selalu memenuhi stadion saat Besiktas berlaga di Liga Turki maupun Liga Champions. Bahkan kebisingan mereka paling tinggi mencapai 132 desibel saat Besiktas melawan Liverpool, yang tentu lebih keras dari suara pesawat terbang.

Kenyaringan di Stadion Inonu juga membuat kiper Manchester United Ben Foster ketakutan saat menghadapi Besiktas. Penyebabnya, karena instruksi darinya maupun rekan setim hingga pelatih tidak terdengar.

1. Turk Telecom Arena (Galatasaray)

Tidak hanya saat big match, kebisingan selalu terjadi setiap Galatasaray berlaga di Turk Telecom Arena. Kebisingan yang mencapai 132 desibel di stadion ini juga tercatat di Guinness World Records.

Pemain Manchester United selalu mengalami mimpi buruk saat harus bermain ke kandang ke Galatasaray. Para penggemar menyambut mereka dengan spanduk “selamat datang di neraka” dan “Hei Man United, ini adalah 48 jam terakhir Anda”.

Begitulah permusuhan di lapangan sehingga petugas polisi dengan perlengkapan anti huru hara dikerahkan untuk melindungi para pemain dari kerumunan. Jika Anda berkunjung ke stadion ini saat laga Galatasaray, maka Anda harus siap menjaga kesehatan gendang telinga.

Dipaksa Mbappe Tinggalkan PSG? Pochettino Berikan Klarifikasi

Dipaksa Mbappe Tinggalkan PSG? Pochettino Berikan Klarifikasi

Eks manajer PSG, Mauricio Pochettino akhirnya buka suara setelah meninggalkan klub beberapa pekan lalu. Dia menegaskan tidak ada masalah apa pun di level internal.

Pemecatan Pochettino memang sempat dipergunjingkan. Diduga, Pochettino jadi korban kewenangan ekstra yang diberikan pihak klub kepada Kylian Mbappe.

Sebelumnya, PSG berusaha mati-matian untuk mempertahankan penyerang Prancis tersebut. Mereka sampai membayar mahal supaya Mbappe mau meneken kontrak baru berdurasi 3 tahun dengan sejumlah bonus ekstra.

Bahkan, kabarnya Mbappe diberi kebebasan untuk memilih pemain dan pelatih yang dirasa tepat untuk proyek PSG. Jadi, karena itulah muncul gosip bahwa Mbappe tidak puas dengan Pochettino dan ingin dia dilepas.

Bantahan Pochettino

Setelah sekitar sebulan berlalu, Pochettino akhirnya coba angkat bicara. Dia menegaskan bahwa tidak ada masalah apa pun dengan Mbappe dan tidak ada kewenangan ekstra yang diberikan klub kepada Mbappe.

“Menurut saya PSG telah melakukan segalanya untuk mempertahankan Kylian dan saya pun setuju dengan itu. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia sepak bola modern,” ujar Pochettino.

“PSG punya sumber daya untuk meyakinkan dia bertahan. Namun, saya kira bukan Kylian yang mendesain proyek baru klub itu [agar Pochettino pergi].”

“Mereka yang punya kekuasaan, dalam hal ini presiden klub, yang merasa bahwa klub membutuhkan proyek baru,” imbuhnya.

Pengalaman berharga

Di level pribadi, Pochettino mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa dengan melatih PSG. Dia mungkin pergi dengan cara buruk, tapi tidak ada masalah apa pun dengan pihak klub.

“Dari sudut pandang keolahragaan, kami telah menjuarai Piala Liga, Piala Super, dan Liga dalam waktu satu setengah tahun. Namun, jelas bahwa proyek PSG adalah untuk menjuarai Liga Champions,” kata Pochettino.

“Oleh sebab itu, tidak menjuarai Liga Champions akan selalu disebut sebagai kegagalan. Dalam kasus saya, itu kegagalan 50 tahun, bukan hanya musim lalu,” tandasnya.

Mengenang Sosok Philipp Lahm, Kapten Timnas Jerman Saat Juara Piala Dunia 2014

Mengenang Sosok Philipp Lahm, Kapten Timnas Jerman Saat Juara Piala Dunia 2014

Timnas Jerman akhirnya menyudahi puasa juara Piala Dunia. Der Panzer keluar sebagai juara setelah menang tipis 1-0 atas Argentina di babak final Piala Dunia 2014di Stadion Maracana.

Pemain pengganti Mario Gotze menjadi pahlawan timnas Jerman. Gotze mencetak gol tunggal di babak perpanjangan waktu setelah meneruskan umpan dari striker Andre Schurrle.

Jerman pun mengukir sejarah sebagai tim Eropa pertama yang bisa menjuarai Piala Dunia ketika turnamen empat tahunan itu digelar di benua Amerika Selatan. Der Panzer tidak terkalahkan selama Piala Dunia 2014.

Ada satu pemain yang begitu vital perannya, namun tidak begitu digemborkan oleh media yakni kapten Jerman kala itu Phillipp Lahm. Memulai turnamen sebagai gelandang, kemampuan Lahm dalam mengorganisasi permainan membuat dirinya beberapa kali dipasang sebagai bek sayap pada laga-laga penting Piala Dunia 2014. Termasuk laga final melawan Argentina.

Dia menunjukkan performa memukau dengan menjaga pergerakan para pemain sayap Argentina dan mampu melakukan operan-operan akurat hingga membawa timnya keluar sebagai juara berkat gol tunggal Mario Gotze pada babak tambahan.

