Liverpool Dipermalukan Toulouse, Juergen Klopp: Memang Patut Kalah

Liverpool Dipermalukan Toulouse, Juergen Klopp: Memang Patut Kalah

Pukulan tekak untuk Liverpool dibuat malu Toulouse di gelaran Liga Eropa atau Europe League ada matchday ke-4 Liga Eropa,

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sampaikan protes keras pada keputusan wasit yang membatalkan gol Darwin Nunez dalam laga menantang Toulouse. Klopp mengomentari performa wasit, menyorot tidak seimbangnya dalam penilaian pelanggaran sepanjang laga.

Walaupun awalnya The Reds raih tiga kemenangan berurut di babak group Liga Eropa 2023-2024, mereka harus menerima kekalahan pertama sesudah ditaklukkan Toulouse 2-3 di Fase de Toulouse, Prancis, pada Jumat pagi hari.

Dalam laga itu, Klopp merasakan tidak sepakat dengan keputusan wasit Georgi Kabakov yang menggagalkan gol Darwin Nunez karena diperhitungkan handball dari Alexis Mac Allister. Klopp, sesudah menyaksikan siaran kembali, memandang jika bola tidak sentuh lengan Mac Allister langsung.

“Saya baru menyaksikan videonya saat ini dan untuk saya itu bukan handball, tetapi bagaimana saya dapat putuskannya? Bola ke arah dada dan saya tidak menyaksikan ada contact dengan lengan, sebenarnya. Mungkin deskripsi mereka berlainan dengan saya,” ungkapkan Klopp.

Klopp mengutarakan kekesalannya pada sangkaan sejumlah pelanggaran yang tidak disaksikan oleh wasit sebelum berlangsungnya gol. Meski begitu, Klopp mengaku minimnya agresivitas teamnya dalam laga itu.

“Perlu waktu yang lama sebelum kami cetak gol, dan saya berpikiran, ‘Di mana sepakan bebasnya?’ Saya tidak menyaksikannya dengan jelas, tetapi saya dengar mungkin ada penalti untuk kami di keadaan lain, saya tidak paham. Sebetulnya, saya sedikit cemas tentang (bukti jika) saya ingin kami bermain lebih bagus, jujur saja. Itu masalah utamaku malam hari ini. Dalam sepak bola, kita agar lebih agresif,” tutup Klopp.

Liverpool menerima kekalahan 2-3 dari Toulouse dalam pertandingan ke-4 babak group Liga Eropa 2023-2024. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengaku jika kekalahan itu patut karena teamnya kurang optimal di dalam permainan, baik pada bertahan atau serang.

Baca Juga : Kenapa Zidane Menanduk Materazzi Di Final Piala Dunia ?

Walaupun Liverpool sudah raih tiga kemenangan berurut awalnya di Liga Eropa, kekalahan pertama tiba saat mereka ditaklukkan oleh Toulouse di Fase de Toulouse, Prancis. Dengan lakukan perputaran pemain, Liverpool kehilangan point sesudah gawang Caoimhin Kelleher dijebol oleh Aron Donnum (36′), Thijs Dallinga (58′), dan Frank Magri (76′). Liverpool cuma sanggup membalasnya dengan 2 gol lewat bunuh diri Cristian Casseres Jr (74′) dan Diogo Jota (89′).

Klopp mengaku jika teamnya patut kalah karena tidak sanggup mengoptimalkan permainan. Dia mengomentari kerapuhan baris pertahanan The Reds. Klopp mengatakan, “Memang patut kalah karena mereka memenangkan sebagian besar rintangan dan pertarungan yang tentukan. Kami memiliki kebanyakan keadaan di mana kami semestinya memenangkan bola, tetapi kami tidak melakukan.”

Disamping itu, Klopp menyebutkan jika kehilangan bola secara mudah mengakibatkan 2 gol, satu salah satunya ialah gol dan yang lain tetap disangsikan apa itu gol yang dibolehkan atau dibatalkan. Klopp mengomentari baris pertahanan yang terlampau pada dalam serbuan balik yang mengakibatkan gol ke-3 .

Walaupun Liverpool sukses cetak gol penyama posisi lewat Darwin Nunez, gol itu dibatalkan oleh wasit karena terjadi handball oleh Alexis Mac Allister pada proses gol. Klopp mengatakan jika teamnya nyaris mendapatkan satu point dari basis Toulouse, tetapi dia mengatakan legawa dengan hasil yang didapatkan Liverpool. Klopp mengaitkan, “Itu tidak membuat permainan jadi lebih baik, tetapi akan berasa lebih bagus di klassemen. Tetapi itu terjadi saat ini, menjadi kami harus menerimanya. Sama seperti yang saya ucapkan, memang patut.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *