Here We Go! Charles De Ketelaere Selangkah Lagi Jadi Amunisi Baru AC Milan

Here We Go! Charles De Ketelaere Selangkah Lagi Jadi Amunisi Baru AC Milan

Kepastian transfer Charles De Ketelaere menuju AC Milan tinggal selangkah lagi pasca pakar transfer sepak bola dunia Fabrizio Romano memberikan sinyal ‘Here we go’ di akun pribadinya. Club Brugge akhirnya menerima sodoran transfer sebesar 35 juta Euro dari Rossoneri.

Milan sempat menghadapi persaingan sengit dengan Leeds United untuk mendapatkan servis pemain berusia 21 tahun tersebut. De Ketelaere dianggap jadi pemain potensial yang bisa berkembang pesat dalam waktu dekat.

Upaya Milan nyaris kandas karena kalah dalam perang harga dengan Leeds. Brugge sendiri hanya mau melepas sang pemain kepada penawar tertinggi.

Akan tetapi, Milan mendapat tambahan waktu yang berharga untuk bisa menaikkan tawarannya. Tambahan waktu itu didapat setelah De Ketelaere hanya ingin pindah ke Milan dan memaksa Brugge agar mau menerima penawaran dari Milan.

Kepakatan Tercapai

Jurnalis Gianluca Di Marzio melaporkan bahwa Milan dan Brugge akhirnya mencapai kesepakatan soal biaya transfer. Selain mahar 35 juta Euro, ada bonus-bonus lainnya.

Dalam kesepakatan tersebut, Milan memasukkan klausul persentase penjualan kembali, yaitu Brugge akan kebagian beberapa persen dari penjualan De Ketelaere selanjutnya. Semua pihak puas dengan klausul tersebut.

Dengan tercapainya kesepakatan di antara dua klub, De Ketelaere kini sudah dibolehkan terbang menuju Milan, Italia. Sang pemain akan langsung menjalani tes medis.

Tuntas Minggu Ini

Romano melaporkan bahwa finalisasi dan peresmian De Ketelaere bisa dituntaskan dalam minggu ini.

Kabarnya, De Ketelaere akan menjalani tes medis pada Minggu atau Senin pagi. Siang harinya akan langsung dilakukan penandatanganan kontrak.

Sebelum mencapai kesepakatan dengan Brugge, Milan sudah mencapai kesepakatan personal dengan De Ketelaere. Salah satu kesepakatannya adalah kontrak berdurasi panjang selama lima tahun atau sampai tahun 2027.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Musim Depan: Man City Juara Lagi, MU Bagaimana?

Petualangan Baru

Kepindahan De Ketelaere menuju Milan akan jadi petualangan baru bagi dirinya. Sebab, ini akan jadi perantauan pertamanya keluar dari Belgia.

De Ketelaere sudah berada di akademi Brugge sejak 2017 silam. Dalam waktu dua tahun, ia sanggup menembus tim senior Brugge.

De Ketelaere bahkan dipercaya turun sebagai pemain Brugge di Liga Champions 2019. Meski saat itu, laga perdana sang pemain berakhir dengan kekecewaan setelah dihajar 0-5 oleh Paris Saint-Germain.

3 Transfer Paling Heboh di Musim Panas Sejauh Ini

3 Transfer Paling Heboh di Musim Panas Sejauh Ini

Bursa transfer musim panas 2022 berlangsung cukup seru. Ada beberapa pemain yang sudah menuntaskan kepindahan menarik, bahkan ada pula yang kontroversial.

Seperti biasa, geliat transfer di Premier League lebih mencuri perhatian. Liga terbaik di dunia itu memang diisi banyak pemain top, jadi ada lebih banyak aktivitas transfer.

Ada pula persaingan antar tim dalam memburu pemain yang sama. Kasus ini terjadi pada Chelsea dan Barcelona, dua klub top yang saling sikut untuk mendapatkan pemain yang sama.

Selain itu, sama seperti musim-musim sebelumnya, selalu ada satu atau dua transfer yang benar-benar mencuri perhatian. Contohnya, musim lalu ada kepindahan Lionel Messi dari Barcelona ke PSG yang cukup menuai kontroversi.