Pensiun dari Dunia Internasional saat Meraih Gelar Piala Dunia

Philipp Lahm membuat keputusan yang mungkin terbaik dalam hidupnya. Dia meninggalkan sepak bola internasional di saat dirinya menjabat kapten tim nasional Jerman, yang baru dibawanya menjadi juara Piala Dunia 2014.

Mengejutkan, kala itu Lahm masih berusia 30 tahun. Di masa sepak bola modern, pemain di usia hampir 40 tahun seperti Zlatan Ibrahimovic masih bisa berlari dan menendang bola di lapangan. Tapi keputusan Lahm sudah bulat.

“Ini adalah keputusan yang sudah saya pikirkan matang-matang sejak musim lalu,” katanya.

Sepanjang kariernya, eks pemain Bayern Munchen berusia 38 tahun ini sudah 113 kali membela Jerman. Dia menutupnya dengan gelar juara, yang sudah diburu selama 24 tahun karena Der Panzer terakhir kali menjadi juara pada Piala Dunia 1990 di Italia, juga mengalahkan Argentina di partai puncak.

Lahm Pesepakbola Jenius

Jika dibandingkan pemain Jerman lainnya, postur tubuh Lahm terbilang mungil (170cm). Namun, kekurangan fisiknya ditutupi dengan otak jenius yang dimiliki.

Salah satu pujian datang dari Guardiola. Meski telah menangani sederet pemain bintang di Barcelona, namun pelatih asal Spanyol itu menobatkan Lahm sebagai pemain paling jenius yang pernah dilihatnya.

“Philipp Lahm mungkin pemain paling cerdas yang pernah saya tangani sepanjang karier melatih. Lahm berada di level lain,” ucap Guardiola.

Lahm juga dianugerahi kemampuan membaca permainan. Ia memiliki naluri untuk memahami secara persis apa yang akan terjadi tiga, lima atau 10 detik ke depan.

Pemain yang sudah mengoleksi 113 caps serta mengemas 5 gol bersama Jerman itu, piawai mengatur tempo permainan dan bisa membaca pola permainan lawan. Sebuah anugerah lain yang dimiliki Lahm.

Pemain Unik Der Panzer

Semasa aktif menjadi pemain, Lahm memang dikenal sebagai pemain yang versatile. Ia kemudian menjadi satu-satunya personel Der Panzer yang tampil di tiga posisi berbeda pada tiga edisi Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 2006 yang dihelat di Jerman, Lahm dipercaya sebagai bek kiri oleh pelatih Juergen Klinsmann. Empat tahun kemudian, ia dikembalikan ke posisi naturalnya, bek kanan oleh Joachim Loew.

Sementara di Piala Dunia Brasil 2014, Lahm berganti peran sebagai gelandang di bawah kendali Loew. Dengan posisi inilah Lahm justru sukses mengantar Jerman meraih trofi tertinggi pesta sepak bola dunia usai membungkam Argentina 1-0 di laga puncak.

Loew berani menugaskan Lahm sebagai gelandang karena musim sebelumnya tampil memesona di posisi yang sama bersama Bayern Munich.

5 Pemain Afrika yang Patut Ditunggu Aksinya di Piala Dunia 2022

5 Pemain Afrika yang Patut Ditunggu Aksinya di Piala Dunia 2022

Kurang dari empat bulan lagi, turnamen sepak bola terakbar Piala Dunia 2022 akan dimulai. Qatar sebagai tuan rumah, siap menyambut pertarungan sepak bola yang mempertemukan negara-negara unggulan.

Menarik untuk mengikuti permainan negara langganan unggulan juara seperti Jerman, Prancis, Brasil hingga Argentina. Negara-negara tersebut selalu menampilkan permainan atraktif dengan skill para pemain kelas dunia.

Namun, terkadang kita sering melupakan bahwa Piala Dunia adalah turnamen yang selalu menghadirkan kejutan. Banyak kejutan yang sering terjadi selam sejarah gelaran turnamen empat tahunan ini.

Terbaru adalah Italia yang gagal lolos untuk kali kedua ke Piala Dunia. Di Edisi sebelumnya, Juara bertahan Piala Dunia 2014 Jerman harus tersingkir di babak grup setelah dikalahkan perwakilan Asia, Korea Selatan.

Pada Piala Dunia 2022, negara perwakilan Afrika diprediksi akan memberikan kejutan di Qatar. Banyak pemain top Eropa saat ini yang merupakan pemain negara asal Benua Afrika. Berikut lima pemain yang penampilannya ditunggu-tunggu di Piala Dunia.

Baca Juga: 4 Calon Pemain Kunci Timnas Wales di Piala Dunia 2022

Vincent Aboubakar

Nama Vincent Aboubakar meledak ketika membela FC Porto. Saat ini, Aboubakar bermain untuk klub Arab Saudi yakni Al Nassr. Di Piala Dunia 2022, Aboubakar akan membela Timnas Kamerun.

Di level klub, Aboubakar pernah membela Porto, Besiktas dan FC Lorient. Aboubakar juga tergolong sebagai striker yang produktif. Total mencetak 134 gol dan 46 assist dari 338 pertandingan di semua klub yang dibelanya.

