Xavi Ingin Mengulangi Kesuksesan Barcelona Era Pep Guardiola

Xavi Ingin Mengulangi Kesuksesan Barcelona Era Pep Guardiola

smakcygowa.id – Xavi Hernandez memiliki pekerjaan berat untuk bawa Barcelona raih lagi kemasyhuran pada musim persaingan 2022-2023. Bekas kapten team La Braugana itu mendapatkan beban baru untuk mengikuti tapak jejak keberhasilan di era Pep Guardiola dan Johann Cruyff. Xavi dipilih tangani Barcelona semenjak November 2021. Dia gantikan Ronald Koeman yang tidak berhasil memberikan imbas positif di club. Di Camp Nou, Xavi memperoleh kontrak sampai 2024.

Bekas pelatih team Al Sadd itu datang sesudah Lionel Messi, bekas partnernya, keluar ke Paris Saint-Germain karena tidak berhasil mengupdate kontraknya karena ketentuan Financial Fair Play. Walau tanpa beberapa pemain bintang dan kurang pengalaman sebagai pelatih, Xavi sukses bawa raksasa Catalan ini finish rangking dua klassemen La Liga musim kemarin.

Cara janjikan Xavi di awal kepelatihan di Barcelona membuat telah digadangkan sebagai penerus Guardiola. Ke-2 nya sama sebelumnya pernah sukses sebagai pemain, dan sekarang, lelaki berumur 42 tahun itu berusaha mengulangi sukses kompatriotnya sebagai pelatih.

“Saya tidak memiliki gagasan untuk menyamakan Pep, yang saya harapkan untuk Barcelona ialah menang. Ini bukanlah masalah ego, saya tidak mau menaklukkan Pep atau Johan Cruyff atau siapa saja” kata Xavi d ikutip dari Goal pada Selasa, 26 Juli 2022.

Xavi Hernandez selanjutnya mengingati jika dianya malah anak didik dari 2 legenda Barcelona itu. Sebagai siswa, dia ingin mengulangi sukses dan bawa Barcelona kembali lagi ke pucuk kejayaan . “Saya dididik oleh mereka, saya siswa mereka, mimpi saya ialah kembalikan Barcelona ke pucuk dunia.”

Xavi memulai jalannya untuk musim baru dengan oke. Dia jadi daya magnet beberapa pemain bintang untuk gabung bersama dalam project baru teamnya. Dia berperanan besar dalam sukses Barca mengambil penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski. Dia sukses merayu pemain tim nasional Polandia itu keluar dari club yang sudah dibelanya sepanjang delapan musim akhir.

Selainnya Lewandowski, Barcelona sukses memberikan kontrak baru untuk Ousmane Dembele dan memperoleh pemain dari Brasil, Raphinha, dari Leeds United. Sekarang, dia diberitakan langsung turun untuk bertransaksi saat Barcelona berusaha untuk memperoleh pemain bertahan Sevilla, Jules Kounde.

Xavi akui senang dengan performa team di transfer bursa panas musim ini. “Club tengah bekerja keras untuk membikin team semakin kuat. Untuk sekarang ini, saya benar-benar suka dengan bagaimana team latihan dan berkompetisi di atas lapangan. Beberapa pemain ingin tiba kesini karena ini sebuah project menarik. Kami bukan tempat terbaik sekarang ini, tetapi ini teruslah Barcelona. Mimpi saya untuk Barcelona ialah memenangkan gelar,” kata Xavi Hernandez.

Baca Juga : Kebangkitan Arsenal Di Bawah Mikel Arteta

Sehabat apa FC Barcelona di zaman Pep Guardiola ?

Zaman Pep Guardiola sebagai pelatih FC Barcelona dipandang seperti salah satunya masa tersukses dalam sejarah club sepakbola ini. Pep Guardiola pimpin Barcelona sepanjang empat musim, dari 2008 sampai 2012, dan sukses bawa team ini raih 14 titel juara dari keseluruhan 19 persaingan yang mereka ikutinya.

Di bawah bimbingan Pep Guardiola , Barcelona meningkatkan style bermain tiki-taka yang populer dengan kekuatan tehnis tinggi dan gerakan bola yang cepat dan tepat. Style bermain ini memungkinkannya Barcelona untuk mengatur permainan dan kuasai bola dalam waktu lama, hingga memberi penekanan yang berat pada musuh dan membuat banyak kesempatan untuk cetak gol.

