Kategori: Prediksi Bola Jitu

Aturan Baru 2025 UEFA Beri Kelonggaran Untuk Ganti Pemain Yang Cedera – Dalam dunia sepak bola profesional, inovasi dan penyesuaian regulasi selalu menjadi topik yang menarik untuk di bahas. Salah satu perubahan terbaru yang di usung oleh UEFA mulai tahun 2025. Aturan baru terkait penggantian pemain yang cedera selama pertandingan. Kebijakan ini di harapkan dapat memberikan manfaat besar baik bagi tim maupun pemain, sekaligus menambah dinamika dalam pelaksanaan pertandingan kompetitif.

Latar Belakang Perubahan Aturan

Seiring berkembangnya dunia sepak bola, tantangan yang di hadapi oleh tim tidak hanya tentang strategi dan teknik. Tetapi juga mengenai kesehatan dan keselamatan pemain. Cedera yang terjadi selama pertandingan bisa menjadi hambatan utama, bahkan berpotensi mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Sebelumnya, aturan tentang penggantian pemain terbatas, biasanya maksimal tiga kali selama pertandingan. Kecuali dalam kondisi injury break tertentu yang memungkinkan penggantian darurat.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul kekhawatiran bahwa aturan tersebut kurang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan pemain yang cedera. Banyak tim dan pelatih mengeluhkan bahwa proses penggantian yang terbatas bisa memperburuk cedera pemain. Serta membatasi peluang tim untuk menyesuaikan strategi sesuai kondisi pemain.

Isi Regulasi Baru UEFA Tahun 2025

Aturan baru yang di resmikan UEFA mulai tahun 2025 memberi kelonggaran berupa penambahan jumlah penggantian pemain yang bisa di lakukan dalam situasi cedera. Secara spesifik, UEFA memperbolehkan tim melakukan penggantian pemain yang mengalami cedera serius di luar batas jumlah penggantian reguler yang biasanya tiga orang. Ini berarti, dalam kondisi tertentu, tim dapat melakukan penggantian tambahan untuk pemain yang cedera tanpa mengurangi slot penggantian yang sudah ada.

Selain itu, UEFA juga menetapkan prosedur yang ketat untuk memastikan penggantian ini tidak di salahgunakan. Tim harus melaporkan cedera secara resmi kepada wasit dan petugas medis sebelum melakukan penggantian. Penggantian ini hanya berlaku untuk pemain yang mengalami cedera serius yang membutuhkan penanganan segera, seperti cedera otot berat, patah tulang, atau kondisi lain yang membahayakan keselamatan pemain.

Jangan Lupa Baca Juga : Jelang Laga Pertama Chelsea Di Premier League 2025 Tantangan Baru

Manfaat Dari Aturan Baru

Kebijakan ini di harapkan mampu meningkatkan keselamatan dan kesehatan pemain. Dengan adanya kelonggaran penggantian, pemain yang mengalami cedera serius tidak perlu di paksakan untuk tetap bermain, sehingga risiko cedera lebih parah dapat di minimalisasi. Pelatih pun memiliki keleluasaan untuk mengatur strategi tanpa harus khawatir kehilangan pemain secara permanen akibat cedera mendadak.

Lebih jauh lagi, aturan ini juga dapat meningkatkan kualitas pertandingan. Tim dapat menyesuaikan komposisi pemain dengan lebih baik, mempertahankan performa optimal, dan mengurangi risiko kekalahan akibat pemain cedera yang tidak bisa di gantikan secara tepat waktu. Hal ini juga memberi peluang kepada pemain yang cedera untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik tanpa tekanan harus tetap bermain.

Tantangan Dan Kontroversi

Meskipun kebijakan ini memiliki manfaat yang jelas, tidak menutup kemungkinan adanya tantangan dan kontroversi. Misalnya, potensi penyalahgunaan aturan ini oleh tim yang ingin mengulur waktu atau melakukan strategi taktis tertentu. Oleh karena itu, UEFA menetapkan mekanisme pengawasan yang ketat dan sanksi tegas bagi tim yang terbukti menyalahgunakan aturan ini.

Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa kelonggaran ini dapat mempengaruhi tingkat kompetisi dan keadilan dalam pertandingan. Sebab, aturan ini memberi keuntungan tertentu bagi tim yang memiliki staf medis yang lengkap dan pemain cadangan yang cukup banyak.

Aturan Baru UEFA Mulai Tahun 2025 Yang Memberi Kelonggaran Untuk Mengganti Pemain Yang Cedera

Dengan diberlakukannya aturan baru UEFA mulai tahun 2025 yang memberi kelonggaran untuk mengganti pemain yang cedera, dunia sepak bola memasuki era yang lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang, termasuk meningkatkan kualitas pertandingan dan memberikan perlindungan maksimal bagi pemain. Tentunya, penerapan aturan ini harus disertai pengawasan yang ketat agar tetap menjaga keadilan dan integritas kompetisi. Perubahan regulasi ini menjadi contoh nyata bahwa sepak bola terus berkembang mengikuti zaman, dengan fokus utama pada keberlangsungan dan keselamatan para pemain. Semoga, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi badan-badan sepak bola lainnya di seluruh dunia untuk terus melakukan inovasi demi kemajuan olahraga yang adil dan sehat.

Jelang Laga Pertama Chelsea Di Premier League 2025 Tantangan Baru – Musim kompetisi Premier League 2025 semakin dekat, dan para penggemar sepak bola khususnya pendukung Chelsea FC tidak sabar menyambut atau jenjang laga pertama tim kesayangan mereka. Setelah menjalani masa transisi dan perombakan skuad selama bursa transfer musim panas, kini saatnya melihat bagaimana kesiapan The Blues menghadapi tantangan yang ada di depan mereka. Berikut adalah pempenjelasn tentangJelang Laga Pertama Chelsea Di Premier League 2025 Tantangan Baru.

Persiapan Tim Dan Strategi Baru

Chelsea memasuki musim ini dengan beberapa perubahan signifikan di skuad mereka. Pelatih baru, yang di kenal dengan gaya bermain menyerang dan inovatif, membawa filosofi yang berbeda dari pendahulunya. Mereka berfokus pada pengembangan pemain muda dan memperkuat lini tengah serta pertahanan. Pemain-pemain kunci yang baru di rekrut, seperti gelandang kreatif asal Eropa dan striker muda berbakat, di harapkan mampu memberikan warna baru dalam permainan Chelsea.

Pelatih juga menekankan pentingnya kecepatan serangan dan pressing tinggi untuk mengimbangi gaya permainan rival-rival utama di Premier League. Latihan intensif dan uji coba taktik selama pra-musim memberi gambaran bahwa Chelsea ingin tampil berbeda dan lebih agresif di kompetisi musim ini.

Tantangan Awal Dan Persaingan Di Liga

Laga pertama Chelsea di Premier League 2025 akan di hadapi dengan tantangan besar. Mereka akan bertemu dengan salah satu tim papan atas yang memiliki skuad kuat dan pengalaman panjang di kompetisi tertinggi Inggris. Pertandingan ini menjadi ujian awal untuk mengukur kesiapan mental dan taktik skuad baru.

Selain itu, kompetisi di Premier League musim ini di prediksi semakin kompetitif. Tim-tim besar seperti Manchester City, Liverpool, Arsenal, dan Manchester United tetap menjadi ancaman utama. Mereka telah melakukan pergerakan signifikan di bursa transfer dan berbenah untuk meraih posisi teratas.

Jangan Lupa Baca Juga : Inspirasi Dari Chelsea Juara Dunia Usai Bantai PSG 3-0 Di Final Piala Dunia Antarklub 2025

Harapan Dan Target

Para penggemar Chelsea berharap tim mereka mampu memulai musim dengan kemenangan dan menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi. Target minimal adalah finis di posisi empat besar dan mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Lebih dari itu, pelatih dan pemain menyatakan komitmen mereka untuk tampil konsisten dan menghindari performa inkonsisten yang sering terjadi di awal musim.

Selain aspek teknis dan taktik, mental dan kepercayaan diri pemain juga menjadi fokus utama. Mengingat tekanan dari ekspektasi tinggi dari suporter dan media, skuad Chelsea berusaha menjaga fokus dan tetap solid di bawah tekanan.

Dukungan Suporter Dan Atmosfer Stadion

Tak dapat di sangkal, dukungan suporter menjadi salah satu kekuatan utama Chelsea. Dengan fans yang setia dan penuh semangat, atmosfer di Stamford Bridge selalu memompa motivasi pemain. Menghadapi laga pertama, suporter di harapkan mampu memberikan dukungan penuh agar pemain merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk memberikan penampilan terbaik.

Jelang Laga Pertama Chelsea, teknologi dan inovasi dalam pengelolaan stadion juga di optimalkan untuk meningkatkan pengalaman menonton, baik secara langsung maupun melalui siaran digital. Ini menjadi salah satu strategi klub agar tetap dekat dengan fans di seluruh dunia.

Jelang laga pertama Chelsea di Premier League 2025, semua pihak menunjukkan optimisme dan kesiapan. Perombakan skuad dan taktik baru diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menorehkan awal yang baik di kompetisi musim ini. Tantangan besar menanti, namun dengan kerja keras, strategi matang, dan dukungan penuh dari suporter, Chelsea berambisi meraih hasil terbaik dan memperlihatkan bahwa mereka tetap menjadi kekuatan yang patut di perhitungkan di Liga Inggris.

Musim ini akan menjadi babak baru bagi Chelsea, penuh harapan dan tantangan. Mari bersama-sama menyaksikan perjalanan mereka di Premier League 2025 dan mendukung penuh setiap langkah perjuangan skuad The Blues.

Inspirasi dari Chelsea Juara Dunia Usai Bantai PSG 3-0 Di Final Piala Dunia Antarklub 2025 – Dalam dunia Olahraga kita diajarkan untuk menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja keras, dan ketekunan. Nilai-nilai ini tidak hanya penting untuk keberhasilan akademik. Tetapi juga sangat relevan dalam meraih pencapaian besar di bidang lain, seperti olahraga. Prestasi olahraga seringkali menjadi cermin dari proses pembelajaran yang disiplin dan tekun. Salah satu contoh nyata adalah keberhasilan Chelsea meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) dengan skor 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2025.

Kemenangan Chelsea ini bukan sekadar angka di papan skor. Lebih dari itu, kemenangan tersebut mengandung pesan moral dan semangat juang yang dapat menjadi sumber inspirasi. Hal bagi pelajar dan generasi muda. Melalui perjalanan mereka di turnamen ini.  Kita belajar bahwa keberhasilan tidak datang secara instan, melainkan melalui proses latihan yang keras, strategi yang matang, dan mental yang kuat.

Perjalanan Menuju Puncak Prestasi

Dalam pertandingan final tersebut, Chelsea menunjukkan performa yang luar biasa. Mereka tampil dengan taktik yang matang, disiplin dalam bertahan, dan efektif dalam menyerang. Kemenangan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim, termasuk pelatih yang mampu memotivasi pemain dan mengatur strategi dengan cerdas. Sebuah pelajaran penting bagi kita semua bahwa keberhasilan adalah hasil dari kolaborasi dan usaha bersama.

Selain aspek teknis dan taktik, mental juara juga menjadi faktor kunci. Chelsea menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri di saat-saat kritis, menepis tekanan dari tim lawan dan penonton yang memadati stadion. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya membangun mental yang kuat dalam menghadapi tantangan, baik di bidang pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.

Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Dunia Olahraga

Prestasi Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025 juga menegaskan bahwa olahraga adalah media yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai pendidikan. Melalui latihan rutin, pemain belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap lawan. Mereka juga diajarkan untuk tidak mudah menyerah dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang.

Selain itu, keberhasilan ini juga memberi contoh bahwa dengan tekad dan usaha yang konsisten, siapa pun dapat mencapai mimpi, tidak peduli dari mana asalnya. Seperti halnya dalam pendidikan, di mana setiap siswa didorong untuk terus belajar dan berkembang, di dunia olahraga pun, semangat untuk terus berlatih dan memperbaiki diri adalah kunci utama.

Jangan Lupa Baca Juga : Penyebab Liga Indonesia All Star Kalah 3-6 dari Oxford United 2025

Dampak Positif Kemenangan Chelsea Bagi Generasi Muda

Kemenangan Chelsea di ajang internasional ini tentu menjadi inspirasi besar bagi generasi muda. Mereka dapat melihat bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, mimpi besar bisa menjadi kenyataan. Prestasi ini juga dapat memotivasi para pelajar untuk lebih serius dalam mengejar pendidikan dan pengembangan diri, karena keberhasilan di dunia olahraga seringkali berawal dari semangat belajar dan berlatih yang konsisten.

Selain itu, keberhasilan ini memperlihatkan bahwa kompetisi global menuntut kita untuk selalu berinovasi dan beradaptasi. Hal ini relevan dengan dunia pendidikan yang terus berkembang dan menuntut generasi muda untuk siap bersaing di tingkat internasional.

Pendidikan Sebagai Fondasi Untuk Meraih Prestasi

Kemenangan Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025 adalah bukti nyata bahwa kombinasi antara disiplin, kerja keras, dan mental juara dapat membawa kita meraih puncak prestasi. Dalam konteks pendidikan, hal ini mengingatkan kita bahwa proses belajar yang tekun dan penuh dedikasi adalah fondasi utama dalam mencapai cita-cita.

Chelsea yang menjadi Inspirasi dari Chelsea Juara Dunia Usai Bantai PSG 3-0 Di Final Piala Dunia Antarklub 2025 dan membuktikan bahwa kerja keras dan strategi matang mampu mengalahkan lawan tangguh, para pelajar dan generasi muda pun harus percaya bahwa mereka mampu meraih apa pun yang mereka impikan, asalkan mau berusaha dan belajar dengan sungguh-sungguh. Prestasi di dunia olahraga bukan hanya tentang kemenangan di lapangan, tetapi juga tentang membangun karakter dan nilai-nilai positif yang akan membimbing mereka dalam menjalani kehidupan.

Penyebab Liga Indonesia All Star Kalah 3-6 dari Oxford United 2025 – Pertandingan sepak bola sering kali menjadi cermin dari berbagai faktor yang mempengaruhi hasil akhir. Ketika Liga Indonesia All Star menghadapi Oxford United 2025 dan harus menelan kekalahan telak dengan skor 3-6, banyak pertanyaan muncul tentang apa sebenarnya yang menyebabkan kekalahan tersebut. Di balik angka dan statistik, terdapat sejumlah faktor yang saling berkaitan dan mempengaruhi jalannya pertandingan. Mari kita telusuri secara mendalam apa saja penyebab liga indonesia all star dan di balik kekalahan ini, agar kita bisa belajar dan memperbaiki kualitas sepak bola nasional ke depannya.

1. Kurangnya Adaptasi Terhadap Gaya Permainan Lawan

Salah satu faktor utama Penyebab Liga Indonesia yang memengaruhi hasil pertandingan adalah ketidakmampuan tim Indonesia untuk beradaptasi dengan gaya permainan lawan. Oxford United dikenal dengan permainan cepat dan taktis Inggris yang keras serta langsung, berbeda jauh dari gaya bermain khas Indonesia yang lebih mengutamakan teknik dan permainan kolektif. Ketika para pemain Liga Indonesia All Star tidak mampu menyesuaikan strategi mereka, mereka mengalami kebingungan di lapangan, sehingga lawan bisa lebih leluasa mengatur ritme permainan dan mencetak gol demi gol.

2. Pengalaman Bertanding Melawan Tim Internasional Yang Lebih Kuat

Pengalaman adalah guru terbaik dalam sepak bola. Kekalahan ini menunjukkan bahwa pemain Indonesia masih minim pengalaman menghadapi tim-tim dengan level lebih tinggi, seperti Oxford United yang sudah terbiasa bermain di kompetisi profesional Inggris. Mereka terbiasa menghadapi tekanan, kecepatan, dan intensitas permainan yang berbeda dari liga domestik. Kurangnya jam terbang di kompetisi internasional membuat pemain Indonesia kesulitan membaca pola serangan lawan dan mengantisipasi pergerakan mereka secara efektif.

3. Kondisi Fisik Dan Kebugaran Yang Belum Optimal

Faktor fisik sering kali menjadi penentu di pertandingan tingkat tinggi. Dalam pertandingan ini, terlihat bahwa pemain Indonesia kehilangan daya tahan dan kecepatan di babak kedua, sementara pemain Oxford United tetap bugar dan agresif. Latihan fisik yang belum maksimal dan kurangnya program kebugaran yang komprehensif menyebabkan mereka mudah kelelahan dan tertinggal dari lawan yang memiliki standar latihan profesional lebih tinggi. Kondisi ini memunculkan celah di lini belakang dan membuat gol-gol lawan menjadi lebih mudah tercipta.

4. Kurangnya Pemain Kunci Yang Berpengalaman Internasional

Dalam susunan pemain, terdapat beberapa pemain yang kurang memiliki pengalaman bermain di kompetisi luar negeri. Padahal, kompetisi internasional mampu membangun mental dan kemampuan teknis pemain secara signifikan. Ketiadaan pemain yang benar-benar terbiasa menghadapi tekanan tinggi membuat tim Indonesia rentan kehilangan fokus dan pola permainan saat menghadapi lawan yang lebih tangguh dan terorganisir.

Jangan Lupa Baca Juga : Berita Bola Hasil Timnas Jepang Vs Timnas Indonesia Skor 6-0

5. Strategi Taktik Yang Kurang Matang Dan Tidak Fleksibel

Pelatih dan staf teknis harus mampu mengantisipasi kekuatan lawan secara matang. Dalam pertandingan ini, tampak bahwa strategi yang diterapkan kurang adaptif dan terlalu kaku. Ketika lawan mencetak gol cepat di awal, tim Indonesia gagal melakukan penyesuaian taktis yang efektif. Mereka tetap berpegang pada pola yang sama, sehingga lawan bisa mengeksploitasi kelemahan di lini belakang dan mencetak gol demi gol. Ketidakmampuan melakukan pergantian taktik secara tepat waktu menjadi salah satu penyebab kekalahan besar ini.

6. Faktor Mental Dan Psikologis Yang Kurang Stabil

Sepak bola tidak hanya soal teknik dan fisik, tetapi juga mental. Ketika tertinggal cepat, beberapa pemain tampak kehilangan fokus dan rasa percaya diri. Tekanan dari penonton dan harapan besar dari masyarakat bisa menjadi beban psikologis yang berat. Jika mental tidak cukup kuat untuk bangkit dan tetap fokus, permainan akan mudah tergelincir ke arah yang tidak diinginkan. Kekalahan ini menunjukkan perlunya peningkatan aspek psikologis pemain agar mereka lebih tangguh menghadapi tekanan kompetisi.

7. Kurangnya Persiapan Khusus Menghadapi Tim Asing

Dalam pertandingan melawan tim asing, persiapan yang matang sangat diperlukan. Hal ini meliputi latihan khusus, studi film lawan, dan latihan taktik yang menyesuaikan karakteristik lawan. Sayangnya, kekalahan ini menunjukkan bahwa persiapan tim Indonesia belum maksimal. Tanpa analisis mendalam terhadap gaya permainan lawan dan latihan yang tepat, pemain kesulitan menebak pola serangan lawan dan mengantisipasi skema mereka.

8. Kualitas Pemain Yang Belum Merata

Meski ada beberapa pemain berbakat, kualitas pemain secara umum masih belum merata. Ketika menghadapi lawan yang lebih profesional dan disiplin, kekuatan individu dan kolektif menjadi sangat penting. Sayangnya, dalam pertandingan ini, kekurangan di beberapa posisi strategis terlihat jelas, terutama di lini belakang dan lini tengah. Ketidakmerataan kualitas ini menjadi salah satu faktor yang memperbesar jarak skor di akhir pertandingan.

Berita Bola Hasil – Pertandingan antara Timnas Jepang melawan Timnas Indonesia baru saja usai, dan hasilnya mencuri perhatian seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Skor akhir 6-0 untuk keunggulan tim Samurai Biru bukan hanya soal angka. Tetapi juga menyiratkan berbagai pelajaran berharga sekaligus cerita menarik yang layak disimak. Beikurt kami akan membahas pertandingan sepak bola dan Berita Bola Hasil Timnas Jepang Vs Timnas Indonesia Skor 6-0 yang saat ini telah usai dalam pertandingan di liga semifinal.

Jepang Tampil Dominan Sejak Menit Pertama

Sejak peluit awal di tiup, Jepang menunjukkan permainan yang sangat disiplin dan terorganisasi. Tim asuhan pelatih mereka tampil dengan strategi menyerang yang agresif. Memanfaatkan kecepatan dan ketepatan umpan-umpan pendek yang memudahkan mereka menembus pertahanan Indonesia. Tidak butuh waktu lama untuk Jepang membuka keunggulan. Yang kemudian di ikuti oleh gol-gol berikutnya yang memperlihatkan keunggulan kualitas teknik dan taktik mereka.

Kegagalan Indonesia Mengantisipasi Serangan Cepat Jepang

Di sisi lain, Timnas Indonesia tampak kesulitan mengatasi permainan cepat dan tak terduga dari Jepang. Meski sempat menguasai bola di awal pertandingan, namun kesalahan dalam penguasaan dan kurangnya koordinasi di lini belakang membuat mereka mudah di tembus. Serangan-serangan Jepang yang terorganisir dengan baik membuat pertahanan Indonesia harus bekerja keras. Bahkan sering kewalahan saat harus menghadapi serangan balik cepat dari lawan.

Gol Yang Mengguncang Dan Membuktikan Keunggulan Jepang

Dalam pertandingan ini, Jepang mencetak enam gol yang semuanya menunjukkan kualitas mereka. Gol pertama datang dari aksi individual pemain sayap yang memanfaatkan ruang di sayap kanan. Dan mengirimkan umpan silang matang ke kotak penalti, Gol kedua berasal dari tendangan jarak jauh yang keras dan tak mampu di halau kiper Indonesia. Gol ketiga dan keempat menunjukkan kekuatan serangan dari berbagai sisi lapangan, menampilkan variasi serangan yang sulit di prediksi.

Gol kelima dan keenam pun tak kalah spektakuler. Salah satunya adalah gol yang tercipta dari situasi bola mati, di mana pemain Jepang mampu memanfaatkan peluang dengan baik untuk menggandakan keunggulan mereka. Performa pemain Jepang ini benar-benar menunjukkan kedalaman skuad dan keunggulan teknik yang di miliki mereka.

Pelajaran Berharga Untuk Timnas Indonesia

Kekalahan 6-0 ini tentu menyakitkan, tapi juga menjadi momen refleksi bagi Timnas Indonesia. Ada banyak hal yang perlu diperbaiki, mulai dari pertahanan yang terlalu terbuka, kurangnya kreativitas di lini serang, hingga kesiapan mental saat menghadapi lawan yang tangguh. Meskipun demikian, pertandingan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar yang harus di kembangkan secara serius.

Dunia Sepak Bola Dan Harapan Masa Depan

Pertandingan ini tentu akan menjadi bahan evaluasi serius bagi pelatih dan pemain Indonesia. Sebagian besar pengamat sepak bola menilai bahwa kekalahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjuangan menuju perbaikan dan peningkatan kualitas. Melihat Jepang yang terus berkembang dan menunjukkan konsistensi mereka, Indonesia harus belajar dari kekalahan ini sebagai motivasi untuk bangkit dan memperbaiki diri.

Pertandingan ini juga memperlihatkan bahwa sepak bola adalah arena yang penuh kejutan dan ketidakpastian. Setiap tim, besar atau kecil, memiliki peluang untuk menunjukkan yang terbaik jika mereka bekerja keras dan memiliki semangat pantang menyerah.

Hasil pertandingan Jepang vs Indonesia dengan skor 6-0 adalah sebuah pelajaran berharga sekaligus pengingat bahwa di dunia sepak bola, kerja keras, disiplin, dan strategi adalah kunci utama. Meskipun kekalahan ini terasa menyakitkan, semangat untuk bangkit dan belajar dari kekurangan harus terus dipupuk. Indonesia memiliki waktu dan potensi untuk bangkit, dan pertandingan ini akan menjadi salah satu bab penting dalam perjalanan mereka menuju performa terbaik di masa depan.

Hasil Pertandingan Tottenham – Hari ini, dunia sepak bola kembali di suguhkan sebuah pertandingan seru antara Tottenham Hotspur dan Manchester United. Dengan tempat yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium. Pertandingan ini menjadi pusat perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Terutama karena kedua tim menunjukkan penampilan yang penuh semangat dan strategi matang. Setelah 90 menit penuh ketegangan. Tottenham berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0, sebuah hasil yang cukup mengejutkan mengingat kekuatan kedua tim di atas lapangan.

Pertandingan Yang Ketat Dan Menegangkan

Sejak peluit awal di bunyikan, kedua tim menunjukkan permainan agresif dan taktis. Tottenham yang bermain di kandang sendiri berusaha mengendalikan permainan dan mendominasi penguasaan bola, sementara Manchester United berusaha menekan dan mencari celah untuk mencetak gol. Kedua tim sama-sama memiliki peluang, namun pertahanan yang solid dari kedua sisi membuat skor tetap bertahan tanpa gol selama babak pertama.

Di babak kedua, atmosfer pertandingan semakin memanas. Tottenham yang ingin meraih kemenangan tampil lebih agresif, mencoba memanfaatkan setiap peluang untuk membuka keunggulan. Di sisi lain, Manchester United tidak tinggal diam. Mereka melakukan sejumlah pergantian pemain dan strategi serangan balik yang cepat. Meski demikian, pertahanan Tottenham yang disiplin mampu menahan serangan-serangan dari Setan Merah.

Gol Penentu Dan Momen Kunci

Gol yang menentukan kemenangan Tottenham dicetak oleh seorang pemain muda berbakat di menit ke-75. Setelah serangan yang cukup panjang dan kombinasi yang apik di lini depan, striker Tottenham berhasil melewati dua pemain belakang United dan menaklukkan kiper David de Gea dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Gol ini menjadi momen penting yang mengubah jalannya pertandingan dan memberi Spurs keunggulan yang cukup penting untuk bertahan hingga akhir pertandingan.

Meskipun Manchester United berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan-serangan balasan, lini pertahanan Tottenham tampil sangat disiplin dan kompak. Beberapa peluang emas dari pemain United mampu dimentahkan oleh kiper Tottenham, Hugo Lloris, yang tampil gemilang di bawah mistar.

Dampak Hasil Dan Reaksi Pelatih

Hasil ini tentu menjadi kabar baik bagi Tottenham yang tengah berjuang untuk memperbaiki posisi di klasemen Liga Inggris. Kemenangan ini tidak hanya menambah poin penting, tetapi juga meningkatkan moral tim dan kepercayaan diri para pemain. Pelatih Tottenham, Antonio Conte, menyambut hasil ini dengan penuh semangat dan menekankan pentingnya kerja keras serta fokus di setiap pertandingan.

Sementara itu, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Manchester United. Pelatih Erik ten Hag menyatakan bahwa timnya harus lebih disiplin dan meningkatkan efisiensi dalam penyelesaian akhir. Meskipun gagal meraih poin penuh, Manchester United tetap menunjukkan permainan yang solid dan memiliki peluang untuk memperbaiki performa di pertandingan berikutnya.

Perjalanan Menuju Kompetisi Selanjutnya

Kemenangan Tottenham atas Manchester United ini tentunya mempengaruhi jalannya kompetisi Liga Inggris musim ini. Tottenham kini berada di posisi yang lebih baik dengan tambahan tiga poin penting, sementara Manchester United harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka agar tidak tertinggal dari pesaing di papan atas klasemen.

Penggemar sepak bola tentu menantikan pertandingan-pertandingan berikutnya dengan penuh antusiasme, berharap tim favorit mereka bisa menunjukkan permainan terbaik dan meraih hasil positif. Pertandingan ini juga menegaskan bahwa di dunia sepak bola, segalanya bisa berubah dalam sekejap, dan setiap pertandingan menyajikan cerita yang penuh drama dan kejutan.

Harry Kane kembali membuktikan kelasnya sebagai striker top dunia. Kali ini, Borussia Dortmund menjadi korban keganasan sang striker. Dini hari tadi, Signal Iduna Park menggelar partai sarat gengsi. Tuan rumah Borussia Dortmund menjamu rival abadi mereka, Bayern Munchen di laga bertajuk Der Klassiker. Gol yang dicetak Harry Kane diciptakan masing-masing menit 14 dan 44 pada babak pertama. Bayern Munchen selaku tuan rumah sebenarnya sempat dibuat khawatir setelah Heidenheim mencetak dua gol cepat yang menyamakan skor. Gol dari Tim Kleindienst (67′) dan Jan Niklas Beste (70′) menghentak pendukung Bayern Munchen di Allianz Arena. Penyerang Bayern Muenchen, Harry Kane, berhasil melewati jumlah gol top skor Bundesliga musim lalu. Penampilan impresif kembali ditunjukkan Harry Kane bersama Bayern Muenchen.

Kali ini, sang penyerang timnas Inggris mengukir brace dalam kemenangan 4-2 Bayern Muenchen atas Heidenheim pada pekan ke-11 Bundesliga 2023-2024. Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Arena, Sabtu (11/11/2023), Harry Kane mencetak gol pertamanya pada menit ke-14. Gol itu berawal dari aksi Leroy Sane di sisi kanan.Dia kemudian mengirimkan umpan kepada Kane di dalam kotak penalti.

Sambil berbalik badan, penyerang berusia 30 tahun itu melepaskan sepakan yang sukses menggetarkan jala gawang lawan. Pada menit ke-44, Kane berhasil membukukan gol keduanya. Gol tersebut lagi-lagi tercipta berkat bantuan Sane. Kemenangan telak tersebut memperpanjang catatan tak terkalahkan Bayern Munchen musim ini di Liga Inggris. Dari 11 laga musim ini, Bayern Munchen sukses menorehkan sembilan kemenangan dan dua hasil imbang tanpa pernah menelan kekalahan.

Baca Juga : Apakah Tottenham Hotspur Dapat Stabil di Liga Inggris 2023 / 2024

Pencetak Gol Terbanyak

Rekor pertama yang diukirkan Harry Kane di laga ini adalah ia menjadi salah satu striker tertajam di Bundesliga sepanjang masa. Tiga gol ke gawang Dortmund membuat Kane sudah mengoleksi total 15 gol di Bundesliga sejauh ini. Padahal Bundesliga baru menggulirkan pekan ke-10 mereka. Statistik mencatat bahwa tidak ada pemain manapun di Bundesliga yang mampu mencetak 15 gol dari 10 laga. Jadi ini tanda-tanda Kane bukan striker sembarangan.

https://smakcygowa.id/ – Koleksi 29 poin akhirnya kembali melambungkan posisi Bayern Munchen ke puncak klasemen Liga Jerman. Bayern Munchen kini unggul satu poin dari Bayer Leverkusen yang baru memainkan laga melawan Union Berlin, nanti malam. Sorotan menarik jelas tertuju pada performa Harry Kane yang terus menggila setiap pekannya di Liga Jerman.

Gelandang Inggris Bayern Munich #09 Harry Kane bereaksi setelah mencetak gol pertama untuk Munich selama pertandingan sepak bola divisi satu Jerman Bundesliga antara FC Bayern Munich dan SV Darmstadt 98 di Munich, Jerman selatan pada 28 Oktober 2023

Jumlah gol Kane di Bundesliga sejauh ini bahkan sudah melampaui top skor musim lalu. Niclas Fullkrug dan Christopher Nkunku yang berbagi gelar top skor Bundesliga 2022/2023 mencetak 16 gol di sepanjang musim. “Ada yang bilang ke saya rekor gol musim lalu adalah 16 gol. Mencetak 17 gol di titik ini itu luar biasa. Saya bangga dengan start hebat ini,” ujar Kane di situs resmi klub.

“Tentu saja tim pantas mendapat terima kasih. Mereka memberi saya peluang-peluang bagus. Saya menikmati main di tim ini. Kami menciptakan banyak peluang.” “Saya punya beberapa peluang di babak kedua, yang gagal saya manfaatkan. Itulah sepakbola,” imbuh Kane mengkritik dirinya sendiri

Striker Persija Jakarta, Marko Simic, tengah mengalami cedera serius saat ini. Demi menyembuhkan cederanya, Marko Simic dikabarkan terbang ke Serbia Bahkan dirinya pun terpaksa harus diterbangkan ke Serbia untuk pemulihan atas cedera betisnya. Tak cuma Marko Simic, beberapa pemain pun mengalami cedera seperti Hansamu Yama. Lalu ada satu dua pemain yang juga absen karena kepentingan karir mereka. Kini, Thomas Doll hanya bisa berdoa memperoleh mukjizat agar tim tetap kuat dan memenangkan laga demi laga meskipun dalam kondisi sedang pincang.

Saat Persija melakukan latihan rutin pada Rabu (26/7/2023) sore, sosok Simic tidak berada di lapangan latihan. Selain Simic, pemain asing lainnya Ondrej Kudela, serta gelandang bertahan Resky Fandi dan bek Hansamu Yama juga tidak mengikuti latihan. “Kudy (Kudela) sedang istirahat hari ini, dia latihan pada pagi hari. Dan Marco, dia pergi ke Serbia, dia harus kontrol, jadi harus bertemu spesialis. Kata mereka, biasanya diperlukan enam pekan,” ujar pelatih Persija, Thomas Doll

“Kami belum tahu bagaimana situasinya pada akhirnya. Mudah-mudahan semua akan baik-baik saja, tapi saat ini kami hanya punya satu penyerang,” sambung pelatih asal Jerman itu. Sedangkan mengenai Resky, Doll menyatakan bahwa sang pemain mengalami insiden kecil saat latihan kemarin. Adapun Hansamu yang cedera saat Persija bermain melawan Bhayangkara FC sepekan silam, saat ini masih menjalani proses rehabilitasi.

Baca Juga :Liverpool Dipermalukan Toulouse, Juergen Klopp: Memang Patut Kalah

Doll juga mengonfirmasi bahwa pemain asing kelima Persija, Oliver Bias, masih belum akan memperkuat Macan Kemayoran pada pertandingan lanjutan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya pada Minggu (30/7/2023) malam di GBK. “Ia tidak melakukan apa-apa pada pekan lalu. Dan kami tahu ia masih perlu lebih banyak sesi latihan. Dan kami tidak bisa memainkan empat dari lima pemain di lapangan, mereka tidak melakukan persiapan. Itu sangat berbahaya,” tutur pelatih asal Jerman itu.

Dengan begitu, praktis saat ini Persija tak bisa diperkuat Marko Simic. Mereka pun hanya memiliki satu orang striker, yakni Aji Kusuma. “Simic dia sedang ke Serbia, dia menemui spesialis untuk kontrol cedera betisnya. Sekarang, kami hanya punya Aji Kusuma di posisi penyerang,” kata Thomas Doll kepada awak media termasuk Portal Indonesia di Nirwana Park, Rabu (26/7/2023).

Thomas Doll mengatakan kemungkinan Simic harus absen selama enam pekan. Akan tetapi, mantan pelatih Borussia Dortmund itu berharap striker anyarnya itu bisa pulih lebih cepat. “Mudah-mudahan dia tidak lama meninggalkan kami. Mungkin dia akan absen enam minggu, tapi saya berharap dia bisa kembali lebih cepat,” ungkapnya. Thomas Doll memperkirakan Marko Simic akan absen selama beberapa pekan. Yang pertama, Simic tidak bisa bermain melawan Persebaya Surabaya pada Minggu (30/7/2023). Marko Simic mengalami cedera betis dalam sesi pemanasan sebelum menghadapi Persita Tangerang pada akhir pekan lalu. Padahal, penyerang asal Kroasia itu telah ditetapkan untuk masuk starting line-up. “Mereka memberi tahu saya dia bisa absen selama enam minggu. Jadi kami tidak tahu bagaimana situasinya,” ucap Thomas Doll.

Dipastikan akan menepi beberapa pekan setelah pergelangan kakinya terkilir saat mengantarkan timnya meraih kemenangan atas Porto di Liga Champions. Laporan awal menunjukkan bahwa Lewandowski akan absen selama lebih dari satu bulan, yang berarti ia akan absen dalam pertandingan El Clasico Blaugrana melawan Real Madrid.

Pemain asal Polandia itu terpaksa ditarik keluar pada menit ke-34 saat Barca menang 1-0 atas tuan rumah Porto usai menerima tekel keras dari pemain lawan, David Carmo, namun cedera tersebut awalnya dilaporkan hanya memar. Namun kini cedera tersebut terlihat lebih serius, sehingga raksasa Catalan mungkin akan menghadapi delapan pertandingan tanpa mantan penyerang Bayern Munchen tersebut.

Namun, mau tidka mau juga harus dilengkapi dengan kondisi Lewandowski sebagai tumbal. Menurut keterangan resmi klub, mantan mesin gol Bayern Muenchen itu mengalami terkilir pada pergelangan kaki. Akan tetapi, problemnya tidak terselesaikan secara mudah. Pihak Barca belum dapat memastikan sampai kapan Lewandowski harus absen. “Tes yang dilakukan Kamis pagi ini telah mengungkapkan bahwa Robert Lewandowski terkilir pergelangan kaki kirinya dan akan menepi sampai cederanya pulih,” begitu bunyi rilis di situs Barcelona.

Pukulan Telak

Lewandowski telah melanjutkan apa yang telah ia lakukan musim lalu dalam hal mencetak gol, ia mampu mencetak enam gol dari sepuluh penampilan di semua kompetisi, termasuk lima gol di La Liga bersama Blaugrana.

Akibat mengalami hal tersebut, jelas menjadi pukulan telak bagi Barcelona dan ia diragukan tampil untuk memperkuat klub dalam El Clasico perdananya serta ia dipastikan absen melawan Granada dalam waktu dekat. “Tes yang dilakukan pada Kamis pagi ini telah mengungkapkan bahwa Robert Lewandowski mengalami keseleo pada pergelangan kaki kirinya dan akan absen hingga cederanya pulih,” bunyi pernyataan resmi Barca.

Baca Juga : Ini Daftar Pemain Asia Yang Tampil Di Liga Inggris Musim Ini

Diterpa Badai Cedera

Tak hanya Lewandowski, Barcelona juga sedang menghadapi krisis cedera di lini depan, dengan mantan pemain sayap Leeds, Raphinha, yang juga mengalami cedera. Selain itu, nama-nama seperti Frenkie De Jong dan Pedri juga sedang berada di rawat inap akibat cedera.