Di level timnas ia juga menjadi tumpuan tim di lini serang sekaligus menjadi kapten timnas Kamerun. Mengoleksi 33 gol dari 85 pertandingan, Aboubakar memulai debutnya pada musim 2010. Aboubakar sendiri menjadi striker tertajam di Piala Afrika dengan lesakkan delapan gol.

Jordan Ayew

Memiliki banyak pengalaman bermain di kompetisi Eropa, Jordan Ayew pasti menjadi sosok yang akan mengejutkan di Piala Dunia 2022. Pemain asal Ghana ini bermain regular bersama klub Premier League seperti Aston Villa, Swansea, dan Crystal Palace.

Ayew juga pernah bermain bagi klub papan atas Liga Prancis, Marseille. Ia mencetak 22 gol dan 14 assist dari 145 laga bersama Marseille.

Ayew juga merupakan andalan lini serang bagi timnas Ghana. Memulai debut pada musim 2010, Ayew telah mencatatkan 81 laga dengan kontribusi 19 gol dan 8 assist bagi timnas Ghana. Aksi Jordan Ayew di Piala Dunia 2022 sudah pasti dinantikan banyak pihak.

Youssef En-Nesyri

Aksi Youssef En-Nesyri di Piala Dunia 2022 akan menjadi pusat perhatian bagi fans timnas Maroko. Striker dengan tinggi 189 cm ini cukup handal dalam duel udara dan punya naluri gol yang bagus..

En-Nesyri banyak menghabiskan karier sepakbolanya bersama klub La Liga. Terhitung Malaga, Leganes hingga Sevilla ia pernah bela. Saat ini, ia bermain bagi Sevilla dan telah mengantarkan mereka menjuarai Liga Europa musim 2019/2020.

En-Nesyri memulai karier di timnas Maroko sejak level U-20. Pada level senior, dia telah mencetak 14 gol dar 48 laga. Qatar menjadi kali kedua En-Nesyri bermain di Piala Dunia. Sebelumnya ia juga ikut bersama timnas Maroko ke Piala Dunia 2018.

Hannibal Mejbri

Pemain muda berusia 19 tahun asal Tunisia ini baru saja mencuri perhatian dunia ketika membela Manchester United pada laga pramusim 2022/2023. Ia menjadi salah satu pemain muda Manchester United yang diangkat ke tim senior.

Mejbri bermain di posisi gelandang serang bagi Manchester United. Selama memperkuat, Manchester United U-23, Mejbri memainkan 39 laga dengan kontribusi 6 gol dan 16 assist. Bermodalkan nama besar The Red Devils, Mejbri diharapkan dapat mendapatkan panggung di Piala Dunia 2022.

Kariernya di level timnas dimulai dari timnas U-16 Prancis. Namun Mejbri memilih timnas Tunisia sebagai tempatnya berkarier pada level senior. Sejauh ini, dia sudah punya 16 caps bersama Tunisia.

Sadio Mane

Mane diprediksi akan menjadi andalan timnas Senegal dalam Piala dunia 2022. Sang penyerang diprediksi akan mengobrak-abrik pertahanan Qatar, Belanda, dan Ekuador pada laga fase grup.

Pengalaman pemain berusia 30 tahun ini tidak bisa dianggap sebelah mata. Bermain untuk tim besar Eropa seperti Liverpool dan Bayern Munchen, Mane total telah mencetak 192 gol sepanjang karier sepak bolanya di Eropa.

Memulai debut bersama Senegal pada 2012. Mane telah mencetak 33 gol dari 91 laga bersama timnas Senegal. Mane adalah peraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2022.

4 Calon Pemain Kunci Timnas Denmark di Piala Dunia 2022

4 Calon Pemain Kunci Timnas Denmark di Piala Dunia 2022

Tampil meyakinkan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Denmark lolos ke Qatar dengan status juara grup. Denmark tergabung dalam Grup F bersama Skotlandia, Israel, Austria, Kepulauan Faroe, dan Moldova.

Denmark total membukukan 27 poin, hasil dari sembilan kemenangan. Denmark hanya sekali kalah atas Skotlandia di pertandingan terakhir Grup F.

Qatar akan menjadi saksi kali keenam timnas Denmark mencatatkan keikutsertaanya di Piala Dunia. Pada edisi sebelumnya, Denmark hanya mampu bertahan hingga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia.

Selama sejarah Piala Dunia mereka, babak delapan besar adalah prestasi tertinggi timnas Denmark. Prestasi itu dicatatkan pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Saat ini, timnas Denmark tergabung dalam Grup D Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka memperebutkan tiket 16 besar bersama Prancis, Tunisia, dan Australia. Berikut empat pemain kunci timnas Denmark di Piala Dunia 2022.

Kasper Schmeichel

Kasper Schmeichel merupakan anak dari kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel. Kasper sendiri bermain sama dengan posisi ayahnya yakni penjaga gawang.

Di level klub, Kasper memperkuat Leicester City sejak tahun 2011. Membukukan 477 pertandingan, Kasper sukses membawa Leicester menjuarai Premier League secara fantastis pada tahun 2016.

Di timnas Denmark, Kasper memulai debutnya pada tahun 2013. Mencatatkan 41 nirbobol dari 81 pertandingan menjadi modal kuat Kasper sebagai benteng terakhir timnas Denmark di Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Casemiro: Skuy Join Madrid, Neymar!

Andreas Christensen

Christensen baru saja didatangkan Barcelona pada awal musim 2022/2023 ini. Andreas Christensen diprediksi menjadi salah satu pemain kunci timnas Denmark di Piala Dunia 2022.