Musim panas ini pun tidak jauh berbeda. Menurut ulasan CaughtOffside, paling tidak ada 3 transfer paling heboh di musim panas 2022 sejauh ini. Siapa saja? Scroll ke bawah yuk, ya!

Romelu Lukaku ke Inter Milan

Transfer ini benar-benar mencuri perhatian dan membuat heboh jagat sepak bola. Lukaku bisa dianggap sebagai pengkhianat Chelsea, seolah-olah hanya mempermainkan The Blues.

Betapa tidak, baru tahun 2021 lalu Chelsea membayar mahal untuk mendatangkan Lukaku dari Inter. Harapannya, Lukaku bisa menjadi ujung tombak tim Thomas Tuchel.

Nahas, Lukaku justru lebih banyak dicadangkan karena tampak tidak nyetel dengan gaya main Tuchel. Chelsea rugi besar, khususnya secara finansial.

Musim panas ini, Chelsea pun mengembalikan Lukaku ke Inter dengan skema pinjaman. Persoalannya, belum pasti Lukaku bisa kembali main apik di Inter.

Darwin Nunez ke Liverpool

Liverpool bergerak cepat mendapatkan Darwin Nunez dari Benfica. Harapannya, Nunez bisa memperkuat lini serang dan menggantikan peran Sadio Mane yang cabut ke Liverpool.

Tidak main-main, Liverpool, merogoh kocek hingga 85 juta pounds untuk mendapatkan Nunez, transfer termahal di Liga Inggris sejauh ini. Tentu label harga itu jadi beban tersendiri bagi Nunez.

Dia sempat dikritik setelah tampil kurang memuaskan di beberapa laga awal pramusim, tapi kritik itu menguap dengan cepat. Nunez langsung membuktikan diri dengan gol-golnya.

Transfer ini menarik karena bagaimanapun Liverpool adalah salah satu tim terkuat di Eropa, kedatangan Nunez tentu diharapkan bisa memperkuat The Reds.

Gabriel Jesus ke Arsenal

Arsenal patut diacungi jempol untuk transfer yang satu ini. Mikel Arteta bisa mendapatkan Gabriel Jess untuk memperkuat lini serang musim depan.

Jesus baru 25 tahun dan Arsenal jelas membutuhkan pemain seperti dia. Harapannya, striker Brasil itu bisa memikul tugas mencetak gol Arsenal.

Menariknya, sejauh ini Jesus sudah tampak nyetel dengan permainan Arsenal. Beberapa laga pramusim menunjukkan bahwa dia bisa memenuhi peran yang diminta Arteta. Bakal menarik jika Jesus bisa membantu Arsenal menjegal Man City musim depan.

Gawat! Paul Pogba Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Gawat! Paul Pogba Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Cedera yang dialami Paul Pogba rupanya bisa lebih buruk dari perkiraan awal. Bahkan, skenario terburuk bakal membuat pemain Juventus itu absen membela Prancis di Piala Dunia 2022.

Paul Pogba melewatkan banyak laga karena cedera dalam tiga musim terakhir. Pada musim 2021/2022 lalu, pemain berusia 29 tahun itu hanya 20 kali memainkan laga Premier League bersama Manchester United.

Pogba rupanya masih akrab dengan cedera saat pindah ke Juventus di awal musim 2022/2023. Pogba dilaporkan mengalami cedera meniskus lateral pada lutut kanannya saat menjalani latihan pramusim di Los Angeles.

Awalnya, Pogba diprediksi hanya butuh satu bulan untuk sembuh dari cedera yang dialami. Tapi, ada skenario buruk yang mungkin menimpanya. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya.

Terancam Absen di Piala Dunia!

Paul Pogba sedianya menjalani operasi di Amerika Serikat untuk menyembuhkan cedera yang dialami. Namun, pada hari Rabu (27/7/2022) waktu setempat, Pogba justru terbang ke Italia bersama anggota tim lain.

Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Juventus punya alasan mengapa Pogba urung menjalani operasi di Amerika Serikat. Juventus saat ini tengah menimbang dua opsi untuk penanganan cedera Pogba.

Opsi pertama, Pogba akan menjalani operasi untuk pengambilan sebagian meniskus lateral. Opsi ini akan membuat Pogba absen 40-60 hari. Akan tetapi, karena faktor usia, langkah ini bisa berdampak pada mobilitas lutut Pogba.

Langkah kedua adalah dengan operasi untuk menjahit luka pada meniskus Pogba. Hanya saja, opsi ini bakal membuat Pogba absen empat hingga lima bukan. Potensi melewatkan Piala Dunia 2022 menjadi sangat besar.

Baca Juga: Lisandro Martinez Mungil? Ini 6 Bek Pendek yang Tetap Ganas di Lapangan

Apa Langkah Juventus?

Juventus dan Paul Pogba belum membuat keputusan akhir soal penanganan cedera meniskus. Juventus sangat hati-hati karena kasus ini juga terkait dengan masa depan Pogba dan kepentingan Timnas Prancis.

Langkah terdekat yang diambil Juventus dan Pogba adalah melakukan konsultasi pada tim medis Timnas Prancis. Setelah itu, mereka akan berkunjung ke spesialis ortopedi untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas.

Piala Dunia 2022 akan dimainkan pada November hingga Desember nanti. Pogba harus berpacu dengan waktu untuk pulih dan mendapatkan level terbaiknya agar bisa membela Timnas Prancis.

Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Memphis Depay tidak lagi masuk dalam skema permainan Barcelona yang diusung Xavi Hernandez untuk musim depan. Pemain berusia 28 tahun itu kini semakin dekat ke pintu keluar.

Kedatangan Raphinha dan Robert Lewandowski telah menguatkan keputusan Barcelona untuk mendepaknya. Bahkan, Barcelona yakin Depay akan segera menemukan klub barunya pada awal Agustus mendatang.

Blaugrana aktif memanggil para peminat pemain timnas Belanda ini untuk mendekat. Peminatnya sebagian besar ada di Liga Italia.

Sampai saat ini, belum ada kabar kelanjutan tentang kepindahan Depay. Namun, jurnalis Toni Juanmarti melaporkan bahwa Barcelona cukup percaya diri segera mendepak Depay.

Demi Nomor Punggung

Barcelona dikabarkan sedang buru-buru untuk menyingkirkan Depay. Sebab, seperti dilansir dari Sport, Barcelona ingin memakaikan nomor punggung 9 kepada Lewandowski.

Sepanjang bermain bersama Munchen, Lewandowski tidak pernah absen mengenakan nomor punggung tersebut. Lewandowski juga dikenal sebagai salah pemain di ‘posisi nomor 9’ yang ganas dalam beberapa tahun terakhir.

Barcelona pun merasa Lewandwoski layak mengenakan nomor tersebut lagi. Tetapi masalahnya, nomor 9 masih ada pemiliknya, yaitu Memphis Depay.

Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Keluar Sebelum Perkenalan

Masalahnya, Barcelona kini diburu oleh waktu. Barcelona menjadwalkan Depay keluar sebelum perkenalan Lewandowski di Spotify Camp Nou.

Dalam rilis yang dikeluarkan Barcelona, Lewandowski akan mengikuti sesi perkenalan yang layak seperti pemain-pemain baru Barcelona lainnya pada tanggal 5 Agustus 2022 mendatang.

Sebelummya, Lewandowski didatangkan Barcelona saat sedang menggelar tur pramusim. Pemain timnas Polandia itu pun hanya diperkenalkan ‘seadanya’ di Amerika Serikat.

Percaya Pergi

Juanmarti melaporkan, Barcelona percaya Depay akan pergi. Kedua pihak sudah sempat berkomunikasi soal tersebut.

Depay dianggap tidak akan mampu bersaing di tim utama. Bahkan, terkesan akan disingkirkan oleh Xavi dalam skema permainannya kelak.

Untuk itu, Depay dianjurkan mencari peruntungan di klub lain. Selain Depay, Miralem Pjanic juga dilaporkan akan segera pergi dalam waktu dekat.

Lisandro Martinez Mungil? Ini 6 Bek Pendek yang Tetap Ganas di Lapangan

Lisandro Martinez Mungil? Ini 6 Bek Pendek yang Tetap Ganas di Lapangan

Manchester United sudah mendatangkan Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam. Namun ada yang unik karena postur Martinez yang pendek sebagai pemain belakang.

