MU Sudah Dekati Sejumlah Pelatih Untuk Gantikan Erik ten Hag

MU Sudah Dekati Sejumlah Pelatih Untuk Gantikan Erik ten Hag

slot bonus new member – Di tengah perbincangan hangat tentang masa depan Erik ten Hag, Manchester United saat ini dikabarkan sudah mendekati beberapa nama pelatih yang akan menggantikan kursi kepelatihan klub yang dijuluki “the red devils” ini, dan masih menjadi pertanyaan besar siapakah yang akan menjadi manajer baru nantinya. “Manchester United sudah didekati oleh perwakilan dari sejumlah manajer, melihat jika bahwa Erik ten Hag bisa dipecat dari posisinya sebelum musim depan,” demikian dilansir dari beberapa sumber terpercaya.

Tekanan terhadap Erik ten Hag di posisinya sebagai manajer Manchester United bukanlah hal yang baru. Tapi kekalahan 1-3 melawan Manchester City dalam derby Manchester akhir pekan lalu sudah mencuatkan kembali tekanan itu. Man United saat ini berada posisi keenam klasemen Liga Inggris. Kekalahan dari Man City pada pertemuan sebelumnya membuat Setan Merah kini terpaut 11 angka dari Aston Villa di posisi keempat, peringkat terakhir untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Disebutkan lebih lanjut bahwa Erik ten Hag sebelumnya juga sudah diwanti-wanti bahwa tiket ke Liga Champions sedemikian krusial buat target the Red Devils untuk memperkuat skuad musim panas ini, juga terkait untuk memenuhi kebutuhan penyeimbangan neraca finansial klub. Menurut seorang narasumber dari media ternama, Sir Jim Ratcliffe sama sekali belum memberi jaminan Erik ten Hag masih akan tetap bertahan di posisinya pada musim depan.

“Hal itu mendorong adanya pendekatan dari manajer yang memang sedang lowong dan ataupun yang sedang mencari pekerjaan, untuk mencari tahu apakah bakal ada posisi kosong.”

Dilansir dari sumber terpercaya sebelumnya yang juga mengklaim bahwa Man United mulai mengumpulkan nama-nama pelatih yang akan menukangi manchester united dimasa depan nantinya, dan apa yang yang diperlukan untuk bisa menarik mereka. Tapi sejauh ini belum ada diskusi resmi dengan salah satu kandidat manapun. Pihak Man United sendiri belum memberikan komentarnya seputar hal tersebut. Kontrak Erik ten Hag di Man United sendiri masih berjalan sampai dengan 2025. Tapi, mengingat sejumlah klub lain seperti Liverpool, Bayern Munich, dan Barcelona juga sedang mencari manajer baru untuk musim depan, Manchester United tampaknya perlu bergerak cepat menjajaki kandidat pengganti jika memang hendak berpisah dengan Ten Hag.

Baca Juga : Munchen Menjadi Korban Keganasan Leverkusen Era Xabi Alonso

100 Laga Ten Hag di MU: Komparasinya dengan Van Gaal, Mourinho, Ole

Usai zaman Sir Alex Ferguson, hanya ada empat nama yang melatih Manchester United minimal 100 laga dan Erik ten Hag baru saja menembus kisaran tersebut, berikut perbeningannya dengan tiga nama lainnya. Erik ten Hag menukangi Man United sejak 23 Mei 2022. Pada akhir pekan, juru taktik asal Belanda itu mencatatkan laga yang ke-100 melatih Setan Merah. Sebelum Erik ten Hag, ada Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer yang juga sudh menembus kisaran 100 pertandingan sebagai manajer Man United.

Hasil Erik ten Hag, Ole Gunnar Solskjaer, Jose Mourinho, dan Louis van Gaal melatih MU:

Louis van Gaal

LvG melatih Man United pada periode 16 Juli 2014 – 23 Mei 2016. Total 103 pertandingan dilewatinya di posisi manajer the Red Devils. Dari 103 pertandingan tersebut, Louis van Gaal mengantar Man United meraih 54 kemenangan, 25 kali seri, dan 24 kekalahan. Persentase kemenangannya adalah 52,43 persen. Ada 158 gol yang dicetak MU-nya Van Gaal, dengan kebobolan 98 gol. Di tangan Louis van Gaal, Setan Merah meraih 1 gelar juara Piala FA. https://smakcygowa.id/

Jose Mourinho

Mourinho melatih Man United pada periode 27 Mei 2016 – 18 Desember 2018. Total 144 pertandingan dilewatinya di posisi manajer the Red Devils. Dari 144 pertandingan tersebut, Jose Mourinho mengantar Man United meraih 84 kemenangan, 32 kali seri, dan 28 kekalahan. Persentase kemenangannya adalah 58,33 persen. Ada 244 gol yang dicetak MU-nya Mourinho, dengan kebobolan 121 gol. Di tangan Mourinho, Setan Merah menjuarai Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa (3 trofi).

Ole Gunnar Solskjaer

Solskjaer melatih Man United pada periode 19 Desember 2018 – 21 Desember 2021. Total 168 pertandingan dilewatinya di posisi manajer the Red Devils. Dari 168 pertandingan tersebut, Ole Gunnar Solskjaer mengantar Man United meraih 91 kemenangan, 37 kali seri, dan 40 kekalahan. Persentase kemenangannya adalah 54,17 persen. Ada 323 gol yang dicetak MU-nya Ole, dengan kebobolan 165 gol. Di tangan Solskjaer, Setan Merah tidak mampu meraih satu gelar juara pun.

Erik ten Hag

Ten Hag mulai melatih Man United sejak 23 Mei 2022. Total 100 pertandingan sudah dilewatinya sejauh ini di posisi manajer the Red Devils. Dari 100 pertandingan tersebut, Erik ten Hag mengantar Man United meraih 60 kemenangan, 12 kali seri, dan 28 kekalahan. Persentase kemenangannya adalah 60 persen. Ada 167 gol yang dicetak MU-nya Ten Hag, dengan kebobolan 122 gol. Di tangan Ten Hag, Setan Merah sejauh ini sudah meraih satu gelar juara di ajang Piala Liga Inggris.

Munchen Menjadi Korban Keganasan Leverkusen Era Xabi Alonso

Munchen Menjadi Korban Keganasan Leverkusen Era Xabi Alonso

smakcygowa.id – Club Liga Jerman, Bayern Leverkusen betul-betul tampil perkasa pada musim 2023/2024. Bersama si pelatih Xabi Alonso, Bayern Leverkusen berubah jadi team yang dihormati dan ditakutkan, terutama di Liga Jerman. Bahkan juga raksasa bundesliga yang menjadi langganan juara Liga Jerman, Bayern Munchen dibikin tidak memiliki daya saat menghadapi Bayern Leverkusen

Baru-baru ini, Bayern Leverkusen membantai Bayern Munchen dengan score mutlak 3-0 di BayArena, Minggu (11/2/2024). 3 gol Bayern Leverkusen diciptakan Josip Stanisic (18′), Alex Grimaldo (50′) dan Jeremie Frimpong (90+5). Kemenangan mutlak melawan team sekelas Bayern Munchen menegaskan status Bayern Leverkusen. Bayern Leverkusen sukses mengkokohkan statusnya sebagai pemuncak klassemen Liga Jerman musim ini.

Hingga matchday 21, Bayern Leverkusen tetap memiliki hak memimpin lajur pemburuan gelar juara Liga Jerman, pas di depan Bayern Munchen. Tambahan tiga point melawan Bayern Munchen membuat Bayern Leverkusen sekarang mengumpulkan 55 point. Bayern Leverkusen unggul lima angka dari Bayern Munchen yang membuntutinya pada posisi ke-2 . Jarak lima point pasti harus digunakan Bayern Leverkusen hingga matchday terakhir. Bila sanggup menjaga stabilitasnya hingga musim akhir, Bayern Leverkusen tentu mengunci titel juara Liga Jerman musim ini.

Andaikan sanggup memenangi gelar Liga Jerman pada musim ini. Automatis Bayern Leverkusen menghentikan supremasi Bayern Munchen yang menguasai Liga Jerman sepanjang 11 tahun berturut-turut. Bila melihat dari kesempatan Bayern Leverkusen untuk hentikan supremasi Bayern Munchen rasanya terbuka lumayan lebar. Dari faktor intern sendiri, Bayern Leverkusen punyai perbekalan bernilai untuk merealisasikan tekad itu.

Baca Juga : Al Nassr Batalkan Tour ke China Karena Cidera Cristiano Ronaldo

Bayern Leverkusen Menjadi Tim Yang Masih Belum Terkalahkan Sepanjang Musim Ini

Hingga Februari, Bayern Leverkusen tetap memiliki status sebagai salah satu team Eropa yang masih belum terkalahkan di pertandingan manapun. Bertanding di tiga persaingan berlainan dimulai dari Liga Jerman, DFB Pokal, dan Liga Eropa. Bayern Leverkusen yang diasuh Xabi Alonso tidak pernah rasakan pil yang pahit berbentuk kekalahan. Dari 31 pertandingan, Xabi Alonso sebagai pelatih sanggup bawa timnya tak pernah kalah di tiga persaingan.

Khusus Liga Jerman, perform Bayern Leverkusen benar-benar stabil semenjak matchday pertama hingga 21. Catatan 17 kemenangan, 4 hasil seimbang dan sebelumnya tidak pernah kalah jadi bukti rapor hijau performa Bayern Leverkusen. Dalam soal cetak gol, Bayern Leverkusen sudah sanggup cetak keseluruhan 55 gol dari 21 pertandingan. Bila dirata-rata, Bayern Leverkusen sukses cetak 2 gol tiap aksinya di Liga Jerman.

Bahkan juga bila ditotal di tiga persaingan berlainan, Bayern Leverkusen telah hasilkan 93 gol. Dalam soal kecolongan, baris pertahanan Bayern Leverkusen jadi yang tertangguh di Liga Jerman. Gawang Bayern Leverkusen sepanjang ini baru kecolongan 14 gol saja dari 21 pertandingan di Liga Jerman. Beragam data statistik di atas menunjukkan Bayern Leverkusen pantas ada di pucuk performnya. https://smakcygowa.id/

Sekarang, peluang Bayern Leverkusen agar dapat memenangi gelar Liga Jerman musim ini ada di tangannya sendiri. Bila sanggup manfaatkan hal tersebut, pasti Bayern Leverkusen akan sanggup mengusung piala Liga Jerman di akhir musim ini. Kebalikannya, bila Bayern Leverkusen alami pengurangan perform pada tersisa pertandingan musim ini. Nasib Bayern Leverkusen kelihatannya tidak kalah dari Borussia Dortmund yang musim kemarin tidak berhasil karena tingkahnya sendiri. Pantas ditunggu berapa besar perjuangan Bayern Leverkusen untuk menjaga tempatnya?

Jude Bellingham Bisa Ciptakan Era Baru di Real Madrid

Jude Bellingham Bisa Ciptakan Era Baru di Real Madrid

smakcygowa.id – Jude Bellingham menjadi satu diantara pemain Real Madrid yang paling mencolok musim ini, bila disaksikan dari perform yang ditunjukkannya di awal musim 2023-2024. Jude Bellingham didatangkan Real Madrid dari Borussia Dortmund pada transfer bursa panas musim ini dengan nilai 103 juta euro (Rp1,69 triliun), sekaligus menjadi satu diantara pembelian paling mahal dari los blancos.

Di awal kehadirannya ada kekuatiran Jude Bellingham akan tidak berhasil penuhi harapan, seperti saat Real Madrid datangkan Eden Hazard dari Chelsea. Jumlahnya uang yang dikeluarkan Real Madrid dinilai besar sekali untuk Jude Bellingham yang saat itu berumur 19 tahun.

Tetapi, pemain dari Inggris itu sanggup memperlihatkan perform cemerlang pada awal musim gabung dengan Real Madrid, hapus kebimbangan yang sebelumnya sempat diperlihatkan padanya. Dari keseluruhan sembilan laga yang telah dimainkan, Jude Bellingham telah cetak delapan gol dan tiga assist, 6 gol salah satunya dia buat dalam tujuh pertandingan di Liga Spanyol.

Performa apiknya dengan Real Madrid, membuat apa yang telah dilakukan mulai dipertemukan beberapa legenda seperti seperti Zinedine Zidane, yang bela Real Madrid di zaman Galacticos. Mantan pemain Birmingham City itu sekarang malah mulai menanamkan dampaknya, dalam kurun waktu sekitaran 2 bulan semenjak gabung ke tim Los Blancos. Cetak tujuh gol dalam sembilan laga yang telah dimainkan (dia diistirahatkan saat menantang Las Palmas), Jude Bellingham memiliki start yang baik untuk Real Madrid, dan cuma Cristiano Ronaldo yang dapat dibanding dengannya.

Cristiano Ronaldo mencatat sembilan gol dalam tujuh laga pertama kalinya, tapi selanjutnya terhambat luka yang hentikan jalannya untuk mencatatkan rekor lain. Pada musim pertamanya, Cristiano Ronaldo mencatatkan 33 gol dengan perincian 26 gol di Liga Spanyol, dan tujuh yang lain di gelaran Liga Champions.

Jumlah itu lebih bagus dari Ronaldo Nazario yang cetak 5 gol dari 10 pertandingan pertama, Karim Benzema dengan 3 gol dari 10 pertandingan, Luis Figo 2 gol, sampai Gareth Bale yang cetak cuman satu gol. Legenda Real Madrid, Jorge Valdano, memandang Jude Bellingham sekarang ini sedang membuat era baru di Real Madrid.

Baca Juga : Harry Kane Menggila di Bundesliga, Top Skor Musim Lalu Lewat!

“Bellingham memesona, ia sedang diperjalanan untuk mengidentifikasi sebuah zaman,” tutur Jorge Valdano.

“Ia tidak kehilangan bola, ia tersambung dengan semuanya orang yang melalui dan saat ia mengambil langkah ke tempat itu ia memiliki kepastian dan semua tipe jalan keluar,”katanya.

“Yang paling mengagetkan saya ialah kepandaiannya pada usia 20 tahun. Ia ialah pemain yang memberikan saya hati jika ia akan membuat Anda nikmati sepak bola karena ia benar-benar menawan, tinggi, dengan cara lebar, ia seperti kartu pos pemain sepak bola,” tutur Jorge Valdano menambah.

Jude Bellingham : Pembelian Terbaik Real Madrid Bursa Transfer Musim Panas 2023

Real Madrid membawa Jude Bellingham dari Borrusia Dortmund dengan nilai transfer 103 juta euro atau Rp1,7 triliun (kurs Rp16.500) pada 14 Juni 2023. Bintang muda Inggris berusia 20 tahun itu tanda-tangani kontrak sepanjang 6 tahun. Dengan demikian, Jude Bellingham akan bertahan di dalam Santiago Bernabeu sampai Juni 2029.

Jude Bellingham ialah satu dari 7 pemain baru Real Madrid pada transfer bursa musim panas 2023. Enam pemain baru yang lain, yaitu Arda Guler (dibeli dari Fenerbahce dengan nilai transfer 20 juta euro), Fran Garcia (dibeli dari Rayo Vallecano lima juta euro).

Selanjutnya, Kepa Arrizabalaga (dipinjamkan dari Chelsea), Joselu (dipinjamkan dari Espanyol), Brahim Diaz (habis saat pinjaman di AC Milan), dan Antonio Blanco (habis saat pinjaman di Alaves). Dikutip dari Marca, Jude Bellingham dinilai sebagai pembelian terbaik Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2023, daripada membawa bintang PSG, Kylian Mbappe pada harga setinggi langit.

Alasannya, Jude Bellingham langsung tampil gacor bersama Real Madrid dengan selalu cetak gol pada laga di La Liga Spanyol. Paling akhir, dia cetak gol kemenangan Real Madrid 2-1 atas Getafe di La Liga Spanyol, Sabtu, 2 September 2023. Hasil itu membuat Real Madrid makin kuat di pucuk klassemen dengan kumpulkan nilai prima, 12 point dari 4 laga. https://smakcygowa.id/

Real Madrid jadi salah satu team yang raih empat kemenangan berurut di La Liga Spanyol. Dan, dua pesaing intinya, yaitu Atletico Madrid (7 point) di rangking ke-2 dan juara bertahan Barcelona (7 point) di rangking ke-4.

Untuk Jude Bellingham, gol ke gawang Getafe ialah gol ke-5 dari 4 performanya dengan Real Madrid di La Liga Spanyol. Dia cetak gol pertamanya dengan Real Madrid waktu menaklukkan Athletic Bilbao 2-0 pada pertandingan pembuka La Liga Spanyol, 12 Agustus 2023. Seminggu selanjutnya, 19 Agustus 2023, Jude Bellingham cetak 2 gol saat Real Madrid menaklukkan Almeria 3-1. Pada minggu ke-3 , Jude Bellingham menjadi penentu kemenangan Real Madrid atas Celta Vigo 1-0 lewat gol tandukan.

Apakah Tottenham Hotspur Dapat Stabil di Liga Inggris 2023 / 2024

Apakah Tottenham Hotspur Dapat Stabil di Liga Inggris 2023 / 2024

smakcygowa.id – Performa mengagetkan dipertunjukkan Tottenham Hotspur di Premier League 2023/2024. Team berjuluk The Lilywhites itu tampil stabil dan sekarang ada pada posisi dua klassemen liga. Tottenham kumpulkan 17 point dari 7 laga yang telah ditempuh. Spurs cuma ketinggalan satu angka dari pimpinan klassemen sementara Premier League, Manchester City.

Terkini, Tottenham Hotspur tampil memberikan keyakinan. Dejan Kulusevski dan teman-teman menaklukkan Liverpool dengan score 2-1 di Tottenham Hotspur Fase, Senin (1/10/2023) pagi hari WIB. Liverpool ialah anggota tradisionil The Big Six ke-2 yang ditaklukkan Tottenham Hotspur di Premier League musim ini. Awalnya, Spurs juga menang 2-0 atas Manchester United.

Kami telah kumpulkan lima bukti menarik berkenaan performa impresif Tottenham Hotspur di Premier League musim ini.

Harry Kane Baru

Nasib Tottenham Hotspur sebelumnya sempat menyangsikan saat ditinggalkan Harry Kane. Striker asal Inggris itu dipasarkan ke Bayern Munchen pada harga lebih dari 100 juta euro pada musim panas kemarin. Tetapi, ada figur yang lain sanggup memikul pekerjaan sebagai pembuat gol khusus Tottenham pada musim ini. Figur yang diartikan ialah Son Heung-min. Striker asal Korea Selatan itu telah cetak 6 gol di Premier League musim ini. Mantan pemain Bayer Leverkusen itu cuma ketinggalan 2 gol dari top skor sementara, Erling Haaland.

Pemain Baru Berkualitas

Tottenham Hotspur kehadiran enam pemain baru pada transfer bursa musim panas 2023. Luar biasanya, sebagian besar pada mereka telah jadi sisi dari tim pokok Spurs. Sebutlah saja James Maddison, Guglielmo Vicario, Micky van de Ven, dan Brennan Johnson. Mereka mulai gusur beberapa pemain The Lilywhites yang sepanjang tahun isi tim khusus. Pergantian itu selama ini jalan secara baik. Spurs tampilkan permainan lebih aktif.