Berposisi sebagai bek tengah, mantan pemain Chelsea ini memiliki segudang pengalaman menghadapi penyerang tangguh klub top Eropa. Selama berseragam Chelsea, Christensen berhasil membawakan gelar Champions League bagi The Blues pada tahun 2020 silam.

Christensen mengawali debutnya bersama timnas Denmark pada tahun 2015. Sejauh ini, dia telah mencatatkan 57 laga. Ia menjadi pilihan utama pelatih Kasper Hjulmand di lini pertahanan timnas Denmark.

Christian Eriksen

Pengalaman Christian Eriksen sangat berharga bagi timnas Denmark di Piala Dunia. Ajax, Tottenham hingga Inter Milan pernah merasakan kualitas pemain berusia 30 tahun ini.

Eriksen yang saat ini membela Manchester United, berposisi sebagai gelandang serang. Kreativitas dan akurasi umpan yang tinggi merupakan kelebihan Eriksen yang tidak banyak pemain lain miliki. Selain itu, ia juga handal dalam mencetak gol melalui tendangan bebas.

Eriksen sendiri bisa dibilang menjadi salah satu ikon timnas Denmark. Memulai debutnya pada tahun 2010, Eriksen berhasil mengemas 115 pertandingan dengan kontribusi 38 gol dan 26 assist.

Yussuf Poulsen

Menjadi andalan klub Bundesliga RB Leipzig, Yussuf Poulsen layak masuk dalam daftar pemain kunci timnas Denmark. Berposisi sebagai striker, Poulsen memiliki segudang kemampuan yang perlu diwaspadai pemain bertahan lawan.

Striker berusia 28 tahun ini memiliki tendangan yang keras dan penguasaan bola yang cukup baik. Postur badan 192 cm juga mendukungnya dalam duel udara dengan para pemain bertahan. Ia juga telah membukukan 81 gol dan 59 assist selama berseragam RB Leipzig.

Memulai debutnya pada usia 20 tahun, Poulsen pertama kali membela timnas Denmark pada Oktober 2014. Poulsen mencatatkan total 69 pertandingan dengan mengemas 11 gol dan 12 assist bagi timnas Denmark.

4 Calon Pemain Kunci Timnas Wales di Piala Dunia 2022

4 Calon Pemain Kunci Timnas Wales di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 menjadi turnamen yang sangat istimewa bagi Timnas Wales. Qatar menjadi saksi penantian panjang The Dragons selama 64 tahun berjuang memperebutkan tiket putaran final Piala Dunia.

Piala Dunia 2022 menjadi kali kedua timnas Wales mengikuti turnamen empat tahunan ini. Terakhir Wales mengikuti Piala Dunia pada tahun 1958 yang bertempat di Swedia.

taboola mid article

Wales bermain cukup baik di debut Piala Dunia pertama mereka dengan finish di babak delapan besar. Mereka hanya kalah tipis 1-0 dari Brasil yang berakhir menjadi kampiun pada Piala Dunia 1958.

Wales sendiri mendapatkan tiket Piala Dunia 2022 dengan susah payah melalui babak Play-Off. Wales memastikan tiket ke Qatar setelah menang tipis 1-0 melawan Ukraina pada Minggu (5/6/2022) silam.

Pada Piala Dunia kali ini, Wales tergabung di Grup B bersama Iran, Amerika Serikat dan Inggris. Berikut beberapa pemain kunci Wales dalam Piala Dunia 2022.

Daniel James

Bermain bagus setelah dipinang Leeds United musim lalu, Daniel James diprediksi menjadi sosok kunci bagi timnas Wales di lini serang.

James merupakan pemain sayap dengan posisi utama bermain di sisi kanan. Pengalamannya kala bermain selama dua tahun bersama Manchester United diyakini akan menjadi modal besar bagi timnas Wales.

Di level timnas, James memulai debutnya pada tahun 2018 pada umur 20 tahun. James telah mencatatkan lima gol dari 34 pertandingan. Saat ini, James menjadi pilihan utama pelatih Robert Page.

Gareth Bale

Nama Gareth Bale tidak mungkin absen pada daftar pemain kunci timnas Wales. pasalnya, Bale saat ini diyakini sebagai ikon sepak bola Wales layaknya Ronaldo di Portugal atau Messi di Argentina.

Memiliki kecepatan dan tendangan kaki kiri yang keras, menjadikan Bale sebagai senjata ampuh lini serang The Dragons. Mantan pemain Real Madrid ini bermain di posisi yang sama dengan Daniel James yakni sayap kanan.

Bale menjalani debutnya bersama timnas Wales sejak tahun 2006. Bale sukses mencatatkan 106 pertandingan dengan mencetak 39 gol dan 22 assist. Bale juga berkontribusi besar selama Kualifikasi Piala Dunia dengan mencetak 13 gol dan 6 assist bagi Wales.

Ben Davies

Pengalaman bermain selama 10 tahun di Premier League membuat Davies menjadi pilihan utama Robert Page. Davies sendiri bermain sebagai pemain bertahan dengan posisi utama sebagai bek kiri.

Saat ini Davies bermain bersama Tottenham Hotspur di Premier League. Davies yang sudah bermain selama delapan tahun bersama Spurs, mencatatkan 270 pertandingan dan berhasil membawa Spurs ke Final Champions League tahun 2019.

