Barcelona Disebut Tim Terbaik di Eropa, Xavi: Siapa Bilang Begitu?

Barcelona Disebut Tim Terbaik di Eropa, Xavi: Siapa Bilang Begitu?

Pramusim Barcelona sejauh ini berjalan memuaskan. Xavi bisa mematangkan gaya main dan taktik di lapangan, para pemain baru pun tampak beradaptasi dengan baik.

Lancarnya pramusim Barca dapat dilihat dari beberapa hasil pertandingan terakhir. Mereka bisa mengalahkan Real Madrid (1-0) dan bermain imbang dengan Juventus (2-2).

Memang hasil-hasil tersebut tidak begitu mencolok, tapi permainan Barca di kedua pertandingan tersebut tampak menjanjikan. Ada banyak hal positif yang dilihat Xavi.

Skuad Barca pun tampak solid dan semakin menyatu. Ada banyak alasan untuk percaya diri menyambut musim depan.

Ritme masih kurang

Hasil imbang kontra Juve kemarin menunjukkan sedikit masalah Barca. Mereka sempat unggul, tapi kehilangan keunggulan tersebut karena lengah.

Xavi pun mengakui bahwa timnya belum maksimal. Namun, setidaknya jalur perkembangan Barca sudah benar.

“Kami lebih stagnan dari biasanya, tapi saya kira ini terjadi karena kurangnya ritme kami, karena hawa panas, dan karena lapangan yang sangat kering,” ujar Xavi.

“Di babak pertama, kami sedikit kesulitan karena winger kami terpaksa bertahan di sisi dalam. Namun, saya meninggalkan pertandingan ini dengan perasaan puas.”

Baca Juga: Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Turunkan euforia

Hasil-hasil apik pramusim ditambah dengan rekrutan menjanjikan tentu menunjukkan bahwa Barca siap bersaing. Bahkan, Blaugrana mulai digadang-gadang jadi salah satu tim terbaik di Eropa musim depan.

“Siapa bilang bahwa kami adalah tim terbaik di Eropa? Kami tidak menginginkan euforia atau perdebatan, kami harus mencapai keseimbangan emosional,” sambung Xavi.

“Kami berada di jalur yang tepat, tapi tentu saja kami harus tetap bersikap rendah hati dan terus bekerja keras,” tandasnya.

Barcelona Buru-buru Singkirkan Memphis Depay Demi Nomor Punggung 9

Memphis Depay tidak lagi masuk dalam skema permainan Barcelona yang diusung Xavi Hernandez untuk musim depan. Pemain berusia 28 tahun itu kini semakin dekat ke pintu keluar.

Kedatangan Raphinha dan Robert Lewandowski telah menguatkan keputusan Barcelona untuk mendepaknya. Bahkan, Barcelona yakin Depay akan segera menemukan klub barunya pada awal Agustus mendatang.

Blaugrana aktif memanggil para peminat pemain timnas Belanda ini untuk mendekat. Peminatnya sebagian besar ada di Liga Italia.

Sampai saat ini, belum ada kabar kelanjutan tentang kepindahan Depay. Namun, jurnalis Toni Juanmarti melaporkan bahwa Barcelona cukup percaya diri segera mendepak Depay.

Demi Nomor Punggung

Barcelona dikabarkan sedang buru-buru untuk menyingkirkan Depay. Sebab, seperti dilansir dari Sport, Barcelona ingin memakaikan nomor punggung 9 kepada Lewandowski.

Sepanjang bermain bersama Munchen, Lewandowski tidak pernah absen mengenakan nomor punggung tersebut. Lewandowski juga dikenal sebagai salah pemain di ‘posisi nomor 9’ yang ganas dalam beberapa tahun terakhir.

Barcelona pun merasa Lewandwoski layak mengenakan nomor tersebut lagi. Tetapi masalahnya, nomor 9 masih ada pemiliknya, yaitu Memphis Depay.

Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Keluar Sebelum Perkenalan

Masalahnya, Barcelona kini diburu oleh waktu. Barcelona menjadwalkan Depay keluar sebelum perkenalan Lewandowski di Spotify Camp Nou.

Dalam rilis yang dikeluarkan Barcelona, Lewandowski akan mengikuti sesi perkenalan yang layak seperti pemain-pemain baru Barcelona lainnya pada tanggal 5 Agustus 2022 mendatang.