Baca Juga : Cedera Serius, Penyerang Persija Jakarta Marko Simic Absen 6 Pekan dan Langsung Terbang ke Serbia

Tangan Dingin Ange Postecoglou

Management Spurs membuat surprise menjelang bergulirnya muism 2023/2024. Mereka menggandeng pelatih yang kurang pengalaman di Inggris, Ange Postecoglou. Pelatih dari Australia itu awalnya cuma memiliki pengalaman di Asia dan Skotlandia. Hal tersebut membuat Postecoglou menyangsikan. Tetapi, selama ini Ange Postecoglou bawa Spurs tampil bagus. Tidak cuma mencetak kemenangan, tapi juga tampilkan permainan yang sedap untuk dilihat.

Tanpa Beban

Tottenham Hotspur tampil tanpa beban di Premier League 2023/2024. Spurs semestinya lebih konsentrasi main di gelaran itu. Performa jelek pada musim kemarin membuat Spurs tidak harus bertanding di persaingan Eropa musim ini. Hal tersebut pasti kurangi beban beberapa pemain Tottenham Hospur. Disamping itu, Spurs juga tersisih pada babak awalnya Carabao Cup. Hal tersebut dapat menjadi karunia lain untuk tim London Utara di Premier League 2023/2024. https://smakcygowa.id/

Muda dan Membara

Beberapa pemain utama Tottenham Hotspur sekarang ini banyak diisi pemain muda. Sebutlah saja Pape Matar Sarr yang berumur 21 tahun. Ada juga James Maddison (26), Guglielmo Vicario (26), Dejan Kulusevski (23), Destiny Udigie (20), sampai Micky van de Ven (22). Beberapa pemain muda itu sanggup bekerjasama secara baik sama beberapa pemain yang bisa disebutkan senior seperti Son Heung-min atau Pierre-Emile Hojbjerg.

Kenapa Zidane Menanduk Materazzi Di Final Piala Dunia ?

Kenapa Zidane Menanduk Materazzi Di Final Piala Dunia ?

smakcygowa.id – Salah Satu pemain luar biasa selama hidup diganjar kartu merah di pertandingan penutup profesi sebagai pemain sepak bola, tetapi apa yang membuat dia kehilangan ketenangan? Zinedine Zidane akan selama-lamanya diingat sebagai salah satunya yang terbaik dalam sepakbola, tetapi performa terakhir dalam profesinya dirusak oleh kartu merah asal-asalan pada final Piala Dunia 2006 di antara Prancis melawan Italia di Jerman. Dari sisi memberikan inspirasi Les Blues raih kemasyhuran global pada Piala Dunia 1998, bintang yang mengumpulkan tiga penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d’Or itu tersuruk di bawah awan Stadion Olimpiade, Berlin.

Legenda Juventus dan Real Madrid masuk saat pensiun pada umur 34 tahun, tetapi apa yang mengakibatkan kartu merah terseranglnya menantang Azzurri dan kenapa kejadian itu terjadi? kami coba menyuguhkannya…

Kenapa Zinedine Zidane diganjar kartu merah pada final Piala Dunia 2006 ?

2 orang ini jadi fokus perhatian dalam tanding hebat sepanjang final Piala Dunia 2006. Zidane memecahkan kebuntuan dalam laga itu melalui titik penalti dalam periode tujuh menit, saat sebelum Marco Materazzi menyamai score kembali ke menit ke-19. Laga terkunci di score 1-1, memaksakan kontes diteruskan ke set waktu perpanjangan dan pada akhirnya beradu penalti.

Zidane tidak berhasil mengambil langkah dari jarak 12 cocok untuk kali ke-2 saat dia ditendang keluar lapangan di menit ke-110 sesudah berbeda dengan Materazzi di tengah area bertahan Italia. Kejadian ini tidak kelihatan oleh wasit Horacio Elizondo, dan pasti sebelumnya ada VAR, tetapi diskusi dengan official ke-4 berbuntut kartu merah untuk Zidane. Siaran ulangi memperlihatkan jika Zidane terturut beradu mulut dengan Materazzi. Zizou serang Matrix dengan menanduk dada pria Italia itu, yang membuat nama paling akhir berguling-guling di rumput.

Apa yang disebutkan Materazzi ke Zidane ?

Ada berita di saat itu jika Materazzi sudah melemparkan kata-kata berbuat tidak etis yang diperuntukkan ke ibu Zidane, tetapi ia selalu menentang dakwaan itu dan memenangi kasus pencemaran nama baik pada media Inggris pada 2009 dalam usaha untuk bersihkan namanya. Matriz sebelumnya tidak pernah mengutarakan secara tepat apa yang disebutkannya saat itu hingga kemudian dia terang-terangan ke media Spanyol AS pada 2020.

“Sundulan kepala Zidane? Saya tidak menginginkannya di saat tersebut. Saya cukup untung jika semua adegan tiba secara mengagetkan, karena bila saya menginginkan suatu hal semacam itu terjadi dan sudah siap karena itu, saya percaya kami berdua pada akhirnya akan ditendang,” sebut Materazzi.

Baca Juga : 6 Legenda Arsenal Yang Diberi Penghargaan Patung

“Sedikit ada contact di antara kami di wilayah tersebut. Ia pembuat gol Prancis pada set pertama dan pelatih kami [Marcello Lippi] memerintah saya untuk mengawasinya. Sesudah tanding pertama antara kami, saya mohon maaf tetapi ia bereaksi jelek.”

“Sesudah benturan ke-3 , saya mengerutkan dahi dan ia membalasnya: ‘Saya akan memberi jersi saya nanti’. Saya menjawab jika saya lebih sukai memperoleh saudara wanitanya dibanding jersinya.”

“Kata-kata saya bodoh tetapi tidak patut terima reaksi tersebut. Di lingkungan mana saja di Roma, Napoli, Turin, Milan Paris, saya dengar beberapa hal yang lebih kronis.”

“Saya bicara mengenai saudara wanitanya bukan ibunya, sama seperti yang saya baca di sejumlah media. Ibu saya wafat saat saya masih remaja, dan saya tidak pernah mengejeknya,” ujarnya.

Apa Zidane menyesal ?

Prancis kalah dari score 5-3 lewat beradu penalti pada pertandingan itu. David Trezeguet mengacau barisan Les Bleus, dan Zidane secara cepat mohon maaf atas emosinya yang perlu dibayarkan mahal saat kawan-kawan segrupnya yang sedih kembali lagi ke ruangan mengganti dengan medali perak pada tangan.

Bekas bek Manchester United dan Arsenal, Mikael Silvestre, sebagai sisi dari scuad Prancis pada kompetisi itu, menjelaskan ke talkSPORT: “Ia telah ada di ruangan mengganti saat sebelum kami tiba dan ia mohon maaf.” https://smakcygowa.id/

“Saya tidak paham kenapa ia mohon maaf. Tetapi saat saya menyaksikan siaran ulangi kejadian tersebut lantas saya berpikiran ‘wow, wow, wow, oke’.”

“Tetapi apa yang dapat Anda ucapkan? Anda tidak dapat memberi tahu Tuhan!”

“Ia benar-benar tertutup tetapi Anda harus mengetahui saat sebelum peristiwa itulah telah kumpulkan 10 kartu merah dalam profesinya. Ada saat-saat di mana ia kehilangan kontrol emosi, tetapi terkadang beberapa orang genius yang kehabisan akal,” paparnya.

Zidane masih tetap bungkam mengenai kejadian itu sepanjang tahun. Dia cenderung lebih memilih untuk konsentrasi pada periode sekarang dan masa datang. Dia menjelaskan ke Telefoot pada 2022 saat ditanyakan apa ia simpan penyesalan: “Saya benar-benar tidak senang dengan yang saya kerjakan, tetapi itu sisi dari masa silam saya,” sebut Zizou.

Sekarang, Zidane belum juga latih semenjak undur dari Real Madrid pada 27 Mei 2021. Juru strategi berumur 50 tahun itu juga bukan opsi Paris Saint-Germain yang malah menunjuk bekas bos Nice, Christophe Galtier.

6 Legenda Arsenal Yang Diberi Penghargaan Patung

6 Legenda Arsenal Yang Diberi Penghargaan Patung

smakcygowa.id – Patung adalah salah satunya media yang sering diputuskan untuk memberi penghormatan ke figur penting. Langkah ini banyak juga dilaksanakan oleh club sepak bola. Arsenal salah satunya misalnya.

Selama ini, The Gunners terdaftar telah membuat enam patung untuk mendokumentasikan jasa beberapa legenda yang dulu pernah bawa sukses ke club. Sosok-sosok itu tidak cuma beberapa pemain, tapi juga pelatih sampai seorang yang dari management. Ke enam patung beberapa legenda itu dipampang di luar stadion kebanggaan Arsenal, Emirates Fase. Siapa pun beberapa legenda khusus Arsenal itu?

Herbert Chapman

Pada 9 Desember 2011, bersamaan dengan ulang tahun ke-125, Arsenal melaunching tiga patung sekalian. Figur pertama ialah Herbert Chapman, pelatih mereka medio 1925 sampai 1934. Figur yang wafat pada 6 Januari 1934 itu dapat disebut jadi orang pertama kali yang membuat Arsenal mulai dikenali dunia.

Chapman adalah figur pelatih yang menyembahkan gelar pertama semenjak club tercipta pada 1886. Itu ialah Piala FA pada 1930. Saat sebelum keluar, dia menambahkan 4 gelar Liga Inggris dan 3 Community Shield.

Supremasi Arsenal waktu itu tidak lepas dari strategi Chapman yang dikenali skema WM. Literatur juga menulis bagaimana skema ini demikian terkenal pada periodenya. Pola yang diaplikasikan Chapman ini kenyataannya turut memengaruhi perubahan strategi dalam sepak bola.

Tony Adams

Patung ke-2 yang di-launching di hari yang sama dengan Chapman ialah figur yang dikenali sebagai ‘Mr. Arsenal’, yakni Tony Adams. Sepanjang profesinya sebagai pemain semenjak 1983 sampai 2002, bekas bek tengah itu hanya bela Arsenal dengan catatan 669 performa. Bek tengah itu adalah pemain ke-2 dalam jumlah performa paling banyak untuk Arsenal di bawah David O’Leary (722).

Adams demikian dibanggakan Arsenal karena adalah produk asli sekolah tinggi club. Bukti itu juga yang membuat dipercayai sebagai kapten semenjak 1988 saat tetap berumur 22 tahun. Sampai sekarang, Adam juga terdaftar sebagai kapten paling sukses Arsenal karena di bawah kepimpinannya Arsenal sukses mengusung 14 piala.

Baca Juga :  Resmi Pensiun, Berikut Profil dan Prestasi Zlatan Ibrahimovic

Thierry Henry

Patung Thierry Henry adalah patung paling akhir yang di-launching dengan bersama dengan 2 figur di atas. Tiba dari Juventus pada 1999, Henry pergi dengan status sebagai top scorer sepanjang sejarah club melalui bantuan 228 gol. Jumlah itu dia bikin dalam dua peluang, yakni pada 1999–2007 dan 2012 saat dia dipinjamkan dengan singkat dari New York Red Bull.

Gaya dari patung Henry diambil dari peristiwa saat dia cetak gol solo run fantastis menantang si pesaing, Tottenham Hotspur, pada 16 November 2002. Pemain dari Prancis itu lakukan selebrasi yang emosional dengan berlari kuat selanjutnya lakukan knee slide. Selebrasi ini pada akhirnya cukup iconic untuk Arsenal sampai diikuti oleh sejumlah pemain sesudahnya yang berhasil sukses menjebol gawang Spurs.

Dari segi performa, Thierry Henry bermain sekitar 377 kali dan menyumbangkan 103 assist. Untuk masalah piala, dia menolong Arsenal raih 2 gelar Premier League, 3 Piala FA, dan 2 Community Shield. Secara pribadi, Henry sempat juga 4x jadi top scorer Premier League (2001/2002, 2003/2004, 2004/2005, dan 2005/2006).

Dennis Bergkamp

Pada 22 Februari 2014, Arsenal melaunching patung ke-4, ini kali untuk Dennis Bergkamp. Bekas pemain internasional Belanda itu mendapatkan penghormatan karena loyalitasnya bela team sepanjang 11 tahun (1995–2006). Bergkamp mencatat 423 performa, 120 gol, dan 98 assist sepanjang mengenakan seragam The Gunners.

Tiba di era di mana Arsenal dikenali sebagai team menjemukan, bekas striker dengan tinggi tubuh 1,88 mtr. ini turut menolong Arsenal mengganti citra itu. Ya, sudah diketahui, Bergkamp memang dikenali sebagai pemain yang pintar dan sering lakukan beberapa aksi menarik tidak logis. Kehadiran Arsene Wenger satu tahun berlalu juga semakin menambah gelora Dennis Bergkamp semakin mengembang untuk publik London Utara

Saat sebelum gerakan ini, Arsenal sebenarnya telah lebih awalnya memberi penghormatan yang tidak kalah krusial pada Bergkamp. Saat sebelum sah pensiun, Bergkamp sebelumnya sempat dihadiahi laga referensial di Emirates Fase pada 22 Juli 2006. Ini adalah pertandingan pertama kali yang diadakan di stadion itu.

Ken Friar

Enam hari sesudah peluncuran patung Bergkamp, Arsenal mengenalkan lagi patung baru, yakni patung Ken Friar. Pria yang sekarang berumur 88 tahun itu adalah salah satu nama dalam perincian ini yang bukan asal dari kelompok pemain atau pelatih. Friar bekerja untuk Arsenal sepanjang 70 tahun dalam beragam posisi dibalik monitor.

Friar tiba ke club untuk pertama kalinya pada 1950 sebagai penjaga tiket fase. Pada 1973, dia diberikan tugas sebagai sekretaris. Selang sepuluh tahun selanjutnya, dia dipilih sebagai direktur. Pada 2020, dia pada akhirnya memundurkan diri dari kedudukan Eksekutif Direktur. Arsenal juga selanjutnya memberikannya status ‘Presiden Seumur Hidup’. https://smakcygowa.id/

Arsene Wenger

Arsene Wenger jadi nama terkini yang didokumentasikan dalam patung oleh Arsenal. Patungnya di-launching dengan sah pada, Jumat (28/7/2023) minggu kemarin. Patung dengan tinggi 3,5 mtr. itu merekam peristiwa Arsene Wenger yang mengusung piala Premier League.

Pria dari Prancis yang sekarang berumur 73 tahun itu latih Arsenal di dalam 1235 laga semenjak 1996 sampai 2018. Wenger terdaftar sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah Arsenal. Sepanjang berbakti, dia menyembahkan 3 gelar Premier League, 7 Piala FA, dan 7 Community Shield.

Peninggalan paling besar Wenger ialah saat dia bawa Arsenal memenangkan Premier League tanpa sekali juga alami kekalahan pada 2003/2004. Beberapa pemain terang faksi yang berperanan terbesar dalam keberhasilan monumental itu. Tetapi, tanpa dorongan kepercayaan dari Wenger, hal itu tidak mungkin terjadi.

Ya, satu musim awalnya, Wenger sudah mengatakan jika dianya percaya jika teamnya bisa memenangkan Premier League tanpa alami kekalahan. Tidak cuma publik, tapi beberapa pemainnya sendiri juga bahkan juga memandang sasaran itu sebuah hal yang edan. Tetapi, satu musim selanjutnya, mimpinya jadi riil.

Pada, Rabu (2/8/2023), Arsenal akan melangsungkan sebuah pertandingan eksperimen bertema Emirates Cup menantang AS Monaco di Emirates Fase. Pertandingan ini sekalian mereka rencanakan sebagai perayaan atas pengesahan patung baru Arsene Wenger di tempat Stadion Emirates itu. Peristiwa ini berasa prima karena AS Monaco adalah team yang lain yang dulu pernah dilatih oleh Arsene Wenger (1987–1994).

Resmi Pensiun, Berikut Profil dan Prestasi Zlatan Ibrahimovic

Resmi Pensiun, Berikut Profil dan Prestasi Zlatan Ibrahimovic

smakcygowa.id – Zlatan Ibrahimovic mengatakan di hari Minggu (4/6/2023) waktu di tempat jika dia sudah memilih untuk akhiri karier sepak bolanya pada umur 41 tahun. Kontraknya bersama AC Milan sendiri akan usai di akhir juni dan dia sudah umumkan jika dia tidak mengupdatenya selesai jalani musim yang sarat dengan luka.

Saatnya waktu datang untuk ucapkan selamat tinggal pada sepak bola.,” kata Ibrahimovic saat bicara di muka beberapa fans Rossoneri di San Siro. Penyerang asal Swedia itu terlahir di Malmo pada 3 Oktober 1981. Dia lahir dari ayah Muslim Bosniak, Sefik Ibrahimovic dan seorang ibu Katolik Kroasia, Jurka Gravic. Dia mulai bermain sepak bola pada umur 6 tahun, sesudah terima sepasang sepatu bola. Dia berubah-ubah club waktu itu di antara FBK Balkan, Malmo BI dan BK Flagg dalam masa yang cepat. Tetapi, pada akhirnya Ibra memutuskan opsinya untuk mengangsu ilmu di sekolah tinggi club daerah halamannya, Malmo FF.

Pada awal saat remajanya, Ibrahimovic ialah pemain reguler untuk Malmo. Pada umur 15 tahun, dia nyaris stop dari karier sepak bolanya supaya bisa bekerja di pelabuhan. Tetapi, manajernya memberikan keyakinan dia untuk selalu bermain.

Pada akhirnya, atas usaha keras tanpa hentinya, Ibrahimovic dihadiahi promo ke team senior Malmo di tahun 1999. Perform gemilannya sebagai ujung tombak tercium oleh tim-tim hebat Eropa seperti Arsenal dan Ajax. Ibra pada akhirnya memutuskan untuk berpindah ke negeri kincir angin.

Baca Juga : Profil Roy Keane, Figur Monster Barisan Lini Tengah MU

Awal Berkariernya Ibra

Saat pertama gabung dengan Ajax, Ibrahimovic kesusahan untuk mendapat menit bermain reguler. Tetapi, saat pada akhirnya Ronald Koeman masuk sebagai pelatih gantikan Co Andriaanse, baru Ibra jadi opsi reguler si pelatih.

Pada musim pertama kalinya, penyerang jangkung itu sukses memenangi gelar Eredivisie. Musim selanjutnya, Ibra cetak 2 gol dalam kemenangan 2-1 atas juara Prancis, Olympique Lyon dalam kiprahnya di Liga Champions pada 17 September 2002. Dia cetak 5 gol Liga Champions keseluruhannya saat Ajax kalah atas AC Milan di perempat final.

Karier berkilaunya di Belanda menghadiahkannya kepindahnya ke raksasa Serie A Juventus selesai dibayar mahar sejumlah 16 juta euro. Di situ, dia sukses memenangi gelar liga, tapi sayang karena Calciopoli Scandal yang menerpa Juve, gelar itu harus ditarik dan mereka di turunkan ke Serie B. Penjelajahan Ibra bersama Juventus juga harus usai di sini.

Hobby Beralih-pindah Club

Selainnya dikenali bentuk badan raksasanya dan kebuasannya di muka gawang musuh, Ibrahimovic dikenal juga sebagai figur pemain yang suka beralih-pindah club. Sesudah dari Juventus, pemain dengan tinggi tubuh 195 cm ini gabung dengan pesaing Inter Milan di tahun 2006. https://smakcygowa.id/

Dia cuma habiskan 3 tahun bersama Nerazzurri sebelumnya terakhir gabung dengan raksasa La Liga Barcelona. Tetapi, kariernya di Camp Nou tidak sebagus umumnya. Pada musim 2010/2011 Ibra juga dipinjam oleh AC Milan dan menandatangi kontrak tetap di akhir saat pinjamannya dengan Rossoneri.