Hal ini membuat sang pelatih, Xavi, hanya dapat memainkan Torres, Joao Felix, dan pemain muda berusia 16 tahun, Lamine Yamal, di beberapa waktu ke depan untuk mengisi pos lini depan. Blaugrana saat ini berada di posisi kedua dalam klasemen sementara La Liga, belum terkalahkan dalam delapan pertandingan, namun tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen sementara, Real Madrid.

Siapkan pengganti

Penyerang berusia 35 tahun itu dapat melewatkan pertandingan https://smakcygowa.id/ La Liga melawan Granada, Athletic Bilbao, Real Sociedad, dan Alaves, serta El Clasico dan dua pertandingan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk. Barcelona tidak memiliki pengganti secara langsung untuk pemain berusia 35 tahun tersebut, namun mantan pemain Manchester City, Ferran Torres, akan menjadi pengganti yang tepat. Torres mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan Liga Champion melawan Porto, namun ia harus siap untuk memikul beban mencetak gol.

Makna Penting Peranan Supporter saat Menggerakkan Profesionalisme Club, Narasi pemain versi pelatih selalu menghias dunia sepakbola secara beragam beberapa kasusnya yang mengagetkan. Sepatu terbang ke pelipis kiri David Beckham, bercekcok Zlatan Ibrahimovic dengan Pep Guardiola, dan terbaru perselisihan di antara Cristiano Ronaldo dan Erik ten Hag yang capai klimaks.

Jejeran bentrokan itu, selanjutnya sering melahirkan adagium “Tidak ada pemain yang lebih besar dibanding club” atau “Pelatih bintang versi pemain bintang.” Saat sebelum Ronaldo, ada beberapa kasus bentrokan pelatih versi pemain yang mengguncangkan dunia sepakbola. Berikut daftarnya:

1. David Beckham vs Sir Alex Ferguson

“Saya ada di ruang ganti saat itu. Semua orang terkejut, namun hal-hal seperti ini terjadi di ruang ganti. Bos (SAF) asal menendang sepatu itu. Sayangnya sepatu tersebut terbang dan mengarah ke wajah Beckham,” ungkap Mikael Silvestre pada 2020 lalu. Diego Forlan mengungkapkan hal serupa, menceritakan ketegangan di ruang ganti saat itu pasca kekalahan 0-2 Manchester United atas Arsenal di ajang Piala FA 2003.

Ferguson amat kesal ketika menuju ruang ganti. Fergie dengan hairdryer treatment-nya mengkritik performa buruk Beckham. Beckham membalas dengan umpatan hingga membuat Fergie balik badan, lalu menendang sepatu berjarak 6 meter ke arahnya. Darah bercucuran dari pelipis kiri Beckham hingga Roy Keane dan Ruud van Nistelrooy harus turun tangan.

Fergie kemudian meminta maaf kepada anak asuhnya itu, namun konflik itu ditengarai menjadi pemicu hengkangnya sang mega bintang Old Trafford ke Real Madrid. Akumulasi atas kekesalan Fergie terhadap gaya hidup selebritis Beckham yang semakin menjadi-jadi waktu itu.

2. Ibrahimovic vs Pep Guardiola

Hubungan Zlatan dan Pep sudah memanas sejak keduanya masih bersama di Barcelona. Ibra baru saja hijrah ke Barca dari Inter Milan. Nahas, pada semifinal Liga Champions 2010, justru Barca kalah di tangan Nerazzurri. Pasca laga, Ibra dikabarkan bertengkar hebat dengan sang pelatih. Pemain asal Swedia itu menyebut Guardiola “Tidak punya nyali!”. Menurut keterangan sang pemain, Pep tak merespons kala itu dan langsung pergi tanpa berkata apapun.

Konfliknya kembali memanas baru-baru ini saat Ibra berbicara soal kiprah dan perkembangan Erling Haaland di Manchester City. “Apakah Guardiola bisa mengembangkan kemampuannya? Tergantung Pep, apa dia ingin membuat dirinya lebih besar dari Haaland atau tidak. Dia mengizinkan saya lebih besar atau sama dengannya,” terang Ibra.

Baca Juga : Hasil Liga Champions Semalam : Real Madrid, MU dan Arsenal

Ia memang terkenal sebagai kritikus Pep sejak lama. Menurutnya, Pep adalah sosok yang menyebabkan perkembangannya di Barca macet. Dalam buku otobiografi sang pemain, ia juga menyebut Pep memiliki ego yang tinggi. Namun Pep membalas dengan santai dan satir atas pernyataan yang dilontarkan Ibra. “Dia benar, ego saya di klub ini melebihi semua orang,” balas Pep.

3. Diego Costa vs Antonio Conte

Antonio Conte dan Diego Costa sebenarnya punya memori indah saat sang pelatih menjalani musim perdananya di https://smakcygowa.id/ Chelsea pada 2016/2017 lalu. Costa sedang tajam-tajamnya dengan 22 gol dan 8 assists untuk The Blues. Di akhir musim keduanya sukses angkat trofi Premier League. Namun ada cerita lain dibalik kesuksesan Chelsea di musim itu.

Costa tidak suka dengan cara sang pelatih dalam aspek manajerial. Menurutnya, Conte terlalu sering menaruh curiga terhadap pemainnya sendiri. Saat itu, Costa mengalami cedera dan memohon izin sang pelatih untuk menepi dari latihan sejenak. Namun, Conte kemudian mendapati penyerangnya itu bolos latihan. Conte semakin naik pitam ketika Costa menyatakan keinginan untuk hengkang dari Stamford Bridge pada bursa transfer musim dingin.

Atletico Madrid dan Tianjin Quanjian adalah dua opsi destinasi selanjutnya dalam keberlanjutan kiprah si pemain. Conte akhirnya melepas penyerangnya itu pada akhir musim setelah menjuarai Premier League. Meski demikian, keduanya tetap saling menaruh rasa hormat atas karakter dan hasil kerja yang dimiliki masing-masing pihak.

4. Adem Ljajic vs Delio Rossi

Ljajic syok ketika mendapat pukulan dari Delio Rossi saat keduanya masih membela Fiorentina pada 2012 silam. Semua berawal saat Ljajic ditarik keluar ketika laga Fiorentina melawan Novara. Kala itu, Fiorentina sedang tertinggal 0-2. Ljajic ditarik keluar padahal laga baru berusia 32 menit. Ljajic memang menunjukkan kekesalannya tapi ia menampik saat dituduh mengumpat dan menghina sang pelatih.

“Jika gambar di TV menunjukkan saya melakukannya, maka saya akan mundur dari sepakbola. Rossi menyerang saya lebih dari satu kali sambil berkata ‘Kamu kotoran, saya akan membunuhmu,” jelas sang pemain. Ljajic saat itu berjalan ke bangku cadangan setelah ditarik. Ia menunjukkan gestur sarkas dengan mengangkat jempol ke atas setelah diganti. Saat baru duduk, Rossi berlari menyerang wajah sang pemain.

Pasca laga Delio Rossi langsung dipecat atas tindakan kekerasannya terhadap pemain. Setelah pertandingan yang berkesudahan 2-2 itu, Presiden Fiorentina, Andrea Della Valle mengumumkan pemecatan Rossi di saat belum memikirkan calon pengganti. Fiorentina menyatakan bahwa mereka tidak akan menoleransi tindakan kekerasan yang ada di lingkungan klub.

5. Mario Balotelli vs Roberto Mancini

Berbicara soal Balotelli, sudah banyak rangkaian kisah tentang kebengalan pemain berkebangsaan Italia tersebut. Sifat dan karakternya itu yang juga membuat kariernya meredup dari level tertinggi saat masih berseragam Manchester City. Ketegangan muncul sejak keduanya sama-sama berseragam The Citizen. Mancini tidak puas dengan performa Balotelli yang kurang maksimal di sesi latihan.

Perseteruan keduanya pecah ketika Balotelli melancarkan tekel keras terhadap Scott Sinclair usai kehilangan bola. Mancini berteriak ke arah sang pemain dan mencoba mengeluarkannya dari lapangan. Kemarahan memuncak saat Mancini akhirnya menarik kaos Balotelli dan harus dipisahkan oleh Brian Kidd dan Massimo Battara. Tak sampai di situ, Mancini juga geram ketika Super Mario meminta dijual ke AC Milan pada musim dingin 2013 silam.

Barcelona harus melepas enam pemainnya ke Timnas Spanyol jelang laga Kualifikasi Euro 2024 melawan Skotlandia dan Norwegia di jeda internasional bulan ini. Di antara enam pemain Barcelona yang masuk dalam skuad awal tim asuhan Luis de le Fuente itu adalah tiga pemain muda, Alejandro Balde, Pablo Gavi dan Lamine Yamal. Dengan jeda internasional yang akan berlangsung sebentar lagi, para manajer tim nasional pun mulai mengumumkan daftar skuad mereka yang akan berkumpul dan berlatih bersama selama dua pekan ke depan.

Barcelona menjadi salah satu klub yang harus melepas banyak pemain untuk membela negara masing-masing di jeda internasional kedua di musim 2023/24 ini. La Roja dijadwalkan untuk menjamu Skotlandia di kandang pada 12 Oktober, lalu beraksi di Norwegia pada 15 Oktober. Keduanya merupakan laga Kualifikasi Euro 2024.

Timnas Spanyol akan berjumpa Maroko pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Selasa 6 Desember 2022. Laga ini akan dimulai pada pukul 22.00 WIB, siaran langsung di SCTV dan Indosiar. Spanyol menjadi runner-up Grup E lantaran kalah dari Jepang pada matchday ke-3. Padahal, andai bermain imbang, La Roja bisa mengamankan posisi puncak klasemen.

Setelah Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, prestasi Timnas Spanyol bisa dibilang menurun drastis. Pada Piala Dunia 2014, mereka bahkan harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Empat tahun kemudian di Rusia, Spanyol juga melempem. Mengapungkan target tinggi, Spanyol tersungkur di babak 16 besar. Dua kegagalan tersebut membuat Spanyol bertekad mengulang sukses. Armada Luis Enrique sudah melupakan semua kegagalan di belakang.

“Kini kami fokus ke Piala Dunia 2022,” kata Enrique. Untuk Piala Dunia 2022 ini, Enrique sudah memilih skuat terbaiknya. Dia banyak memanggil pemain-pemain berpengalaman untuk tampil di Qatar nanti.

Pelatih Timnas Spanyol Panggil Hingga 49 Pemain

De la Fuente sendiri memanggil jumlah pemain yang cukup banyak, hingga 49 pemain, untuk skuad awalnya, yang kemudian akan diciutkan menjadi hanya 23 hingga 26 pemain saja pada 6 Oktober mendatang. Diungkapkan Barca Universal, sebanyak enam pemain Barca masuk daftar awal tersebut. Untuk lini pertahanan, dua bek Barca, Alejandro Balde dan Inigo Martinez, masuk daftar pemanggilan De La Fuente, walaupun Martinez jarang bermain dalam beberapa pekan terakhir ini.

Baca Juga : Timnas Prancis Masih Jadi Favorit Juara Euro 2024

Gavi mendapat tempat tetap di Timnas Spanyol, dan hampir dipastikan akan menjadi bagian dari daftar akhir skuad La Roja. Oriol Romeu juga masuk daftar skuad awal, meskipun tak jelas apakah ia akan masuk daftar skuad akhir.

Lamine Yamal – yang sudah memulai debutnya di Timnas Spanyol musim ini, juga masuk daftar awal skuad De La Fuente, bersama-sama dengan rekan sesama penyerang Barca, Ferran Torres, yang juga sudah kembali ke tim nasional bulan lalu.

Dua Veteran dan Pedri Absen, Ansu Fati Berpeluang Dipanggil

Sayangnya, Pedri dan Marcos Alonso tak masuk daftar tersebut. Pasalnya, Pedri masih menjalani pemulihan cedera, hingga tak heran jika ia tak dipanggil La Roja bulan ini.

Meski demikian, ada tempat bagi pemain muda Barca, Ansu Fati – yang tengah dipinjamkan ke Brighton, setelah ia kembali temukan penampilan apiknya di lapangan dan mencetak satu gol untuk klub Liga Premier tersebut akhir pekan lalu.

Barcelona bakal memberikan kontrak dengan durasi lebih panjang saat Yamal mencapai usia 18 tahun. APA YANG TERJADI? Manajemen Barcelona resmi mengumumkan telah memperbarui kontrak Lamine Yamal, senin (2/10) malam WIB. Barcelona mengikat Yamal dengan kontrak profesional hingga 30 Juni 2026. Manajemen juga memasukkan klausul pelepasan dengan angka fantastis agar tidak diserobot klub lain, mengingat Manchester City pernah mengejar Yamal pada bursa transfer musim panas.

Yamal diganjar tambahan kontrak tiga tahun
Klausul pelepasan mencapai miliaran euro
Dianggap sebagai masa depan Barcelona

Rekor selanjutnya mungkin akan tercipta dalam beberapa pekan mendatang, dengan Yamal masih mampu menjadi pencetak gol termuda di La Liga dan Liga Champions. Rekor tersebut dipegang oleh Ansu Fati di Liga Champions, yang golnya ke gawang Inter Milan untuk Barca pada 2019 terjadi saat ia berusia 17 tahun 40 hari.

Lamine Yamal telah menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Barcelona. Pemain berusia 16 tahun itu memperpanjang masa tinggalnya di klub Catalan tersebut setidaknya hingga 2026. Seperti dilansir ESPN pada Senin, 2 Oktober 2023, pemain sayap itu menandatangani kesepakatan—yang mencakup klausul pelepasan 1 miliar euro atau Rp 16,32 triliun—di tempat latihan Barca dalam sebuah acara yang juga dihadiri oleh presiden klub Joan Laporta dan direktur olahraga Deco.

Baca Juga : 8 Argumen Lionel Messi Pantas Menyikat Piala Ballon d’Or 2023

APA YANG DIKATAKAN? “FC Barcelona dan Lamine Yamal telah mencapai kesepakatan untuk memperbarui kontraknya, yang akan mengikatnya dengan klub hingga 30 Juni 2026, sehingga menyelesaikan tahap masa mudanya. Klausul pelepsannya adalah sebesar €1 miliar,” demikian pernyataan resmi manajemen melalui laman resmi klub.

GAMBARAN BESAR: Kontrak berdurasi tiga tahun itu merupakan jumlah maksimum yang bisa ditandatangani Yamal di usianya saat ini. Namun setelah ia berusia 18 tahun, Barcelona berencana memberinya kontrak jangka panjang. Yamal menjadi pemain termuda yang melakukan debut untuk Barcelona di usia 15 tahun, sembilan bulan, dan 16 hari saat melawan Betis di LaLiga pada 29 April 2023

Siapakah yang benar-benar cinta dengan berolahraga? Untuk kamu semuanya yang benar-benar meng ikuti perkembangan dunia olahraga, tentunya akan kenal dengan beberapa nama yang hendak diulas dalam artikel ini kali. Di dalam permainan persaingan olahraga, tentunya akan mencekam dan menggembirakan. Begitu juga yang dirasa oleh beberapa pemain dari sepak bola saat harus bersaing menantang antar-klub dari beragam negara. Semuanya orang akan memberi semuanya yang terbaik untuk memberi perlawanan dan pertahanan untuk bawa pulang kemenangan.

Karena itu, bila kamu cari seluruh pemain terbaik yang terdapat sepanjang sejarah, kemungkinan nama pemain berikut ini bisa menjadi beberapa orang yang pas untuk sebagai wakil kelompok pemain sepak bola terbaik. Siapa sich yang tidak ingin menjadi yang terbaik? Tentu saja, semuanya orang akan suka saat dianya dipandang sebagai seorang yang terbaik pada bidang yang ditelateni oleh dianya. Yup, ini kali artikel berikut akan mengulas beberapa pemain sepak bola sebagai perwakilan sebagai pemain terbaik selama hidup.

Pemain Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa

Pelé

Siapa yang tak kenal dengan pemain sepak bola yang satu ini? Pastinya, jika kamu adalah pengikut dan penggemar olahraga sepak bola, pasti sudah tidak asing lagi dengan Pelé. Seorang pemain sepak bola handal yang sekarang menjadi peringkat satu posisi pemain sepak bola terbaik di sepanjang masa.

Raja sepak bola yang bernama Pelé ini pada usianya yang ketujuh belas tahun sudah hadir dan mengejutkan seluruh dunia, termasuk para penggemarnya. Bahkan, seorang Pelé telah menggetarkan jagat raya dunia sepak bola dengan kejeniusan yang sangat luar biasa.

Kemampuan yang dimilikinya saat mencetak gol itu sangat hebat. Pelé sepanjang karirnya, yaitu sudah berlangsung selama 24 tahun, ia telah mencetak lebih dari 1000 gol. Bayangkan, 1000 gol adalah hal yang sangat menakjubkan, bukan?

Jika ingin membahas semua prestasi yang telah dilukiskan oleh Pelé dalam dunia sepak bola, pastinya akan membutuhkan waktu yang sangat banyak dan halaman yang begitu banyak. Selama masa berjayanya itu, ia juga telah memenangkan berbagai penghargaan individu untuk pemain sepak bola dan juga telah memenangkan beberapa turnamen dengan timnas Brasil yang salah satunya meliputi Piala Dunia, Pemain FIFA.

Diego Maradona

Siapa bilang memiliki perawakan yang kecil akan membuat kamu merasa lebih sulit untuk beradaptasi dengan para pemain lainnya? Justru hal ini lah yang membuat Diego Maradona berada di posisi kedua sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

Memiliki perawakan yang dapat dibilang cukup kecil dalam permainan sepak bola biasanya dapat merugikan kamu sebagai pemain. Akan tetapi jika kamu cukup kekar memiliki kemampuan dan keterampilan yang luar biasa, ini bisa menjadi salah satu keuntungan yang sangat besar buat kamu loh.

Baca Juga : Faktor Yang Membuat Chelsea Terpuruk Musim Ini

Bagi Diego Maradona, perawakan yang dimilikinya adalah sebuah keuntungan. Meskipun dapat terbilang dirinya lebih kecil dibandingkan dengan pemain lainnya. Namun, ia merasakan keuntungan yang sangat besar tabf dapat dimanfaatkan.

Lionel Messi

Penggemar Messi, pasti sudah sangat pakem dan paham banget tentang Messi. Yap, Lionel Messi muncul untuk menempati posisi ketiga sebagai pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Menjadi salah satu pencetak gol terbaik dan pemain yang paling produktif dalam sejarah sepakbola adalah hal yang bisa dibanggakan.

Lionel Messi berasal dari Argentina dan pernah bergabung dengan klub sepak bola dari Spanyol yang bernama Barcelona. Kejeniusan Lionel Messi di lapangan adalah salah satu yang membuat penggemar merasa bangga dan terhibur saat menonton dirinya berlaga.

Tak hanya itu, Messi juga dikenal karena gaya free kick-nya yang sangat mengagumkan. Messi juga terkenal sebagai playmaker yang sangat handal untuk mengarahkan bola hingga teman satu klubnya dapat mencetak gol dengan sempurna.

Pemain Barcelona yang telah pindah ke PSG (Paris Saint Germain) ini telah memenangkan Ballon d’Or sebanyak enam kali, memenangkan Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub FIFA dan juga sebagai Pemain Terbaik FIFA.

