smakcygowa.id – Piala Dunia adalah persaingan bola empat tahunan paling prestise di dunia. Pertama kalinya diselenggarakan di tahun 1930, Piala Dunia telah memiliki 21 edisi dan Piala Dunia Qatar 2022 yang hendak jadi ke-22. Karena benar-benar berprestise, tekanan dari tiap laga Piala Dunia, dimulai dari set group sampai final sangat tinggi. Setiap negara demikian serius untuk mengambil Piala Dunia ke negaranya masing-masing. Tekanan laga tertinggi bisa terjadi pada partai pucuk Piala Dunia. Banyak peristiwa final Piala Dunia yang terdaftar demikian tegang, tiap team ngotot ingin menang. Seringkali, dalam laga ini beragam beberapa keputusan polemis juga ada.
Jejeran Final Piala Dunia Paling Menegangkan
Berikut daftar Final Piala Dunia yang memiliki intensif tinggi dan demikian bersaing. Tiap timnas berusaha untuk mencetak kemenangan!
Prancis 4-2 Kroasia (Final Piala Dunia 2018)
Diawali dari Final Piala Dunia 2018 di antara Prancis dan Kroasia. Kelihatan dari score akhir jika Prancis memenangi laga yang ini dan sukses membawa Piala Dunia. Namun, sepanjang laga ini yang kuasai bola ialah team Kroasia.
Tim nasional Prancis tampil cerdas dengan manfaatkan kesempatan serbuan balik. Bisa dibuktikan, mereka sukses lebih baik lebih dulu lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic di menit ke-18. Tapi, 10 menit selanjutnya, Ivan Perisic dari Kroasia sukses menyamai posisi dengan shooting keras.
Di menit ke-38, Les Bleus mendapatkan keuntungan bola penalti. Ivan Perisic teridentifikasi handball oleh VAR dan Antoine Griezmann sukses menyelesaikan penalti secara gampang. Score 2-1 bertahan sampai turun minum.
Di set kedua, tim nasional Prancis benar-benar efisien saat membuat gol, walau kerap digempur oleh Kroasia. Gol dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe berperan besar dalam kemenangan Prancis. Kroasia sukses menambahkan gol selingan lewat Mandzukic yang manfaatkan blunder dari Lloris.
Jerman 1-0 Argentina (Final Piala Dunia 2014)
Laga Final Piala Dunia menegangkan dan tegang setelah itu Jerman menantang Argentina yang terjadi pada 2014 di Maracana Fase, Rio de Janeiro, Brasil. Bukti antiknya ialah ini adalah final Piala Dunia ke-3 antara ke-2 negara.
Jerman menang lewat gol salah satu dari sepakan pemain cadangan, Mario Gotze. Dia cetak gol lewat sepakan yang menusuk disebelah kiri gawang Sergio Romero. Gol itu terjadi pada waktu perpanjangan pada menit ke-113.
Tekanan permainan memang demikian tinggi, hingga peluang gol baru dibuat di saat ekstensi. Jerman bermain benar-benar optimis pada Piala Dunia ini kali, bisa dibuktikan mereka sukses menang menantang Brasil dengan score mutlak 7-1.
Tapi, Argentina bermain demikian bagus dalam Final Piala Dunia ini. Pada set pertama, Gonzalo Higuain sebetulnya cetak gol, tetapi dibatalkan oleh wasit karena bisa dibuktikan offside. Argentina selanjutnya membuat beberapa peluang gol, tetapi tidak ada yang berbuah hasil.
Baca Juga : Lahirnya FC Barcelona, Kenali Sejarah Selengkapnya
Belanda 0-1 Spanyol (Final Piala Dunia 2010)
Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan ialah gelaran yang paling ramai dan dikenang oleh beberapa orang. Lagu Waka Waka (This Time for Africa) oleh Shakira dan Wavin’ Flag dari K’naan bergema di penjuru dunia.
Yang terpikir dari Piala Dunia ini ialah permainan tiki taka tim nasional Spanyol yang demikian cantik disaksikan. Tetapi, final Piala Dunia tahun ini dapat menjadi adalah final paling beringas dengan hujan kartu sepanjang laga.
Ya, ke-2 team mendapatkan keseluruhan 13 kartu oleh wasit. Spanyol mendapat lima kartu kuning, dan Belanda mendapat tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Sampai pada akhirnya, Spanyol dapat keluar sebagai juara dengan 1 gol dari Andres Iniesta pada menit ke-116.
Pertandingan ini diwarnai kejadian ‘tendangan kung-fu’ yang sudah dilakukan oleh Nigel De Jong ke Xabi Alonso pada menit ke-28. Sepakan yang demikian keras itu cuma memperoleh kartu kuning. Tim nasional Spanyol benar-benar dirugikan oleh keputusan ini, protes mereka tidak digubris oleh wasit.
Italia 1-1 Prancis (Final Piala Dunia 2006)
Final Piala Dunia beberapa ada yang memerlukan sesion penalti untuk melahirkan juara. Satu diantaranya ialah Final Piala Dunia 2006 di Olympiastadion, Berlin, Jerman. Italia sukses menang menantang Prancis dengan hasilnya penalti 5-3.
Laga berjalan seru. Les Bleus unggul lebih dulu atas Italia. Zinedine Zidane sukses cetak gol lewat penalti pada menit ketujuh. Tetapi, tidak memerlukan waktu lama untuk Italia untuk menyamai posisi, pada menit ke-19 tandukan Marco Materazzi menghasilkan gol.
Ke-2 team sama-sama serang keduanya, tetapi ke-2 nya sama kuat. Hasil 1-1 bertahan sampai set tambahan waktu. Dalam laga ini, Zinedine Zidane ‘menanduk’ Marco Materazzi pada menit ke-110, akhirnya dia harus memperoleh kartu merah.
Laga juga harus diteruskan beradu penalti. Italia sukses keluar sebagai juara dengan score 5-3 dari Prancis. Perform bagus kiper Gianluigi Buffon pantas dihargai sebagai sisi besar kemenangan Italia.
Jerman 0-2 Brasil (Final Piala Dunia 2002)
Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea Jepang ini penuh surprise. Prancis dan team favorit Argentina malah rontok di babak group, dan Brasil yang kerja keras maju ke Piala Dunia waktu itu bisa temukan perform terbaik saat persaingan berjalan. https://smakcygowa.id/
Brasil saat itu dipegang oleh Luiz Felipe Scolari yang memercayakan kemampuan dari Ronaldo, Rivando dan Ronaldinho di baris depan. Dalam pada itu, team Jerman alami rugi besar karena, unggulan mereka, Michael Ballack, tidak bisa tampil di final berkaitan penumpukan kartu.
Pertandingan final berjalan ketat. Ronaldo sukses menyembuhkan sakit hati Brasil atas Der Panzer dengan hasilkan 2 gol. Dia mendapatkan piala sepatu emas dalam perputaran Piala Dunia tahun ini.
Brasil 0-0 Italia (Final Piala Dunia 1994)
Brasil menantang Italia pada final Piala Dunia tahun 1994. Ke-2 team tampil menekan dengan hasilkan banyak kesempatan. Tetapi, sampai semprit akhir dibunyikan, tidak ada satu juga gol yang bersarang di gawang mereka.
Laga juga diteruskan penalti. Sayang, Azzuri harus mengaku keunggulan dari team Samba di pertandingan ini. Pelaksana eksekusi penalti paling akhir Italia, Roberto Baggio, tidak berhasil untuk membobol gawang Claudio Taffarel.
Inggris 4-2 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1966)
Piala Dunia 1966 adalah Piala Dunia yang diselenggarakan di Inggris. Pada partai final, laga berjalan hebat karena penuh hujan gol dan polemis. Kompetisi final ini menghadapkan tuan-rumah dengan Jerman Barat.
Ke-2 team sukses main seri 2-2 sepanjang 90 menit normal laga. Selanjutnya, diteruskan set ekstra time. Di saat ini, laga makin seru, Inggris menambahkan keunggulan dengan 2 gol bersarang di gawang Jerman Barat.
Tetapi ada sesuatu hal polemis yang terjadi. Gol ke-2 dari pemain Inggris, Geoff Hurst, di menit ke 101 dipandang cuma sentuh garis dan benar-benar tidak melaluinya. Bola itu malah dipandang masuk oleh wasit dan menambahkan point unggul untuk Inggris.
Tersebut jejeran final Piala Dunia yang menegangkan dalam sejarah. Akankah laga final di Piala Dunia 2022 di Qatar akan berjalan hebat dan menegangkan?