Cuman satu musim berlalu, pemain yang dikenali rambut ponytail-nya itu kembali berpindah club. Ini kali dia gabung dengan Paris Saint-Germain. Dia habiskan 4 tahun di ibu-kota Prancis sampai pada akhirnya bertambat ke Manchester United di tahun 2016. Tetapi, karena sejumlah permasalahan, Man United dan Ibrahimovic setuju untuk memutuskan kontrak pada Maret 2018.

Sesaat berlalu, dia gabung dengan LA Galaxy dan habiskan satu 1/2 musim di situ saat sebelum kembali lagi ke club lama waktunya, AC Milan pada Desember 2019.

Banjir Prestasi Tetapi Tidak Ada Liga Champions

Zlatan Ibrahimovic adalah salah satunya pemain sepak bola yang paling berlimpah piala. Terdaftar dia sudah mengumpulkan 32 piala yang terbagi dalam piala liga, persaingan lokal, Piala Dunia Antara Club, UEFA Supercup, dan Liga Europa. Tetapi, sayang sepanjang kariernya Ibrahimovic sebelumnya tidak pernah sekalinya memenangi Liga Champions.

Sepanjang karier sepak bolanya, Ibrahimovic sudah mengepak 496 gol dan 204 assist dari 827 performanya di tingkat club. Dalam pada itu, bersama Tim nasional Swedia dia sukses kantongi 62 gol dari 122 performa yang menjadikan top scorer selama hidup Tim nasional Swedia.

Profil Roy Keane, Figur Monster Barisan Lini Tengah MU

Profil Roy Keane, Figur Monster Barisan Lini Tengah MU

smakcygowa.id – Roy Keane dikenali sebagai seorang pemain tengah bertipikal permainan keras, kotor sampai seringkali banyak yang mengatakan sebagai penjahat lapangan rumput. Pria berdarah Irlandia itu seolah-olah jadi figur monster terbaik baris tengah Manchester United pada periodenya.

Tetapi dibalik sikap temperamen dan keras Roy Keane. Dia sanggup menisbatkan dianya sebagai salah satunya pimpinan sejati Manchester United karena ban kapten pada lengannya. Roy Keane memang sebelumnya tidak pernah salah pahami kekuatannya saat bermain sepak bola. Hal tersebut dia berikan dalam otobiografi pribadinya.

“Tiap saat sebelum laga Nottingham Forest, Brian Clough sebagai pelatih menjelaskan satu perihal ke saya, tugasmu cuma menghambat bola melaluimu,” ungkapkan Roy Keane, sama seperti yang d ikutip Bongda.

“Itu betul-betul jadi hal yang saya coba kerjakan secara jersey Nottingham Forest sampai Manchester United,” sambungnya.

“Mengoperkan bola dan terus bergerak, dan saya sudah membuat karier disana,” berharap Roy Keane.

Kecermatan Pelatih MU Merekrut Roy Keane

Sir Alex Ferguson yang dulu jadi figur pelatih Roy Keane saat bersama Manchester United tidak enggan mengutarakan ketakjubannya akan kegilaan yang dipunyai anak asuhnya itu. “Roy Keane memiliki kemauan yang edan untuk menang yang seolah membuat jadi monster di atas lapangan,” ungkapkan Sir Alex Ferguson.

“Beckham, Scholes, Giggs, sampai Schmeichel memiliki talenta bawaan tetapi mereka kekurangan semangat bak besi taipan yang diusung oleh Roy Keane,” jujur pelatih berasal dari Skotlandia itu. Sampai pada akhirannya Roy Keane jadi figur pilar unggulan yang tidak terpindahkan di Manchester United zaman Sir Alex Ferguson. Walau begitu, Brian Clough diyakinkan jadi orang pertama kali yang membuat Roy Keane memiliki jiwa semacam itu.

Sebelumnya pernah pada suatu waktu Brian Clough ke arah ruangan mengganti teamnya karena beberapa pemainnya lakukan kekeliruan yang berbuntut gol menantang Crystal Palace. Clough secara eksklusif minta Keane melalukan umpan bola secara simpel saja tanpa membuat kekeliruan. Dengan sabar, si pelatih berusaha menuntun Roy Keane sebagai figur pimpinan di lapangan

Roy Keane sendiri menjadi satu diantara pemain Notingham Forest yang cukup impresif performanya. Bisa dibuktikan, Roy Keane sebelumnya pernah dikukuhkan sebagai pemain terbaik Notingham Forest di tahun 1992. Sebelumnya terakhir dalam waktu periode itu, Nottingham Forest mau tak mau terdegradasi ke kelas ke-2 . Degradasinya team yang dulu pernah memenangkan Liga Champions itu pasti membuat Roy Keane memilih untuk keluar untuk kenaikan karier dan masa datangnya.

Baca Juga : Derby Paling Bergengsi di Dunia Sepak Bola, Rivalitas Tanpa Batas

Di saat itu, Blackburn Rovers jadi club paling depan yang menyimpan ketertarikan untuk mengambil Roy Keane. Blackburn Rovers yang waktu itu diatasi Kenny Dalglish mengeluarkan penawaran sebesar empat juta poundsterling buat memperoleh pemain yang waktu itu tetap berumur 22 tahun. Semua persetujuan sudah usai diulas, Kenny Dalglish pasti cukup percaya akan memenangi kompetisi memperoleh tanda-tangan Roy Keane. Tapi keadaan berbeda saat Blackburn Rovers rupanya tidak dapat mempersiapkan cukup dokumen yang dibutuhkan buat menuntaskan transfer. Dikisahkan waktu itu pada Jumat sorem proses administrasi sudah ditutup. Kenny Dalglish membuat janji dengan Roy Keana untuk menanti sampai senin pagi selanjutnya untuk menuntaskan dokumen.

Sir Alex Ferguson yang waktu itu cermat menyaksikan kesempatan pada akhirnya panggil Roy Keane untuk gabung dengan team Setan Merah. Pelatih berdarah Skotlandia itu mengutarakan teamnya telah usai mempersiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Tidak berlalu lama, Roy Keane pada akhirnya malah bertambat dengan Manchester United dengan bandrol 3,75 juta poundsterling. Kanny Dalglish dan Blackburn Rovers juga harus ikhlas kehilangan permata targetnya itu.

Sampai pada akhirannya, Roy Keane gabung dengan Manchester United pada transfer bursa musim panas 1993. 4 tahun berlalu, dia baru diplot sebagai kapten team oleh Sir Alex Ferguson. Dalam otobiografinya Roy Keane menceritakan singkat hal perjalanan karier luar biasanya di Old Trafford.

“13 musim bersama Setan Merah sudah banyak memerlukan energi saya dan saya selalu semangat menjadi kapten yang luar biasa,” tulis Roy Keane. Pemain tengah asal Irlandia itu pada akhirnya tinggalkan peninggalan ke Manchester United berbentuk arwah kepimpinan sejati Roy Keane. Sir Alex Ferguson yakin benar peninggalan yang ditinggal oleh bekas anak asuhnya bukan hisapan semata. https://smakcygowa.id/

“Kami akan bawa semangat Roy Keane waktu hadapi Porto, selanjutnya kemenangan 1-0 bernilai kami capai,” ungkapkan Sir Alex Ferguson mengenang kemenangan teamnya musuh Porto melalui gol fantastis Cristiano Ronaldo dalam gelaran Liga Champions 2008/2009. Selainnya peristiwa itu, kemenangan menegangkan yang dicapai Manchester United menantang Bayern Munchen di final Liga Champions 1999 disebutkan Ferguson karena kepimpinan Roy Keane.

“Ini ialah performa terbaik yang dulu pernah saya saksikan, Keane berkelahi setiap cm rumput, seakan-akan ia cenderung lebih memilih mati karena kecapekan dibanding kalah,” sanjung Ferguson.

Sampai pada akhirannya musim 2005/2006 jadi musim akhir Roy Keane perkuat Manchester United.

Roy Keane waktu itu cenderung lebih memilih untuk menampik untuk ekstensi kontrak yang hendak usai 18 bulan dan sekalian jadi akhir kariernya.

Derby Paling Bergengsi di Dunia Sepak Bola, Rivalitas Tanpa Batas

Derby Paling Bergengsi di Dunia Sepak Bola, Rivalitas Tanpa Batas

smakcygowa.id – Persaingan dalam liga sepak bola bukan hanya merebutkan puncak klassemen dan titel juara diakhir musim. Dalam tiap liga, umumnya ada persaingan panas di antara dua club yang kompetisinya benar-benar ditunggukan. Ada beberapa derby paling bergengsi di dunia sepak bola.

Derby bergengsi dalam sepak bola terhidang dari persaingan dua club besar. Persaingan ini telah terjaga sudah sejak lama dan memiliki sejarah panjang bila diambil jauh ke belakang. Kesetiaan dan kebanggaan dalam tiap club terus diturunkan dari angkatan ke angkatan, hingga derby di antara dua pesaing club selalu ditunggukan beberapa fans bola.

Derby seru dua pesaing club besar ada selalu setiap liga, baik di Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, sampai Liga Jerman. Berikut sejumlah derby paling bergengsi di dunia sepak bola yang selalu dinanti-nantikan.

Derby Paling Bergengsi di Dunia Sepak Bola

Derby panas pada dunia sepak bola bukan hanya mengikutsertakan laga seru di antara pemain dan manager club. Tetapi ikut membuat atmosfer kompetisi dan kesetiaan di antara supporter masing-masing club kebanggaannya.

Berikut beberapa derby paling bergengsi di dunia sepakbola yang selalu ditunggukan:

Derby Manchester

Derby panas yang selalu ditunggu-tunggu beberapa pemirsa Liga Inggris ialah derby Manchester. Derby Manchester adalah persaingan seru di antara club Manchester United dengan Manchester City. Tanding dua club ini selalu mengundang perhatian beberapa orang, ditambah ke-2 nya pilih fanbase yang lumayan besar.

Derby Manchester telah terbentuk sudah sejak lama dan terus jalan panas dari tahun ke tahun. Baik MU atau MCity ialah dua club besar di Inggris yang selalu ada di klassemen paling atas merebutkan titel juara. Ke-2 nya memiliki pemain beberapa pemain bintang dan diarsiteki oleh manager berkualitas.

Tiap dua club ini berjumpa, selalu menyuguhkan laga yang hebat dan panas. Tidak ketinggal, beberapa suporternya juga ikut psywar di sosial media. Derby Manchester selalu berjalan dengan beberapa sinetron, baik dari pemain atau manajernya. Dalam sejarahnya, MU kantongi kemenangan semakin banyak. Tetapi sejak mulai beberapa tahun terakhir, MCity mulai memperlihatkan taringnya dari sering menaklukan pesaingnya itu.

El Clasico

Liga Spanyol memiliki derby panas di antara dua club besar, yakni Barcelona menantang Real Madrid. Dua club ini selalu mendominasi di persaingan Liga Spanyol, dan sering memenangkan Liga Champion. Laga dua club raksasa ini dilihat oleh juta-an orang di penjuru dunia.

Pertandingan hebat Barcelona dengan Real Madrid selalu menyuguhkan laga yang mempesona. Pasalnya ke-2 nya diisikan oleh beberapa pemain hebat dunia dan dipegang oleh pelatih berkualitas. Sebutlah saja pemain yang dulu pernah tampil di Real Madrid, ada Ronaldo Brasil, Cristiano Ronaldo, Raul Gonzales, Beckham, Zidane, dan yang lain. Sementara Barcelona pemain bintang yang dulu pernah mengenakan seragam Barcelona ada Messi, Ronaldinho, Neymar, dan liannya. Bahkan juga derby ini populer sebagai wakil partai-partai politik yang mengikutsertakan 2 kota besar di Spanyol.

Baca Juga : Pemain Baru MU Rasmus Hojlund Digadang “Next Halland” ?

Derby Della Madonnina

Derby bergengsi yang lain selalu menyulut kompetisi seru ialah derby Della Madoninna. Pertandingan panas di antara club AC Milan dan Inter Milan ini disebutkan nama Derby Milan. Persaingan ke-2 club ini telah diawali sudah sejak lama dan kompetisinya diselenggarakan di Stadion San Siro, sebagai kandang ke-2 team.

Inter Milan dan AC Milan adalah dua team favorit di Liga Italia yang sudah kumpulkan banyak piala baik di persaingan lokal atau tingkat Eropa. Dibalik itu, ke-2 club ini memiliki penggemar yang banyak hingga derby Milan selalu bawa atmosfer panas. Tetapi belakangan ini perform dan prestasi ke-2 club ini sedang turun.

Derby Northwest

Derby bergengsi lain di Liga Inggris yang selalu ditunggu-tunggu ialah laga Liverpool menantang Manchester United. Persaingan panas ke-2 nya ini disebutkan Derby Northwest. Ke-2 club ini adalah lawan bebuyutan dan selalu berkompetisi merebutkan klassemen Premier League.

Liverpool dan MU sama berkompetisi ketat jadi club peraup piala paling banyak Liga Inggris. Pertandingan ke-2 club ini selalu menyuguhkan laga hebat dan seru, dan fanatisme yang panas. Apalagi ke-2 club ini selalu diisi beberapa pemain berpotensi yang pasti tampilkan pertandingan mempesona. https://smakcygowa.id/

Derby North London

Salah satunya derby panas yang lain di Liga Inggris yang wajib dilihat ialah derby North London. Pertandingan bergengsi ini menghadapkan dua club dari London Utara, yakni Arsenal menantang Tottenham. Laga ke-2 nya selalu tampilkan permainan yang menarik dan sebelumnya tidak pernah membuat jemu.

Dari trek record, Arsenal memang semakin banyak unggul dibandingkan Tottenham. Arsenal menjadi satu diantara club besar di Liga Inggris yang telah raih banyak piala. Tottenham walaupun tidak memiliki tapak jejak sejarah yang mencolok, tetapi pada sejumlah paling akhir club ini tampil cemerlang dan selalu ditakutkan rivalnya.

Derby D’Italia

Derby hebat yang lain yang ditunggukan oleh fans Liga Italia ialah derby d’Italia. Persaingan panas ini menghadapkan club Juventus menantang Inter Milan. Juventus yang berjulukan sang nyonya tua memiliki sejarah panjang sebagai raja persaingan Liga Italia. Laga ke-2 club ini selalu berjalan hebat dan panas untuk merebutkan prestise dan kehormatan.

Demikian sejumlah derby paling bergengsi di dunia sepak bola yang ditunggukan beberapa orang di penjuru dunia. Selainnya beberapa derby di atas, masih tetap ada persaingan yang lain menyuguhkan tanding panas, yakni Der Klassiker (Bayern München versus Dortmund), derby Madrid (Real Madrid versus Atletico Madrid), derby Merseyside (Liverpool versus Everton.

Pemain Baru MU Rasmus Hojlund Digadang “Next Halland” ?

Pemain Baru MU Rasmus Hojlund Digadang "Next Halland" ?

smakcygowa.id – Hojlund sudah berkembang menjadi satu diantara penyerang muda paling mengisap perhatian di Eropa, dan dekati profile Haaland. Pada intinya, memperbandingkan dua pemain, misalkan seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, sebagai persepakbola terbaik di dunia tidak memiliki makna apa pun itu. Perbedaan semacam ini selalu susah, dan ke-2 pemain memperlihatkan watak permainan berlainan.

Keadaan nyaris serupa terjadi saat menggambarkan pemain XY ialah ‘The Next’ pemain yang lain yang lebih dulu menunjukkan keberhasilan. Ini terjadi saat ke-2 pemain itu memiliki watak yang masih sama. Tetapi tidak ada seorang pemain juga yang dikatakan sebagai ‘The Next XY’ yang betul-betul masuk ke dalam memory dalam periode waktu yang lama.

Itu berlaku dalam diri Rasmus Hojlund. Banyak komentar yang mengatakan pemain muda club Serie A Atalanta ini sebagai the next Erling Haaland. Sepintas, analoginya sebetulnya jelas sudah: Hojlund berperawakan 1,91 mtr., dan Haaland 1,95 mtr. . Maka, ke-2 nya ialah figur yang lebih besar, memiliki kaki kiri kuat, memiliki kualitas cetak gol, dan asal dari Skandinavia.

Topik mengenai pemain dari Denmark ini pada beberapa bulan akhir selalu sama: beberapa club Eropa menyimpan minat ke dirrinya. Kenyataannya, sebagian besar club kelas atas telah lakukan pendekatan, termasuk club yang berada di Jerman. Bayern Munich bicara mengenai Hojlund dalam rencana tim mendatang. Tetapi Manchester United akan ada dalam posisi paling depan.

Rasmus Hojlund benar-benar dekat sama ‘The Next Haaland’

Tapi cuma club dengan penawaran uang yang pantas untuk Atalanta yang hendak jadi juara. Hojlund tiba dari Sturm Graz musim panas lantas dengan harga 17,dua juta euro. Austria sebelumnya tidak pernah memperoleh lebih uang banyak untuk seorang pemain. Mereka 6 bulan awalnya memperoleh Hojlund cuma pada harga 1,delapan juta. dalam sejarah transfer Atalanta, si striker tempati posisi paling atas sebagai pendatang baru paling mahal ke enam.

Kontrak Hojlund di Italia utara tetap berjalan sampai 2027. Atalanta tidak butuh, dan tidak ingin jual si pemain. Tapi disampaikan menuntut minimal beberapa 60 sampai 70 juta euro. “Tim-tim hebat Eropa selalu tertarik sama bakat hebat semacam itu. Kemungkinan ada penawaran besar buatnya yang mustahil kami tolak,” kata pelatih Gian Piero Gasperini.

Argumen kenapa Hojlund akan menjadi satu diantara bursa terpanas di atas jendela transfer musim panas kedepan: ia benar-benar dekat sama status ‘The Next Haaland’, bahkan juga pada penilaian ke-2 .

Seperti striker asal Norwegia yang perkuat Manchester City, Hojlund cepat sekali. “Ia dapat berlari 100 mtr. dalam kurun waktu kurang dari 11 detik, tanpa banyak usaha,” sanjung Gasperini.

Baca Juga : Profil Lev Yashin, Kiper Legendaris Peraih Ballon d’Or Pertama Kali

Rasmus Hojlund ‘semakin kuat tiap hari’

Gasperini sendiri mengatakan anak didiknya memiliki karakter yang serupa dengan Haaland. “Ia telah menarik hati saya semenjak sesion latihan pertama. Saya tidak pernah menyaksikan banyak sekali penyerang sebaik Hojlund pada usia 20 tahun. Ia tidak hanya memiliki semangat, energi, intensif, tapi juga kualitas tehnis yang hebat

“Ingat ukuran badannya, ia memiliki gravitasi yang lebih rendah, dan bisa gerakkan kakinya dengan cepat. Saya percaya ia akan memiliki karier yang luar biasa. Ia makin kuat tiap hari,” kata pelatih berumur 65 tahun itu.

Bahkan juga bila statistik Hojlund ketinggalan dari angka Haaland, ia memiliki keakuratan yang masih sama dan perasaan membunuh di kotrak penalti seperti Haaland. Ia lakukan kiprah bersama tim nasional Denmark September lantas, cetak hat-trick dalam pertandingan pertamanya di kwalifikasi Piala Eropa. Sekian hari selanjutnya, ia cetak brace. Denmark hampir sebelumnya tidak pernah memperoleh 5 gol sudah sejak lama. “Ini mimpi semenjak saat kanak-kanak. Saya benar-benar senang, pengalaman paling kece yang dulu pernah saya rasakan selama ini,” kata Hojlund.

Ketajamannya juga telah kelihatan saat baru beberapa waktu gabung dengan Graz: 16 gol dari 21 laga bersaing. Untuk ukuran pemain berumur 18 tahun yang berkarier di negara asing dan liga baru, dan cuma sekali jadi starter di FC Copenhagen pada beberapa minggu, lebih dari krusial. Di Bergamo, ia cetak gol semenjak di laga awalnya liga. Tapi ia memerlukan semakin banyak waktu untuk mengawali dengan keseluruhnya.

Apa Rasmus Hojlund menjadi penyerang pemberi imbas ?

Setelah interval Piala Dunia 2022, Hojlund sudah mengawali tingkat baru, dan selama ini cetak tujuh gol pada tahun 2023. Bahkan juga saat ditempatkan dari bangku cadangan, tidak perlu waktu yang lama untuknya untuk memberi dampak. Karena fisiknya, Anda bisa mengikutsertakan ia saat membuat permainan. Ia bisa juga mengawali gempuran dengan aktif waktu kuasai bola. Hojlund, yang sejajar dengan Haaland, selalu bawa banyak tekad, dan bekerja tanpa capek, dan kelihatan benar-benar optimis dalam laganya.

Lesakan delapan hol dan tiga assists di 29 pertandingan bersaing, remaja Denmark ini telah memberikan bukti di Bergamo. Bila dipadankan catatannya di Graz saat sebelum pindah ke Atalanta, ia telah cetak 20 gol di 37 laga pada sebuah musim. Sejumlah minggu kemarin, isu mengatakan Hojlund ingin memakai jasa agen pemain baru. https://smakcygowa.id/

Ini biasanya adalah pertanda seorang mencari persetujuan baru. Banyak club kelas atas akan cari penyerang nomor 9 classic pada musim panas, hingga striker berumur 20 tahun itu menjadi sisi dari dampak domino. Di Italia ada pertaruhan Hojlund ialah penerus bagus Victor Osimhen di Napoli bila ia tinggalkan Partenopei. Ini sesuai statistik ke-2 nya yang mengagumkan: Osimhen memiliki semakin banyak tindakan di tempat penalti per 90 menit (8,2) dibanding Hojlund (7,3).

Rasmus Hojlund ‘fan berat Manchester United’

Hojlund sendiri telah mengutarakan kemauannya untuk main di Liga Champions pada masa datang. Sekarang ini Atalanta ketinggalan empat point dari team yang menempati urutan ke-4 klassemen sesaat. Kesempatan bermain di kelas paling tinggi dengan Atalanta akan berat. Tapi di Man United, semua kelihatan lumayan bagus.

“Saya tidak mau sembunyikan bukti bila saya ialah fan berat Manchester United. Untuk saya itu akan menjadi satu diantara hal paling besar. Tapi sudah pasti itu tak berarti saya akan menampik club besar yang lain bila ada penawaran,” kata Hojlund awalnya tahun. Ia tidak butuh menanti semakin lama untuk merealisasikan mimpinya.

Profil Lev Yashin, Kiper Legendaris Peraih Ballon d’Or Pertama Kali

Profil Lev Yashin, Kiper Legendaris Peraih Ballon d'Or Pertama Kali

smakcygowa.id – Lev Yashin kekal dalam sejarah sepak bola. Kiper legendaris Uni Soviet itu dapat disebut adalah salah satunya penjaga gawang terbaik selama hidup. Bagaimana tidak? Berdasarkan catatan FIFA, Yashin telah gagalkan sekitaran 150 sepakan penalti ke gawangnya. Dia adalah salah satu kiper yang dulu pernah dianugerahkan penghargaan Ballon d’Or.

Lev Ivanovich Yashin terlahir di Moskow, asal dari keluarga karyawan industri. Perang Dunia II memaksakan menjadi pekerja pabrik waktu berumur 12 tahun. Tetapi, karena kesehatannya terusik, dia stop bekerja pada umur 18 tahun dan dikirimkan ke Moskow. Di kota tersebut, dia mengawali profesi sepak bolanya.

Dinamo Moscow mengundangnya untuk gabung dengan team khusus mereka di tahun 1950. Di tahun itu, Yashin cuma bermain dalam dua laga Soviet Hebat League (Liga Uni Soviet). Dia harus menanti sampai tahun 1953 untuk main di team senior.

Untuk isi waktunya, Yashin merangkap sebagai penjaga gawang team peruntungan Dinamo sepanjang beberapa tahun. Ia sukses memenangi piala peruntungan es Uni Soviet di tahun 1953.

Klub Yang Jadi Saksi Hidup Sang Penjaga Gawang

Yashin habiskan semua profesi sepak bola profesionalnya dengan Dinamo Moscow dari tahun 1950 sampai 1970. Disini, dia dikenali sebagai tipe kiper kekinian, yang dihormati tidak hanya karena kedahsyatan di bawah garis gawang.
Dia ialah penjaga gawang pertama kali yang tidak takut bermain dan membawa bola seperti pemain outfield lain. Karena sangat baiknya langkah Yashin mengontrol kotak penalti, banyak yang mengatakan sebagai penjaga gawang merangkap libero Dinamo Moscow.

Kabarnya, langkah bermain pria kelahiran 22 Oktober 1929 ini yang selanjutnya diadopsi oleh beberapa kiper di zaman sepak bola kekinian. Kekuatan kiper tidak cuma dipandang dari kekuatan hentikan shooting.

Baca Juga : Profile Fillipo Inzaghi, Sang Pemilik Panggilan Super Pippo

Seorang penjaga gawang harus juga pintar atur pertahanan dan mahir membagikan bola. Bersamaan popularitasnya yang makin membubung, prestasi Dinamo juga memimpin Liga Uni Soviet. Mereka memenangkan lima titel juara Liga Uni Soviet dengan Yashin sebagai kiper.

Di tahun 1954, Yashin untuk pertamanya kali diundang ke timnas Uni Soviet. Tuah kiper handal ini merambat ke timnas Uni Soviet yang memenangi medali emas Olimpiade Musim Panas 1956 dan Piala Eropa 1960. Gelar sebagai juara Piala Eropa mereka capai sesudah melampaui Yugoslavia 2-1 di final yang berjalan di Paris.

Yashin main di tiga Piala Dunia, yakni di tahun 1958, 1962, dan 1966. Dia menulis empat laga tidak ada kecolongan dari 12 laga yang dimainkan diperputaran final Piala Dunia.

Kiper Yang Pertama Kali Memenangkan Ballon d’Or

Semua catatan fantastis itu membuat Yashin dinominasikan untuk Ballon d’Or atau penghargaan pemain terbaik dunia di tahun 1960 dan 1961. Pada dua edisi itu, dia tempati urutan ke-5 dan ke-4.

Yashin pada akhirnya dengan cara resmi dianugerahkan Ballon d’Or di bulan Desember 1963. Salah satunya performa terbaik di tahun itu ialah di laga bertema “Inggris menantang beberapa pemain terbaik dunia”.
Pada laga itu, dia lakukan sejumlah pengamanan fantastis yang pada akhirnya membuat dikenali sebagai “laba-laba hitam”.

Panggilan itu menempel dalam diri si kiper karena kenakan pakaian hitam yang unik dan kelihatan memiliki delapan lengan seperti satu ekor laba-laba yang membuat gawangnya susah ditembus. Hingga kini, Yashin ialah salah satu kiper yang dulu pernah jadi Pemain Terbaik Dunia. https://smakcygowa.id/

Walau tidak pernah memenangkan Piala Dunia, performa terbaik Yashin ialah saat pimpin team Uni Soviet untuk tampil Piala Dunia 1966. Pada kompetisi itu, Uni Soviet sanggup capai semi-final.

Semua pengabdiannya untuk timnas pada akhirnya usai di tahun 1971 di Moskow. Laga referensial yang diadakan khusus buatnya diselenggarakan di Stadion Lenin di Moskow didatangi 100.000 fans dan beberapa bintang sepak bola, termasuk Pelé, Eusébio, dan Franz Beckenbauer.

Sesudah pensiun sebagai pemain, Yashin tetap membaktikan dianya di club yang disayanginya, Dinamo Moscow. Dia habiskan nyaris 20 tahun memegang beragam posisi administratif di situ.
Di tahun 1986, Yashin harus kehilangan kakinya karena penyakit thrombophlebitis (seperti radang pembuluh darah). Dia wafat pada 20 Maret 1990 karena kanker lambung.
Untuk mengingati si legenda, sebuah patung perunggu disembahkan buatnya. Sampai sekarang, patung Lev Yashin itu dapat disaksikan di muka Stadion Dinamo di kota Moskow.

7 Final Piala Dunia Paling Menegangkan Dalam Sejarah, Seru!

7 Final Piala Dunia Paling Menegangkan Dalam Sejarah, Seru!

smakcygowa.id – Piala Dunia adalah persaingan bola empat tahunan paling prestise di dunia. Pertama kalinya diselenggarakan di tahun 1930, Piala Dunia telah memiliki 21 edisi dan Piala Dunia Qatar 2022 yang hendak jadi ke-22. Karena benar-benar berprestise, tekanan dari tiap laga Piala Dunia, dimulai dari set group sampai final sangat tinggi. Setiap negara demikian serius untuk mengambil Piala Dunia ke negaranya masing-masing. Tekanan laga tertinggi bisa terjadi pada partai pucuk Piala Dunia. Banyak peristiwa final Piala Dunia yang terdaftar demikian tegang, tiap team ngotot ingin menang. Seringkali, dalam laga ini beragam beberapa keputusan polemis juga ada.

Jejeran Final Piala Dunia Paling Menegangkan

Berikut daftar Final Piala Dunia yang memiliki intensif tinggi dan demikian bersaing. Tiap timnas berusaha untuk mencetak kemenangan!

Prancis 4-2 Kroasia (Final Piala Dunia 2018)

Diawali dari Final Piala Dunia 2018 di antara Prancis dan Kroasia. Kelihatan dari score akhir jika Prancis memenangi laga yang ini dan sukses membawa Piala Dunia. Namun, sepanjang laga ini yang kuasai bola ialah team Kroasia.

Tim nasional Prancis tampil cerdas dengan manfaatkan kesempatan serbuan balik. Bisa dibuktikan, mereka sukses lebih baik lebih dulu lewat gol bunuh diri Mario Mandzukic di menit ke-18. Tapi, 10 menit selanjutnya, Ivan Perisic dari Kroasia sukses menyamai posisi dengan shooting keras.

Di menit ke-38, Les Bleus mendapatkan keuntungan bola penalti. Ivan Perisic teridentifikasi handball oleh VAR dan Antoine Griezmann sukses menyelesaikan penalti secara gampang. Score 2-1 bertahan sampai turun minum.

Di set kedua, tim nasional Prancis benar-benar efisien saat membuat gol, walau kerap digempur oleh Kroasia. Gol dari Paul Pogba dan Kylian Mbappe berperan besar dalam kemenangan Prancis. Kroasia sukses menambahkan gol selingan lewat Mandzukic yang manfaatkan blunder dari Lloris.

Jerman 1-0 Argentina (Final Piala Dunia 2014)

Laga Final Piala Dunia menegangkan dan tegang setelah itu Jerman menantang Argentina yang terjadi pada 2014 di Maracana Fase, Rio de Janeiro, Brasil. Bukti antiknya ialah ini adalah final Piala Dunia ke-3 antara ke-2 negara.

Jerman menang lewat gol salah satu dari sepakan pemain cadangan, Mario Gotze. Dia cetak gol lewat sepakan yang menusuk disebelah kiri gawang Sergio Romero. Gol itu terjadi pada waktu perpanjangan pada menit ke-113.

Tekanan permainan memang demikian tinggi, hingga peluang gol baru dibuat di saat ekstensi. Jerman bermain benar-benar optimis pada Piala Dunia ini kali, bisa dibuktikan mereka sukses menang menantang Brasil dengan score mutlak 7-1.

Tapi, Argentina bermain demikian bagus dalam Final Piala Dunia ini. Pada set pertama, Gonzalo Higuain sebetulnya cetak gol, tetapi dibatalkan oleh wasit karena bisa dibuktikan offside. Argentina selanjutnya membuat beberapa peluang gol, tetapi tidak ada yang berbuah hasil.

Baca Juga : Lahirnya FC Barcelona, Kenali Sejarah Selengkapnya

Belanda 0-1 Spanyol (Final Piala Dunia 2010)

Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan ialah gelaran yang paling ramai dan dikenang oleh beberapa orang. Lagu Waka Waka (This Time for Africa) oleh Shakira dan Wavin’ Flag dari K’naan bergema di penjuru dunia.

Yang terpikir dari Piala Dunia ini ialah permainan tiki taka tim nasional Spanyol yang demikian cantik disaksikan. Tetapi, final Piala Dunia tahun ini dapat menjadi adalah final paling beringas dengan hujan kartu sepanjang laga.

Ya, ke-2 team mendapatkan keseluruhan 13 kartu oleh wasit. Spanyol mendapat lima kartu kuning, dan Belanda mendapat tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Sampai pada akhirnya, Spanyol dapat keluar sebagai juara dengan 1 gol dari Andres Iniesta pada menit ke-116.

Pertandingan ini diwarnai kejadian ‘tendangan kung-fu’ yang sudah dilakukan oleh Nigel De Jong ke Xabi Alonso pada menit ke-28. Sepakan yang demikian keras itu cuma memperoleh kartu kuning. Tim nasional Spanyol benar-benar dirugikan oleh keputusan ini, protes mereka tidak digubris oleh wasit.

Italia 1-1 Prancis (Final Piala Dunia 2006)

Final Piala Dunia beberapa ada yang memerlukan sesion penalti untuk melahirkan juara. Satu diantaranya ialah Final Piala Dunia 2006 di Olympiastadion, Berlin, Jerman. Italia sukses menang menantang Prancis dengan hasilnya penalti 5-3.

Laga berjalan seru. Les Bleus unggul lebih dulu atas Italia. Zinedine Zidane sukses cetak gol lewat penalti pada menit ketujuh. Tetapi, tidak memerlukan waktu lama untuk Italia untuk menyamai posisi, pada menit ke-19 tandukan Marco Materazzi menghasilkan gol.

Ke-2 team sama-sama serang keduanya, tetapi ke-2 nya sama kuat. Hasil 1-1 bertahan sampai set tambahan waktu. Dalam laga ini, Zinedine Zidane ‘menanduk’ Marco Materazzi pada menit ke-110, akhirnya dia harus memperoleh kartu merah.

Laga juga harus diteruskan beradu penalti. Italia sukses keluar sebagai juara dengan score 5-3 dari Prancis. Perform bagus kiper Gianluigi Buffon pantas dihargai sebagai sisi besar kemenangan Italia.

Jerman 0-2 Brasil (Final Piala Dunia 2002)

Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea Jepang ini penuh surprise. Prancis dan team favorit Argentina malah rontok di babak group, dan Brasil yang kerja keras maju ke Piala Dunia waktu itu bisa temukan perform terbaik saat persaingan berjalan. https://smakcygowa.id/

Brasil saat itu dipegang oleh Luiz Felipe Scolari yang memercayakan kemampuan dari Ronaldo, Rivando dan Ronaldinho di baris depan. Dalam pada itu, team Jerman alami rugi besar karena, unggulan mereka, Michael Ballack, tidak bisa tampil di final berkaitan penumpukan kartu.

Pertandingan final berjalan ketat. Ronaldo sukses menyembuhkan sakit hati Brasil atas Der Panzer dengan hasilkan 2 gol. Dia mendapatkan piala sepatu emas dalam perputaran Piala Dunia tahun ini.

Brasil 0-0 Italia (Final Piala Dunia 1994)

Brasil menantang Italia pada final Piala Dunia tahun 1994. Ke-2 team tampil menekan dengan hasilkan banyak kesempatan. Tetapi, sampai semprit akhir dibunyikan, tidak ada satu juga gol yang bersarang di gawang mereka.

Laga juga diteruskan penalti. Sayang, Azzuri harus mengaku keunggulan dari team Samba di pertandingan ini. Pelaksana eksekusi penalti paling akhir Italia, Roberto Baggio, tidak berhasil untuk membobol gawang Claudio Taffarel.

Inggris 4-2 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1966)

Piala Dunia 1966 adalah Piala Dunia yang diselenggarakan di Inggris. Pada partai final, laga berjalan hebat karena penuh hujan gol dan polemis. Kompetisi final ini menghadapkan tuan-rumah dengan Jerman Barat.

Ke-2 team sukses main seri 2-2 sepanjang 90 menit normal laga. Selanjutnya, diteruskan set ekstra time. Di saat ini, laga makin seru, Inggris menambahkan keunggulan dengan 2 gol bersarang di gawang Jerman Barat.

Tetapi ada sesuatu hal polemis yang terjadi. Gol ke-2 dari pemain Inggris, Geoff Hurst, di menit ke 101 dipandang cuma sentuh garis dan benar-benar tidak melaluinya. Bola itu malah dipandang masuk oleh wasit dan menambahkan point unggul untuk Inggris.

Tersebut jejeran final Piala Dunia yang menegangkan dalam sejarah. Akankah laga final di Piala Dunia 2022 di Qatar akan berjalan hebat dan menegangkan?

Lahirnya FC Barcelona, Kenali Sejarah Selengkapnya

Lahirnya FC Barcelona, Kenali Sejarah Selengkapnya

smakcygowa.id – Pas ini hari, 29 November 1899 lalu, sebuah club sepak bola dari Propinsi Katalunya, Spanyol lahir. Club Futbol Klub Barcelona itu, menjadi satu diantara club raksasa yang tetap mencatatkan prestasi. Tidak cuma kerap raih titel juara, club berjulukan Blaugrana itu melahirkan beberapa pesepak bola luar biasa dan jadi legenda.

Adapun angkatan pertama kali yang bermain untuk Barcelona ialah Walter Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terradas, Enric Ducal, Pere Cabot, Otto Kunzle, Otto Maier, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William Parsons, sedangkan Gamper jadi kapten team. Lewat beberapa pemain itu, Barca sukses jadi club sepak bola yang diakui di ajang lokal atau internasional.

Dibalik suksesnya, sudah pasti FC Barcelona memiliki sejarah panjang yang wajib diketahui beberapa fansnya. Berikut sejarah berdirinya FC Barcelona

Sejarah FC Barcelona

Barcelona yang lahir di 29 November 1899 ini dibuat oleh Hans Gamper. Pembangunan FC Barcelona bermula saat Gamper menyimpan iklan di koran Los Deportes pada Oktober 1899, di mana dia ingin membangun club sepak bola dengan cari pemain berpotensi dan profesional. Dari iklan itu, Gamper kumpulkan 11 pemain dan tercipta club yang waktu itu namanya Foot-Ball Klub Barcelona.

Tidak perlu waktu yang lama, Barca langsung memetik sukses di zaman persaingan regional, yakni Campionat de Catalunya dan Copa del Rey. Di tahun 1902, Barca memenangkan trodi pertama pada tahun 1902, yakni Copa Macaya.

Baca Juga : Langkah Ajax Membuat Dan Memperoleh Pemain Berpotensi

Perjalanan Barcelona tidak selamanya mulus. Los Blaugrana sebelumnya sempat dilanda permasalahan keuangan selesai jadi juara Campionat de Catalunya musim 1904-1905.3 tahun tanpa gelar dan terus mendapatkan permasalahan keuangan, pada akhirnya Joan Gamper sebagai pendiri Barcelona dipilih jadi presiden club.

Selanjutnya di era 1910-an, Barca juga jadi lambang dari wilayah Catalan, yang mereka jaga sampai sekarang ini. Sudah pasti keberhasilan Barca pasti tidak terlepas dari peranan penting seorang Joan Gamper. Bukan hanya mengantar Barca terus raih juara, pria dari Swiss ini selamatkan Barca dari kemunduran dan membuat stadion baru untuk Barcelona.

Penggantian Nama

Perang sipil yang terjadi di tahun 1930-an, punya pengaruh besar untuk club Barcelona. Di mana lambang Catalan sebelumnya sempat dilarang dan Barcelona dipandang seperti teror. Sesudah kejadian itu, mereka juga harus terpaksa mengganti nama mereka jadi Klub de Futbol Barcelona.

Barca bangkit kembali mencatatkan beberapa prestasi di era 1950-an, termasuk raih tiga piala Liga Spanyol diakhir 1940-an. Di era ini, Barca diperkokoh oleh beberapa pemain kunci, seperti Laszlo Kubala, Luis Suarez, Sandor Kocsis, dan Zoltan Czibor. Tidak itu saja, mereka sukses melesat ke final Europan Cup atau Liga Champions untuk pertama kalinya di tahun 1961.

Walau demikian, bila dibanding pesaingnya, Real Madrid, prestasi Barcelona kalah, khususnya di tahun 1960-an. Tidak perlu waktu yang lama, club ini ganti lagi nama, yaitu Futbol Klub Barcelona atau FC Barcelona. https://smakcygowa.id/

Keberhasilan Barcelona

Di tahun 2003, Joan Laporta dipilih sebagai presiden baru sekalian mengidentifikasi zaman kebangunan El Barca. Kedatangan pelatih Frank Rijkaard, jadi pucuk keberhasilan Barca pada tengah tahun 2000-an. Waktu itu, alumnus La Masia seperti Carles Puyol, Andres Iniesta dan Xavi Hernandes, membuat Barca makin tidak pernah kalah.

Selain itu, kedatangan seorang Lionel Messi jadi catatan penting pada sejarah Barcelona. Messi selanjutnya berkembang menjadi pemain terbaik Barcelona dan di dunia, bahkan juga salah satunya pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Di tahun 2008, Pap Guardiola dipilih sebagai pelatih baru dan sanggup bawa Barcelona raih 6 piala, termasuk La Liga, Liga Champions, dan Piala Dunia Antar-klub.

Langkah Ajax Membuat Dan Memperoleh Pemain Berpotensi

Langkah Ajax Membuat Dan Memperoleh Pemain Berpotensi

smakcygowa.id – Performa Ajax Amsterdam di Liga Champions 2018/19 jadi heboh. Tidak kalah atas Bayern Muenchen di babak group, Ajax dengan berurut singkirkan Real Madrid dan Juventus untuk melesat ke semi-final. Mereka sekarang beberapa langkah lebih dekat ke final sesudah pada putaran pertama semi-final menantang Tottenham sanggup menang 0-1 walau main di kandang Spurs.

Ajax sekarang ini ditempati oleh beberapa pemain muda prospektif. Karena polesan Erik Ten Hag ( Frank de Boer) beberapa pemain muda itu sanggup mainkan sepakbola serang yang cantik untuk mengalahkan beberapa lawannya. Harus dipahami, Ajax sedang jadi puncak klassemen Eredivisie bersama PSV Eindhoven (point sama) dengan 2 pertandingan sisa.

Musim ini, Ajax memanglah lebih serius perkuat team dibandingkan beberapa musim sebelumnya. Mereka datangkan Daley Blind, Dusan Tadic, Hassane Bande, Zakaria Labyad, dan Lisandro Magallan. Menurut Transfermarkt keseluruhan pembelanjaan mereka capai 50,65 juta euro. Jumlah itu adalah rekor pengeluaran paling besar Ajax sepanjang sejarah.

Saat cukup mengambil kantong dalam untuk mengambil pemain baru, musim ini Ajax kurang memperoleh penghasilan dari pemain yang dipasarkan. Salah satu transfer memberikan keuntungan Ajax hanya pemasaran Justin Kluivert ke AS Roma yang berharga 17,25 juta euro. Deyovaisio Zeefuik dilego ke Groningen dengan biaya cuma 300 ribu euro. Empat pemain lain (Mitchell Dijks, Amin Younes, Nick Viergever, dan Norbert Alblas) dilepaskan tanpa biaya transfer. Keseluruhan penghasilan ini adalah yang paling rendah dalam tiga musim akhir.

Pemain berpotensi dipasarkan ke club lain adalah hal wajar untuk Ajax. Pemain prospektif di Ajax memang seakan tinggal menanti waktu untuk dibawa club lain. Hal tersebut telah jadi filosofi mereka: memperoleh dan membuat pemain luar biasa.

Dua legenda sepakbola Belanda, Marc Overmars dan Edwin van der Sar, yang sekarang memegang Direktur Sepakbola dan CEO Ajax mengaku hal tersebut. Mereka buka pintu dengan lebar-lebarnya bagi beberapa pemain didikan Ajax meniti karier di kesebelasan lain untuk capai keberhasilan lebih besar.

“Marc dan saya sebelumnya pernah menjadi pemain,” kata Van der Sar pada Guardian. “Di titik tertentu kami tinggalkan sarang untuk rintangan lain dan kami mengetahui itu tentu terjadi. Itu tidak menjadi permasalahan sepanjang mereka [pemain muda Ajax] bermain dua, tiga, atau 4 tahun untuk club, memenangkan liga dan mainkan sepakbola luar biasa. Kemudian mereka bisa pergi.”

Baca Juga : 5 Trio Paling Mengerikan Dalam Sejarah Sepakbola

Untuk pemain muda dari sekolah tinggi punyai ruangan yang lebih lebar untuk main di team khusus. Bila kamu tidak punyai ruangan karena itu karena itu bakat mereka akan tercekik,” tambahnya.

Beberapa pemain Ajax sekarang ini juga telah disiapkan Van der Sar untuk keluar. Van der Sar menceritakan, André Onana, Matthijs De Ligt, Donny van de Beek, Frenkie de Jong, Justin Kluivert, Kasper Dolberg dan David Neres sebelumnya pernah dihimpun untuk sebuah tatap muka. Mereka dipertunjukkan video mereka sendiri yang selanjutnya dibanding video beberapa bekas pemain Ajax sama sesuai posisi mereka masing-masing.

“Kami katakan dari mereka: `kalau kamu ingin menjadi legenda Ajax seperti mereka, kamu harus memperoleh suatu hal yang besar`. Di mataku, hal tersebut benar-benar memberikan inspirasi,” tutur mantan penjaga gawang Manchester United dan Juventus itu.

Kluivert pilih keluar lebih awal. Musim depan, Frenkie de Jong telah ditegaskan gabung ke Barcelona. Musim panas kelak, beberapa pemain lain nampaknya akan susul. Apa lagi pembelian Tadic dan Blind adalah taktik management Ajax untuk memberi pengalaman pada scuad Ajax musim ini hingga beberapa pemain muda dapat semakin jauh masak saat bermain.

Pergi Satu, Tumbuh Seribu

Real Madrid kehilangan Cristiano Ronaldo, Madrid langsung tidak bertaring. AC Milan mengawali babak medioker mereka sesudah kehilangan Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Tetapi untuk Ajax, kehilangan pemain penting seperti De Jong tidak bisa menjadi musibah besar.

Sama seperti yang diujarkan Van der Sar, akan datang peristiwa di mana pemain terbaik Ajax untuk keluar. Ronald Koeman pilih pindah ke pesaing, PSV Eindhoven, pada 1986/87. Frank Rijkaard tinggalkan team sesudah bermain lebih dari 200 laga, di mana selanjutnya dia berkilau bersama AC Milan. Jalan yang masih sama diputuskan Dennis Bergkamp, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Patrick Kluivert, De Boer bersaudara, Christian Chivu, Zlatan Ibrahimovic, Rafael van der Vaart, dan Wesley Sneijder.

Dalam sepuluh tahun akhir, jalan ini diputuskan oleh Thomas Vermaelen, Luis Suarez, Jan Vertonghen, Christian Eriksen, Maarten Stekelenburg, Toby Alderweireld, Daley Blind, Jasper Cillessen, Arkadiusz Punya, Davy Klaassen dan Davinson Sanchez. Walau sebenarnya bila dihimpun, beberapa pemain ini akan membuat Ajax memiliki scuad yang eksklusif.

Tetapi Ajax memang punyai stock pemain berpotensi. Pergi satu, tumbuh seribu. Ajax dapat membuat pemain prospektif dari binaan sekolah tinggi sendiri atau memperoleh pemain berpotensi yang diambil pada berusia muda untuk dipulas kekuatannya.

Saat Ajax memperoleh beberapa puluh juta euro dari pemasaran pemain, mereka bukanlah beli pemain baru yang sebesar dengan pemain dipasarkan, tetapi terus menginvestasikan penghasilan mereka pada peningkatan infrastruktur club dan sekolah tinggi. Misalkan, walau telah dikenali pemilik sekolah tinggi terbaik, pada 2015 mereka mengeluarkan School van de Toekomst alias “Sekolah untuk Saat Depan” yang disebut sekolah konservatif yang kurikulumnya dipadankan kurikulum olahraga dan sepakbola. Kedatangan sekolah ini diharap dapat, selainnya tingkatkan kemampuan beberapa pemainnya, tingkatkan standard pendidikan beberapa pemainnya. https://smakcygowa.id/

Berdasar laporan ESPN, sekolah ini diperkirakan akan memiliki 17 lapangan dengan sarananya yang tetap diperbaharui. Di tempat ini juga ada stadion memiliki 3 ribu pemirsa tempat Jong Ajax dan Ajax U19 berlaga. Sekolah ini ditujukan beberapa pemain berumur di bawah delapan tahun sampai 19 tahun. Agendanya sendiri sesuaikan dengan 7 sesion latihan satu minggu sekali dan satu laga pada Sabtu.

Akademi Sepakbola Ajax Sukses Lahirkan Pemain Berbakat

Sekolah untuk Saat Depan ini memperbaiki kurikulum dan filosofi yang sejauh ini digenggam tegar oleh Ajax. Semenjak umur dini mereka ditegaskan akan bermain dalam dua bentuk skema dasar 4-3-3. Kiper mulai dibiasakan memberi umpan pada bek tengah atau bek sayap. Dari bek disambungkan melalui pemain tengah atau striker sayap melalui operan terobosan. Sementara striker dibiasakan bergerak untuk mengusik bentuk pertahanan musuh. Bila mereka kehilangan bola, mereka telah dibiasakan untuk mengambilnya lagi dalam tempo kurang dari 3 detik. Bila tidak berhasil, atau gol terbentuk, mekanisme ini diulang lagi dari sejak awalnya.

Mencuplik dari Ajax Online Academy, ada empat hal yang diprioritaskan dalam peningkatan beberapa pemain sekolah tinggi Ajax, yang dikenali panggilan TIPS: Technique, Insight, Personality and Speed. Disamping itu, tiap latihan juga selalu memiliki 8 bahan khusus yaitu: 1) latihan kordinasi, 2) menyepak, mengoperkan dan lemparan ke, 3) gerakan untuk melalui musuh, 4) tandukan, 5) penuntasan akhir, 6) position play, 7) position games play, 8) Small sided game

“Ini adalah bentuk satu club dengan 1 filosofi, dan kami menambah `satu kota`. Amsterdam ialah kota yang bebas; kebebasan bicara, kebebasan saat memutuskan yang berbuntut pada kreasi, beberapa orang dengan pertimbangan terbuka,” tutur Kepala Penerimaan Team Muda Ajax, Casimir Westerveld.

“Tersebut yang selanjutnya kamu akan saksikan dari permainan kami, dari filosofi kami. Kreasinya, sepakbola serangnya, dan itu filosofi dari style permainan kami. Kami harus juga meningkatkan pribadi tiap pemain agar mereka dapat mengambil langkah ke team khusus. Kami kerap memakai pemain sekolah tinggi kami tidak untuk cari kemenangan, tetapi untuk meningkatkan semakin banyak pribadi sebanyak-banyaknya,” ikat pelatih yang telah di Ajax semenjak 2007 itu.

Pemain dari sekolah tinggi Ajax sendiri sebagian besar ialah mereka yang punyai talenta prospektif. Tiap tahunnya, Ajax melangsungkan Talenta Days di mana beberapa anak berumur 8-12 tahun akan disaring untuk masuk sekolah tinggi Ajax.

Untuk memperoleh pemain berpotensi di luar sekolah tinggi, Ajax punyai delapan pemandu talenta (full time scouts). Empat pemandu talenta bekerja di Belanda untuk cari pemain yang dapat tembus scuad khusus, sedangkan empat pemandu talenta lain di luar Belanda untuk cari pemuda prospektif.

Ke-8 pemandu talenta ini punyai 90 sukarelawan di beberapa negara untuk memberi laporan beberapa pemain yang masuk ke pengamatan. Ke-90 orang itu sebagian besar ketahui filosofi Ajax, karena beberapa dari mereka sebelumnya pernah bermain untuk Ajax atau sudah mengetahui bagaimana mekanisme penerimaan pemain Ajax.

Saat menyebarkan filosofi club, Ajax mengaryakan banyak bekas pemain Ajax tersebut. Selainnya Van der Sar dan Overmars, ada Michael Reiziger dan John Heitinga yang bekerja sebagai pelatih Jong Ajax dan pelatih U-19. Aron Winter dan Richard Witschge yang sekarang menjadi pendamping pelatih Erik Ten Hag adalah lulusan sekolah tinggi Ajax pada 1980an. Wim Jonk yang dulu pernah bermain untuk Ajax, semenjak 2008 menjadi satu diantara pelatih sekolah tinggi (sekarang memegang kepala sekolah tinggi).

Erik Ten Hag memang sebelumnya tidak pernah menjadi pemain Ajax. Tetapi ia punyai “DNA Ajax”. Ia adalah “siswa” Pep Guardiola. Sama seperti yang kita mengetahui, Pep adalah pecinta Johan Cruyff. Cruyff ialah mantan pemain dan pelatih Ajax yang membuat “DNA Ajax” atau filosofi Ajax.

Keputusan management Ajax untuk melakukan investasi besar pada pembelian pemain musim ini berbuah manis. Ajax jadi lagi kesebelasan ditakutkan di Eropa. Performa mereka di Liga Champions musim ini menjadi bukti jika Ajax merupakan salah satunya kesebelasan besar di Eropa, bahkan juga dunia.

Ajax memanglah tidak punyai pemain bintang. Tetapi mereka sanggup membuat beberapa pemain bintang untuk tim-tim besar Eropa. Terima kasih untuk Erik Ten Hag, si “siswa” Pep Guardiola, yang sanggup tingkatkan tingkat permainan beberapa pemuda Ajax dalam sekejap dan menunjukkan jika Ajax sanggup berprestasi di Eropa bahkan juga dunia, walaupun tanpa piala: melalui filosofi permainan Ajax.

5 Trio Paling Mengerikan Dalam Sejarah Sepakbola

5 Trio Paling Mengerikan Dalam Sejarah Sepakbola

smakcygowa.id – Sepanjang sejarahnya, sepakbola sama dengan permainan team. Memang, ada selalu bintang yang muncul pada sebuah team, seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Tetapi, mereka pasti tidak dapat memperlihatkan kedahsyatan tanpa kontribusi rekanan segrup, khususnya partner di baris depan.

Pada akhirannya, kedatangan partner itu membuat duet atau trio di baris serang. Bukan sekali dua kali kedengar beberapa nama trio yang sanggup membuat musuh merinding takut saat sebelum laga diawali.

The Holy Trinity

Fans Manchester United terang mengenali trio pemain terbaik yang dipanggil The Holy Trinity. Trio itu terbagi dalam Denis Law, George Best, dan Sir Bobby Charlton. Luar biasanya, ke-3 pemain itu sama sebelumnya pernah mendapatkan gelar pemain terbaik dunia pada dasawarsa 1960. Ke-3 nya punyai peranan berlainan. Denis Law mengancam baris belakang musuh dengan ketajamannya, George Best dengan kemampuan olah bola oke, dan Sir Bobby Charlton jadi pengontrol gempuran. Kerjasama ke-3 nya pada dasawarsa 1960 hasilkan dua titel juara Liga Inggris plus satu Piala/Liga Champions.

Baca Juga : Rahasia Newcastle United Melesat ke Posisi Liga Champions

Trio BBC

Real Madrid sebelumnya pernah memiliki trio maut pada tengah dasawarsa 2010. Kehadiran Gareth Bale pada musim panas 2013 melengkapi trio BBC yang terbagi dalam Bale, (Karim) Benzema, dan Cristiano (Ronaldo). Kedatangan tiga pemain itu telah cukup buat mengancam baris belakang mana saja.

Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo seperti matahari kembar karena dengan status sebagai pemain paling mahal di dunia saat tersebut. Ke-2 nya rajin menyisir sayap saat sebelum menyerobot ke tengah. Dan Karim Benzema, berperan sebagai penyelesai akhir atau kadangkala pelayan untuk Bale dan Ronaldo.

Trio MSN

Satu zaman dengan BBC, Barcelona punyai trio mengerikan yang namanya MSN. Ke-3 nya terbagi dalam (Lionel) Messi, (Luis) Suarez, dan Neymar. Trio MSN tidak kalah ganas karena sanggup bawa Blaugrana memimpin sepakbola Spanyol dan Eropa.

Trio MSN berperanan penting saat bawa Barcelona raih treble pada 2014-2015 di bawah instruksi Luis Enrique. Sekarang, dari 3 pemain itu, cuma sisa Lionel Messi seseorang yang tetap bercokol di Barcelona. https://smakcygowa.id/

Trio R

Piala Dunia 2002 menjadi pentas kedahsyatan trio Brasil yang semua bermulaan huruf R. Ke-3 nya ialah Ronaldo, Ronaldinho, dan Pesaingdo. Tak perlu disangsikan kembali kedahsyatan ke-3 pemain tersebut. Ronaldo dikenali tajam di mulut gawang, Ronaldinho dengan kemampuan aduhai, dan Pesaingdo sebagai pengontrol gempuran.

Tridente itu menyumbangkan 15 gol sepanjang kompetisi Piala Dunia 2002. Sumbangsih itu turut mengantar Tim nasional Brasil mengambil piala Piala Dunia ke-5 mereka alias penta campeao.

Trio Di Stefano, Puskas, dan Gento

Saat sebelum BBC, Real Madrid punyai trio mengerikan yang lain yang terbagi dalam Alfredo di Stefano, Ferenc Puskas, dan Francisco Gento. Bila BBC saja telah takut, karena itu trio usang ini lebih menakutkan untuk beberapa lawannya.

Harus dipahami, Ferenc Puskas adalah pemain sepak bola terbaik, bukan hanya untuk Hungaria, tapi juga dunia di akhir dasawarsa 1950 sampai awalnya 1960. Sichirnya sanggup membuat Hungaria dipanggil The Magical Magyars dan nyaris jadi juara dunia 1954 seandainya tidak ditekuk Jerman.

Dan Di Stefano dan Paco Gento, ialah penyerang tajam di Spanyol. Kerjasama ke-3 nya sanggup membuat Real Madrid memenangkan Liga/Piala Champions lima musim berurut. Belum ada kesebelasan yang sanggup mengulang catatan manis itu sampai sekarang.

Rahasia Newcastle United Melesat ke Posisi Liga Champions

Rahasia Newcastle United Melesat ke Posisi Liga Champions

smakcygowa.id – Newcastle United terus tampil gemerlang di Premier League 2022-2023. Mereka menjaga tempat pada posisi ke-4 Liga Inggris dengan kemenangan 4-0 atas Aston Villa pada Sabtu (29/10/2022). Newcastle United menggulingkan Aston Villa yang tetap ditukangi oleh pelatih interim Aaron Danks sesudah Steven Gerrard keluar.

2 gol Callum Wilson (45+6 dan 56′) plus Joelinton (59′) dan gol kelas dunia Miguel Almiron (67′) pastikan The Magpies perpanjang rekor tidak pernah kalah mereka di St James’ Park musim ini jadi tujuh pertandingan dengan perincian 4 kemenangan dan 3 pertandingan. Newcastle United sekarang duduk pada posisi ke-4 dengan 24 point dari 13 laga. Mereka bahkan juga dapat tembus 3 besar klassemen jika bukan lantaran kemenangan come-back Tottenham atas Bournemouth pada waktu bersama mereka bermain. Ada banyak hal yang membuat Newcastle tetap naik di klassemen Premier League. Beberapa salah satunya kita ulas seperti berikut:

Perform bertahan dan serang yang masih sama kuat.

Newcastle sekarang sudah cetak 24 gol (ke-4 terbaik di Premier League) dan cuma kecolongan 10 (terbaik di liga). Walau bermain tanpa striker gesit unggulan mereka, Alan Saint-Maximin, dan pembelian rekor club Alexander Isak pada beberapa minggu paling akhir, ketajaman Newcastle seperti tidak tertahan.

Newcastle melepaskan 40 tendangan ke gawang dalam tujuh gameweek paling akhir, angka terbaik di Premier League bersama Tottenham. Selama musim ini, Newcastle United punyai angka harapan gol (xG) 22,8. Jumlah ini terbaik ke-2 di Premier League, cuma di bawah Manchester City.

Sementara, mereka sukses membendung gempuran musuh dengan meluluskan 38 shooting ke gawang Nick Pope dalam bentang pertandingan sama (ke-3 terbaik di liga). Newcastle sekarang sudah mencatat enam clean sheet, terbaik di Premier League bersama Man City.

Newcastle punyai perform kuat musuh team mana saja di klassemen.

The Magpies sudah berjumpa Man City di kandang dan berkunjung ke basis Tottenham, Man United, dan Liverpool. Pasukan Eddie Howe cuma kalah sekali dari beberapa laga itu, itu juga melalui gol extra terlarut pada pertandingan di Anfield. Kemenangan dicapai waktu berkunjung ke basis Spurs dengan permainan pressing dan agresif.

Sementara, The Magpies bertahan kompak waktu bertamu ke Old Trafford untuk raih satu point bernilai dengan hasilnya 0-0. Menantang team-team papan tengah klassemen, Newcastle sukses menang 5-1 melawan Brentford, 4-1 versus Fulham, dan 4-0 musuh Aston Villa.

Baca Juga : Neymar Pindah ke Al Hilal, Penurunan Karir Sang Bintang ?

Magic Miguel Almiron

Striker sayap Miguel Almiron melewati 27 pertandingan di Premier League saat sebelum mencatat gol pertamanya untuk Newcastle United pada pertandingan melawan Crystal Palace, Desember 2019. Di akhir musim kemarin, pemain Man City Jack Grealish mengerdilkan namanya waktu memperbandingkan perform Riyad Mahrez yang kurang impresif pada pertandingan paling akhir melawan Aston Villa musim kemarin dengan “bermain seperti Almiron”.

Tetapi, musim ini striker asal Paraguay itu mengamuk. Almiron sudah cetak gol dalam enam pertandingan berurut. Minimal, tiga antara beberapa gol itu adalah calon Gol Terbaik Musim.

Seperti balasan atas cemoohan Grealish, Miggy (seperti dia biasa disebutkan oleh supporter Magpies) mencatat tujuh gol di Premier League musim ini, sama dengan catatan Grealish di semua persaingan semenjak ia gabung dengan Man City.

Kebersama-samaan Newcastle United sebagai club dan kota Newcastle

St James’ Park sekarang jadi lagi benteng untuk Newcastle United. Perform Newcastle di basis The Magpies yang berada di atas bukit Gallowgate itu menjadi satu diantara aspek terpenting kebangunan Magpies. Keperginya Mike Ashley, pemilik awalnya, kembalikan ikatan kuat di antara club dan kota di Timur Laut itu.

“Main di St James’ Park selalu tidak dapat dipercayai,” papar pemain tengah unggulan team, Bruno Guimaraes, Instagram pribadinya. “Beberapa penggemar hebat ini hari,” tulis striker Callum Wilson. “Sore hari yang hebat di St James’ Park. Saya cinta tempat ini!” https://smakcygowa.id/

Tidak cuma uang, jasa Eddie Howe semakin lebih besar

Betul, Newcastle United pada akhirnya dapat lakukan investasi pantas ke tim bermain mereka sesudah dihiraukan sekian tahun oleh Ashley. Kedatangan Pope dan Sven Botman ada di belakang benar-benar menolong pertahanan. Sementara, Bruno Guimaraes menjadi monster di tengah lapangan yang dapat bertahan maupun menolong serangan.

Tetapi, asumsi jika Magpies dapat naik klassemen karena hanya dana transfer ialah misleading. Musim ini, Newcastle cuma berbelanja 1/2 dari pengeluaran Chelsea, sama dengan Wolves, dan kurang dari Nottingham Forest.

Bahkan juga, musuh mereka akhir minggu tempo hari, Aston Villa, punyai minus transfer sampai 300 juta pound semenjak 2016. Angka itu lebih besar dibanding Chelsea, Arsenal, dan AC Milan dari waktu periode sama. Ke-5 pemain di baris pertahanan Newcastle juga punyai bandrol kurang dari 80 juta pound yang Man United mengeluarkan untuk Harry Maguire seorang.

Pelatih Howe dapat membuat team bermain sebagai unik kelompok cemerlang.

Ia sukses mengusung perform beberapa pemain Magpies yang terbenam di bawah bimbingan Steve Bruce sebelumnya. Beberapa pemain seperti Almiron, Jacob Murphy, Sean Longstaff, Fabien Schaer, dan Joelinton sekarang meletus di bawah Howe.

Neymar Pindah ke Al Hilal, Penurunan Karir Sang Bintang ?

Neymar Pindah ke Al Hilal, Penurunan Karir Sang Bintang ?

smakcygowa.id – Keputusan bintang sepakbola asal Brasil, Neymar, untuk tinggalkan Paris Saint-Germain dan gabung dengan club sepakbola Arab Saudi, Al-Hilal, membuat terkejut dunia sepakbola. Enam tahun lalu, Neymar tinggalkan FC Barcelona untuk gabung dengan Paris St-Germain. Nilai transfernya waktu itu fenomenal, yaitu £200 juta (atau sama dengan Rp3,9 triliun)

Sekarang berumur 31 tahun, pemain depan itu akan beralih kembali. Ini kali ia tinggalkan dunia sepakbola Eropa – minimal untuk sekarang ini – dan gabung dengan beberapa pemain populer di Al-Hilal, club sepak bola Arab Saudi. Ia disampaikan akan terima upah sejumlah 150 juta euro (Rp2,5 triliun) /tahun di Al-Hilal, atau 6x lipat dari bayaran yang dia peroleh di PSG – sesudah tanda-tangani kontrak 2 tahun.

Tujuan khusus Neymar gabung waktu itu ialah supaya PSG raih piala elite Eropa, Liga Champions. Tetapi, dia dan beberapa rekannya tidak berhasil menjalankan pekerjaan tersebut. Posisi optimal PSG ialah saat capai final Liga Champions pada 2020. “Usaha itu gagal di mata banyak rekanan sebangsanya. Ia tinggalkan medan perang dengan keluar barisan sepakbola Eropa kelas tinggi,” kata ahli sepakbola Amerika Selatan, Team Vickery, ke Narsum.

“Neymar sendiri akan menyaksikan ini sebagai au revoir (sampai jumpa kembali) – kemungkinan tidak kembali lagi ke Paris St-Germain, tapi kembali lagi ke Eropa dalam kurun waktu 2 tahun – karena di saat ini susah untuk menyaksikan pilihan lain.” Perkembangan karir Neymar sepanjang profesinya yang penuh turun-naik. Narsum Sport memetakkan perjalanan profesi sepakbola Neymar dari Santos sampai ke Arab Saudi.

2009 – Kiprah Senior di Santos

Neymar mengawali profesinya di negara aslinya, Brasil. Dia tanda-tangani kontrak professional pertama kalinya dengan club Santos saat dia berumur 17 tahun. Ia jalani kiprah seniornya pada umur itu, saat dia datang sebagai pemain cadangan pada set ke-2 dalam kemenangan 2-1 menantang Oeste pada 7 Maret 2009. 1 minggu selanjutnya dia cetak gol pertama kalinya untuk Santos menantang Mogi Mirim dan menuntaskan musim dengan 14 gol dari 48 laga.

Baca Juga : 5 Pemain Brasil yang Gagal di Bersinar Bersama Real Madrid

2013 – Keberhasilan Barcelona dan Brasil

Sesudah menolong Santos memenangi Copa Libertadores pada 2011 – yang pertama semenjak 1963 – Neymar gabung dengan Barcelona sesudah diisukan akan gabung dalam beberapa club hebat Eropa. Bermain bersama Lionel Messi dan Luis Suarez dalam trio garis depan yang selanjutnya dikenali sebagai ‘MSN’, Neymar menolong raksasa Spanyol itu memenangi La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions pada musim ke-2 nya. Tidak lama sesudah gabung dengan Barcelona, Neymar menolong Brasil memenangi Piala Federasi FIFA dan dia dikukuhkan sebagai pemain terbaik kompetisi.

2014 – Kekecewaan Di Piala Dunia Brasil

Di saat itu, Neymar berkilau jelas. Dan, dengan Brasil jadi tuan-rumah Piala Dunia 2014, dia diprediksikan oleh beberapa orang akan tampil jadi pemain yang hendak pimpin negaranya ke arah kemasyhuran. Fotonya ada di mana saja sebelum serta sepanjang kompetisi berjalan. Tapi seluruh masyarakat Brasil meredam napas saat pada perempat final menantang Kolombia, Neymar jatuh menggenggam punggungnya kesakitan sesudah ia ditekuk oleh Juan Zuniga. Brasil menang 2-1, tapi itu harga mahal karena Neymar mangkir dari tersisa Piala Dunia karena tulang belakangnya rengat. Kondisi jadi lebih jelek di semi-final karena Brasil menanggung derita kekalahan malu-maluin 7-1 dari Jerman yang selanjutnya jadi juara Piala Dunia.

2016 – Musim Kemenangan Sang Bintang BRAZIL Mendapatkan Emas Di Olimpiade

Neymar, Messi, dan Suarez terus menjadi satu diantara trio striker sangat membahayakan dalam kompetisi club sepak bola. Pada 2015-16 mereka kerja sama untuk cetak 131 gol – paling banyak pada sebuah musim untuk trio striker dalam sejarah sepak bola Spanyol. Beberapa gol itu menolong Barcelona menuntaskan perolehan lokal, La Liga dan Copa del Rey, saat sebelum Neymar gabung dengan team Brasil untuk Olimpiade 2016 di Rio. 2 tahun sesudah lukanya yang menyebalkan di Piala Dunia, Neymar cetak gol penalti yang tentukan saat Brasil menaklukkan Jerman dalam beradu penalti. Neymar juga memenangi medali emas sepak bola Olimpiade putra pertama mereka. https://smakcygowa.id/

2017 – Kepindahannya Ke Prancis

Sesudah cetak 105 gol di dalam 186 permainan, Neymar jadi informasi khusus di dunia sepakbola internasional saat dia tinggalkan Barcelona untuk gabung dengan PSG sesudah persetujuan pencetak-rekor sebesar £200 juta pada 2017. Kiprahnya menantang Guingamp pada Agustus 2017 mendatangkan 1 gol dan satu kontribusi. Sekarang, dia jadi sisi dari trio striker kuat Kylian Mbappe dan Edinson Cavani, Neymar cetak 28 gol dalam 30 laga saat PSG memenangi serangkaian Ligue 1, Piala Prancis dan Piala Liga. Tetapi musimnya terpotong awal saat dia menanggung derita metatarsal rengat, yang pertama dari beberapa luka yang hendak menghantuinya saat di Paris.

2019-20 – Final Liga Champions Namun Masih Belum Mampu Juara

Sesudah 2 tahun bersama PSG, Neymar diisukan akan balik ke Barcelona dan musim panas 2019 dikuasai oleh isu mengenai kekuatan kepergiannya. Ia membuat geram PSG sesudah absen pada hari awal latihan pra-musim pada Juli, tapi pada akhirnya dia masih tetap ada di Paris. Walaupun luka memengaruhi lagi musimnya, dia menolong PSG memenangi Ligue 1 dan capai final Liga Champions untuk pertamanya kali, saat mereka kalah 1-0 dari Bayern Munich.

2021-23 – Pasang Surut Karir Menjelang Akhir

Neymar satu kali lagi bekerja sama dengan bekas rekanan segrupnya di Barcelona, Messi, saat bintang Argentina itu gabung dalam PSG pada Agustus 2021. Tetapi, musim itu menyebalkan untuk Neymar saat cuma cetak 13 gol dalam keseluruhnya persaingan – performnya yang terjelek semenjak berpindah ke Eropa. Bersama Messi dan Mbappe, Neymar terlihat temukan lagi performnya, dengan cetak dan menolong bikin 13 gol dalam lima laga liga pertama kalinya pada 2022-23, tapi pada Maret dia mangkir sampai musim akhir sesudah jalani operasi pergelangan kaki. Selanjutnya, kemenangan 4-3 menantang Lille pada Februari, di mana dia cetak gol ke-2 PSG, bisa menjadi laga terakhir kalinya untuk club tersebut.

Apakah Bakal Ada Kejutan Di Masa Mendatang Dari Sang Bintang ?

Dilihat sebagai keinginan besar Brasil, Neymar belum juga sukses pimpin negara itu ke arah keberhasilan Piala Dunia. Kepergiannya dari PSG munculkan tanda pertanyaan: apa gabungnya ia di Liga Saudi malah jatuhkan prestasinya? “Ia pasti dipandang menyebalkan, yang sebetulnya penilaian cukup kejam karena dia banyak luka,” kata Vickery.

“Tetapi kita harus ingat pria ini sudah cetak banyak gol untuk timnas Brasil seperti Pele. Itu bukan panggilan yang dibagi demikian saja. Itu telah dia kerjakan sepanjang bertahun, menjadi kemungkinan keinginan yang ditaruh kepadanya cukup sedikit terlampau tinggi. “Bahkan juga bila ia sebelumnya tidak pernah menyepak bola kembali, ada beberapa peristiwa luar biasa yang ia telah beri ke kita. Dan ia akan mengharap, baik itu di Arab Saudi, di sepakbola Eropa kelas tinggi dan di Piala Dunia selanjutnya, ada beberapa peristiwa luar biasa yang akan tiba.”

Paul Pogba Terlilit Kasus Doping, Terancam Hancur Karirnya ?

Paul Pogba Terlilit Kasus Doping, Terancam Hancur Karirnya ?

smakcygowa.id – Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, mengatakan tidak bisa jamin tempat untuk Paul Pogba di tim Les Bleus sesudah terlilit kasus doping. Pemain tengah Juventus sudah dipastikan positif memakai doping sesudah jalani 2x test di Tubuh Antidoping Italia.

Pogba dipastikan positif oleh Tubuh Anti-doping Italia pada 11 September 2023. Keputusan itu adalah hasil test pada 20 Agustus 2023, saat Juventus hadapi Udinese. Pogba cuma jadi pemain pengganti.

Tubuh anti-doping memang lakukan test secara random dan Paul Pogba termasuk pemain yang diputuskan untuk lakukan test doping. Sesudah informasi hasil tes awal itu, Pogba, untuk saat ini, dipastikan jangan melakukan aktivitas dalam sepak bola.

Mereka memberi waktu 3 hari untuk Paul Pogba bila ingin mengajukan test ke-2 atau contoh B. Dari hasil contoh ke-2 itu memperlihatkan si pemain positif doping.

Baca Juga : 5 Pemain Brasil yang Gagal di Bersinar Bersama Real Madrid

Hukuman Terhadap Paul Pogba Atas Kasusnya

Ancaman doping yang hendak diterima Paul Pogba dapat sampai 4 tahun jangan melakukan aktivitas dalam sepak bola. Ancaman sebetulnya ialah 2 tahun, tetapi menjadi 2x lebih berat bila bisa dibuktikan jika si pemain memakai doping itu secara menyengaja.

Karena keadaan berikut, Didier Deschamps memandang jika Paul Pogba memerlukan waktu yang tidak bisa ditetapkan untuk gabung lagi dengan Les Bleus. Dalam pertemuan jurnalis Selasa, 10 Oktober 2023, dia sampaikan simpatinya untuk bekas pemain Manchester United itu.

Ia pahami keadaan Pogba dan Juventus berkaitan masalah doping itu. “Massimiliano Allegri (pelatih Juventus) pasti benar-benar bersedih pada sesuatu yang terjadi pada Paul Pogba, saya juga begitu, banyak masalah yang sekarang berada di pikiran Paul Pogba,” kata Deschamps ke CalcioMercato, dikutip dari Daily Mail.

“Ia merasakan dianya pada kondisi yang susah. Ia akan lakukan pembelaan untuk dianya. Ia wajib melakukannya karena ini sisi dari proses. Semua bermula dari test doping. Saya tidak tahu apakah yang bisa terjadi padanya selanjutnya, tetapi apa yang terjadi pada dianya pasti membuat dianya benar-benar bersedih,” tutur Deschamps memperjelas. https://smakcygowa.id/

Keadaan itu juga yang membuat Deschamps tidak ingin janjikan apapun itu berkaitan tempat si pemain di tim nasional Prancis. “Saya tidak paham apa dan bagaimana masa datang Paul Pogba, ini memerlukan waktu. Bahkan juga sepanjang dianya tidak dengan kami untuk saat ini,” katanya.

“Saya mengharap ia dapat tersenyum kembali dan dapat kembali lagi ke lapangan bermain kembali. Tetapi, semua itu memerlukan waktu,” kata Didier Deschamps.

Dalam profesinya dengan tim nasional Prancis, Paul Pogba sudah tampil dalam 91 laga dan cetak 11 gol. Paul Pogba sisi penting dari tim Prancis saat raih gelar Piala Dunia 2018.

Dalam pada itu, tim nasional Prancis bakal tampil dalam dua laga pada minggu ini. Diawali dengan tanding musuh Belanda pada pertandingan kwalifikasi Euro 2024 pada 13 Oktober 2023 kelak. Disamping itu, Prancis akan memainkan laga eksperimen hadapi Skotlandia pada 17 Oktober 2023.

Tim nasional Prancis pimpin Group B kwalifikasi Euro 2024 dengan hasilnya prima. Dari 5 pertandingan, Les Bleus raih 5 kemenangan dengan mengumpulkan 15 point.

5 Pemain Brasil yang Gagal di Bersinar Bersama Real Madrid

5 Pemain Brasil yang Gagal di Bersinar Bersama Real Madrid

smakcygowa.id – Real Madrid dikenal selalu membawa talenta besar ke dalam skuatnya, tidak perduli berapa saja harga yang harus dikeluarkan. Termasuk salah satunya beberapa talenta dari Brasil. Tetapi entahlah mengapa, beberapa pemain dari Negeri Samba itu malah tidak berhasil bersinar di team juara 12 kali di Eropa tersebut. Sebenarnya, Real Madrid banyak melambungkan beberapa pemain Brasil populer. Contoh saja, Roberto Carlos, Marcelo, sampai Ronaldo de Lima sukses menjadi nyawa di dalam permainan Los Blancos.

Walau demikian, ada pula beberapa pemain Brasil yang tidak berhasil membuat dampak besar. Ini pasti jadi lampu kuning untuk Real Madrid yang kabarnya tertarik hadirkan Neymar Jr musim panas kedepan. Karena, beberapa nama yang gagal datang dengan harga yang lebih tinggi plus keinginan besar. Siapa saja pemain Brasil yang gagal di Real Madrid? Berikut daftarnya :

Emerson (2006-2007)

Pemain tengah tengah kuat yang dipanggil Puma itu berpindah ke Madrid sesudah kasus Calciopoli yang mengakibatkan degradasinya Juventus ke Serie B. Sang Nyonya Tua mau tak mau jual beberapa pemain termasuk Emerson yang gabung dengan Real Madrid dengan harga 16 juta euro. Pada periode mudanya di Serie A, ia gampang menjadi satu diantara pemain tengah terbaik di liga karena kekuatannya di tengah-tengah. Andilnya pada gelarScudetto AS Roma dan Juventus penting.

Tetapi, dia tidak bisa membuat lagi hal itu di Spanyol saat kerap berselisih pendapat dengan Pelatih Fabio Capello. Waktu itu, Capello coba masukkan David Beckham ke peranan baris tengah yang bermakna jika waktu bermain Emerson terbatasi. Walaupun dia mainkan 34 laga di semua persaingan musim itu (musim di mana Los Merengues mengusung gelar La Liga berdasar head-to-head yang lebih bagus dengan FC Barcelona), ia sebelumnya tidak pernah betul-betul memenangi penggemar dan ke AC Milan dengan harga enam juta euro pada musim selanjutnya.

Baca Juga : Oliver Kahn, Kiper Peraih Pemain Terbaik Piala Dunia Tahun 2002

Júlio Baptista (2005-2008)

Baptista gabung dengan Real Madrid pada musim 2005-2006. Dari sisi mengambil Robinho dan Sergio Ramos, pembelian Baptista sesudah tindakan yang mengagumkan di Sevilla pasti diharap akan semakin membuat Madrid mengganas. Musim pertama kalinya di Bernabeu campur baur karena ia dimainkan pada luar tempatnya untuk menolong kecerdasan Zinedine Zidane. Akhirnya, ia cuma sukses cetak 8 gol dalam kiprahnya di La Liga dan dipinjam oleh musim selanjutnya ke Arsenal.

Ia lagi ke Bernabeu di awal musim 2007-2008. Bersama Bernd Schuster, ia dipindah ke posisi sentralnya yang dicintai. Tetapi, tetap ia tidak berhasil tunjukkan kemampuan dan dipasarkan ke AS Roma pada musim selanjutnya.

Danilo (2015-2017)

Nampaknya cukup kasar untuk Danilo untuk ditempatkan dalam perincian ini. Tetapi ingat performa eksplosifnya di FC Porto, beberapa hal besar terang ditunggukan dari bek Manchester City itu sesudah berpindah pada harga 31,lima juta euro ke Madrid di tahun 2015. Di Porto, dia bermain seperti versus lebih tinggi dan cepat serupa rekanan senegaranya Roberto Carlos yang populer dan diyakinkan sebagai alternatif yang pantas untuk Alvaro Arbeloa. Tetapi malah ia tidak berhasil penuhi harapan, Dani Carvajal pada akhirnya tiba dan membuat tersisih dari tempa khusus. Sampai pada akhirnya, ia dilego ke Manchester City musim panas kemarin. Madrid sendiri lebih mempercayakan Carvajal yang sebetulnya kurang stabil daripada Danilo.

Kaka (2009-2013)

Cerita Kaka di Real Madrid terang cukup prihatin karena kerap diwarnai luka. Walau sebenarnya, jenderal baris tengah Brasil itu diprediksi gabung dengan club itu dalam persetujuan 68,lima juta euro pada tahun 2009. Kaka, bersama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema semestinya jadikan Madrid mengerikan. Tetapi rangkaian luka membuat tidak berhasil keseluruhan di Bernabeu. Tidak banyak yang dapat dilaksanakan seorang pemain yang membuat AC Milan berjaya itu di Madrid. https://smakcygowa.id/

Di dalam 120 laga yang meliputi empat musim, bekas juara Ballon d’Or itu cetak cuma 29 gol dan 32 assist. Sebetulnya cukup bagus, hanya ia kerap luka yang membuat peluangnya di situ terbatas.

Robinho (2005-2008)

Pele sebelumnya sempat memandang figur Robinho sebagai penerus bermainnya. Saat sebelum Neymar mengorbit, Robinho digadangkan sebagai bintang Brasil selanjutnya yang hendak guncang dunia. Ia gabung dengan Los Merengues di tahun 2005 pada harga 24 juta euro dan mendapatkan jersey nomor 10 yang barusan dikosongkan oleh Luis Figo. Ia memiliki salah satunya kiprah terkesan dalam sejarah La Liga saat tiba pada menit ke-65 untuk gantikan Thomas Gravesen dengan hasilnya sementara 1-1.

Ia membawa bola dan melalui beberapa bek dan mengirim umpan manis ke Raul Gonzalez untuk cetak gol kemenangan dan disongsong baik oleh jurnalis dan fans. Di bawah Fabio Capello pada musim ke-2 nya, Robinho malah berkurang. Beberapa musim 2006-2007 dilalui Robinho cuma untuk alternatif dan mainkan peranan yang relatif tidak krusial dalam kemenangan La Liga Madrid tahun tersebut. Ia lebih mencolok waktu Bernd Schuster menggantikan musim selanjutnya dan menolong team menjaga gelar La Liga.

Tetapi, pola hidup, ketidakdisiplinannya ditambahkan kemauan presiden Ramón Calderon untuk bawa Cristiano Ronaldo dari Manchester United bermakna membuat Robinho terdepak. Ia dipasarkan ke Manchester City dengan harga 32,lima juta pounds pada batasan waktu transfer tahun 2008.

Oliver Kahn, Kiper Peraih Pemain Terbaik Piala Dunia Tahun 2002

Oliver Kahn, Kiper Peraih Pemain Terbaik Piala Dunia Tahun 2002

smakcygowa.id – Sehebat-hebatnya penjaga gawang, reputasinya masih tetap susah menaklukkan penyerang. Karena, walau punyai peranan besar, entahlah mengapa, peranan penjaga gawang lebih gampang dilupa dibandingkan penyerang. Tetapi, kredo itu nampaknya tidak berlaku untuk penjaga gawang legendaris Bayern Munich, Oliver Kahn.

Mungkin betul bila Oliver Kahn menjadi argumen banyak anak ingin menjadi penjaga gawang. Figur yang serupa Arnold Schwarzenegger itu, adalah representasi penjaga gawang terhebat dan untung yang dulu pernah ada dari muka bumi. Bahkan juga, nyaris di sepanjang sejarah, minimal hingga kini, tidak ada satu juga penjaga gawang di dunia yang dulu pernah mendapatkan prestasi sama Oliver Kahn.

Pria kelahiran 1969 itu menjadi salah satu penjaga gawang yang dulu pernah raih predikat yang menerima penghargaan FIFA World Cup Golden Ball 2002 (pemain terbaik di Piala Dunia). Rekor yang masih belum dipecahkan hingga kini.

Permainan tidak terlewatkan Kahn bersama Tim nasional Jerman, terjadi pada ajang Piala Dunia 2002. Pada persaingan itu, statistik memperlihatkan jika Kahn paling mencolok sepanjang kompetisi. Kahn, bahkan juga, terdaftar sebagai penjaga gawang dalam jumlah clean sheet paling banyak: 5 kali

Baca Juga : Diego Maradona, Aktor Di Balik Kejayaan Napoli Era 1980-an

Sayang, Kahn cuma mengantarkan Jerman capai gelar runner-up sesudah kalah atas Brasil di partai pucuk. Tetapi, tetap itu tidak hapus kebanggaan masyarakat Jerman. Karena, Khan capai predikat sebagai pemain terbaik di Piala Dunia. Dan menjadi salah satu penjaga gawang yang dulu pernah capai predikat tersebut.

Khan tidak cuma menjadi living legend Tim nasional Jerman, tetapi juga Bayern Munich. Kahn gabung dengan Munich pada 1994. Nantinya, dia turut menjaga Munich dengan capai 8 gelar Bundesliga, 6 Piala Jerman, dan Liga Champions pada 2001 lalu.

Salah satunya permainan terbaik Khan bersama Bayern Munich, terhidang pada partai final Liga Champions 2000-2001 saat temui Valencia dan disudahi beradu penalti.
Pada set tos-tosan itu, Oliver Kahn sukses tolak tiga penendang Valencia yang sekalian antara Munich capai piala diakhir persaingan. Kahn, bahkan dipilih sebagai Man of The Match pada pertandingan itu.

Saat putuskan pensiun pada 2008, Kahn masih tetap aktif di dalam lingkungan sepak bola Jerman. Dia sebelumnya sempat disodori posisi manager untuk Schalke 04 pada 2009 lalu, tetapi ia tidak ingin. Nampaknya dia cuma ingin berkarier di Munich. Baik sebagai pemain atau lainnya.

Masuk Januari 2020, Kahn sah masuk barisan eksekutif pada club yang sudah dia bela sepanjang 14 tahun itu. Dan pada Juni 2021 lalu, Kahn mengambil pindah posisi CEO di Bayern Munich, menggantikan Karl Heinz Rummenigge yang telah pensiun. https://smakcygowa.id/

Aksi Oliver Kahn, Penjaga gawang Terbaik di Piala Dunia 2002

Tim nasional Jerman sebelumnya pernah memiliki kiper legendaris namanya Oliver Kahn. Kahn bahkan juga mendapatkan panggilan Der Titan atau si raksasa.

Pada ajang Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang menjadi satu diantara pagelaran sepak bola dunia yang paling diingat untuk beberapa fans tim nasional Jerman. Der Panzer sukses maju ke final Piala Dunia 2002 dan hadapi Brazil di partai final.

Celaka, beruntung tidak mendekati Jerman karena partai final Piala Dunia 2002, dimenangi oleh Brasil melalui 2 gol yang diciptakan oleh Ronaldo Nazario de Lima di set ke-2 . Walaupun Jerman tidak sanggup raih gelar Piala Dunia 2002, ada salah satunya nama pemain yang sanggup membuat senang Jerman di Piala Dunia 2002 yaitu Oliver Kahn.

Penjaga gawang kelahiran 15 Juni 1969 ini sukses raih Golden Ball atau Pemain Terbaik di Piala Dunia 2002.

Diego Maradona, Aktor Di Balik Kejayaan Napoli Era 1980-an

Diego Maradona, Aktor Di Balik Kejayaan Napoli Era 1980-an

smakcygowa.id – Dunia sepakbola sekarang berdukacita secara berpulangnya salah satunya pakar sepakbola dunia asal Argentina, Diego Maradona. Aksinya yang mempesona sebagian besar orang di penjuru dunia dengan “Gol Tangan Tuhan” nya di gelaran Piala Dunia 1982 jadi titik kembali kebangunan karier beliau sekalian jadi momen kebangunan Napoli di sepakbola Italia, bahkan juga ikut serta mengusung karisma Liga Italia sebagai salah satunya acuan sepakbola dunia.

Dedikasi Maradona ke Napoli tidak harus disangsikan kembali. Dikutip Informasi KBB, beliau sebelumnya pernah mengaku ditawarkan oleh salah satunya club asal Perancis, Olympique Marseille, pas ketika Napoli memenangkan Piala UEFA pada musim persaingan 1988/89. Tetapi penawaran itu ditolak karena adanya loyalitas dengan pendukung setia club yang sudah membesarkan namanya.

Selainnya bawa pulang piala Piala UEFA 1988/89, Maradona sukses mengantar Napoli raih scudetto Serie A sepanjang dua musim beruntun (1986/87 dan 1987/88), tetapi pada dua musim selanjutnya (1988/89 dan 1989/90) prestasi Napoli turun dan cuma sanggup capai posisi runner-up. Pada tangan Maradona juga, Napoli sebelumnya pernah raih titel juara Coppa Italia pada musim 1986/87.

Prestasi pribadi Maradona di ajang sepakbola Italia termasuk sukses. Beliau mencatat portofolio sebagai pembuat gol paling banyak pada persaingan Serie A dengan catatan 15 gol dalam satu musim. Beragam penghargaan dicapai beliau, seperti Guerin d’Oro sebagai pemain dengan peringkat terbaik menurut majalah Italia, Guerin Sportivo.

Tetapi, tidak berarti kedahsyatan beliau tidak terlepas dari pro-kontra. Napoli sebelumnya pernah berulang-kali memberi denda ke beliau karena faktor indisipliner. Pucuknya di tahun 1991, beliau dikeluarkan dari Napoli karena dipastikan bisa dibuktikan memakai doping dan diskors dari pro-scene sepakbola sepanjang 15 bulan.

Baca Juga : Andre Onana Tidak Lebih Baik Dari David De Gea !

Menjelang akhir hayatnya, Maradona seperti dikutip Informasi KBB sebelumnya sempat ucapkan pesan terakhir kalinya untuk Presiden Napoli saat beliau bermain untuk club itu, Corrado Ferlaino. Beliau ucapkan rasa terima kasihnya ke salah satunya figur yang berjasa mengusung karier beliau pada periodenya.

Menurut info dari Ruangan Jelas, beberapa penggemar dari Napoli bergabung pada Rabu malam, 25 November 2020, untuk memberi penghormatan paling akhir untuk legenda club kecintaan mereka yang wafat pada usia 60 tahun karena serangan jantung. Dalam info yang didapat media Perancis, RMC, seperti dikutip Ruangan Jelas, Presiden Napoli sekarang ini yaitu Aurelio de Laurentis sedang pertimbangkan untuk menambah nama “Diego Maradona” sebagai nama stadion untuk basis Napoli. Gagasan itu langsung disepakati oleh Walikota Naples, Luigi de Magistris, sebagai representasi dari Pemerintahan Kota Naples sebagai pemilik stadion itu.

Cerita Runtuhnya Karier Diego Maradona, Legenda Sepak Bola Dunia

Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, dikenali perjalanan profesi hebatnya sepanjang masih aktif bermain. Akan tetapi, sebetulnya banyak peristiwa di mana profesinya menurun dan dicap tidak berhasil. Diego Maradona wafat pada Rabu (25/11/2020) waktu di tempat. Dia alami penyakit serangan jantung di tempat tinggalnya, di teritori Buenos Aires.

Sepanjang profesinya, Maradona memetik sukses manis bersama Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli. Dia bawa Tim nasional Argentina memenangkan Piala Dunia 1986. Pada Piala Dunia 1986 Meksiko, Diego Maradona keluar sebagai pemain terbaik. Dia cetak 5 gol, dan satu salah satunya diingat sampai sekarang ini, yaitu gol Tangan Tuhan ke gawang Inggris yang dijaga Peter Shilton.

Di Napoli, dia memberi dua titel juara Liga Italia Serie A pada 1987 dan 1990. Maradona bawa team berjuluk Il Partenopei juara UEFA Cup 1989. Di lain sisi, Diego Maradona tidak langsung selalu sukses dalam profesinya. Ada banyak peristiwa di mana si pakar itu alami ketidakberhasilan. Berikut kami meringkasnya.

Pro-kontra Tangan Tuhan

Buat sebagian besar supporter Tim nasional Inggris, gol Tangan Tuhan Diego Maradona akan diingat sebagai pro-kontra dan kejahatan paling besar. Pada perempat final Piala Dunia 1986, dia membuat The Three Lions luruh karena laganya. Selesai laga, Diego Maradona mengumumkan golnya dengan panggilan The Hand of God atau Tangan Tuhan. https://smakcygowa.id/

Kalah di Piala Dunia 1990

Saat nama Diego Maradona sedang bergema, dia tidak berhasil mengulang kemasyhuran di Piala Dunia 1990 Italia. Perjalanan Tim nasional Argentina tidak mulus. Mereka kalah atas Kamerun di partai pembuka, dan menang dengan tidak memberikan keyakinan dari Yugoslavia dan Italia. Argentina kalah atas Jerman Barat. Prihatinnya, Diego Maradona alami luka.

Penyimpangan Narkotika, Permasalahan Keluarga, dan Kesehatan

Sesudah 1990, beragam permasalahan terus mendekati Diego Maradona. Ia sebelumnya pernah dijatuhi hukuman dilarang bermain sepak bola sepanjang 15 bulan sesudah positif konsumsi kokain. Pada Piala Dunia 1994, Maradona dilarang lagi tampil karena kedapatan ada zat terlarang di badannya. Lantas pada 1998, dia dipenjara karena terturut kasus kriminil.

Tidak sampai di sana, Maradona diberitakan tidak patuh pajak waktu meniti karier di Italia. Yang paling kronis, dia ketagihan narkotika dan alkohol. Buah dari style hidupnya yang tidak baik, di awal 2000, dia mulai sakit-sakitan. Pada 2004, dia sebelumnya sempat alami penyakit serangan jantung.

Gagal Sebagai Pelatih Argentina pada Piala Dunia 2010

Maradona tampil jadi pelatih Argentina pada Piala Dunia 2010. Walau bawa Lionel Messi dkk. bisa lolos dari babak group, Team Tango dihajar Jerman 0-4 pada perempat final.

Ini Daftar Pemain Asia Yang Tampil Di Liga Inggris Musim Ini

Ini Daftar Pemain Asia Yang Tampil Di Liga Inggris Musim Ini

smakcygowa.id – Bakat pesepak bola dari Benua Asia sudah menunjukkan diri sanggup berkompetisi di hebat tingkat sepak bola Eropa. Bahkan juga, beberapa pemain Asia sekarang jadi unggulan untuk club kelas atas Liga Inggris. Banyak pemain Asia yang mengganti stigma dipandang sepele saat main di Eropa. Faktor bentuk badan yang tidak sedemikian kuat, seperti pemain Eropa umumnya menjadi satu diantara pemicunya.