Bersama timnas Wales, ia memulai karier sebagai pemain timnas U-19. Memulai debutnya di tim senior pada 2012, Davies telah mencatatkan 73 pertandingan dan membawa Wales lolos pada putaran Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Jose Mourinho Ingin Datangkan Eric Bailly ke AS Roma

Brennan Johnson

Brennan Johnson adalah pemain muda paling potensial yang dimiliki timnas Wales saat ini. Bermain bersama klub legendaris asal Inggris Nottingham Forest, Brennan sukses membawa klubnya tersebut promosi ke Premier League.

Brennan sendiri berposisi sebagai gelandang serang, namun ia juga dapat menjadi pemain sayap dengan kecepatanya. Selama satu tahun membela Nottingham Forest, Brennan telah mencatatkan 60 pertandingan dengan kontribusi 19 gol dan Sembilan assist.

Bersama level timnas, Brennan memulai kariernya bersama timnas Inggris U-16 pada tahun 2016. Memilih timnas Wales sebagai pilihan karier timnasnya, Brennan sukses memulai debut pada tahun 2020 dengan mencatatkan dua gol hasil dari 13 pertandingan.

Inlah 5 Pemain Debutan Termuda dalam Sejarah Piala Dunia, Ada yang Langsung Juara

Inlah 5 Pemain Debutan Termuda dalam Sejarah Piala Dunia, Ada yang Langsung Juara

Piala Dunia merupakan turnamen yang diimpikan hampir semua pemain sepak bola profesional. Dari pemain muda hingga pemain veteran semuanya ingin tampil di turnamen tersebut.

Ada pemain yang sangat sulit menembus skuad timnas dan tampil di Piala Dunia. Tetapi, ada juga yang mampu mencicipi momen bergengsi tersebut di usia yang masih sangat muda.

Meski usianya baru belasan tahun mereka mendapat kepercayaan dari negaranya. Youngster tersebut bahkan tidak canggung berkawan maupun menghadapi lawan dengan pemain yang usianya jauh di atas mereka.

Meski publik awalnya menganggap mereka hanya sebagai pelengkap, para youngster itu mampu membuktikan kualitasnya. Bahkan di antara para remaja ini, ada yang langsung memenangkan Piala Dunia di usia muda.

Berikut 5 pemain termuda yang pernah merasakan debut Piala Dunia saat berusia belia. Mimpi para pemuda ini untuk berlaga di Piala Dunia datang dengan cepat.

1. Norman Whiteside (17 tahun, 40 hari): Irlandia Utara Vs Yugoslavia, 17 Juni 1982

 

Norman Whiteside beruntung mendapat seorang guru bintang Irlandia Utara, George Best. Kedua pemain ini bahkan memperkuat klub yang sama yakni Manchester United.

Hasilnya, dia mampu jalani debut tampil di Piala Dunia 1982 saat berusia 17 tahun ketika melawan Yugoslavia. Irlandia Utara saat itu bahkan mampu mencapai babak perempat final.

Sayangnya karier Whiteside lebih banyak berkutat dengan cedera. Whiteside hanya tampil di dua pertandingan senior untuk Setan Merah dan menjadi pencetak gol termuda sepanjang masa klub pada hari terakhir musim 1981/1982.

2. Samuel Eto’o (17 tahun, 98 hari): Kamerun Vs Italia, 17 Juni 1998

 

Setelah 16 tahun Whiteside melakukan debut di Piala Dunia, remaja asal Kamerun, Samuel Eto’o juga menorehkan prestasi serupa. Dia mampu bermain di Piala Dunia meski usianya masih 17 tahun.

Sayangnya, pada laga debut itu, Kamerun takluk 0-3 dari Italia. Memang dia hanya akan tampil selama 24 menit pada 1998, tetapi kemudian menjelma menjadi bintang bagi Kamerun.

Eto’o jadi pemain pencetak gol terbanyak bagi Kamerun. Dia juga pernah membawa medali emas Olimpiade untuk cabang sepak bola bagi Kamerun.

3. Femi Opabunmi (17 tahun, 100 hari): Nigeria Vs Inggris, 12 Juni 2002

 

Nigeria tampil mengecewakan pada Piala Dunia 2002 karena tereliminasi dari babak penyisihan grup. Mereka kalah dua kali pada dua laga awal saat menghadapi Argentina dan Swedia.

Namun, saat laga ketiga melawan Inggris, Nigeria menciptakan sejarah. Mereka memainkan seorang pemain yang masih berusia 17 tahun, Femi Opabunmi dan menahan imbang tanpa gol Inggris.

Kemampuan Opabunmi memang layak masuk tim senior bahkan banyak klub besar mengincarnya. Dia terpaksa pensiun dari sepak bola karena masalah mata glaukoma dan membuatnya buta di satu mata.

4. Salomon Olembe (17 tahun, 184 hari): Kamerun vs Austria, 11 Juni 1998

 

Piala Dunia 1998 menjadi ajang para pemain muda Kamerun. Enam hari sebelum Eto’o membuat debutnya, Salomon Olembe telah menjadi pemain termuda Kamerun di Piala Dunia.

Dia juga jadi pemain termuda timnas Kamerun saat debut pada laga uji coba melawan Inggris di Wembley. Saat itu usianya baru 16 tahun.

Olembe juga tampil mengesankan saat berada Nantes pada Ligue 1. Kemampuannya makin berkembang hingga Piala Dunia 1998 berlangsung.