Sebelummya, Lewandowski didatangkan Barcelona saat sedang menggelar tur pramusim. Pemain timnas Polandia itu pun hanya diperkenalkan ‘seadanya’ di Amerika Serikat.

Percaya Pergi

Juanmarti melaporkan, Barcelona percaya Depay akan pergi. Kedua pihak sudah sempat berkomunikasi soal tersebut.

Depay dianggap tidak akan mampu bersaing di tim utama. Bahkan, terkesan akan disingkirkan oleh Xavi dalam skema permainannya kelak.

Untuk itu, Depay dianjurkan mencari peruntungan di klub lain. Selain Depay, Miralem Pjanic juga dilaporkan akan segera pergi dalam waktu dekat.

Prediksi Barcelona vs Juventus 27 Juli 2022

Barcelona dan Juventus akan bertarung dalam laga pramusim di Cotton Bowl, Dallas, Texas, Rabu 27 Juli 2022. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off jam 07:30 WIB.

Barcelona tampil impresif dalam tur mereka di Amerika Serikat sejauh ini. Setelah meremukkan Inter Miami 6-0, Blaugrana menang tipis 1-0 di El Clasico melawan Real Madrid.

Sementara itu, Juventus telah mengawali pramusimnya dengan kemenangan atas Chivas Guadalajara. Anak-anak asuh Massimiliano Allegri menang 2-0 lewat gol-gol yang dicetak dua pemain dari tim U-23, Mattia Compagnon dan Marco Da Graca.

Pemain-pemain baru Barcelona, seperti gelandang Franck Kessie, winger Raphinha, dan striker Robert Lewandowski sudah tampil di pramusim ini. Lewandowski baru tampil di laga kontra Madrid, sedangkan Raphinha adalah yang paling fantastis.

Setelah menyumbang satu gol dan dua assist ketika melawan Inter Miami, pemain Brasil itu mencetak gol tunggal penentu kemenangan Barcelona atas Madrid. Dia sepertinya sudah benar-benar menyatu dengan tim barunya ini.

Di lain pihak, Juventus juga telah menurunkan pemain-pemain baru mereka saat menaklukkan Chivas. Angel Di Maria dan Paul Pogba bermain sangat mengesankan di babak pertama, sedangkan Bremer turun di babak kedua.

Dusan Vlahovic belum tampil saat melawan Chivas. Namun, striker andalan Juventus itu diperkirakan akan jadi starter ketika melawan Barcelona.

Duel Barcelona vs Juventus di Dallas ini nanti sepertinya bakal sangat menarik.

Perkiraan Starting XI

Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Sergino Dest, Ronald Araujo, Andreas Christensen, Jordi Alba; Franck Kessie, Sergio Busquets, Pedri; Ansu Fati, Robert Lewandowski, Raphinha.

Pelatih: Xavi.

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Gleison Bremer, Leonardo Bonucci, Alex Sandro; Manuel Locatelli, Paul Pogba, Denis Zakaria; Angel Di Maria, Dusan Vlahovic, Moise Kean.

Pelatih: Massimiliano Allegri.

Kehadiran Bremer, Pogba, dan Di Maria membuat Juventus jadi lebih kuat. Di Maria bahkan sanggup membuat para pendukung Juventus seolah lupa kalau mereka baru saja ditinggal Paulo Dybala.

Melawan Chivas, lini belakang Juventus tidak mendapatkan ujian berarti. Namun, itu bakal berbeda saat mereka melawan Barcelona nanti.

Barcelona sejauh ini sudah tampil begitu impresif. Pemain-pemain lama dan para pemain baru juga sudah mulai menyatu dengan baik. Raphinha sudah memberi bukti. Apakah kali ini giliran Lewandowski yang bakal beraksi?

Prediksi skor akhir: Barcelona 2-1 Juventus.

Baca Juga: 4 Calon Pemain Kunci Timnas Denmark di Piala Dunia 2022

La Liga: Barcelona Hampir Bangkrut, Bagaimana Mereka Bisa Membeli Begitu Banyak Pemain?

Barcelona Hampir Bangkrut – Barcelona aktif di bursa transfer musim panas tahun ini. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana bisa? Joan Laporta adalah orang di balik semua ini. Dia berhasil membuka likuiditas sehingga uang bisa mengalir ke rekening Barcelona dan melakukan pembelian besar.

