Kebangkitan Arsenal Di Bawah Mikel Arteta

Kebangkitan Arsenal Di Bawah Mikel Arteta

smakcygowa.id – Arsenal memperlihatkan perform mengagumkan sepanjang tengah musim Liga Inggris 2021/2022. Bagaimana tidak? The Gunners (panggilan Arsenal) punyai psikis berlaga yang oke sesudah sebelumnya sempat terseok pada awal musim. Dijumpai, Arsenal ada di posisi ke-20 di Liga Premier di akhir Agustus 2021 sesudah kalah dalam tiga laga pertama musim ini. Banyak yang memprediksikan awalnya jika Arsenal akan jalani musim yang muram.

Saat ini, mereka ada di posisi ke-4 dalam tabel, unggul satu point dari West Ham United di posisi ke-5 dan unggul dua point dari pesaing London utara, Tottenham Hotspur yang ada di posisi ke enam. Prestasi yang unik dan menarik Arsenal ini kali tidak dapat dilepaskan dari figur Mikel Arteta sebagai manager team mereka. Pria dari Spanyol yang telah bekerja sebagai kepala pelatih Arsenal semenjak tahun 2019.

Arteta awalnya bekerja di bawah Pep Guardiola sebagai sisi dari staff pelatih Manchester City, memenangi dua gelar Liga Premier di antara 2016 dan 2019. Dalam beberapa waktu pertama kalinya sebagai kepala pelatih Arsenal, Arteta memenangi Piala FA. Figure Mikel Arteta yang membuat ketidaksamaan di Arsenal selama ini. Pendakian yang sudah dilakukan The Gunners sampai keempat besar benar-benar hebat. Sebagai perbedaan, Arsenal (76) cuma mendapat satu point semakin sedikit dari Liverpool (77) di Liga Inggris tahun kemarin.

Tanpa perlu banyak basa-basi, berikut lima faktor yang mainkan peranan penting pada kebangkitan Arsenal di bawah Mikel Arteta :

1. Kepastian Mikel Arteta mengenai project Arsenal

Mikel Arteta seperti sudah mempersiapkan masa datangnya sebagai seorang pelatih, sesudah akhir kali bela Arsenal pada tahun 2015. Dia mendapat tiga penawaran untuk terturut dalam peranan di Arsenal (Kepala Akademi), Tottenham Hotspur (Pendamping) atau Manchester City (Pendamping).

Lalu dia tersambung kembali dengan Pep Guardiola, yang ia mengenal semenjak mereka di La Masia Barcelona pada 1990-an. Arteta gabung dengan team pelatih City di bawah Guardiola pada 2016. Pekerjaanya di Man City bawa imbas besar untuk langkah latih, yaitu bertangan dingin dan membenci ketidakdisiplinan.

Manager Arsenal benar-benar terang mengenai perbuatannya, mengutamakan pentingnya kembalikan DNA dan style permainan Arsenal yang sudah lama lenyap. Dipanggil ‘Arteta-ball’ oleh penggemar Arsenal, itu termasuk passing yang cepat, efektif dan tempati tempat kunci sekalian membuat permainan dari belakang.

Dengan proses pengambilan keputusan yang tentukan, Arteta sanggup memacu peralihan mentalitas skuadnya. Beberapa pemain, staff, dewan Arsenal, dan beberapa fans semua memberikan dukungan pemain Spanyol itu saat ini, ingat tugas yang sudah ia kerjakan di club.

Baca Juga : 10 Pemain Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa

2. Keberhasilan di Bursa Transfer Pemain

Mikel Arteta dan direktur tehnis Arsenal Edu Gaspar turut memantau kegiatan teamnya di jendela transfer musim panas yang terpenting dan penting pada sejarah club di tahun 2021.

Arsenal tanda-tangani enam pemain untuk tim team khusus mereka. Nuno Tavares (Benfica), Ben White (Brighton), Aaron Ramsdale (Sheffield United), Takehiro Tomiyasu (Bologna), Martin Odegaard (Real Madrid) dan Albert Lokonga (Anderlecht) datang dan jadi anggota integral dari group awalnya. The Gunners mengambil penyerang muda Mika Biereth dari Fulham, yang segera gabung dengan team U-23 untuk peningkatan.

Untuk menjelaskan beberapa pemain ini pas secara baik bisa menjadi pengakuan yang menyepelekan. Empat bek Arsenal sudah dirubah, dengan White dan Tomiyasu gabung dengan Gabriel Magalhaes dan Kieran Tierney. Ramsdale langsung membuktikn diri, dan sudah menulis 15 clean sheet di Premier League di tahun 2021, beberapa salah satunya dengan Arsenal.

Beberapa pemain Arsenal sekarang jadi satu kesatuan yang solid yang siap membuat momen dan rintangan untuk raih piala di beberapa tahun kedepan. Akan memikat buat menyaksikan bagaimana Arsenal makin perkuat posisi kunci dalam lineup mereka di atas jendela transfer Januari 2022.

3. Permainan Sayap

Banyak yang yakin jika manager Arsenal Mikel Arteta lebih dari sekedar tangan kanan Pep Guardiola sepanjang waktunya di Manchester City. Arteta ialah elemen kunci kebangunan Raheem Sterling di antara 2016 dan 2019. https://smakcygowa.id/

Sterling tingkatkan beberapa tempat bermainnya secara krusial sepanjang Arteta ada di City. Waktu dan arah larinya, permainan posisional, dan penuntasan akhir bertambah dengan besar. Dampak itu dibawa ke Arsenal.

Baris sayap Arsenal diisi beberapa nama seperti; Emile Smith Rowe, Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli di bawah sayapnya. Ke-3 nya sudah membuat 28 kontributor gol musim ini dan jadi kunci Arsenal untuk finish 4 besar

4. Keadaan Positif di Kelompok Penggemar

Musim ini, Arsenal sudah bermain sama seperti yang mereka kerjakan di bawah Arsene Wenger, yakni saat sepak bola yang mengucur bebas dan menarik dengan beberapa gol ialah hal yang umum.

The Gunners sudah adopsi style gerak cepat yang mengikutsertakan peralihan bola secara cepat. Ini memungkinkannya pemain tengah mereka temukan ruangan secara cepat dan melepas pemain seperti Saka dan Martinelli. Kieran Tierney dan Takehiro Tomiyasu sudah tawarkan lebar untuk Arsenal di sepertiga akhir, membuat pergerakan bertumpang-tindih yang pintar.

Bermain-main dengan style secara cepat dan beri kesegaran ini, The Gunners sudah cetak beberapa gol cantik tahun ini. Dikenali karena kedatangan online mereka, fans Arsenal di sosial media benar-benar senang dan semangat untuk masa datang.

5. Tim Menarik

Beuntung sekali untuk Mikel Arteta memiliki team Arsenal yang disebut tim paling muda di Liga Premier musim ini, dengan umur rerata sekitaran 24 tahun dari starting XI mereka.

The Gunners sudah turunkan team starter paling muda di dalam 17 dari 20 minggu laga selama ini, terkecuali tiga laga pertama mereka musim ini. Menariknya, team London itu kalah dalam tiga laga.

Gabriel dan Ben White sudah membuat kerja sama yang kuat di jantung pertahanan Arsenal, dengan Ramsdale jaga pos ada di belakang mereka. Bek kanan Tomiyasu tiba dari Bologna musim panas lalu, dan sudah tampil di Premier League dengan baik sekali. Karena keserbagunanya, pemain Jepang itu bisa juga memberi pelindungan pada posisi bek tengah.

Di baris tengah serang, The Gunners sukses lakukan kup dengan mengontrak Martin Odegaard. Pemain Norwegia ini menambah kegemerlapan tehnis dengan umpan tajamnya, dan memperlihatkan tingkat kerja yang menakjubkan.

Di tengah musim Liga Premier, Arsenal ada di tempat ke-4 dengan 35 point. Mikel Arteta akan mengharap senjata mudanya terus tembak untuk menolong menggerakkan Arsenal kembali lagi ke persaingan Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *