smakcygowa.id – Lionel Messi lagi masuk nominasi untuk memenangkan penghargaan Ballon d’Or 2023. Daftar 30 pemain yang masuk nominasi telah dipublikasikan pada Kamis (7/9/2023). Tidaklah heran nama Lionel Messi kembali lagi ada. Pemain berjuluk La Pulga tersebut ganas dan penuh prestasi, baik di tingkat timnas atau club.
Kompetisi merebutkan piala Ballon d’Or 2023 nampaknya akan meruncing pada picuan dua nama. Messi menjadi satu diantara calon paling kuat. Kompetitor paling berat Messi ialah mesin pencetak gol Manchester City, Erling Haaland. Semenjak gabung ke Manchester City musim panas 2022, pemain Norwegia itu tampil mengerikan di muka gawang dan cetak gol dengan kecepatan yang tidak pernah dilaksanakan oleh siapa saja di Inggris dalam beberapa saat akhir.
Sesudah sukses menolong City merangkul treble dan pecahkan rekor gol Premier League pada sebuah musim, bekas pemain Borussia Dortmund itu memiliki argumen yang kuat untuk menyikat Ballon d’Or pertama kalinya tahun ini. Tetapi, ada banyak argumen yang membuat Lionel Messi pantas terima Ballon d’Or 2023. Berikut delapan argumen salah satunya.
1. Memenangkan Piala Dunia 2022
Messiakhirnya memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Itu ialah pucuk dari profesi yang betul-betul legendaris untuk La Pulga.
Minimnya keberhasilan yang krusial dalam sepak bola internasional ialah salah satu kritikan yang diperuntukkan ke pemain berumur 36 tahun itu sepanjang profesinya. Sekarang, ia sudah memenangkan kompetisi paling besar di dunia bersama negaranya.
Itu ialah perolehan paling besar yang dapat dicapai siapa saja dalam sepak bola dan kukuhkan statusnya sebagai pemain terbaik selama hidup dan pantas jadi juara Ballon d’Or tahun ini.
2. Messi mendapat Golden Ball di Piala Dunia 2022
Apa lebih mengagumkan dibanding memenangkan Piala Dunia bersama Argentina? Sudah pasti, dapat menjadi juara dan diplot sebagai pemain terbaik di semua kompetisi pada umur 36 tahun.
Sepanjang persaingan, Messi berperanan penting untuk keberhasilan Argentina dan Bola Emas yang dianugerahi padanya ialah faktanya.
Dia bukan hanya sukses sebagai team bersama Argentina, tetapi mencolok sebagai pribadi dan seutuhnya pantas terima semua sanjungan. Dengan gabungan keberhasilan team dan pribadi di Piala Dunia, jadi bukti selanjutnya ia patut memperoleh Ballon d’Or.
Baca Juga : Xavi Ingin Mengulangi Kesuksesan Barcelona Era Pep Guardiola
3. Moncer Bersama PSG
Sesudah musim pertama kalinya di Paris Saint-Germain tidak sesuai dengan keinginan, banyak yang mengeklaim saat Messi sebagai salah satunya pesepak bola terbaik di dunia sudah usai. Tetapi, ia cepat membekap kebimbangan publik dan kembali bangkit selama musim lalu di tingkat club.
Messi tampil cemerlang bersama PSG, menyumbangkan enam gol dan 16 assist dalam 32 performa liga. Itu memperjelas talentanya sebagai pembuat gol dan playmaker, dan permainan serba dapat yang hebat di sepertiga akhir lapangan. Argumen itu semestinya cukup buat membuat merangkul Ballon d’Or kembali.
4. Menenangi Laureus World Sportsman of The Year Award
Tahun ini Messi dikukuhkan sebagai Laureus World Sportsman of the Year, ke-2 kalinya ia menyikat penghargaan itu. Tetapi yang lebih bernilai ialah ia salah satu pesepak bola yang betul-betul terima penghargaan itu, justru memperolehnya untuk ke-2 kalinya.
Beberapa juara awalnya ialah pemain terbaik beragam cabang olahraga. Roger Federer sudah memenanginya pada beberapa peluang, Lewis Hamilton sudah mengantonginya sekali, Tiger Woods seringkali, tetapi Messi ialah salah satu pesepak bola yang dulu pernah mencapainya.
Bila penghargaan Laureus World Sportsman of the Year bisa mengaku ia tetap jadi pesepak bola terbaik di dunia sekarang ini, siapakah yang dapat menentangnya?
5. Dipilih sebagai Pemain Pria Terbaik FIFA oleh Beberapa rekannya
Bila penghargaan Laureus World Sportsman of the Year belumlah cukup, bagaimana dengan bukti jika Messi bukan hanya merangkul penghargaan Pemain Terbaik Pria FIFA yang terkini. Tetapi, dia diputuskan oleh beberapa rekannya, media, dan pelatihnya. https://smakcygowa.id/
Perolehannya? Walaupun prosentase suara asal dari penggemar, bekasnya ditetapkan oleh pelatih timnas, kapten timnas, dan media. Meraih kemenangan dengan lebih dari 50% suara, terang jika dunia sepak bola nampaknya memandang Messi ialah pesepak bola pria terbaik tahun ini . Maka, ia lebih dari patut untuk bawa pulang piala Ballon d’Or 2023.
6. Salah satu Bintang yang Mengambil Bola Emas Piala Dunia Sekitar 2 Kali
Dia pertama kalinya memenangkan pada 2014, saat bawa Tim nasional Argentina ke final. Dia selanjutnya jadi lebih baik kembali, mengantarkan Team Tango jadi jawara Piala Dunia 2022 dan lagi -lagi dipilih menyikat Bola Emas.
Dua golnya di final Piala Dunia 2022 berperanan penting pada kemenangan Argentina. Benar-benar tidak logis bila berpikiran ia dikukuhkan sebagai pemain terbaik di semua kompetisi Piala Dunia pada dua peluang berlainan, dengan kurun waktu 8 tahun.
7. Messi Raih Keberhasilan di Club dan Tim nasional pada Tahun Ini
Dengan mengambil piala bersama PSG dan Piala Dunia bersama Argentina, Messi jalani tahun yang hebat bagus untuk club atau negaranya sepanjang 12 bulan akhir. Itu pantas mendapatkan pernyataan.
Sudah pasti, Haaland jalani musim yang mengagumkan di Manchester City dan pasti argumen untuk mengatakan jika performnya di tingkat club jauh lebih bagus dibanding bintang Inter Miami itu. Tetapi Anda pun harus mempertimbangkan eksplorasi mereka di sepak bola internasional.
Sementara Messi memenangkan Piala Dunia, Haaland bahkan juga tidak lolos ke kompetisi itu. Ya, ia bermain untuk Norwegia yang terang adalah team yang tambah jelek dibanding Argentina.
Tetapi, penyerang berumur 36 tahun itu tetap jadi pemain terbaik di team nasionalnya dan berperanan penting pada keberhasilan mereka. Bila Ballon d’Or cuma didasari pada performa club, karena itu Haaland kemungkinan patut menang. Tetapi, karena hitung prestasi di tim nasional, karena itu Messi lebih patut menang.
8. Erling Haaland Kurang Ganas di Pertandingan Besar
Walaupun tidak bisa dipungkiri begitu hebat Haaland di City dan kekuatan cetak golnya yang tidak ada duanya, dia memiliki kecondongan lenyap dalam beberapa pertandingan paling besar untuk club.
Selama musim kiprahnya di Inggris, si bintang main di tiga final, Community Shield, Piala FA, dan Liga Champions. Dia tidak berhasil cetak gol di salah satunya dari 3 final itu. Sudah pasti, ia tidak kesusahan cetak gol pada laga laiun selama setahun, tetapi ia tidak tampil sebagus mungkin ketika yang terpenting.
Ini bertolak-belakang dengan Messi yang tampil optimal di final Piala Dunia 2022 dan cetak 2 gol untuk pastikan kemenangan teamnya secara menegangkan. Dengan semua pemikiran itu, susah untuk menyaksikan argumen kenapa pemain Inter Miami itu tidak dianugerahkan Ballon d’Or tahun ini.