Padahal, 2-3 pekan lalu, keuangan Barcelona berada di zona merah. Kini mereka menjadi tim ketiga dengan pengeluaran transfer pemain terbesar.

Namun perlu digarisbawahi, apa yang dilakukan Joan Laporta belum benar-benar membuat Barcelona bebas dari ancaman kebangkrutan. Mengapa demikian? Simak ulasan singkat berikut ini:

Pemain Baru Barcelona

Barcelona telah menandatangani Franck Kessie, Andreas Christensen, Ousmane Dembele, Raphinha dan Robert Lewandowski. Tiga yang pertama tiba secara gratis, sedangkan Raphinha berharga 55 juta euro plus tambahan sehingga total yang biasa dihabiskan adalah 65 juta euro. Sedangkan Lewandowski didatangkan dari Bayern Munich seharga 45 juta euro. Total ada dana 110 juta euro dari dua pemain saja.

Satu hal yang perlu diperhatikan, mereka semua tidak bisa terdaftar di kompetisi Liga Spanyol karena keuangan mereka masih minus. Barcelona memiliki 31 Agustus untuk menyelesaikan masalah.

Barcelona Sekarang Harus Lepas Pemain

Melepaskan pemain, baik dengan menjual atau dipinjamkan, adalah sesuatu yang harus dilakukan Barcelona saat ini. Mengurangi gaji pemain juga bisa meringankan beban, seperti yang dilakukan Sergi Roberto dan Dembele. Barcelona mendapat tambahan dana dari penjualan Philippe Coutinho, Rey Manaj dan pinjaman Trincao ke Sporting Lisbon. Total dana yang terkumpul adalah 25,5 juta euro.

Barcelona masih menunggu dana lain dari Manchester United (MU) yang akan membeli Frenkie de Jong seharga 75 juta euro. Secara total, ada pendapatan 100,5 juta euro. Memphis Depay, Martin Braithwaite, Neto, Oscar Mingueza dan masih banyak lagi masih bisa dilepas oleh Barcelona. Dengan begitu, akan ada ruang di keuangan klub.

Dari mana uang itu berasal?

Kembali ke pertanyaan di awal, dari mana uang itu? Secara garis besar, ada empat cara yang dilakukan Joan Laporta. Pertama, seharga £70 juta dari Spotify. Perusahaan penyedia musik menjadi sponsor utama dan berhak mengubah nama stadion Camp Nou menjadi Spotify Camp Nou.

Kedua, menjual 25% aset hak siar. Jadi, alih-alih masuk ke rekening klub, Barcelona melepas persentase hak siar dengan dana lebih besar. Ketiga, Laporta juga melepas aset berupa persentase merchandising sebesar 49,9 persen untuk jangka waktu tertentu. Lagi-lagi, Barcelona akan mendapatkan dana yang jauh lebih besar di awal untuk memperbaiki finansial.

Yang terakhir adalah dengan berutang ke perusahaan AS, Sixth Street. Dikutip dari Marca, Barcelona mendapat suntikan dana utang sebesar 200 juta euro yang bisa dilunasi selama 25 tahun.

Jadi, Aman Secara Finansial?

Barcelona tidak akan bangkrut dalam 1-2 tahun ke depan. Namun apa yang dilakukan manajemen klub tidak serta merta membuat mereka aman dari ancaman, justru sebaliknya.

Sixth Street dan Barcelona sepakat bahwa utang harus dilunasi dengan persentase keuntungan selama 25 tahun, bukan sistem tarif tetap atau masa depan. Jadi, semakin besar keuntungan Barcelona, ​​semakin banyak Sixth Street yang bisa didapat. Di sisi lain, jika Barcelona hanya untung sedikit atau kalah, utang yang mereka miliki akan semakin besar.

Hal pertama yang pertama

Satu hal yang harus dilakukan Barcelona adalah menjual pemain sebanyak mungkin. Pendapatan yang diperoleh dari sponsor dan strategi pemasaran lainnya hanya membebaskan klub dari hukuman UEFA dan La Liga.

Hingga saat ini, Barcelona masih belum bisa mendaftarkan pemain baru karena keterbatasan gaji. Oleh karena itu, yang terpenting adalah menjual pemain dan mendaftarkan pemain baru.