Barcelona memulai zaman Pep Guardiola dengan memenangi enam gelar pada musim 2008-2009, termasuk gelar Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Musim selanjutnya, mereka sukses menjaga gelar La Liga dan capai final Liga Champions kembali, ini kali menantang Manchester United, dan sukses memenangi titel juara. Musim ke-3 di bawah pimpinan Pep Guardiola tidak sebagus musim awalnya, walaupun Barcelona sukses raih gelar La Liga dan Piala Super Spanyol. Tetapi, pada musim ke-4, Barcelona memperlihatkan lagi dominasinya dengan raih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di final Liga Champions, mereka menaklukkan Manchester United kembali dengan score 3-1. https://smakcygowa.id/

Prestasi yang hebat ini bawa Guardiola menjadi satu diantara pelatih terbaik di dunia dan membuat Barcelona jadi team yang ditakutkan oleh beberapa lawannya. Disamping itu, Pep Guardiola bawa beberapa pemain muda ke team khusus, seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, dan Pedro, dan memberi peluang mereka untuk berkembang dan memperlihatkan kekuatan mereka.

Tetapi, keberhasilan Barcelona di zaman Pep Guardiola dikitari oleh pro-kontra. Ada dakwaan jika Barcelona memakai doping dalam latihan mereka, dan dakwaan jika Guardiola memakai strategi yang tidak fair. Disamping itu, banyak faksi yang memiliki pendapat jika Barcelona kuasai sepak bola dengan kemampuan keuangan mereka yang lebih besar.

Meski begitu, keberhasilan Barcelona di zaman Pep Guardiola masih tetap jadi tiang sejarah pada dunia sepak bola. Style bermain yang diperkembangkan oleh Guardiola sudah jadi ide untuk banyak team dan pelatih di penjuru dunia. Pep Guardiola dan Barcelona di zaman keemasannya akan dikenang sebagai salah satunya team terbaik dalam sejarah sepak bola.

Ini Langkah Kerja Sekolah tinggi Barcelona, La Masia

Ini Langkah Kerja Sekolah tinggi Barcelona, La Masia

smakcygowa.id – Barcelona populer dengan sekolah tinggi yang sekian tahun hasilkan beberapa bintang hebat dunia. Dimulai dari zaman Antonio Olmo sampai Lionel Messi, Blaugrana sukses jadi team tersukses di Spanyol sampai ini hari.

Sejarah Berdirinya La Masia

La Masia, sekolah tinggi dari FC Barcelona sah berperan sebagai pusat pembimbingan pemain muda di tahun 1979. Awalnya, bangunan ini adalah perumahan pertanian kuno yang telah ada semenjak 1702. Selainnya untuk tempat latihan, La Masia adalah asrama dan sekolah sama dengan pesantren di Indonesia. Pada 30 Juni 2011, bangunan lama ini tidak pakai kembali oleh Barcelona. Tetapi peranan La Masia masih sama dan beralih ke Menciutat Esportiva Joan Gamper. Joan Gamper sendiri ialah seorang pelaku bisnis asal Swiss sebagai pendiri club FC Barcelona pada 29 November 1899. Sekarang, Menciutat Esportiva Joan Gamper ialah pusat latihan dan sekolah tinggi untuk FC Barcelona. Jarak Menciutat Esportiva Joan Gamper ke stadion khusus FC Barcelona, Camp Nou memiliki jarak sekitaran 8,8 km. Walaupun bangunan La Masia tidak berperan tapi pemakaian nama La Masia tetap jalan sampai ini hari sebagai referensi ke sekolah tinggi FC Barcelona. Sekolah tinggi Barcelona ini memuat sekitaran 300 pemain muda dari beragam barisan usia, baik lelaki atau wanita. Barcelona ini memiliki 15 pemandu talenta di wilayah Katalunya, 15 di Spanyol dan 10 di penjuru dunia. Sesudah Blaugrana mengambil beberapa pemain muda ini, selanjutnya mereka akan dilatih oleh beberapa pelatih berkualitas yang memiliki status sebagai bekas pemain sepak bola professional.

Dampak Kental Johan Cruyff dan Sepak Bola Belanda

Johan Cruyff, legenda sepak bola Belanda dan Barcelona, memiliki dampak besar dalam berdiri dan mengembangnya La Masia, sekolah tinggi Barcelona. Pada dasarnya, dia ingin Blaugrana memiliki mekanisme pembimbingan pemain yang berkesinambungan. Tetapi, beberapa pemain muda ini disiapkan jadi manusia yang utuh, yakni memiliki jiwa kerendahan hati yang lebih tinggi dan santun sopan. Karena anjuran dan keinginan dari Cruyff, Barcelona membangun La Masia dengan beberapa nilai tersebut. Untuk info, di era 1980-an, Barcelona alami kritis keuangan dan prestasi. Hal tersebut berbeda saat Cruyff masuk sebagai manager pada 1988. Memercayakan beberapa pemain muda dari sekolah tinggi, FC Barcelona mengganas.

