smakcygowa.id – Roy Keane dikenali sebagai seorang pemain tengah bertipikal permainan keras, kotor sampai seringkali banyak yang mengatakan sebagai penjahat lapangan rumput. Pria berdarah Irlandia itu seolah-olah jadi figur monster terbaik baris tengah Manchester United pada periodenya.
Tetapi dibalik sikap temperamen dan keras Roy Keane. Dia sanggup menisbatkan dianya sebagai salah satunya pimpinan sejati Manchester United karena ban kapten pada lengannya. Roy Keane memang sebelumnya tidak pernah salah pahami kekuatannya saat bermain sepak bola. Hal tersebut dia berikan dalam otobiografi pribadinya.
“Tiap saat sebelum laga Nottingham Forest, Brian Clough sebagai pelatih menjelaskan satu perihal ke saya, tugasmu cuma menghambat bola melaluimu,” ungkapkan Roy Keane, sama seperti yang d ikutip Bongda.
“Itu betul-betul jadi hal yang saya coba kerjakan secara jersey Nottingham Forest sampai Manchester United,” sambungnya.
“Mengoperkan bola dan terus bergerak, dan saya sudah membuat karier disana,” berharap Roy Keane.
Kecermatan Pelatih MU Merekrut Roy Keane
Sir Alex Ferguson yang dulu jadi figur pelatih Roy Keane saat bersama Manchester United tidak enggan mengutarakan ketakjubannya akan kegilaan yang dipunyai anak asuhnya itu. “Roy Keane memiliki kemauan yang edan untuk menang yang seolah membuat jadi monster di atas lapangan,” ungkapkan Sir Alex Ferguson.
“Beckham, Scholes, Giggs, sampai Schmeichel memiliki talenta bawaan tetapi mereka kekurangan semangat bak besi taipan yang diusung oleh Roy Keane,” jujur pelatih berasal dari Skotlandia itu. Sampai pada akhirannya Roy Keane jadi figur pilar unggulan yang tidak terpindahkan di Manchester United zaman Sir Alex Ferguson. Walau begitu, Brian Clough diyakinkan jadi orang pertama kali yang membuat Roy Keane memiliki jiwa semacam itu.
Sebelumnya pernah pada suatu waktu Brian Clough ke arah ruangan mengganti teamnya karena beberapa pemainnya lakukan kekeliruan yang berbuntut gol menantang Crystal Palace. Clough secara eksklusif minta Keane melalukan umpan bola secara simpel saja tanpa membuat kekeliruan. Dengan sabar, si pelatih berusaha menuntun Roy Keane sebagai figur pimpinan di lapangan
Roy Keane sendiri menjadi satu diantara pemain Notingham Forest yang cukup impresif performanya. Bisa dibuktikan, Roy Keane sebelumnya pernah dikukuhkan sebagai pemain terbaik Notingham Forest di tahun 1992. Sebelumnya terakhir dalam waktu periode itu, Nottingham Forest mau tak mau terdegradasi ke kelas ke-2 . Degradasinya team yang dulu pernah memenangkan Liga Champions itu pasti membuat Roy Keane memilih untuk keluar untuk kenaikan karier dan masa datangnya.
Baca Juga : Derby Paling Bergengsi di Dunia Sepak Bola, Rivalitas Tanpa Batas
Di saat itu, Blackburn Rovers jadi club paling depan yang menyimpan ketertarikan untuk mengambil Roy Keane. Blackburn Rovers yang waktu itu diatasi Kenny Dalglish mengeluarkan penawaran sebesar empat juta poundsterling buat memperoleh pemain yang waktu itu tetap berumur 22 tahun. Semua persetujuan sudah usai diulas, Kenny Dalglish pasti cukup percaya akan memenangi kompetisi memperoleh tanda-tangan Roy Keane. Tapi keadaan berbeda saat Blackburn Rovers rupanya tidak dapat mempersiapkan cukup dokumen yang dibutuhkan buat menuntaskan transfer. Dikisahkan waktu itu pada Jumat sorem proses administrasi sudah ditutup. Kenny Dalglish membuat janji dengan Roy Keana untuk menanti sampai senin pagi selanjutnya untuk menuntaskan dokumen.
Sir Alex Ferguson yang waktu itu cermat menyaksikan kesempatan pada akhirnya panggil Roy Keane untuk gabung dengan team Setan Merah. Pelatih berdarah Skotlandia itu mengutarakan teamnya telah usai mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Tidak berlalu lama, Roy Keane pada akhirnya malah bertambat dengan Manchester United dengan bandrol 3,75 juta poundsterling. Kanny Dalglish dan Blackburn Rovers juga harus ikhlas kehilangan permata targetnya itu.
Sampai pada akhirannya, Roy Keane gabung dengan Manchester United pada transfer bursa musim panas 1993. 4 tahun berlalu, dia baru diplot sebagai kapten team oleh Sir Alex Ferguson. Dalam otobiografinya Roy Keane menceritakan singkat hal perjalanan karier luar biasanya di Old Trafford.
“13 musim bersama Setan Merah sudah banyak memerlukan energi saya dan saya selalu semangat menjadi kapten yang luar biasa,” tulis Roy Keane. Pemain tengah asal Irlandia itu pada akhirnya tinggalkan peninggalan ke Manchester United berbentuk arwah kepimpinan sejati Roy Keane. Sir Alex Ferguson yakin benar peninggalan yang ditinggal oleh bekas anak asuhnya bukan hisapan semata. https://smakcygowa.id/
“Kami akan bawa semangat Roy Keane waktu hadapi Porto, selanjutnya kemenangan 1-0 bernilai kami capai,” ungkapkan Sir Alex Ferguson mengenang kemenangan teamnya musuh Porto melalui gol fantastis Cristiano Ronaldo dalam gelaran Liga Champions 2008/2009. Selainnya peristiwa itu, kemenangan menegangkan yang dicapai Manchester United menantang Bayern Munchen di final Liga Champions 1999 disebutkan Ferguson karena kepimpinan Roy Keane.
“Ini ialah performa terbaik yang dulu pernah saya saksikan, Keane berkelahi setiap cm rumput, seakan-akan ia cenderung lebih memilih mati karena kecapekan dibanding kalah,” sanjung Ferguson.
Sampai pada akhirannya musim 2005/2006 jadi musim akhir Roy Keane perkuat Manchester United.
Roy Keane waktu itu cenderung lebih memilih untuk menampik untuk ekstensi kontrak yang hendak usai 18 bulan dan sekalian jadi akhir kariernya.