Setelah itu, Barcelona harus benar-benar rapi dalam rencana keuangannya, bukan hanya musim ini, tapi bertahun-tahun kemudian, praktis, selama 25 tahun.

Inilah 5 Alasan Kenapa Barcelona Bisa Tumbangkan Keunggulan Real Madrid di Liga Spanyol

Barcelona sedang mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi persaingan musim depan. Meski mengalami krisis finansial, Los Cules berusaha keras sebagai pemain berkualitas.

Sejauh ini, Barcelona telah menunjuk Franck Kessie dan Andreas Christenen. Keduanya didatangkan dengan status bebas transfer, sehingga Barcelona bisa menghemat biaya transfer.

Tak hanya itu, Barca juga masih aktif mengincar beberapa nama lain. Sebut saja Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kunde. Ketiganya masih dalam pengawasan El Barca. Kedatangan pemain baru ini tentu akan memperkuat tim asuhan Xavi Hernandes. Musim lalu, Barca gagal bersaing memperebutkan trofi, Real Madrid terlalu tangguh.

Namun, musim depan akan berbeda. Setidaknya, ada lima alasan Barcelona bisa bersaing dengan Real Madrid dalam perburuan gelar musim depan?

Skuad sedang dibentuk

Xavi tiba di Barcelona pertengahan musim, melanjutkan pekerjaan Ronald Koeman. Tentu ia harus berusaha memaksimalkan skuad yang ada semaksimal mungkin.

Sial, musim depan akan berbeda dan jauh lebih baik untuk Xavi. Dia punya beberapa pemain di bursa transfer musim panas ini.

Meski sulit, Xavi mulai membentuk skuat sesuai keinginannya. Membeli pemain yang tepat tentu bisa membantu Xavi menerapkan gaya utama yang diinginkannya.

Skuad Barca yang diinginkan Xavi mulai terbentuk. Jadi ada banyak alasan untuk lebih percaya diri musim depan.

Taktik Xavi semakin matang

Musim lalu, kedatangan Xavi membantu Barca menemukan kembali identitas mereka. Xavi menerapkan gaya permainan khas Barca yang hilang di era Ronald Koeman.

Gaya utama yang khas ini sangat penting bagi perkembangan Barca. Tidak seperti tim lain, Barca memiliki filosofi yang telah ada selama beberapa dekade, identitas mereka jelas.

Musim lalu, hanya dalam waktu lima bulan Xavi mampu mengembangkan tim, terutama jika dia diberi lebih banyak waktu untuk melatih taktik dan gaya permainannya.

Momen Pramusim

Xavi akan menjalani pramusim untuk pertama kalinya sebagai pelatih Barcelona. Tentu ini menjadi kesempatan penting untuk membentuk dan mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya.

Pramusim selalu dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam mempersiapkan sebuah tim. Ini adalah perbedaan besar bagi seorang pelatih yang tidak memiliki kesempatan untuk menjalani pramusim bersama tim.

Sekarang, Xavi memiliki kesempatan untuk memulai pramusim bersama, bahkan mungkin lebih awal. Xavi akan menggunakan kesempatan ini untuk lebih mengenal tim, begitu juga sebaliknya.

Lanjutkan Langkah Musim Lalu

Musim lalu, dalam lima bulan, Xavi mampu menaikkan level Barcelona ke level teratas. Puncaknya adalah saat Barca mengalahkan Madrid 4-0 di Santiago Bernabeu.

Perkembangan pesat dalam lima bulan ini seharusnya menjadi bukti potensi Barca. Di bawah Xavi, Barca bermain lebih kompak dan lebih percaya diri.

Oleh karena itu, jelas Xavi musim depan hanya perlu melanjutkan pondasi yang telah ia persiapkan. Barca bisa tampil lebih percaya diri untuk memperebutkan trofi.

Real Madrid lengah

Madrid adalah tim papan atas yang dipenuhi banyak pemain kelas dunia. Namun, musim lalu Madrid terbukti lesu, bahkan dalam pertandingan yang seharusnya mudah.

Musim depan, kecerobohan Madrid bisa menjadi celah yang dimanfaatkan Barca. Itu tidak pasti, tetapi ada kemungkinan besar bahwa situasi ini bisa terjadi.

Momen menentukan ini ditentukan dalam duel El Clasico. Jika Barca bisa mengatasi Madrid di El Clasico, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan momentum untuk bangkit kembali.