Bek berkebangsaan Argentina itu hanya memiliki tinggi badan 1,75 meter. Bagi seorang bek tentunya posturnya sangat pendek, bahkan untuk ukuran orang Eropa.

Bandingkan saja dengan tinggi badan bek Liverpool Ibrahima Konate 1,94 meter atau Virgil Van Dijk 1,93 meter, tentu ukuran Martinez sangat pendek. Lalu apakah dia bisa bertarung di Liga Inggris musim ini?

Sebelum Martinez, sebenarnya sudah ada bek pendek di klub-klub Eropa. Mereka bahkan mampu bersaing dan mengantarkan timnya menyabet gelar juara bahkan meraih Ballon d’Or atau gelar pemain terbaik dunia.

Berikut 6 bek pendek yang tetap ganas saat berada di lapangan. Jadi fans Manchester United (MU) tidak perlu galau lah.

1. Carles Puyol (177 cm)

Carles Puyol mencatatkan ebih dari 650 penampilan untuk Barcelona selama 15 tahun memperkuat tim yang bermarkas di Camp Nou ini. Meski bertubuh mungil, pencapaian kariernya sangat tinggi.

Kapten Barcelona itu pernah meraih enam gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, dan dua Copa Del Reys. Kehadirannya membuat aman lini belakang Blaugrana.

Di level internasional, Puyol juga mencetak prestasi yang tinggi. Bersama timnas Spanyol, dia meraih gelar Piala Dunia dan Piala Eropa atau EURO.

2. Fabio Cannavaro (175 cm)

Serupa dengan Lisandro Martinez, Fabio Cannavaro hanya memiliki tinggi badan 1,75 meter. Meski mungil, dia merupakan seorang legenda di Italia.

Dia pernah memenangkan gelar domestik Italia bersama Parma dan gelar domestik Spanyol bersama Real Madrid. Cannavaro yang menjadi kapten Italia juga meraih tietl Piala Dunia 2006.

Dia juga pernah meraih gelar Ballon d’or dan hanya segelintir bek yang mendapatkannya. Marca juga menobatkannya masuk ke best 11 pemain asing bagi Real Madrid.

3. Franco Baresi (175 cm)

Inter Milan pernah menolak Franco Baresi karena tubuh mungilnya. Pemain yang menjalani debut profesional pada usia 17 tahun itu kemudian meniti karier di AC Milan dan mengumpulkan banyak gelar

Bersama AC Milan, dia meraih enam gelar Serie A dan tiga trofi Liga Champions. Sayangnya dia tidak seberuntung Cannavaro karena gagal meraih Ballon d’or pada 1989.

Baresi hanya jadi runner-up karena Ballon d’or 1989 jatuh ke rekan setimnya Marco van Basten. AC Milan juga memensiunkan jersey nomor 6 untuk menghormatinya setelah pensiun pada tahun 1997.

4. Ivan Cordoba (173 cm)

Lisandro Martinez nampaknya lebih beruntung karena ada bek yang lebih pendek darinya, yakni Ivan Cordoba. Meski pendek, dia menjadi incaran Real Madrid yang dia tolak karena lebih memilih Inter Milan.

Cordoba bahkan menghabiskan 13 tahun di Inter Milan serta mencatat 455 penampilan bagi Nerazzuri. Dia memenangkan lima Scudetto, 4 Coppa Italia, dan satu Liga Champions.

Wakil kapten Inter Milan ini akhirnya pensiun pada akhir musim 2011/2012. Di pengujung kariernya, dia bermain saat Inter Milan menang 4-2 di Derby della Madonnina.

5. Javier Mascherano (173 cm)

Javier Mascherano menginjakan kakinya di Eropa bersama Carlos Tevez melalui transfer kontroversial di West Ham United. Dia hanya bermain di tujuh laga setelah muncul pelanggaran aturan transfer.

West Ham mendapat denda 5,5 juta poundsterling dan Mascherano mereka lego ke Liverpool. Mascherano kemudian hijrah lagi ke raksasa Spanyol dan beralih posisi dari gelandang menjadi bek tengah.

Keputusan pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola sangat tepat. Mascherano memenangkan lima gelar La Liga, lima Copa del Rey dan dua Liga Champions selama tujuh setengah tahun di Blaugrana.