 

5. Pele (17 tahun, 234 hari): Brasil vs Uni Soviet, 15 Juni 1958

Pele tidak hanya masuk daftar pemain termuda yang pernah bermain di Piala Dunia. Dia bahkan mencetak sejarah dengan meraih gelar Piala Dunia pertama untuk Brasil.

Pele menjalani debut saat Uni Soviet pada babak penyisihan grup dan memberikan satu assist. Dia kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Dunia saat perempatfinal dan membawa Brasil menang 1-0 atas Wales.

Pada semifinal, Pele bahkan mencetak hattrick saat menghadapi Prancis. Di final, Swedia harus merasakan dua gol Pele hingga Brasil meraih gelar pertama Piala Dunia usai menang 5-2 atas tuan rumah.

Sisi Lain Tragedi Mineirazo: Toni Kroos dan Brace 69 Detik ke Gawang Brasil

Sisi Lain Tragedi Mineirazo: Toni Kroos dan Brace 69 Detik ke Gawang Brasil

Estadio Mineirao, Belo Horizonte, 8 Juli 2014 menjadi tempat dan hari yang sulit dilupakan oleh publik Brasil selaku tuan rumah Piala Dunia 2014. Tim nasional mereka dibantai Jerman 1-7 di babak semifinal. Tragedi Mineirazo; begitulah dunia mengenalnya.

Ada beberapa hal yang menarik perhatian dari pembantaian ini. Termasuk di antaranya adalah pemecahan rekor gol terbanyak di Piala Dunia oleh Miroslav Klose, juga bagaimana Toni Kroos mengukir rekor brace (dua gol dalam satu laga) tercepat.

Kroos menyumbang dua gol untuk Jerman. Brace ke gawang Brasil itu bahkan dicetaknya hanya dalam kurun waktu 69 detik, antara gol pertama dan gol keduanya.

Pembantaian Itu

 

Thomas Muller membuka keunggulan Jerman di menit 11. Miroslav Klose kemudian menggandakannya di menit 23.

Toni Kroos lalu membobol gawang Brasil secara beruntun pada menit 24 dan 26.

Setelah itu, Sami Khedira menyumbang satu gol di menit 29, lantas Andre Schurrle menyarangkan dua gol di menit 69 dan 79. Brasil hanya bisa mencetak satu gol hiburan melalui Oscar di menit 90.

Kroos mencetak dua gol ke gawang Brasil di menit 23:57 dan 25:06. Dua gol itu membuatnya mengukir sebuah rekor anyar.

Kroos menjadi pencetak brace tercepat dalam sejarah Piala Dunia dengan brace 69 detiknya kontra Brasil di Mineirao.

Kroos sendiri terpilih sebagai Man of the Match. Statistiknya dalam laga itu meliputi 3 tembakan, 2 gol, akurasi operan 93%, 2 operan berpeluang gol, dan 1 assist.

Jerman Berjaya, Brasil Merana

Jerman lolos ke final dan menjadi juara dengan mengalahkan Argentina. Sementara itu, nestapa Brasil seolah tak berkesudahan.

Dalam perebutan tempat ketiga, Brasil dikalahkan Belanda. Mereka dipermak 0-3.

Jerman berjaya, sedangkan Brasil merana.

Manuel Neuer Kena Semprot Sopir Taksi, Pelit dan Tak Tahu Terima Kasih

Manuel Neuer Kena Semprot Sopir Taksi, Pelit dan Tak Tahu Terima Kasih

Smakcygowa.id – Kiper timnas Jerman dan Bayern Muenchen, Manuel Neuer, kena semprot sopir taksi karena dianggap pelit dan tidak tahu terima kasih.

Kabar kurang mengenakkan tengah menerpa kapten timnas Jerman sekaligus Bayern Muenchen, Manuel Neuer.

Neuer kabarnya terlibat friksi dengan seorang sopir taksi yang membantu menemukan dompet miliknya.

Kabar tersebut disampaikan oleh Sky Sport Germany yang dikutip Smakcygowa.id.

Neuer kehilangan dompetnya karena tertinggal di sebuah taksi yang dia kendarai.

Saat berada di alun-alun pusat Muenchen, Odeonsplatz, Neuer bersama temannya dijemput oleh taksi yang sudah dipesan.

Sopir, yang dikenal dengan nama Hazir S, itu mengaku mengenal Neuer sebagai pemain sepak bola terkenal.

Baca Juga: Baru Beberapa Jam Diresmikan, AS Roma Ketiban 2 Berkah dari Paulo Dybala

Akan tetapi, Hazir tidak mau memulai pembicaraan lebih dekat dengan Neuer kala itu.

Setelah mengantarkan Neuer ke tempat tujuannya, Hazir menemukan dompet Neuer tertinggal di dalam taksinya.

Hazir pun berusaha mengembalikan dompet tersebut ke tempat dirinya mengantarkan Neuer dari alun-alun pusat Muenchen.

Namun, Hazir tidak menemukan Neuer dan akhirnya hanya bisa bertemu dengan manajer eks kiper Schalke 04 itu di kediamannya.

Sopir taksi tersebut harus menempuh jarak 120 kilometer untuk mengantarkan dompet Neuer yang berisi uang 800 euro (sekitar Rp12,3 juta) dan dua kartu kredit.

