smakcygowa.id – Ia tidak memiliki badan yang atletis, sepakannya juga tidak begitu keras, tapi ia adalah salah satunya penyerang yang paling ditakutkan penjaga gawang legendari asal Jerman, yakni Oliver Khan. Dalam interviunya ke UEFA, Khan menjelaskan jika “Saya sebelumnya pernah hadapi Ronaldo Nazario yang memiliki kualitas atletik dan kekuatan cetak gol dari semua keadaan, dan saya sebelumnya pernah menantang Henry, pemain yang memiliki kegesitan, kecepatan yang menawan, tapi penyerang yang sekurang-kurangnya saya ingin temui adalah Fillipo Inzaghi“.
Meneruskan perbincangannya, Oliver Khan berbicara jika “Ia nyaris tidak kelihatan sepanjang laga berjalan, saya bahkan juga tidak percaya ia bermain, tapi saat diakhir laga, papan score memberikan 2-1 untuk kemenangan team ia”.
Seperti hantu di lapangan tengah yang siap menyobek gawang musuh, ia ialah Filippo ‘Super Pippo’ Inzaghi, hantu yang tercipta dari garis offside. Fillipo Inzaghi lahir di 9 Agustus 1973 di Piacenza, Italia. Ia pemain yang isi posisi penyerang di AC Milan.
Baca Juga : 7 Final Piala Dunia Paling Menegangkan Dalam Sejarah, Seru!
Di awal Kariernya, Fillipo Inzaghi main di club lokal di wilayah aslinya yakni Piacenza Calcio di tahun 1991. Di club itulah cuma dimainkan 2x saat sebelum dipindah ke club Serie C1 Italia Leffe. Sepanjang main di club itu, pemilik panggilan ‘Super Pippo’ itu sukses cetak 13 gol dari 21 laga. Hasil lumayan cemerlang pada tahun pertama kalinya. Lantas ia berpindah ke club Serie B Verona dan cetak 13 gol dalam 36 kali laga.
Karier Filipo Inzaghi
Fillipo Inzaghi mengawali karier serie A nya di club Parma di tahun 1995 sepanjang satu musim, dan pada musim selanjutnya ia berpindah ke club Atalanta. Saat di Atalanta, si Super Pippo sukses jadi hebat skorer dengan cetak 24 gol di dalam 1 musim laga. Selanjutnya ia mulai bergonta-ganti team sepanjang 7x dalam tujuh musim saat sebelum berkunjung ke club Juventus.
Bersama Juventus, Fillipo Inzaghi jadi penyerang yang mematikan bersama Alexandro del Piero dan Zinedine Zidane. Walaupun tampil bagus sepanjang laga, Fillipo Inzaghi cuma ditempatkan sebagai cadangan dan diganti David Strezguet, dan sesudah dicadangkan oleh Juventus pada waktu yang lumayan lama, Inzaghi pada akhirnya diambil oleh Milan yang di saat itu dilatih Fatih Terim. Sayang nasib jelek menerpah Fillipo Inzaghi. Ia alami luka yang cukup kronis hingga perlu melewati satu musim bersama timnya. Tapi sesudah sukses menyembuhkan diri, ia mulai gabung di dalam team pokok AC Milan, dan sukses membuat duet striker yang mematikan bersama Andry Shevchenko. https://smakcygowa.id/
Banyak yang tidak menduga Fillipo Inzaghi bisa jadi seorang penyerang yang tajam, menyaksikan dari kekuatan fisiknya yang termasuk biasa-biasa saja dan tidak ada yang khusus dari kekuatannya saat menggelontorkan bola. Tapi ada satu perihal yang ia benar-benar kuasai di saat laga berlansung. Ia selalu ada pada posisi yang pas dalam laga. Ia pakar dalam keluar posisi offside dan menciptakaan momen yang fatal untuk team musuh. Istilah ‘Right man in the rigth place’ kemungkinan pas dipasangkan untuk Fillipo Inzaghi, si Super Pippo yang sukses membuat gawang Bayer Munchen remuk amburadul.
Sepanjang Kariernya di dunia sepak bola, Fillipo Inzaghi sukses cetak keseluruhan 279 gol dan 43 asist. Adapun 126 gol itulah bikin pada waktu ada di club AC Milan.