6. Ron Harris (173 cm)

Tidak hanya Manchester United, Chelsea juga pernah memiliki bek pendek bernama Ron Harris. Dia menjalani karier di Chelsea mulai 1960 hingga 1980.

Setelah itu, dia pindah ke Brentford dan hanya bertahan 3 tahun sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu. Karier panjang selama 23 tahun di sepak bola profesional Liga Inggris menunjukan keuletannya meski memiliki tubuh yang mungil.

Baca Juga: 5 Pemain Afrika yang Patut Ditunggu Aksinya di Piala Dunia 2022

Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Barcelona dan Juventus akan bertarung dalam laga pramusim di Cotton Bowl, Dallas, Texas, Rabu 27 Juli 2022. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off jam 07:30 WIB.

Barcelona tampil impresif dalam tur mereka di Amerika Serikat sejauh ini. Setelah meremukkan Inter Miami 6-0, Blaugrana menang tipis 1-0 di El Clasico melawan Real Madrid.

Sementara itu, Juventus telah mengawali pramusimnya dengan kemenangan atas Chivas Guadalajara. Anak-anak asuh Massimiliano Allegri menang 2-0 lewat gol-gol yang dicetak dua pemain dari tim U-23, Mattia Compagnon dan Marco Da Graca.

Pemain-pemain baru Barcelona, seperti gelandang Franck Kessie, winger Raphinha, dan striker Robert Lewandowski sudah tampil di pramusim ini. Lewandowski baru tampil di laga kontra Madrid, sedangkan Raphinha adalah yang paling fantastis.

Setelah menyumbang satu gol dan dua assist ketika melawan Inter Miami, pemain Brasil itu mencetak gol tunggal penentu kemenangan Barcelona atas Madrid. Dia sepertinya sudah benar-benar menyatu dengan tim barunya ini.

Di lain pihak, Juventus juga telah menurunkan pemain-pemain baru mereka saat menaklukkan Chivas. Angel Di Maria dan Paul Pogba bermain sangat mengesankan di babak pertama, sedangkan Bremer turun di babak kedua.

Dusan Vlahovic belum tampil saat melawan Chivas. Namun, striker andalan Juventus itu diperkirakan akan jadi starter ketika melawan Barcelona.

Duel Barcelona vs Juventus di Dallas ini nanti sepertinya bakal sangat menarik.

Perkiraan Starting XI

Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest, Ronald Araujo, Andreas Christensen, Jordi Alba; Franck Kessie, Sergio Busquets, Pedri; Ansu Fati, Robert Lewandowski, Raphinha.

Pelatih: Xavi.

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Gleison Bremer, Leonardo Bonucci, Alex Sandro; Manuel Locatelli, Paul Pogba, Denis Zakaria; Angel Di Maria, Dusan Vlahovic, Moise Kean.

Pelatih: Massimiliano Allegri.

Kehadiran Bremer, Pogba, dan Di Maria membuat Juventus jadi lebih kuat. Di Maria bahkan sanggup membuat para pendukung Juventus seolah lupa kalau mereka baru saja ditinggal Paulo Dybala.

Melawan Chivas, lini belakang Juventus tidak mendapatkan ujian berarti. Namun, itu bakal berbeda saat mereka melawan Barcelona nanti.

Barcelona sejauh ini sudah tampil begitu impresif. Pemain-pemain lama dan para pemain baru juga sudah mulai menyatu dengan baik. Raphinha sudah memberi bukti. Apakah kali ini giliran Lewandowski yang bakal beraksi?

Prediksi skor akhir: Barcelona 2-1 Juventus.

Baca Juga: 4 Calon Pemain Kunci Timnas Denmark di Piala Dunia 2022

Jose Mourinho Ingin Datangkan Eric Bailly ke AS Roma

Jose Mourinho Ingin Datangkan Eric Bailly ke AS Roma

AS Roma disebut telah menunjukkan minat serius untuk transfer Eric Bailly dari Manchester United. Transfer Bailly mungkin terwujud musim panas ini.

Gosip transfer Bailly dimulai sejak kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih baru MU. Ten Hag membawa sejumlah perubahan besar, termasuk dalam skuad.

MU pun disebut mengincar sejumlah bek tengah dan terbukti sudah mendapatkan Lisandro Martinez. Jadi, kesempatan main Bailly mungkin semakin berkurang.