Berharap mendapatkan imbalan, Hazir justru hanya mendapatkan jersei Bayern Muenchen bertuliskan nama Neuer di belakangnya dua minggu setelah insiden itu.

Bukannya bahagia, Hazir justru merasa tersinggung dan geram dengan kelakuan kiper berusia 36 tahun itu.

“Hadiahnya ejekan. Saya punya empat anak,” ucap Hazir.

Keluhan Hazir itu dinilai wajar karena sopir taksi tersebut bisa saja menerima uang senilai 400 euro atau setara Rp6,2 juta setelah berkendara sepanjang 120 km untuk mengantarkan dompet Neuer.

Bahkan, Hazir berhak untuk menerima tambahan 34 euro berdasarkan hukum di Jerman sebagai imbalan.

Neuer pun menuai banyak kritik dari warga Jerman setelah insiden itu diangkat oleh Sky Sport Germany dan Bild.

Bayern Munich Resmi Beli Matthijs de Ligt dari Juventus

Bayern Munich Resmi Beli Matthijs de Ligt dari Juventus

Bayern Munich resmi membeli Matthijs de Ligt dari Juventus pada bursa transfer musim panas 2022. Bek tengah berpaspor Belanda itu dikontrak Bayern hingga 30 Juni 2027. Bayern menebus De Ligt dengan mahar 67 juta euro (sekitar Rp1 triliun). Bonus 10 juta euro (sekitar Rp 153 miliar) akan tergantung pada kinerja para pemain di lapangan.

Perasaan De Ligt berseragam Bayern

De Ligt pun mengaku senang bisa berseragam Bayern musim depan. Menurutnya, FC Hollywood adalah klub paling sukses, tidak hanya di Jerman, tetapi juga di dunia.

“Saya sangat senang menjadi pemain untuk klub hebat ini, FC Bayern adalah klub paling sukses di Jerman, salah satu klub paling sukses di Eropa dan di dunia,” kata De Ligt.

De Ligt pun memuji manajemen Bayern yang sudah melangkah sejauh ini. Dia sangat senang bergabung dengan Bayern.

“Selain itu, FC Bayern juga dikelola dengan sangat baik, dengan tujuan besar, saya sangat senang menjadi bagian dari Bayern Munich,” tambahnya.

De Ligt menggantikan Niklas Sule yang bisa dilepas ke Borussia Dortmund. Sebelumnya, Bayern telah membeli Sadio Mane, Ryan Gravenberch dan Noussair Mazraoui.

Keseriusan Bayern Pada Musim Panas

Bayern terlihat serius untuk memperdalam skuad mereka musim panas ini. Bayern kembali menunjukkan niatnya untuk menjadi juara di setiap kompetisi pada musim 2022-2023.
Beberapa waktu lalu, Matthijs de Ligt sering dikaitkan dengan klub Liga Inggris Chelsea, yang pada bursa transfer musim panas ini harus kehilangan dua bek Antonio Rudiger dan Andreas Christensen.

Meski begitu, The Blues enggan membayar 80 juta euro, harga yang ditetapkan Juventus untuk De Ligt, sehingga Chelsea lebih memilih mendatangkan bek Napoli Kalidou Koulibaly seharga 38 juta euro atau sekitar Rp. 571 miliar beserta add-on.

Pada musim panas 2019, Juventus membayar 75 juta euro kepada Ajax untuk menandatangani De Ligt dengan kontrak lima tahun. Harga tersebut juga menjadikan pemain Belanda tersebut sebagai bek termahal sepanjang sejarah sepak bola Italia.

Musim lalu, pemain berusia 22 tahun itu membuat 42 penampilan di berbagai kompetisi untuk Juventus dan mencetak tiga gol dan satu assist dari total 3.691 menit bermain.

Selama bersama Juventus, De Ligt tampil dalam 117 pertandingan di berbagai kompetisi dan menyumbangkan 8 gol dan tiga assist. Selain itu, ia juga mempersembahkan satu gelar Liga Italia, Coppa Italia dan Piala Super Italia.

Inilah 5 Pemain yang Bikin Cristiano Ronaldo Tidak Berdaya di Lapangan

Inilah 5 Pemain yang Bikin Cristiano Ronaldo Tidak Berdaya di Lapangan

Pemain yang Bikin Cristiano Ronaldo Tidak Berdaya  – Semakin Tua semakin jadi yaitu Cristiano Ronaldo. Meski tak lagi muda, penyerang berusia 37 tahun itu masih mampu menjadi banger. Musim lalu bersama Manchester United (MU), eks pemain Real Madrid dan Juventus itu berada di posisi ketiga sebagai top skorer Liga Inggris 2021/2022 dengan 18 gol.

Siapa Pemain yang Bikin Cristiano Ronaldo Tidak Berdaya

Dia berada di belakang pemain Liverpool Mohamed Salah dan striker Tottenham Hotspur Son Heung-min, yang sama-sama mencetak 23 gol.

Sebagai striker yang haus gol dengan fisik dan stamina yang luar biasa, banyak bek lawan yang selalu berduel dengan Ronaldo. Itu terjadi di level klub dan juga di tim nasional.

Tapi tahukah Anda, ada segelintir bek yang justru membuat Ronaldo bergeming? Berikut lima bek yang benar-benar mematikan pergerakan CR7.

1. Sergio Ramos

Salah satu keuntungan menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo adalah Ramos bisa belajar menyanyi sebagai superstar bermain. Ramos dan rekan setimnya Alvaro Arbeloa memanfaatkan keunggulan itu saat Spanyol bertemu Portugal di semifinal Euro 2012.

Saat itu, Portugal hanya tinggal dua langkah lagi untuk meraih mimpinya di Benua Biru. Permainannya monoton. Hampir tidak ada tembakan tepat sasaran karena Portugal dan Spanyol memilih untuk bermain sebertahan mungkin.

2. Eric Abidal

Eric Abidal memiliki karir yang hebat bersama Barcelona. Dia adalah bagian dari tim Pep Guardiola yang memenangkan segalanya untuk raksasa Catalan.

Salah satu momen paling berkesan saat dia dan tim Barcelona menggeledah Real Madrid. Itu adalah pertemuan pertama antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola di La Liga.

Real Madrid melakukan perjalanan ke Camp Nou untuk mengurangi keunggulan Catalan atas mereka. Tapi yang mereka dapatkan hanyalah pukulan.

3. Alessandro Nesta

Alessandro Nesta adalah salah satu pemain dan bela diri AC Milan. Dengan Paolo Maldini, ia membentuk kemitraan yang hampir tak tertembus di Italia.

Sir Alex Ferguson biasanya tidak terlalu sering kalah. Tapi, melawan AC Milan, tim Manchester United-nya benar-benar kalah dan kalah.

Meski begitu, MU yang memiliki striker seperti Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, dan Ryan Giggs, Setan Merah nyaris tak mampu mengancam pertahanan Milan. Milan menjamu Manchester United di San Siro pada leg ke-2 semifinal Liga Champions 2006/2007.

4. Ashley Cole

Ashley Cole dan Cristiano Ronaldo sudah beberapa kali bertemu di pentas Premier League. Ketika Cole masih di Arsenal, pada periode 1999-2006, Cristiano Ronaldo adalah seorang remaja yang bermain tanpa rasa takut.

Di laga perdananya, bek kiri tersebut tidak memiliki pergerakan yang tepat untuk mengunci Ronaldo. Ronaldo menipunya berkali-kali. Ronaldo adalah pemain yang kurang dikenal pada saat itu, yang membuatnya sulit bagi para pemain bertahan untuk memprediksi pergerakannya.

5. Diego Godin

Atletico Madrid, di bawah Diego Simeone, telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, baik di dalam negeri maupun di Eropa. Rojiblancos telah membuat rekor luar biasa melawan rival sekota mereka di bawah El Cholo.

Satu pemain, khususnya, telah mendapatkan pujian tinggi dari para pakar di seluruh dunia atas keunggulan pertahanannya. Dia adalah Diego Godin.

Godin adalah tipikal bek tangguh pada masanya di ibu kota Spanyol. Dia membuat lini belakang Atletico sangat solid. Dia membantu mendapatkan reputasi sebagai salah satu tim yang paling sulit ditemukan di Eropa.

Jadwal Pertandingan Pramusim Manchester United vs Crystal Palace, Selasa 19 Juli 2022

Jadwal Pertandingan Pramusim Manchester United vs Crystal Palace, Selasa 19 Juli 2022

Manchester United vs Crystal Palace – Manchester United akan kembali ke pertandingan pramusim. Kali ini, Manchester United akan bertemu Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground, Selasa (19/7/2022) sore WIB.

Tim Setan Merah tampil impresif di pramusim tahun ini. Di bawah asuhan manajer baru, Erik ten Hag, Manchester United, berhasil menyapu bersih kemenangan. Pada laga perdana di Stadion Rajamangala, 12 Juli lalu, MU bertemu Liverpool. Mereka sukses melumat The Reds empat gol tanpa balas.

Sedangkan untuk partai kedua, Manchester United akan menghadapi Melbourne Victory di Melbourne Cricket Ground, Jumat (15/7/2022) siang WIB. Kali ini, Setan Merah melumat Melbourne dengan skor 4-1.

Lawan Manchester United selanjutnya adalah Crystal Palace. Manchester United memiliki ambisi untuk melanjutkan hasil bagus yang telah diperolehnya, sembari mempersiapkan musim baru.

Hasil dan jadwal pertandingan pramusim United:

12 Juli

Manchester United 4-0 Liverpool

Stadion Rajamangala, Bangkok

15 Juli

Manchester United 4-1 Kemenangan Melbourne

Lapangan Kriket Melbourne, Melbourne

19 Juli

Manchester United vs Crystal Palace

Lapangan Kriket Melbourne, Melbourne

23 Juli

Manchester United vs Aston Villa

Stadion Optus, Perth

30 Juli

Manchester United vs Atletico Madrid

Stadion Ullevaal, Oslo

31 Juli

Manchester United vs Rayo Vallecano

Old Trafford, Manchester

Perkiraan formasi:

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Dalot, Maguire, Varane, Shaw; McTominay, Fred; Rashford, Fernandes, Sancho; pertahanan diri

Manajer: Erik ten Hag (Belanda)

Crystal Palace (4-3-3): Guaita; Clyne, Andersen, Ward, Mitchell; Rak-Sakyi, Milivojevic, Phillips; J Ayew, Mateta, Edouard

Manajer: Patrick Vieira (Prancis)

Jadwal Pertandingan:

Selasa, 19 Juli 2022

Manchester United vs Crystal Palace

Lapangan Kriket Melbourne, Melbourne
Kick-off: 17.10 WIB
Langsung: MUTV