La Liga: Barcelona Hampir Bangkrut, Bagaimana Mereka Bisa Membeli Begitu Banyak Pemain?

La Liga Barcelona Hampir Bangkrut, Bagaimana Mereka Bisa Membeli Begitu Banyak Pemain

Barcelona Hampir Bangkrut – Barcelona aktif di bursa transfer musim panas tahun ini. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana bisa? Joan Laporta adalah orang di balik semua ini. Dia berhasil membuka likuiditas sehingga uang bisa mengalir ke rekening Barcelona dan melakukan pembelian besar.

Padahal, 2-3 pekan lalu, keuangan Barcelona berada di zona merah. Kini mereka menjadi tim ketiga dengan pengeluaran transfer pemain terbesar.

Namun perlu digarisbawahi, apa yang dilakukan Joan Laporta belum benar-benar membuat Barcelona bebas dari ancaman kebangkrutan. Mengapa demikian? Simak ulasan singkat berikut ini:

Pemain Baru Barcelona

Barcelona telah menandatangani Franck Kessie, Andreas Christensen, Ousmane Dembele, Raphinha dan Robert Lewandowski. Tiga yang pertama tiba secara gratis, sedangkan Raphinha berharga 55 juta euro plus tambahan sehingga total yang biasa dihabiskan adalah 65 juta euro. Sedangkan Lewandowski didatangkan dari Bayern Munich seharga 45 juta euro. Total ada dana 110 juta euro dari dua pemain saja.

Satu hal yang perlu diperhatikan, mereka semua tidak bisa terdaftar di kompetisi Liga Spanyol karena keuangan mereka masih minus. Barcelona memiliki 31 Agustus untuk menyelesaikan masalah.

Barcelona Sekarang Harus Lepas Pemain

Melepaskan pemain, baik dengan menjual atau dipinjamkan, adalah sesuatu yang harus dilakukan Barcelona saat ini. Mengurangi gaji pemain juga bisa meringankan beban, seperti yang dilakukan Sergi Roberto dan Dembele. Barcelona mendapat tambahan dana dari penjualan Philippe Coutinho, Rey Manaj dan pinjaman Trincao ke Sporting Lisbon. Total dana yang terkumpul adalah 25,5 juta euro.

Barcelona masih menunggu dana lain dari Manchester United (MU) yang akan membeli Frenkie de Jong seharga 75 juta euro. Secara total, ada pendapatan 100,5 juta euro. Memphis Depay, Martin Braithwaite, Neto, Oscar Mingueza dan masih banyak lagi masih bisa dilepas oleh Barcelona. Dengan begitu, akan ada ruang di keuangan klub.

Dari mana uang itu berasal?

Kembali ke pertanyaan di awal, dari mana uang itu? Secara garis besar, ada empat cara yang dilakukan Joan Laporta. Pertama, seharga £70 juta dari Spotify. Perusahaan penyedia musik menjadi sponsor utama dan berhak mengubah nama stadion Camp Nou menjadi Spotify Camp Nou.

Kedua, menjual 25% aset hak siar. Jadi, alih-alih masuk ke rekening klub, Barcelona melepas persentase hak siar dengan dana lebih besar. Ketiga, Laporta juga melepas aset berupa persentase merchandising sebesar 49,9 persen untuk jangka waktu tertentu. Lagi-lagi, Barcelona akan mendapatkan dana yang jauh lebih besar di awal untuk memperbaiki finansial.

Yang terakhir adalah dengan berutang ke perusahaan AS, Sixth Street. Dikutip dari Marca, Barcelona mendapat suntikan dana utang sebesar 200 juta euro yang bisa dilunasi selama 25 tahun.

Jadi, Aman Secara Finansial?

Barcelona tidak akan bangkrut dalam 1-2 tahun ke depan. Namun apa yang dilakukan manajemen klub tidak serta merta membuat mereka aman dari ancaman, justru sebaliknya.

Sixth Street dan Barcelona sepakat bahwa utang harus dilunasi dengan persentase keuntungan selama 25 tahun, bukan sistem tarif tetap atau masa depan. Jadi, semakin besar keuntungan Barcelona, ​​semakin banyak Sixth Street yang bisa didapat. Di sisi lain, jika Barcelona hanya untung sedikit atau kalah, utang yang mereka miliki akan semakin besar.

Hal pertama yang pertama

Satu hal yang harus dilakukan Barcelona adalah menjual pemain sebanyak mungkin. Pendapatan yang diperoleh dari sponsor dan strategi pemasaran lainnya hanya membebaskan klub dari hukuman UEFA dan La Liga.

Hingga saat ini, Barcelona masih belum bisa mendaftarkan pemain baru karena keterbatasan gaji. Oleh karena itu, yang terpenting adalah menjual pemain dan mendaftarkan pemain baru.

Setelah itu, Barcelona harus benar-benar rapi dalam rencana keuangannya, bukan hanya musim ini, tapi bertahun-tahun kemudian, praktis, selama 25 tahun.