Celah inilah yang coba dimanfaatkan oleh AS Roma dan Jose Mourinho. Oleh sebab itu, gosip transfer Bailly semakin gencar dibicarakan.

Diyakinkan Mourinho

AS Roma sekarang sedang dalam proses perkembangan skuad di bawah bimbingan Jose Mourinho. Segalanya tampak berjalan apik, transfer pemain musim panas ini cukup menjanjikan.

Bailly adalah pemain pertama yang direkrut Mourinho saat melatih MU pada tahun 2016 lalu. Jadi, ada kepercayaan lebih antara Bailly dan Mourinho.

Hubungan inilah yang mendukung transfer Bailly ke Roma musim panas ini. Menurut Dailly Mirror, Mourinho sekali lagi coba meyakinkan mantan anak asuhnya tersebut.

Proyek meyakinkan Roma

Bukan hanya faktor Mourinho yang memengaruhi keputusan Bailly, perkembangan Roma pun jadi faktor pendukung. Musim panas ini Roma cukup agresif di bursa transfer.

Roma sudah merekrut Paulo Dybala, salah satu pemain terbaik Serie A beberapa musim terakhir. Mourinho juga membentuk tim tangguh yang bisa bersaing di papan atas.

Selain itu, faktor pendukung lainnya adalah harga transfer Bailly yang tidak terlalu mahal. Kabarnya Roma hanya perlu membayar sekitar 10 juta euro untuk mendapatkan bek asal Pantai Gading tersebut.

Lucas Torreira Ingin Kembali ke Italia dan Mendapat Respon Dari AS Roma

Lucas Torreira

Smakcygowa – AS Roma bergerak cepat untuk mengamankan satu pemain baru lagi. Pemain yang kini coba didekati adalah Lucas Torreira yang kontraknya masih tersisa satu tahun di Arsenal.

Torreira telah mengungkapkan niatnya untuk tidak bersama Arsenal selama sisa kontraknya. Pasalnya, dia sudah tidak bersama London Cannon dalam dua musim terakhir. Musim lalu, pemain internasional Uruguay itu menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di Fiorentina. Dia punya banyak waktu bermain di sana.

Musim sebelumnya lagi, Torreira juga dipinjamkan selama satu musim penuh ke Atletico Madrid. Karena itu, Torreira merasa lebih baik segera mencari klub baru pada musim panas ini.

Tinggal di Italia

Lucas Torreira, melalui agennya Pablo Bentancur, ingin tetap bermain di Liga Italia. Musim lalu di Fiorentina, pemain berusia 26 tahun itu bermain sebanyak 31 kali.

Kesuksesannya mengulang kisah manisnya bersama Sampdoria di musim 2016/17 dan 2017/18 dengan menjadi pemain kunci. Untuk itu, Torreira ingin kembali ke Italia karena dianggap cocok.

“Dia sangat ingin bertahan dan bermain di Italia. Tapi hari ini, dia akan ikut tur pramusim Arsenal,” kata Bentancur.

Pilih Fiorentina

Lucas Torreira telah menyatakan bahwa dia ingin bertahan di Fiorentina. Di sana, Torreira mendapat banyak waktu bermain.

Fiorentina juga berpeluang mendapatkannya di akhir masa pinjaman dengan mengaktifkan opsi pembelian sebesar £12,5 juta. Namun, Fiorentina tidak mengaktifkannya.

“Yang saya inginkan adalah bertahan di Fiorentina, tetapi tidak, itu tidak terjadi karena suatu alasan. Jadi saya akan mencoba mencari cara lain,” kata Torreira.

AS Roma Mendekati

AS Roma berniat memanfaatkan situasi tak menentu yang dialami Lucas Torreira. Gialarossi diyakini telah berusaha untuk lebih dekat dengan para pemain.

Dilansir dari Metro, Roma melalui manajernya, Jose Mourinho, telah mencoba membuka komunikasi. Torreira pun membenarkan dan tertarik menunggu tawaran dari mereka.

“Saya berbicara dengan Mourinho beberapa waktu lalu. Dia adalah pelatih yang saya kagumi, jadi ada kemungkinan itu akan terjadi. Tapi itu tidak akan mudah,” ujarnya.