Barcelona memenangkan La Liga Spanyol sepanjang 4 musim beruntun di bawah Cruyff (1990-1994), tidak ketinggal dengan 1 European Cup (saat ini UEFA Champions League) pada 1992, lalu Copa del Rey 1990, selanjutnya ada 3 Supercopa de Espana, 1 Cup Winners’ Cup, dan 1 UEFA Super Cup. Bukan hanya piala, Cruyff memberi peninggalan berbentuk jati diri FC Barcelona. Berikut ini ialah penjabaran jati diri itu.

Baca Juga : Pemain Juventus dengan Nilai Pasar Termahal

Filosofi Bermain FC Barcelona

Secara filosofi bermain, dia menyatukan style bermain Belanda (keseluruhan football) dengan karakter pemain Spanyol yang berteknik tinggi. Keseluruhan football adalah style bermain-main dengan tujuan serang, kuasai bola sepanjang kemungkinan, perputaran bola cepat, penggantian posisi beberapa pemain yang fleksibel, bertahan di dalam atas atau menekan musuh (pressing) dan mengaplikasikan garis offside yang lebih tinggi.

Dalam pada itu, Spanyol populer akan beberapa pemainnya yang berteknik tinggi: ketepatan umpan tinggi, suka membuat umpan satu sentuhan, membawa bola melalui musuh, dan gesit. Tetapi, kekurangan pemain Spanyol umumnya ialah bentuk badan yang condong pendek daripada negara besar Eropa yang lain. Gabungan keseluruhan football dengan beberapa pemain Spanyol berikut yang selanjutnya kita mengenal dengan panggilan tiki-taka.

Dengan berpadu di asrama semenjak belia, Cruyff ingin beberapa pemain muda telah dimasukkan sudut pandang untuk bela Barcelona pada masa datang. Disamping itu, semua skema Barcelona dari barisan usia sampai dewasa juga sama: 4-3-3 serang dengan gabungan 3-4-3, bergantung keadaan bermain di atas lapangan. Selanjutnya, Cruyff ialah figur penemu skema latihan rondo atau kucing-kucingan dalam istilah Indonesia.

Rondo sendiri adalah latihan kepenguasaan bola di mana 1 atau beberapa pemain di tengah-tengah berusaha mengambil lagi bola yang terkuasai. Jadi tidak bingung jika Barcelona sekarang jadi team tersukses di Spanyol dari sisi piala major (97, per Desember 2021). Gelar paling keren tentu saja ialah 26 La Liga dan 5 Champions League. Blaugrana ada 2 gelar di atas team paling sukses kedua di Spanyol, Real Madrid.

Sarana Sekolah Tinggi FC Barcelona

Untuk info, Barcelona bukan hanya terbagi dalam team sepak bola. FC Barcelona memiliki team bola basket, bola tangan, peruntungan es, peruntungan rol, futsal, dan rugby. Karena itu, Menciutat Esportiva Joan Gamper sediakan semua sarana untuk mendukung olahraga-olahraga itu. Peningkatan dan perbaikan pusat FC Barcelona itu selesai pada 2011 dan makan biaya 68 juta euro (sekitaran Rp 1 triliun). Dengan pembangunan besar, karena itu sekolah tinggi Barcelona ini jadi makin eksklusif. Ada 9 lapangan sepak bola dengan perincian 5 lapangan hijau alami, 4 lapangan hijau sintetis, dan 1 lapangan sepak bola mini. Selanjutnya, ada 1 paviliun olahraga yang sanggup mengadakan 3 cabang sekalian, yakni bola basket, bola tangan dan futsal, sanggup memuat sampai 472 pemirsa. Belum juga ada 1 gedung tribune dengan 1 lapangan, lantas ada 1 gedung service (termasuk catering tim), 3 pusat kesehatan alias gym, 2 ruangan pertemuan jurnalis, 4 ruang bantuan pertolongan pertama, 1 gedung ruangan mengganti, tempat latihan penjaga gawang, tempat faktor tehnis, sebuah kolam renang, dan sauna untuk pengobatan luka. Saat sebelum team sekolah tinggi berpindah ke Menciutat Esportiva Joan Gamper, mereka awalnya memakai sarana stadion FC Barcelona, yakni Camp Nou, untuk latihan dan berlaga. Bangunan khusus Menciutat Esportiva Joan Gamper ini ialah sejumlah 6.000 mtr. persegi dan sanggup memuat sampai 85 pemain muda Barcelona. Beberapa pemain muda ini tidak hanya terbatas dari cabang sepak bola saja, tetapi semua cabang olahraga.

Stadion FC Barcelona Selainnya Camp Nou

FC Barcelona populer dengan stadion Camp Nou-nya. Camp Nou ialah stadion sepak bola paling besar di Eropa. Lantas, Camp Nou adalah stadion sepak bola paling besar keempat di penjuru dunia. Dengan kemampuan sebesar 99.354 pemirsa, lumrah Camp Nou masuk ke barisan tersebut. Tetapi, Barcelona memiliki 2 stadion lain. Pertama ialah Mini Estadi atau Miniestadi, stadion memiliki 15.276 tempat duduk. Jarak Camp Nou ke Miniestadi cuma 1,7 km. Miniestadi ini ialah basis dari FC Barcelona B, FC Barcelona Femeni (team sepak bola wanita), dan Juvenil A. Selainnya Miniestadi, ada juga Johan Cruyff Fase. Untuk mengenang legenda Barcelona, Johan Cruyff, karena itu berdirilah stadion ini pada 2019. Pengesahan Johan Cruyff ini juga jalan dengan laga pertemanan di antara Barcelona U19 menantang Ajax Amsterdam U19. Ke-2 team ini ialah tempat di mana Cruyff jadi legenda. Score usai 0-2 untuk kemenangan Ajax. Dalam pada itu, berlainan dengan Miniestadi yang jaraknya dekat sama Camp Nou, lokasi Johan Cruyff Fase ini tambah dekat ke Menciutat Esportiva Joan Gamper (250 mtr.). Selainnya 2 stadion sepak bola, FC Barcelona memiliki tempat indoor atau tertutup. Tempat itu namanya Palau Blaugrana, stadion tertutup dengan kemampuan 7.585 pemirsa untuk team basket, bola tangan, peruntungan rol dan futsal. Lokasi Palau Blaugrana ini berada di tengah Camp Nou dan Miniestadi. https://smakcygowa.id/

Adat Pemain Muda Sekolah tinggi di Club FC Barcelona

Saat masuk sebagai pelatih Barcelona B pada 2007, Pep Guardiola mengubah mekanisme promo pemain muda ke team senior. Saat seorang pemain telah sukses tembus team Barcelona B, karena itu dia akan melalui 3 set yang telah Guardiola rancang. Set pertama, pemain akan memperoleh porsi perputaran main di Barcelona B. Selanjutnya set ke-2 , pemain ini harus pahami peranan keutamaan di team dan pahami harapan yang dia punyai secara pribadi dan kohesi team. Lantas set ke-3 atau paling akhir, si pemain telah memahami jika dia ialah pemain kunci di Barcelona B. Beberapa pemain kunci ini sudah tentu akan kenakan ban kapten dengan berganti-gantian. Jika stabil dan semakin berkembang, beberapa pemain muda ini berpeluang bela team pokok Barcelona. Saat sebelum tembus sana, tentu saja beberapa pemain muda ini harus sukses tembus susunan team muda Barcelona. Agenda latihan pemain muda Barcelona ialah sehabis pulang sekolah. Dalam pada itu, Barcelona B sebagai team professional, latihan pada sore dan pagi hari.

Daftar Alumni Terbaik La Masia, Sekolah tinggi Muda FC Barcelona

Banyak pemain yang lahir dari mekanisme pembimbingan FC Barcelona yang memiliki karier berkilau di sepak bola, baik di Barcelona atau club lain. Berikut sejumlah kecil dari susunan pemain yang berhasil sukses di Barcelona. Pertama dan yang khusus ialah Lionel Messi. Sebagian besar pencinta sepak bola di dunia mengenalnya sebagai salah satunya pemain sepak bola terbaik selama hidup. Selanjutnya, masih satu angkatan dengan Messi, ada banyak rekanan La Pulga yang berkilau bersama Barcelona.

Mereka ialah Carles Puyol, Gerard Pique, Jordi Alba, Pedro Rodriguez, Victor Valdes, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Bojan Krkic. Bahkan juga pada 2010, La Masia jadi kontributor 3 finalis Ballon d’Or. Ke-3 pemain itu ialah Messi, Xavi, dan Iniesta. Louis van Gaal bekas kepala pelatih Barcelona, bahkan juga sebelumnya pernah menjelaskan jika mimpinya ialah menyaksikan club Katalan ini mainkan 11 pemain dari La Masia. Mimpi van Gaal diwujudkan, tapi saat dia tidak jadi pelatih Barcelona. Ialah pada 25 November 2012 peristiwa monumental itu terjadi. Menit 13, Dani Alves harus keluar lapangan karena luka. Martin Montoya selanjutnya masuk dan membulatkan 11 pemain utama yang full dari La Masia. Mereka ialah Valdes, Montoya, Puyol, Pique, Alba, Busquets, Xavi, Iniesta, Cesc Fabregas, Pedro, dan Messi. Selainnya beberapa nama di atas, ada juga Guillermo Amor, Sergi Bajuan, Pep Guardiola, Francisco Carrasco, Tente Sanchez, Albert Ferrer, Antonio Olmo, Gabri Garcia, Oleguer Presas, dan Ramon Caldere yang mampu bermain minimum 100 performa di La Liga bersama Barcelona.

Musim ini, ada Ansu Fati, Gavi, Eric Garcia, Nico Gonzalez, Ez Abde, Alex Balde, dan Riqui Puig sebagai alumni La Masia yang masih tetap ada di FC Barcelona. Dengan semuanya yang ada, kelihatannya kita terus akan melihat alumni La Masia terus berkilau di dunia sepak bola.

Barcelona Disebut Tim Terbaik di Eropa, Xavi: Siapa Bilang Begitu?

Barcelona Disebut Tim Terbaik di Eropa, Xavi: Siapa Bilang Begitu?

Pramusim Barcelona sejauh ini berjalan memuaskan. Xavi bisa mematangkan gaya main dan taktik di lapangan, para pemain baru pun tampak beradaptasi dengan baik.

Lancarnya pramusim Barca dapat dilihat dari beberapa hasil pertandingan terakhir. Mereka bisa mengalahkan Real Madrid (1-0) dan bermain imbang dengan Juventus (2-2).

Memang hasil-hasil tersebut tidak begitu mencolok, tapi permainan Barca di kedua pertandingan tersebut tampak menjanjikan. Ada banyak hal positif yang dilihat Xavi.

Skuad Barca pun tampak solid dan semakin menyatu. Ada banyak alasan untuk percaya diri menyambut musim depan.

Ritme masih kurang

Hasil imbang kontra Juve kemarin menunjukkan sedikit masalah Barca. Mereka sempat unggul, tapi kehilangan keunggulan tersebut karena lengah.

Xavi pun mengakui bahwa timnya belum maksimal. Namun, setidaknya jalur perkembangan Barca sudah benar.

“Kami lebih stagnan dari biasanya, tapi saya kira ini terjadi karena kurangnya ritme kami, karena hawa panas, dan karena lapangan yang sangat kering,” ujar Xavi.

“Di babak pertama, kami sedikit kesulitan karena winger kami terpaksa bertahan di sisi dalam. Namun, saya meninggalkan pertandingan ini dengan perasaan puas.”

Baca Juga: Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Turunkan euforia

Hasil-hasil apik pramusim ditambah dengan rekrutan menjanjikan tentu menunjukkan bahwa Barca siap bersaing. Bahkan, Blaugrana mulai digadang-gadang jadi salah satu tim terbaik di Eropa musim depan.

“Siapa bilang bahwa kami adalah tim terbaik di Eropa? Kami tidak menginginkan euforia atau perdebatan, kami harus mencapai keseimbangan emosional,” sambung Xavi.

“Kami berada di jalur yang tepat, tapi tentu saja kami harus tetap bersikap rendah hati dan terus bekerja keras,” tandasnya.

Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Memphis Depay tidak lagi masuk dalam skema permainan Barcelona yang diusung Xavi Hernandez untuk musim depan. Pemain berusia 28 tahun itu kini semakin dekat ke pintu keluar.

Kedatangan Raphinha dan Robert Lewandowski telah menguatkan keputusan Barcelona untuk mendepaknya. Bahkan, Barcelona yakin Depay akan segera menemukan klub barunya pada awal Agustus mendatang.

Blaugrana aktif memanggil para peminat pemain timnas Belanda ini untuk mendekat. Peminatnya sebagian besar ada di Liga Italia.

Sampai saat ini, belum ada kabar kelanjutan tentang kepindahan Depay. Namun, jurnalis Toni Juanmarti melaporkan bahwa Barcelona cukup percaya diri segera mendepak Depay.

Demi Nomor Punggung

Barcelona dikabarkan sedang buru-buru untuk menyingkirkan Depay. Sebab, seperti dilansir dari Sport, Barcelona ingin memakaikan nomor punggung 9 kepada Lewandowski.

Sepanjang bermain bersama Munchen, Lewandowski tidak pernah absen mengenakan nomor punggung tersebut. Lewandowski juga dikenal sebagai salah pemain di ‘posisi nomor 9’ yang ganas dalam beberapa tahun terakhir.

Barcelona pun merasa Lewandwoski layak mengenakan nomor tersebut lagi. Tetapi masalahnya, nomor 9 masih ada pemiliknya, yaitu Memphis Depay.

Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Keluar Sebelum Perkenalan

Masalahnya, Barcelona kini diburu oleh waktu. Barcelona menjadwalkan Depay keluar sebelum perkenalan Lewandowski di Spotify Camp Nou.

Dalam rilis yang dikeluarkan Barcelona, Lewandowski akan mengikuti sesi perkenalan yang layak seperti pemain-pemain baru Barcelona lainnya pada tanggal 5 Agustus 2022 mendatang.

Sebelummya, Lewandowski didatangkan Barcelona saat sedang menggelar tur pramusim. Pemain timnas Polandia itu pun hanya diperkenalkan ‘seadanya’ di Amerika Serikat.

Percaya Pergi

Juanmarti melaporkan, Barcelona percaya Depay akan pergi. Kedua pihak sudah sempat berkomunikasi soal tersebut.

Depay dianggap tidak akan mampu bersaing di tim utama. Bahkan, terkesan akan disingkirkan oleh Xavi dalam skema permainannya kelak.

Untuk itu, Depay dianjurkan mencari peruntungan di klub lain. Selain Depay, Miralem Pjanic juga dilaporkan akan segera pergi dalam waktu dekat.

Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Barcelona dan Juventus akan bertarung dalam laga pramusim di Cotton Bowl, Dallas, Texas, Rabu 27 Juli 2022. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off jam 07:30 WIB.

Barcelona tampil impresif dalam tur mereka di Amerika Serikat sejauh ini. Setelah meremukkan Inter Miami 6-0, Blaugrana menang tipis 1-0 di El Clasico melawan Real Madrid.

Sementara itu, Juventus telah mengawali pramusimnya dengan kemenangan atas Chivas Guadalajara. Anak-anak asuh Massimiliano Allegri menang 2-0 lewat gol-gol yang dicetak dua pemain dari tim U-23, Mattia Compagnon dan Marco Da Graca.

Pemain-pemain baru Barcelona, seperti gelandang Franck Kessie, winger Raphinha, dan striker Robert Lewandowski sudah tampil di pramusim ini. Lewandowski baru tampil di laga kontra Madrid, sedangkan Raphinha adalah yang paling fantastis.

Setelah menyumbang satu gol dan dua assist ketika melawan Inter Miami, pemain Brasil itu mencetak gol tunggal penentu kemenangan Barcelona atas Madrid. Dia sepertinya sudah benar-benar menyatu dengan tim barunya ini.

Di lain pihak, Juventus juga telah menurunkan pemain-pemain baru mereka saat menaklukkan Chivas. Angel Di Maria dan Paul Pogba bermain sangat mengesankan di babak pertama, sedangkan Bremer turun di babak kedua.

Dusan Vlahovic belum tampil saat melawan Chivas. Namun, striker andalan Juventus itu diperkirakan akan jadi starter ketika melawan Barcelona.

Duel Barcelona vs Juventus di Dallas ini nanti sepertinya bakal sangat menarik.

Perkiraan Starting XI

Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest, Ronald Araujo, Andreas Christensen, Jordi Alba; Franck Kessie, Sergio Busquets, Pedri; Ansu Fati, Robert Lewandowski, Raphinha.

Pelatih: Xavi.

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Gleison Bremer, Leonardo Bonucci, Alex Sandro; Manuel Locatelli, Paul Pogba, Denis Zakaria; Angel Di Maria, Dusan Vlahovic, Moise Kean.

Pelatih: Massimiliano Allegri.

Kehadiran Bremer, Pogba, dan Di Maria membuat Juventus jadi lebih kuat. Di Maria bahkan sanggup membuat para pendukung Juventus seolah lupa kalau mereka baru saja ditinggal Paulo Dybala.

Melawan Chivas, lini belakang Juventus tidak mendapatkan ujian berarti. Namun, itu bakal berbeda saat mereka melawan Barcelona nanti.

Barcelona sejauh ini sudah tampil begitu impresif. Pemain-pemain lama dan para pemain baru juga sudah mulai menyatu dengan baik. Raphinha sudah memberi bukti. Apakah kali ini giliran Lewandowski yang bakal beraksi?

Prediksi skor akhir: Barcelona 2-1 Juventus.

Baca Juga: 4 Calon Pemain Kunci Timnas Denmark di Piala Dunia 2022

La Liga: Barcelona Hampir Bangkrut, Bagaimana Mereka Bisa Membeli Begitu Banyak Pemain?

La Liga Barcelona Hampir Bangkrut, Bagaimana Mereka Bisa Membeli Begitu Banyak Pemain

Barcelona Hampir Bangkrut – Barcelona aktif di bursa transfer musim panas tahun ini. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana bisa? Joan Laporta adalah orang di balik semua ini. Dia berhasil membuka likuiditas sehingga uang bisa mengalir ke rekening Barcelona dan melakukan pembelian besar.

Padahal, 2-3 pekan lalu, keuangan Barcelona berada di zona merah. Kini mereka menjadi tim ketiga dengan pengeluaran transfer pemain terbesar.

Namun perlu digarisbawahi, apa yang dilakukan Joan Laporta belum benar-benar membuat Barcelona bebas dari ancaman kebangkrutan. Mengapa demikian? Simak ulasan singkat berikut ini:

Pemain Baru Barcelona

Barcelona telah menandatangani Franck Kessie, Andreas Christensen, Ousmane Dembele, Raphinha dan Robert Lewandowski. Tiga yang pertama tiba secara gratis, sedangkan Raphinha berharga 55 juta euro plus tambahan sehingga total yang biasa dihabiskan adalah 65 juta euro. Sedangkan Lewandowski didatangkan dari Bayern Munich seharga 45 juta euro. Total ada dana 110 juta euro dari dua pemain saja.

Satu hal yang perlu diperhatikan, mereka semua tidak bisa terdaftar di kompetisi Liga Spanyol karena keuangan mereka masih minus. Barcelona memiliki 31 Agustus untuk menyelesaikan masalah.

Barcelona Sekarang Harus Lepas Pemain

Melepaskan pemain, baik dengan menjual atau dipinjamkan, adalah sesuatu yang harus dilakukan Barcelona saat ini. Mengurangi gaji pemain juga bisa meringankan beban, seperti yang dilakukan Sergi Roberto dan Dembele. Barcelona mendapat tambahan dana dari penjualan Philippe Coutinho, Rey Manaj dan pinjaman Trincao ke Sporting Lisbon. Total dana yang terkumpul adalah 25,5 juta euro.

Barcelona masih menunggu dana lain dari Manchester United (MU) yang akan membeli Frenkie de Jong seharga 75 juta euro. Secara total, ada pendapatan 100,5 juta euro. Memphis Depay, Martin Braithwaite, Neto, Oscar Mingueza dan masih banyak lagi masih bisa dilepas oleh Barcelona. Dengan begitu, akan ada ruang di keuangan klub.

Dari mana uang itu berasal?

Kembali ke pertanyaan di awal, dari mana uang itu? Secara garis besar, ada empat cara yang dilakukan Joan Laporta. Pertama, seharga £70 juta dari Spotify. Perusahaan penyedia musik menjadi sponsor utama dan berhak mengubah nama stadion Camp Nou menjadi Spotify Camp Nou.

Kedua, menjual 25% aset hak siar. Jadi, alih-alih masuk ke rekening klub, Barcelona melepas persentase hak siar dengan dana lebih besar. Ketiga, Laporta juga melepas aset berupa persentase merchandising sebesar 49,9 persen untuk jangka waktu tertentu. Lagi-lagi, Barcelona akan mendapatkan dana yang jauh lebih besar di awal untuk memperbaiki finansial.

Yang terakhir adalah dengan berutang ke perusahaan AS, Sixth Street. Dikutip dari Marca, Barcelona mendapat suntikan dana utang sebesar 200 juta euro yang bisa dilunasi selama 25 tahun.

Jadi, Aman Secara Finansial?

Barcelona tidak akan bangkrut dalam 1-2 tahun ke depan. Namun apa yang dilakukan manajemen klub tidak serta merta membuat mereka aman dari ancaman, justru sebaliknya.

Sixth Street dan Barcelona sepakat bahwa utang harus dilunasi dengan persentase keuntungan selama 25 tahun, bukan sistem tarif tetap atau masa depan. Jadi, semakin besar keuntungan Barcelona, ​​semakin banyak Sixth Street yang bisa didapat. Di sisi lain, jika Barcelona hanya untung sedikit atau kalah, utang yang mereka miliki akan semakin besar.

Hal pertama yang pertama

Satu hal yang harus dilakukan Barcelona adalah menjual pemain sebanyak mungkin. Pendapatan yang diperoleh dari sponsor dan strategi pemasaran lainnya hanya membebaskan klub dari hukuman UEFA dan La Liga.

Hingga saat ini, Barcelona masih belum bisa mendaftarkan pemain baru karena keterbatasan gaji. Oleh karena itu, yang terpenting adalah menjual pemain dan mendaftarkan pemain baru.

Setelah itu, Barcelona harus benar-benar rapi dalam rencana keuangannya, bukan hanya musim ini, tapi bertahun-tahun kemudian, praktis, selama 25 tahun.

Inilah 5 Alasan Kenapa Barcelona Bisa Tumbangkan Keunggulan Real Madrid di Liga Spanyol

Inilah 5 Alasan Kenapa Barcelona Bisa Tumbangkan Keunggulan Real Madrid di Liga Spanyol

Barcelona sedang mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi persaingan musim depan. Meski mengalami krisis finansial, Los Cules berusaha keras sebagai pemain berkualitas.

Sejauh ini, Barcelona telah menunjuk Franck Kessie dan Andreas Christenen. Keduanya didatangkan dengan status bebas transfer, sehingga Barcelona bisa menghemat biaya transfer.

Tak hanya itu, Barca juga masih aktif mengincar beberapa nama lain. Sebut saja Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kunde. Ketiganya masih dalam pengawasan El Barca. Kedatangan pemain baru ini tentu akan memperkuat tim asuhan Xavi Hernandes. Musim lalu, Barca gagal bersaing memperebutkan trofi, Real Madrid terlalu tangguh.

Namun, musim depan akan berbeda. Setidaknya, ada lima alasan Barcelona bisa bersaing dengan Real Madrid dalam perburuan gelar musim depan?

Skuad sedang dibentuk

Xavi tiba di Barcelona pertengahan musim, melanjutkan pekerjaan Ronald Koeman. Tentu ia harus berusaha memaksimalkan skuad yang ada semaksimal mungkin.

Sial, musim depan akan berbeda dan jauh lebih baik untuk Xavi. Dia punya beberapa pemain di bursa transfer musim panas ini.

Meski sulit, Xavi mulai membentuk skuat sesuai keinginannya. Membeli pemain yang tepat tentu bisa membantu Xavi menerapkan gaya utama yang diinginkannya.

Skuad Barca yang diinginkan Xavi mulai terbentuk. Jadi ada banyak alasan untuk lebih percaya diri musim depan.

Taktik Xavi semakin matang

Musim lalu, kedatangan Xavi membantu Barca menemukan kembali identitas mereka. Xavi menerapkan gaya permainan khas Barca yang hilang di era Ronald Koeman.

Gaya utama yang khas ini sangat penting bagi perkembangan Barca. Tidak seperti tim lain, Barca memiliki filosofi yang telah ada selama beberapa dekade, identitas mereka jelas.

Musim lalu, hanya dalam waktu lima bulan Xavi mampu mengembangkan tim, terutama jika dia diberi lebih banyak waktu untuk melatih taktik dan gaya permainannya.

Momen Pramusim

Xavi akan menjalani pramusim untuk pertama kalinya sebagai pelatih Barcelona. Tentu ini menjadi kesempatan penting untuk membentuk dan mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya.

Pramusim selalu dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam mempersiapkan sebuah tim. Ini adalah perbedaan besar bagi seorang pelatih yang tidak memiliki kesempatan untuk menjalani pramusim bersama tim.

Sekarang, Xavi memiliki kesempatan untuk memulai pramusim bersama, bahkan mungkin lebih awal. Xavi akan menggunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal tim, begitu juga sebaliknya.

Lanjutkan Langkah Musim Lalu

Musim lalu, dalam lima bulan, Xavi mampu menaikkan level Barcelona ke level teratas. Puncaknya adalah saat Barca mengalahkan Madrid 4-0 di Santiago Bernabeu.

Perkembangan pesat dalam lima bulan ini seharusnya menjadi bukti potensi Barca. Di bawah Xavi, Barca bermain lebih kompak dan lebih percaya diri.

Oleh karena itu, jelas Xavi musim depan hanya perlu melanjutkan pondasi yang telah ia persiapkan. Barca bisa tampil lebih percaya diri untuk memperebutkan trofi.

Real Madrid lengah

Madrid adalah tim papan atas yang dipenuhi banyak pemain kelas dunia. Namun, musim lalu Madrid terbukti lesu, bahkan dalam pertandingan yang seharusnya mudah.

Musim depan, kecerobohan Madrid bisa menjadi celah yang dimanfaatkan Barca. Itu tidak pasti, tetapi ada kemungkinan besar bahwa situasi ini bisa terjadi.

Momen menentukan ini ditentukan dalam duel El Clasico. Jika Barca bisa mengatasi Madrid di El Clasico, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan momentum untuk bangkit kembali.