Cristiano Ronaldo

Siapa yang tak kenal dengan salah satu pemain terbaik yang menempati posisi keempat ini? Yap! Cristiano Ronaldo adalah pemain sepak bola yang benar-benar dikenal dengan serangannya yang dahsyat.

Saat ini, Cristiano Ronaldo bermain untuk MU. Yap, klub sepak bola yang kalian kenal dengan nama Manchester United. Cristiano Ronaldo adalah seorang penyerang yang luar biasa yang memiliki kemampuan untuk mencetak gol yang sangat komplit.

Cristiano Ronaldo sangat terkenal karena gol-golnya yang bisa dibilang sebagai gol yang luar biasa. Selain itu, tekadnya berjuang untuk sukses https://smakcygowa.id/ sangat membuat orang-orang terkesan. Sejauh ini, Ronaldo telah memenangkan Ballon d’Or sebanyak lima kali, Liga Champions, UEFA Nations League, dan juga memiliki Gelar Pemain Terbaik FIFA.

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane yang biasa dipanggil dengan Zizou. Zinedine Zidane adalah salah satu pemain terbaik yang ada pada masanya. Orang akan sangat mengingat dengan jelas gol yang pernah dilakukan oleh dirinya bersama Real Madrid ke gawang Bayer Leverkusen di final Liga Champions lalu. Orang juga akan mengenal akan cetakan angkat yang pernah Zinedine Zidane lakukan pada Prancis untuk memenangkan Piala Dunia tahun 1998, dua puluh dua tahun silam.

Di atas lapangan, Zinedine Zidane bermain dengan gaya dan kelincahannya yang tenang dan seimbang. Zidane juga memenangkan Liga Champions, Piala Dunia, Ballon d’Or dan banyak sekali penghargaan lainnya yang ia dapatkan selama masa karirnya.

Juventus adalah club kelas atas yang bersaing di Serie A Italia. Atas dasar itu, tidaklah aneh mereka mempunyai tim bertabur bintang. Ada banyak pemain Juventus yang mempunyai nilai pasar setinggi langit sesuai kualitas yang mereka punyai. Ada yang telah lama memperkuat Juventus, ada yang baru saja gabung. Satu diantaranya adalah Gleison Bremer yang baru diambil pada musim panas 2022. Termasuk Bremer, berikut lima pemain dengan nilai pasar paling mahal di Juventus pada 2022/2023.

Tidak cuma Vlahovic, dari tim Sevilla mempunyai pemain dengan nilai pasar paling mahal. Youssef En-Nesyri, penyerang asal Maroko ini mempunyai harga sejumlah 15 juta Euro atau sama dengan 241 miliar Rupiah. Performanya yang cemerlang pada musim ini, dapat bawa Sevilla melesat sampai set semi-final Liga Europa. Terdaftar dia telah tampil sekitar 7x dengan catatan 4 gol dan satu assist.Pertandingan kelak bisa menjadi pemasti cara untuk ke-2 team di persaingan ini.

Main di kandang Sevilla yang populer sebagai raja dari Liga Europa bukan hal yang gampang untuk Juventus. Tetapi, Juve tidak berserah demikian saja. Mereka bakal tampil mati-matian untuk berlanjut ke set final dan mengincar titel juara.Berikut jejeran pemain dengan nilai pasar paling mahal dari tim Sevilla dan Juventus yang hendak bentrokan di putaran kedua set semi-final Liga Europa. Informasi secara lengkap, baca video ini.

Dusan Vlahovic

Dusan Vlahovic adalah pemain asal Serbia yang merapat ke Juventus pada musim dingin 2022. Dia biasa tampil sebagai penyerang dalam skema permainan tim. Vlahovic sendiri ditebus dari Fiorentina dengan mahar fantastis senilai 81,6 juta euro atau Rp1,3 triliun. Harapannya, pemain setinggi 190 sentimeter ini dapat mempertajam lini serang Juventus. Sejauh ini, Vlahovic telah membuat 23 gol dan 6 assist dalam 63 pertandingan bersama klub. Di sisi lain, pemilik banderol 70 juta euro atau Rp1,1 triliun ini kabarnya diincar beberapa klub seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Tottenham Hotspur.

Adrien Rabiot

Selanjutnya, ada pemain berpaspor Prancis bernama Adrien Rabiot. Pemain berusia 28 tahun ini biasa menempati pos gelandang tengah. Rabiot sendiri bukan nama baru lantaran sudah berkostum Juventus sejak 2019. Pemain dengan 36 caps dan 3 gol bersama Timnas Prancis ini telah mengemas 17 gol dan 12 assist dalam 177 penampilan bersama Juventus. Soal harga, Rabiot kini memiliki nilai pasar 40 juta euro atau Rp674 miliar. Nilai itu sudah turun dari nilai tertingginya yang mencapai 50 juta euro atau Rp843 miliar pada 2018.

Baca Juga : Liga Arab Saudi Bertekad Meniru Keberhasilan Liga Inggris

Federico Chiesa

Federico Chiesa awalnya bermain di Juventus sebagai pemain pinjaman dari Fiorentina pada musim panas 2020. Pemain berusia 25 tahun ini baru dipermanenkan Juventus pada musim panas 2022. Tak tanggung-tanggung, biaya transfernya mencapai 42,5 juta euro atau Rp717 miliar. Chiesa sendiri biasa mengisi lini depan seiring berposisi sayap kiri. Sejauh ini, dia sudah membukukan 22 gol dan 20 assist dalam 94 pertandingan bersama Juventus. Pemain dengan nilai pasar 40 juta euro atau Rp674 miliar ini masih terikat kontrak hingga 2025. Kendati demikian, Chiesa kabarnya sedang diincar Aston Villa dan Newcastle United.

Bremer

Gleison Bremer atau yang akrab disapa Bremer belum lama memperkuat Juventus. Pemain berkebangsaan Brasil ini diboyong Si Nyonya Tua pada musim panas 2022 dari Torino. Saat itu, Juventus rela merogoh kocek hingga 41 juta euro atau Rp691 miliar demi mendatangkan Bremer. Pemain berusia 26 tahun ini biasa beroperasi di https://smakcygowa.id/ lini belakang lantaran berposisi bek tengah. Pada 2022/2023 yang notabene musim debut di Juventus, dia mengemas 5 gol dan 1 assist dalam 43 pertandingan. Nilai pasarnya kini mencapai 40 juta euro atau Rp674 miliar.

Nicolo Fagioli

Terakhir, ada pemain jebolan akademi Juventus. Namanya adalah Nicolo Fagioli. Pemain berusia 22 tahun ini promosi ke tim senior Juventus pada 2021. Fagioli sendiri termasuk pemain serbabisa lantaran bisa tampil sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, hingga gelandang serang. Sayang, Fagioli tampaknya kesulitan bersaing di tim utama Juventus.

Pemain dengan banderol 35 juta euro alias Rp590 miliar ini baru turun dalam 39 pertandingan dengan torehan 3 gol dan 5 assist bersama Juventus. Fagioli juga sempat dipinjamkan ke Cremonese demi mendapat menit bermain reguler pada 2021/2022. Dari 5 pemain di atas, ada 2 yang berpotensi meninggalkan Juventus pada musim panas 2023. Keduanya adalah Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa. Vlahovic diincar Paris Saint-Germain dan Tottenham Hotspur, sedangkan Chiesa diincar Aston Villa dan Newcastle United.

Keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan level kompetisi profesional dijalankan dengan sungguh-sungguh, terutama melalui perekrutan sejumlah bintang dari Liga Inggris. Tidak hanya pemain, Liga Saudi juga berkiblat penuh kepada Inggris dalam pengelolaan kompetisi demi mengejar status sebagai salah satu dari 10 liga terbaik di dunia. Roberto Firmino memilih bergabung dengan Al-Ahli, tim promosi Liga Saudi setelah tidak memperpanjang kontrak dengan Liverpool. Ia mengikuti jejak kiper asal Senegal, Edouard Mendy, yang telah lebih dulu hijrah dari Inggris ke Saudi untuk membela Al-Ahli. “Saya selalu membela tim besar. Sekarang saya bermain untuk Al-Ahli,” kata Firmino dalam video pengenalan dirinya sebagai pemain Al-Ahli, Rabu (5/7/2023).

Meskipun berstatus sebagai tim promosi, Al-Ahli merupakan salah satu klub dari lima klub paling berpengaruh di Saudi bersama Al-Hilal, Al-Ittihad, Al-Nassr, dan Al-Shahab. Al-Ahli telah mengoleksi empat trofi Liga Saudi selama 86 tahun berdiri. Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan golnya ke gawang Al-Shahab pada laga Liga Arab Saudi di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, 23 Mei lalu. Di musim debutnya, Ronaldo mencetak 14 gol untuk Al-Nassr.

AFP/FAYEZ NURELDINE

Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan golnya ke gawang Al-Shahab pada laga Liga Arab Saudi di Stadion Al-Awwal Park Riyadh, 23 Mei lalu. Di musim debutnya, Ronaldo mencetak 14 gol untuk Al-Nassr. Dengan kepindahan dua pemain itu ke Al-Ahli yang bermarkas di kota Jeddah, maka klub-klub Saudi telah mendatangkan enam pemain asal Liga Inggris yang diakui kompetisi terbaik di dunia. Eksodus itu dimulai oleh Cristiano Ronaldo yang membela Al-Nassr, Januari lalu, setelah memutus kontrak dengan Manchester United.

Selain itu, Ruben Neves dan Kalidou Koulibaly menandatangani kontrak dengan Al-Hilal, pemilik empat gelar juara Liga Champions Asia. Kemudian, N’Golo Kante mengikuti jejak kompatriotnya di tim nasional Perancis, Karim Benzema, yang melanjutkan karier bersama Al-Ittihad, juara bertahan Liga Saudi.