Stigma itu mulai tergerus karena beberapa bakat-talenta Asia itu sendiri dapat menunjukkan kemampuannya waktu perkuat club Liga Inggris. Park Ji-sung, misalkan, jadi pemain Asia tersukses di Inggris waktu perkuat Manchester United. Dia sukses raih empat gelar Premier League sepanjang profesinya. Hal tersebut jadi motivasi pemain Asia lain untuk selalu berkembang dan berkompetisi di tanah Inggris. Musim 2022/2023 ini terdaftar ada minimum empat pemain Asia yang main di Liga Inggris. Yok, baca daftarnya di bawah ini.

Son Heung-Min

Musim kemarin, jadi musim yang demikian cemerlang untuk seorang Son Heung-min. Bintang dari Korea Selatan itu sudah berhasil raih gelar sebagai top scorer Premier League dengan lesakan 23 gol bersama bintang Liverpool, Mohamed Salah.

Tidak salah, Son Heung-min juga jadi pemain Asia pertama peraup sepatu emas Premier League. Kesuksesan Son Heung-min kurang lebih mengusung martabat pemain Asia di Eropa jika mereka tidak dapat dipandang sepele kembali. Pada musim ini, pemain berumur 30 tahun itu telah mengepak 2x performa di Premier League dan cetak satu assist.

Baca Juga : Daftar Konflik Pemain Versus Pelatih dalam Sepakbola

Takehiro Tomiyasu

Arsenal memiliki nuansa lagi Asia sesudah musim kemarin beli Takehiro Tomiyasu. Pemain dari Jepang itu ditransfer sejumlah 18 juta euro dari club Serie A, Bologna. Tomiyasu sukses menjawab keyakinan yang diberi Mikel Arteta. Sesudah kehadirannya, Arsenal yang pernah kesusahan berkompetisi di kelas atas merayap naik ke rangking lima di klassemen akhir Premier League.

Walaupun menjelang akhir musim kemarin cukup kerap masuk ke dalam meja perawatan, pemain berumur 23 tahun ini telah jadi lagi unggulan Arteta. Ia akan menjadi unggulan pada posisi bek kanan pada musim 2022/2023 ini.

Kaoru Mitoma

Mantan pemain Kawasaki Frontale, Kaoru Mitoma akan mencoba ketatnya kompetisi Premier League bersama Brighton dan Holve Albion. Pemain sayap berumur 25 tahun itu diambil Brighton dari Kawasaki pada 2021. Pada tahun itu ia segera dipinjam oleh club Belgia, Union SG. Mitoma sukses menulis 5 gol di dalam 21 laga liga musim kemarin dan cetak 2 gol kembali di set playoff untuk Union SG. Ia ikut peran saat bawa Les Unionistes akhiri musim dengan tempati urutan ke-2 diakhir klassemen Liga Belgia. https://smakcygowa.id/

Mitoma dipandang seperti salah satunya pemain Jepang yang punyai prospek ceria. Ia sebelumnya pernah masuk nominasi Best XI Meiji Yasuda J1 League pada 2020 kemarin. Talentanya yang mencolok membuat Brighton berminat untuk mengambilnya pada 2021 lalu. Musim ini Mitoma baru menulis kiprah dari bangku cadangan saat Brighton raih hasil seimbang menantang Newcastle pada minggu ke-2 Premier League.

Hwang Hee-chan

Pada jendala transfer musim panas 2021, dia gabung dengan Wolverhampton Wanderers. Pemain Asia yang tetap berumur 25 tahun ini dihadirkan status pemain berstatus pinjaman dari RB Leipzig. Nilai transfernya sekitaran 17 juta euro (sekita Rp256 miliar).

Hwang Hee Chan sebelumnya pernah hadapi Evan Dimas di Piala Asia U-19 pada 2014. Tetapi, dia sanggup berkembang baik di Eropa. Hwang menarik perhatian publik waktu hadapi Liverpool di sesi kualifikasi Liga Champions (2018/2019). Dia sanggup cetak satu assist dan 1 gol sesudah memperdayai Van Dijk sampai jatuh bangun.

Faktor Yang Membuat Chelsea Terpuruk Musim Ini

Faktor Yang Membuat Chelsea Terpuruk Musim Ini

smakcygowa.id – Chelsea belum juga raih hasil bagus di Premier League 2022/2023. Terkini, The Blues kalah 0-2 dari Tottenham Hotspur pada pertandingan Derbi London, Minggu (26/2/2023) malam WIB. Kekalahan ini jadi yang ke-9 dirasakan Chelsea di Premier League 2022/2023. Selama ini. The Blues cuma sanggup raih delapan kemenangan dan 7x seimbang dari 24 pertandingan yang telah dimainkan, hingga kumpulkan 31 point. Mengakibatkan, Chelsea harus tertinggal pada posisi kesepuluh klassemen sesaat. Cesar Azpilicueta dkk. ketinggalan 26 point dari Arsenal yang sangat nyaman di pucuk. Minimal ada tiga faktor fundamental yang membuat Chelsea terpuruk selama ini di Premier League. Apa sajakah?

Belum Bersatu

Chelsea mengambil beberapa pemain pada musim 2022/2023. Club asal London Barat itu habiskan dana transfer sampai Rp10 triliun. Sekitar 17 pemain dihadirkan Chelsea ke Stamford Bridge. Pengeluaran paling besar asal dari Enzo Fernandez yang dihadirkan dari Benfica dengan harga 121 juta euro. Sayang, 17 pemain baru yang dihadirkan musim ini tidak dapat menyesuaikan secara baik bernama lama. Berikut sebagai pemicu beberapa pemain Chelsea sulit bersatu, hingga permainan dan kesolidannya turun di atas lapangan.

Baris Depan Tumpul

Manager Graham Potter dikenali sebagai pelatih yang memercayakan pola 4-2-3-1. Pola itu mengharuskan dalam daftar pemain memiliki striker tengah yang tajam dan berkualitas. Tetapi, kenyataannya Chelsea selama ini tidak diperkokoh striker yang betul-betul sanggup jalankan scenario itu. Joao Felix, David Fofana, sampai Pierra-Emerick Aubameyang belum sanggup dihandalkan jadi pembuat gol ulung. Adapun Armando Broja harus berusaha sembuh dari luka. Keadaan ini membuat Potter memercayakan baris depan pada Kai Havertz yang posisi aslinya ialah pemain striker tengah, hingga tidak optimal.

Baca Juga : Pemain Juventus dengan Nilai Pasar Termahal

Kurang Dihormati

Pemilihan Graham Potter pada September 2022 jadi sumber musibah untuk Chelsea musim ini. Team London Biru di bawah pemilikan Todd Boehly terlampau berani mempercayakan club sebesar Chelsea pada Potter. Chelsea umumnya diasuh pelatih bernama besar dengan prestasi keren dalam profesi. Tetapi, ini kali Chelsea diasuh pelatih yang masih sama sekali tidak pernah jadi juara.

Dipercayai mengasuh club sebesar Chelsea pasti membuat Graham Potter dalam penekanan besar. Apapun itu telah diberi oleh pemilik club, tetapi selama ini performa The Blues di bawah bimbingannya masih jelek yaitu 10 kali kalah, 7x seimbang, dan hanya menang 9x di beberapa gelaran.

Chilwell Ungkapkan Argumen Chelsea Tersuruk Awalnya Musim Ini

Ben Chilwell ungkap karena Chelsea tersuruk pada awal musim ini. Dia rasakan The Blues kurang pengalaman karena bayak pemain baru dan pemain muda. Chelsea memulai musim ini secara jelek. Mereka terpasah di rangking keduabelas dengan 4 angka dari 4 pertandingan. Catatan ini terang jauh dari keinginan. Ingat, Chelsea masih demikian jor-joran di transfer bursa. https://smakcygowa.id/

Sang Biru keseluruhan keluarkan dana transfer sebesar 464 juta euro untuk datangkan lebih dari 10 pemain baru. Tetapi, beberapa perekrutan baru Chelsea ini tidak banyak memberikan imbas positif. Bek Chelsea, Ben Chilwell ungkap karena tersuruknya The Blues pada awal musim ini. Dia memandang team ini masih perlu waktu untuk solid. Hal tidak terlepas dari jumlahnya pemain baru yang Chelsea tiba. Apa lagi, beberapa pemain baru Chelsea ialah pemain muda.

Chelsea barusan diatasi oleh Mauricio Pochettino. Keadaan ini membuat beberapa faksi tetap ada dalam saat penyesuaian di Chelsea. Chilwell berkemauan untuk menolong memudahkan saat penyesuaian beberapa punggawa baru supaya The Blues dapat selekasnya terlepas dari situas susah ini.

“Tim ini benar-benar muda dan baru. Mereka belum eksper. Ada manager baru yang coba sampaikan ide-idenya dan terserah pada saya dan Reece [James, kapten] untuk ambil tanggung-jawab dan jadi pimpinan dalam group dan menuntun kapal ini,” tutur Chilwell d ikutip dari Goal.

“Khususnya pada beberapa pekan terakhir yang dapat disaksikan sebagai saat yang susah. Saya cuma coba menuntun kapal ini melalui saat itu, masih tetap optimis dan ketahui kekuatan apa saja yang kami punyai dalam tim ini. Kami optimis dan punyai seorang manager luar biasa. Kami benar-benar sadar [apa yang salah] tetapi percaya kami dapat mengubah kondisi dengan cepat,” terangnya.

Masa Keemasan Brasil, dari Pele sampai Ronaldo, Selanjutnya ?

Masa Keemasan Brasil, dari Pele sampai Ronaldo, Selanjutnya ?

smakcygowa.id – Dalam kancah sepak bola, tidak dapat disangkal, Brasil adalah kiblat sepak bola dunia. Tidaklah aneh, timnas (tim nasional) sepak bola negara yang populer dengan tarian sambanya itu di daulat sebagai team tersukses di seantero

Dunia, minimal hingga kini. Bagaimana tidak, lima titel juara piala dunia (world cup) sukses mereka capai, semenjak kejuaraan ini mulai diadakan di tahun 1930. Jumlah ini adalah yang paling banyak antara negara yang lain. Cuma Jerman dan Italia yang dapat dekati pretasi hebat itu, dengan 4 gelar

Brasil mendapat piala dunia itu, masing-masing di tahun 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002.

Keberhasilan tim nasional Brasil memang lumayan patut. Karena, selainnya sudah jadikan sepak bola sebagai tuhan ke-2 oleh beberapa warganya, negara sepak bola yang populer dengan style Jogo bonito ini sebelumnya tidak pernah kekeringan bakat-talenta luar biasa. Bahkan juga, karena melimpahnya stok pemain luar biasa, negara yang masuk zone Amerika Selatan ini kerap dipandang dapat hasilkan dua atau tiga tim nasional sekalian dengan kemampuan yang nyaris rata.
Pokoknya, berbicara mengenai sepak bola Brasil kemungkinan tidak ada selesainya. Karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis cuma akan membahas hal saat emas saat raih tropy piala dunia dan beberapa bintang luar biasa yang lahir bersamaan kejuaraan paling berprestise di dunia itu.

Sepak bola Brasil mulai buka mata dunia terjadi di tahun 1958. Saat team ini turut mengambil sisi dalam kejuaraan sepak bola dunia, yang saat itu tetap disebutkan piala Julius Rimet, di Swedia.

Awalannya, sedikit pemerhati sepak bola yang jagokan team ini dapat berprestasi. Masalahnya, beberapa negara yang lain sudah tunjukkan kemampuan pada dunia sepak bola ikut juga mengambil sisi. Sebutlah saja Swedia sebagai ruan rumah, Prancis dan Jerman Barat sebagai juara bertahan.

Tetapi, justeru disanalah sejarah terbentuk dan jadi awalnya kebangunan sepak bola Brasil di saat-saat kedepan. Selainnya jadi juara dengan menggulingkan Swedia dengan score 5-2. , lahir bintang sepak bola baru yang nantinya bisa menjadi legenda sepak bola dunia. Yakni, Edson Arantes do Nascimento atau Pele. Di Negara Skandanavia tersebut Brazil pertama kalinya raih tropy paling tinggi sepak bola dunia.

4 tahun selanjutnya, pada kejuaraan sepak bola dunia di Chile, Brasil kembali sukses jadi jawara sesudah di final menaklukkan Cekoslovakia 3-1. Hasil ini sekalian menjaga gelar yang dicapai awalnya tahun 1958.

Di tahun itu, bintang Brasil, Pele semakin banyak menghias bangku cadangan karena dibekap cedera hingga cahaya kebintangannya melembek. Tetapi, ada bintang baru pada diri Garrincha, Zito dan Vava dengan didukung oleh pemain yang lain seperti Didi dan Mario Zagalo.

Sayang, pada kejuaran sepak bola dunia tahun 1966, Brasil bonyok dan tidak sanggup mengulangi keberhasilan pada dua acara dua piala dunia sebelumnya. Keluar sebagai juara di tahun itu ialah Inggris. Ini jadi salah satu tropy yang sukses dicapai sepanjang sejarah kejuaraan sepak bola dunia.

Baru tahun 1970 saat kejuaraan diadakan di Mexico, Brasil menunjukkan lagi taringnya sebagai negara sepak bola yang pantas dihormati. Di tahun ini, nama kebintangan Pele yang waktu itu tidak muda kembali, berkilau lagi jelas. Karena beberapa aksi kerennya di sesi kualifikasi group sampai set babak luruh, sanggup mengantar team Samba Brasil maju ke set final untuk hadapi juara dunia 2x, Italia (1934 dan 1938).

Di partai pucuk ini, Brasil sanggup menaklukan Italia dengan score 4-1. Salah satunya dari ke-4 gol itu ialah dari hasil kreativitas si maetro sepak bola dunia, Pele. Selainnya Pele, ada banyak nama yang lain lahir di kejuaaraan dunia saat itu, seperti Carlos Alberto, Rivelino dan Jaizinho.

Baca Juga : Liga Arab Saudi Bertekad Meniru Keberhasilan Liga Inggris

Dengan keberhasilan itu, Brasil memiliki hak membawa piala Julies Rimet untuk ke-3 kalinya. Sekalian simpan tropy itu selamanya di Brasil. Masalahnya semenjak tahun 1974, nama piala Julies Rimet sebagai lambang kejuaraan dunia sepak bola ditukar nama world cup atau piala dunia.

Entahlah apa yang terjadi, semenjak tahun 1970 Brazil seperti kehilangan saat keemasannya. Walau sebenarnya, ada beberapa bintang Brasil yang kehebatannya masih dianggap sampai sekarang ini. Sebutlah saja Zico, Socrates, Elder, Junior, Falcao dan Cerezo. Bahkan juga, khusus untuk Zico. kehebatannya memproses sang kulit bulat sampai dipanggil sang Pele putih oleh pecinta sepak bola dunia.

Perlu 24 tahun untuk Brasil untuk menunjukkan lagi dianya sebagai team sepak bola terbaik dunia, persisnya tahun 1994.
Pada piala dunia sepak bola dunia yang diadakan di Amerika Serikat. Team Samba tiba dengan sekuad hebat dari beragam baris. Tetapi, yang paling mencolok dari semua tim yang terdapat ialah dua nama sebagai teman sehati di baris depan. Yaitu, Romario dan Bebeto.

Kontributor dan kebintangan dua nama ini sanggup mambawa Brasil ke partai pucuk. Seperti final paling akhir Brasil di piala dunia, ini kali juga musuh yang ditemui ialah team kuat Italia, yang saat itu sama-sama sudah kantongi tiga titel juara dunia. Saat sebelum final 1994, Italia paling akhir juara ialah tahun 1982.

Pertempuran dua kiblat sepak bola dunia ini berjalan ketat. Sampai set waktu perpanjangan usai, posisi masih imbang 0-0. Penetapan juara juga diteruskan melalui sinetron beradu penalti.

Di set tos-tosan ini ternyata psikis beberapa pemain Brasil lebih siap. Mereka sukses menaklukkan Italia yang saat itu diperkokoh mega bintangnya, Roberto Bagio dengan score 3-2. Menariknya, dalam set ini, Roberto Bagio yang populer dengan bola-bola set piece-nya justeru tidak berhasil memikul pekerjaannya. Bahkan juga, oleh publik Italia, ia dipandang seperti biang kerok kekalahannya dengan Brasil.

Pemain Berlabel Bintang Pada Skuad Samba

Pada piala dunia Prancis 1998, Brasil difavoritkan lagi jadi juara. Lumrah, karena waktu itu tim yang dilatih oleh Mario Zagalo diisikan oleh beberapa pemain luar biasa. Seperti, Dunga, Roberto Carlos, Leonardo, Cafu dan si mega bintang yang waktu itu benar-benar fantastis, Ronaldo.
Kemampuan luar biasa team Brasil ini kembali sanggup tembus set final untuk hadapi tuan-rumah, Prancis.  https://smakcygowa.id/

Tidak ada yang berani jagokan Prancis sebagai juara. Tetapi, kenyaataannya benar-benar di luar sangkaan. Brasil yang gagah dari sesi kualifikasi group sampai masuk babak final dipaksakan menyerah dengan score menonjol, 0-3, melalui sepasang gol Zinedine Zidane dan 1 gol yang lain tiba dari Emanuel Petit.

Si Fantastis Ronaldo jadi perhatian atas kekalahan ini. Sebagai striker luar biasa dan pemain terbaik dunia saat itu benar-benar tidak sanggup banyak berbuat. Bahkan juga, kekalahan besar itu sampai ini hari jadi mistis.

Baru pada piala dunia tahun 2002 lah kebintangan Si Fantastis Ronaldo bisa dibuktikan. Seakan ingin menukar ketidakberhasilan piala dunia sebelumnya. Ronaldo berubah jadi pemain haus gol yang susah disetop musuh. Bersama partnernya yang beberapa ialah alumi piala dunia 1998 plus pemain luar biasa yang lain, jenis Ronaldinho dan Pesaingdo. Brasil tembus lagi set final piala dunia 3x beruntun.

Set final piala dunia yang digelar pada dua negara, Korea Selatan dan Jepang ini, Brasil dilawan oleh team kuat Eropa, Jerman. Laga final ini sukses dimenangkan Brasil dengan score 2-0. Kemenangan ini kukuhkan team asal dari Amerika Latin ini jadi salah satu team yang sukses memenangkan piala dunia 5 kali.

Tersebut terakhir kali Brasil memenangkan kejuaraan sepak bola empat tahunan ini. Semenjak itu, supremasi Brasil diputus oleh team-team eropa, seperti Italia, Soanyol, Jerman dan Prancis. Walau sebenarnya, tim nasional Brasil seperti disebut di awal tulisan sebelumnya tidak pernah kekeringan bakat-talenta sepak bola luar biasa.

Paska memenangkan piala dunia terakhirnya di tahun 2002, Brasil sebetulnya terus melahirkan beberapa pemain bintang, sebutlah saja Ronaldinho yang kebintangannya mulai kelihatan semenjak piala dunia 2002, Kaka, Oscar, Adriano. Terus sekarang ini, Brasil juga memiliki stock pemain luar biasa berlimpah.

Sudah pasti yang paling pantas diprioritaskan ialah Neymar. Selain beberapa nama alias, seperti Firmino, Coutinho, Allison Becker, Marcello, Pabiano dan ada banyak yang lain.

Pertanyaannya, siapa beberapa nama bintang Brasil yang hendak jadi bintang luar biasa dan bawa negaranya kembali lagi ke pucuk dominasi paling tinggi sepak bola dunia? Memikat buat kita nantikan