Keempat tim yang telah sukses belanja pemain di Liga Inggris itu dimiliki oleh Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF) yang dikuasai oleh Pangeran Saudi Mohammed bin Salman. PIF memegang 75 persen di empat klub legendaris yang berasal dari dua kota terbesar di Saudi itu, yakni Riyadh (Al-Hilal dan Al-Nassr) dan Jeddah (Al-Hilal dan Al-Ittihad).

Tak hanya pemain, klub Saudi juga mendatangkan pelatih dari Inggris. Legenda timnas Inggris, Steven Gerrard, telah bersedia melanjutkan karier kepelatihannya bersama Al-Ettifaq yang mengakhiri musim 2022-2023 di peringkat ketujuh dan 16 kontestan. Mulai musim 2023-2024, divisi tertinggi Liga Saudi diikuti 18 klub. Tanpa diragukan, kehadiran Gerrard akan menjadi tambahan dan peningkatan besar bagi liga kami,” kata Presiden Al-Ettifaq Khalid al-Dabal dilansir laman klub.

Menangani Al-Ettifaq menjadi kesempatan Gerrard untuk membenahi citranya sebagai pelatih yang ternodai karena dipecat oleh Aston Villa, Oktober 2022. Padahal, Gerrard datang ke Villa dengan predikat juara Liga Skotlandia bersama Glasgow Rangers. Peluang Gerrard itu amat terbuka. Ia bisa meniru rekam jejak Nuno Espirito Santo. Juru taktik asal Portugal itu dipecat Tottenham Hotspur pada 2021, kemudian membawa Al-Ittihad mengakhiri puasa gelar liga selama 14 tahun.

Baca Juga : 5 Pemain Terbaik Yang Pernah Dilatih Sir Alex Ferguson

Sejatinya, Gerrard bukan satu-satunya pelatih di Inggris yang diincar klub Saudi. Manajer Fulham Marco Silva telah menolak tawaran untuk menangani Al-Hilal.
erburuan klub Saudi di Inggris belum berakhir. Al-Nassr masih membuka pintu untuk merekrut Hakim Ziyech dari Chelsea. Awal pekan ini, transfer itu telah batal karena Ziyech tidak lulus tes medis. Selain Ziyech, Al-Nassr juga tengah bernegosiasi dengan penyerang sayap Crystal Palace, Wilfried Zaha. Adapun Al-Hilal siap membujuk gelandang kreatif Manchester City, Bernardo Silva, untuk bergabung dengan rekannya di timnas Portugal, Neves.

Pembenahan manajemen

Mendatangkan pemain dan pelatih dari Liga Inggris merupakan langkah awal bagi ambisi Liga Saudi untuk menjadi kompetisi 10 besar di dunia. Mimpi itu tercantum dalam laman resmi Liga Saudi.

Tidak hanya kualitas persaingan, Liga Saudi ingin meningkatkan teknik permainan tim, sisi komersial liga, finansial klub, dan meraih daya tarik media lebih besar. Twenty First Group, agensi intelijen olahraga (sports intelligence), pada https://smakcygowa.id/ Juni 2023, menempatkan Liga Saudi di peringkat ke-54 dalam ranking liga sepak bola di dunia. Posisi itu telah naik empat peringkat dibandingkan, akhir 2022 lalu.

Sebagai contoh, Liga Saudi musim lalu disiarkan di 45 negara setelah Al-Nassr mendatangkan Ronaldo. Padahal, di putaran pertama edisi 2022-2023, kompetisi yang berada di peringkat pertama koefisien Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) itu hanya disiarkan di negara-negara Jazirah Arab. Pengelolaan hak siar internasional Liga Saudi pun telah diserahkan kepada IMG yang selama ini menjadi mitra FIFA, UEFA, Komite Olimpiade Internasional, NBA, dan UFC. Upaya itu demi meningkatkan pemasukan dari hak siar untuk target pasar di Asia, Eropa, dan Afrika.

Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez semakin dekat sama Manchester United (MU). Setan Merah sudah jadikan pemain dari Chile itu sebagai buruan khusus di transfer bursa musim dingin. Menurut Telegraph, MU akan melemparkan penawaran sejumlah 25 juta pound sterling atau sekitaran Rp 458 miliar ke Arsenal. Nominal yang tidak terlalu besar karena kontrak pemain berumur 29 tahun itu bersama The Gunners, panggilan Arsenal, akan kedaluwarsa musim akhir ini. MU janjikan Sanchez upah 2x lipat. Bila ia memperoleh gaji sejumlah 140 ribu pound sterling (Rp 2,5 miliar) per minggu dari Arsenal, The Red Devils berani bayar Sanchez sampai 350 ribu pound sterling (Rp 6,4 miliar) tiap minggunya. Upah sebesar itu pasti akan jadikan Sanchez pemain berpenghasilan paling tinggi di Liga Inggris.

Tetapi, MU akan kesusahan beli bekas pemain Udinese ini karena Arsenal memasangkan harga yang terlalu tinggi untuk seorang pemain yang kontraknya tinggal tersisa 6 bulan. The Gunners mematok Sanchez dengan harga 35 juta pounds (Rp 641 miliar). Selain itu, MU mendapatkan tandingan dari pesaing sekotanya, Manchester City berkaitan pemburuan Sanchez. Tetapi, City kurang jadi favorite dalam perlombaan memburu tanda-tangan Sanchez karena mempunyai striker banyak. Jika menjadi mendekat ke Old Trafford, Sanchez akan meneruskan adat pemain Arsenal yang berpindah ke MU. Bekas pemain Barcelona ini bisa menjadi pemain kesekian yang putuskan terima penawaran The Red Devils sebelumnya setelah merumput untuk The Gunners.

Robin van Persie

Pembajakan pemain Arsenal oleh MU yang paling sensasional ialah Robin van Persie. Serupa dengan Herd, penyerang asal Belanda ini juga kering prestasi bersama The Gunners. Lagi-lagi gelar, yang menjadikan pemain Arsenal berpaling ke MU. Bersama The Gunners, Van Persie memang menjelma sebagai bomber tajam. Namun, apalah arti sebuah gol tanpa trofi Liga Inggris. Bergabung dari Feyenoord pada 2004, Van Persie diproyeksikan sebagai penerus Thierry Henry. Benar saja, tidak membutuhkan waktu lama untuk pemain kelahiran Rotterdam itu menjawab tantangan tersebut. Van Persie turut membantu Arsenal meraih dua penghargaan di awal-awal kariernya bersama Meriam London, sebutan lain untuk Arsenal. The Gunners berhasil merengkuh gelar Community Shield (2004) dan Piala FA (2004/2005).

Hingga delapan tahun membela Arsenal, Van Persie tak kunjung merasakan sensasi mengangkat trofi Liga Inggris. Alhasil, dia merengek untuk pindah ke MU. MU melihat celah untuk mendatangkan sang pemain. Tawaran 22,5 juta pound sterling (Rp 412 miliar) dari The Red Devils diterima Arsenal. Pada 2012, Van Persie resmi meninggalkan klub yang membesarkan namanya demi meraih prestasi bersama MU.

Baca Juga : Magnet Liga Arab: Pemain Bintang Yang Hijrah ke Arab Saudi

Bersama Arsenal, Van Persie juga pernah menorehkan prestasi individual. Bomber kidal ini menjadi pencetak gol terbanyak Piala FA 2008/2009 (4 gol) dan Liga Inggris 2011/2012 (30 gol), serta merengkuh gelar pemain terbaik Liga Inggris 2011/2012. Adapun untuk MU, Van Persie menorehkan tiga prestasi individual maupun tim yaitu juara Liga Inggris 2012/2013, Community Shield 2013, dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris 2012/2013 (26 gol). Tiga tahun di Old Trafford, striker yang kini memperkuat Fenerbahce ini mencatatkan 48 gol dari 86 pertandingan.

Viv Anderson

Viv Anderson tiga musim membela Arsenal pada 1984-1987. Saat itu, dia menjadi pemain kunci The Gunners dengan total 120 penampilan. Di tahun terakhir Anderson berbaju Arsenal, Manchester United menunjuk Sir Alex Ferguson sebagai pelatih. Arsitek asal Skotlandia itu kemudian mengawali kiprahnya di Old Trafford dengan kejutan.

Dia membajak Anderson dari The Gunners. Kala itu, Anderson menjadi pembelian pertama Sir Alex di MU. Namun, karier Anderson di https://smakcygowa.id/ Old Trafford menukik tajam. Hingga 1991, Bek kelahiran 29 Juli 1956 ini hanya mencatatkan 54 laga. Bersama Arsenal dan MU, Anderson mengoleksi dua piala. Dia membantu Arsenal menjuarai Piala Liga Inggris dan Community Shield untuk MU.

David Herd

David Herd menjadi pembuka jalan pemain Arsenal yang pindah ke MU. Pada 1961, The Red Devils sukses membajak sang pemain. Herd terkenal sebagai penyerang yang mematikan di kotak penalti lawan. Mantan pemain asal Skotlandia ini tercatat mengoleksi 228 gol dari 430 partai selama 20 tahun kariernya di dunia sepakbola.

Usai tujuh tahun membela Arsenal, MU memboyong Herd dengan nilai transfer 35 ribu pound sterling (Rp 641 juta). Herd memutuskan berpaling karena kesulitan mencetak prestasi bersama The Gunners. Di MU, Herd sukses besar. Selain berhasil mengumpulkan 114 gol dari 220 partai, dia sukses membantu timnya meraih lima trofi. Gelar-gelar tersebut ialah dua kali juara Liga Inggris, satu FA Cup, satu Piala Champions, dan satu Community Shield.